PENDAHULUAN
Social Influence
Factor
Attitute Toward Purchase Intention
Counterfeit Toward Counterfeit
Personality Factor
Brand Image
3.1.Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan kuantitatif,
yaitu pendekatan yang menggunakan pengujian hipotesis. Metode pendekatan ini
dimulai dengan hipotesis dan teori-teori, dilanjutkan dengan membuat model analisis,
identifikasi variabel, definisi variabel, mengumpulkan data (primer dan sekunder) dan
selanjutnya melakukan analisis terhadap hasil penelitian.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 jenis, yaitu variabel bebas
(independen), variabel antara dan variabel terikat (dependen).
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah social influence factor (SIF), personality
factor (PF) dan brand image (BI).
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah purchase intention toward counterfeit
(PI).
3. Variabel antara dalam penelitian ini adalah attitute toward counterfeit (ATC)
Terdapat tiga variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:
BI4: Kerugian yang didapat oleh konsumen jika membeli sepatu branded tiruan.
PI1: Konsumen menganggap sepatu branded tiruan sebagai pilihan saat membeli
sepatu.
PI2: Konsumen membeli sepatu branded tiruan.
PI3: Konsumen merekomendasikan kepada teman dan kerabat agar membeli
sepatu branded tiruan.
PI4: Konsumen mengatakan hal-hal yang menyenangkan tentang sepatu branded
tiruan.
PI5: Konsumen membeli sepatu branded tiruan dari pasar malam atau pusat
perbelanjaan
3.3.3. Variabel Antara
ATC1: Kalau melihat harga, konsumen lebih suka sepatu branded tiruan.
ATC2: Konsumen suka belanja sepatu branded tiruan.
ATC3: Membeli sepatu branded tiruan umumnya menguntungkan konsumen.
ATC4: Tidak ada salahnya membeli sepatu branded tiruan.
ATC5: Secara umum, membeli sepatu branded tiruan adalah pilihan yang lebih baik.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2009:115). Populasi dalam penelitian ini
adalah masyarakat Kota Surabaya.
3.4.2. Sampel
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling yaitu
pengambilan sampel secara aksidental (accidental) atau responden yang mengisi
kuesioner kebetulan bertemu dengan peneliti. Menurut pendapat Sudjana
(2005:393), yaitu apabila sampelnya cukup besar dan tidak di ketahui jumlahnya
maka ukuran sampel yang diperbolehkan minimal 100 atau lebih. Pada penelitian
ini jumlah sampel yang diambil didasarkan dari pendapat Sudjana, hal ini
dikarenakan populasi dari masyarakat Kota Surabaya yang berniat membeli sepatu
branded tiruan tidak diketahui jumlahnya sehingga penentuan jumlah sampel
yang diambil pada penelitian ini sebesar 120 responden.
Data yang berupa penjelasan yang berhubungan dengan keadaan perusahaan dan
faktor pendukung dalam lingkungan pekerjaannya dan tidak berbentuk angka,
misalnya: data sejarah perusahaan, data struktur organisasi, deskripsi pekerjaan.
2. Data Kuantitatif
Data yang berupa keterangan kondisi perusahaan dan data ini berbentuk angka-
angka, misalnya: data jumlah tenaga kerja.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama dari individu atau
perseorangan seperti hasil pengisian kuesioner (Umar, 2005:99-100). Data primer
pada penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang dilakukan secara langsung dari
masyarakat Kota Surabaya yang belum pernah membeli produk sepatu branded
tiruan. Data yang digali dalam bentuk data primer berupa kuesioner tentang social
influence factor, personality factor, brand image, attitute toward counterfeit, dan
purchase intention toward counterfeit.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui dokumentasi arsip perusahaan. Data sekunder,
yaitu semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti
(Sumarsono, 2004:69). Misalnya: data sejarah perusahaan, data struktur organisasi,
deskripsi pekerjaan. Data sekunder tidak digunakan karena tidak dianalisis.
1. Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan dilakukan secara langsung dengan melakukan observasi
untuk mendapatkan informasi mengenai konsumen yang membeli sepatu
branded tiruan.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari literatur-literatur yang
berhubungan dengan penelitian ini untuk menunjukkan teori-teori yang akan
dipergunakan dalam membahas permasalahan.
3. Survey lapangan
Survey lapangan dilakukan dengan penyebaran kuesioner konsumen untuk
mengetahui tanggapan tentang pokok bahasan yang sedang diteliti.
Penelitian ini menggunakan PLS karena data tidak harus berdistribusi normal
multivariate dan ukuran sampel tidak harus besar. Walaupun PLS digunakan untuk
mnegkonfirmasi teori, tetapi dapat juga digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya
hubungan antara variabel laten.