Anda di halaman 1dari 21

www.themegallery.

com

LOGO
LOGO
Contents

1. Sejarah Perundangan Narkotika

2. Undang-Undang Psikotropika

3. Prekusor
LOGO
History

Penggunaan obat-obatan jenis opium sudah lama dikenal di


Indonesia, jauh sebelum pecahnya Perang Dunia ke-2 pada zaman
penjajahan Belanda. Pada umumnya para pemakai candu (opium)
tersebut adalah orang-orang Cina. Pemerintah Belanda memberikan
izin pada tempat-tempat tertentu untuk menghisap candu dan
pengadaan (supply) secara legal dibenarkan berdasarkan undang-
undang.

Orang-orang Cina pada waktu itu menggunakan candu dengan cara


tradisional, yaitu dengan jalan menghisapnya melalui pipa panjang.
Hal ini berlaku sampai tibanya Pemerintah Jepang di Indonesia.
Pemerintah pendudukan Jepang menghapuskan Undang-Undang
itu dan melarang pemakaian candu (Brisbane Ordonance).

www.themegallery.com Company Name


LOGO

vPemerintah Belanda membuat Undang-undang


(Verdovende Middelen Ordonantie) yang mulai
diberlakukan pada tahun 1927 (State Gazette No.
278 Juncto 536).
vRepublik Indonesia membuat perundang-
undangan menyangkut produksi, penggunaan
dan distribusi dari obat-obatan berbahaya
(Dangerous Drugs Ordinance) dimana
wewenang di berikan kepada Menteri Kesehatan
untuk pengaturannya (State Gaette No. 419,
1949).

www.themegallery.com Company Name


LOGO
Con't
vUU No. 9 Tahun 1976 tentang Narkotika pada
dasarnya berhubungan dengan perkembangan
lalu-lintas dan adanya alat-alat perhubungan dan
pemasukan narkotika.
vUU Anti Narkotika nomor 22 tahun 1997
vUU Psikotropika nomor 5 tahun 1997. Narkotika
dalam undang-undang ini digolongkan menjadi 3,
golongan I terdiri dari 26 jenis, golongan II
terdiri 87 jenis, dan golongan III terdiri 14 jenis.

www.themegallery.com Company Name


LOGO
Con't
vUndang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang
Narkotika mengatur upaya pemberantasan
terhadap tindak pidana Narkotika melalui
ancaman pidana denda, pidana penjara, pidana
seumur hidup, dan pidana mati.
vUU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika, yang
mendasarkan pada alasan bahwanarkotika
merupakan zat atau obat yang sangat
bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan
penyakit tertentu.

www.themegallery.com Company Name


LOGO

vMenteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017


tentang Perubahan Penggolongan
Narkotika. Dalam Permenkes ini golongan
I terdiri 114 jenis, golongan II terdiri 91
jenis dan golongan III terdiri 15 jenis.
vPeraturan Menteri Kesehatan tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika Nomor
41 tahun 2017. Dalam Permenkes ini
golongan I bertambah menjadi 133 jenis,
golongan II terdiri 91 jenis dan golongan
III terdiri 15 jenis.

www.themegallery.com Company Name


LOGO
Naktotika digolongkan
v Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh:
heroin, kokain, ganja.
v Golongan II: Narkotika yang berkhasiat pengobatan,
digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan
dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin.
v Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan
pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh:
Codein.
LOGO

www.themegallery.com Company Name


LOGO
Tujuan Pengaturan di bidang Psikotropika

1 2 3
menjamin mencegah memberantas
ketersediaan terjadinya peredaran gelap
psikotropika
psikotropika guna penyalahgunaan
kepentingan psikotropika
pelayanan
kesehatan dan
ilmu
pengetahuan;

www.themegallery.com Company Name


LOGO
Penggolongan Psikotropika
1. Antipsikosis (major trankuilizer, neuroleptik);
2. Anti anxietas (antineurosis, minor tranquilizer)
3. Antidepresan
4. Psikotogenik (psikotomimetik, psikodisleptik,
halusinogenik)

www.themegallery.com Company Name


LOGO
Antipsikotika
1. Obat yang dapat menekan fungsi-fungsi
psikis tertentu tanpa mempengaruhi
fungsi_x0002_fungsi umum, seperti
berpikir dan kelakuan normal.
2. Obat-obat ini dapat meredakan emosi
dan agresi dan dapat mengurangi
gangguan jiwa seperti impian khayal
(halusinasi) serta menormalkan perilaku.
Oleh karena itu, antipsikotika terutama
digunakan pada psikosis, penyakit jiwa
hebat misahya penyakit skizofrenia "gila”
dan mania.
www.themegallery.com Company Name
LOGO

www.themegallery.com Company Name


LOGO

Pengobatan simtomatik penyakit


psikoneurosis dan sebagai obat
tambahan pada terapi penyakit ansietas /
cemas dan ketegangan mental.
Penggunaan antiansietas dosis tinggi
jangka lama, dapat menimbulkan
ketergantungan psikis dan fisik.
Contoh antara lain diazepam, bromazepam.
www.themegallery.com Company Name
LOGO

www.themegallery.com Company Name


LOGO

www.themegallery.com Company Name


LOGO

Prekursor sebagai bahan pemula atau bahan


kimia banyak digunakan dalam berbagai kegiatan
baik pada industri farmasi, industri non farmasi,
sektor pertanian maupun untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

www.themegallery.com Company Name


LOGO
Peratutan Pemerintah nomor 44 tahun 2010

1. Acetic Anhydride.
2. N-Acetylanthranilic Acid.
3. Ephedrine.
4. Ergometrine.
5. Ergotamine.
6. Isosafrole.
7. Lysergic Acid.
8. 3,4-Methylenedioxyphenyl-2-propanone.
9. Norephedrine.
10.1-Phenyl-2-Propanone.
11.Piperonal Company Name
LOGO

12. Potassium Permanganat.


13. Pseudoephedrine.
14. Safrole.

www.themegallery.com Company Name


LOGO
Prekusor (II)
1. Acetone.
2. Anthranilic Acid.
3. Ethyl Ether.
4. Hydrochloric Acid.
5. Methyl Ethyl Ketone.
6. Phenylacetic Acid.
7. Piperidine.
8. Sulphuric Acid.
9. Toluene

www.themegallery.com Company Name


www.themegallery.com

LOGO

Anda mungkin juga menyukai