Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TIFOID

Dosen Pembimbing :

Dr.Dhiana S,M.Kep.Sp.Mat

Penyusun :

Elda Fanizah Puspitasari

Reguler B-07

P27820721052

TINGKAT 1 SEMESTER 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN


AJARAN 2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR

Tgl. Pengkajian : 16 Maret 2022 No. Register :-


Jam Pengkajian : 11.00 WIB Tgl. MRS :-
Ruang/Kelas :-

I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama :An.A Nama : Ny.A

Umur : 4 Tahun Umur : 28 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan :- Pekerjaan : Wiraswasta

Pekerjaan :- Alamat : Jl.Raya Sarangan

Gol. Darah :B Hubungan dengan Klien :Orangtua

Alamat : Jl. Raya Sarangan

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Ibu pasien mengatakan An. A tidak nafsu makan

III. DIAGNOSA MEDIS


Demam Tifoid
IV. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan An. A mengalami demam disertai flu dan batuk hingga
menyebabkan klien tidak nafsu makan, kesulitan dalam menelan Makanan dan klien
hanya minum air sedikit yaitu 1000 ml/hari ,tubuh kurus,berat badan menurun dari 12
kg menjadi 11,6 kg

2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


Ibu pasien mengatakan ketika klien berumur 2 tahun anaknya menderita demam
berdarah,dan ketika usia 3 tahun klien mengalami demam tipoid

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


1 Orang tua
Orang tua tidak ada memilik riwayat penyakit serius.
2 Saudara Kandung
Klien tidak memiliki saudara kandung, klien anak tunggal.
3 Penyakit Keturunan Yang Ada
Keluarga klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan.

V. GENOGRAM

Tn.S 68 Ny.T
Tn.K Ny.S 65 Thn
Thn

Ny.W Tn.A Ny.A Ny.K


32 Thn 30 Thn 28Thn 23 Thn
n

An. A
4 Thn
Keterangan :
= Laki – Laki

= Perempuan

= Meninggal

= Pasien

= Serumah

VI. RIWAYAT POLA FUNGSI KESEHATAN KLIEN


1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)

ADL Sebelum Sakit Setelah Sakit


Pola persepsi - manajemen Ibu pasien mengatakan bahwa Ibu pasien mengatakan
kesehatan klien selama ini aktif dalam bahwa klien setelah sakit
beraktivitas malas untuk melakukan
aktivitas

Pola nutrisi – metabolic Ibu pasien mengatakan bahwa Ibu pasien mengatakan
klien makan sehari 3 kali dan bahwa klien mengalami
selalu habis 1 porsi dan klien penurunan nafsu makan,dan
selalu minum air putih 7 gelas klien minum sedikit yaitu
1000 ml/hari

Pola eliminasi Ibu pasien mengatakan bahwa Ibu pasien mengatakan


klien tidak ada keluhan tetang bahwa klien mengelurakan
ADL Sebelum Sakit Setelah Sakit
kencing/eliminasi urine sedikit dan urine
berwarna kuning

Pola latihan – aktivitas Klien banyak kegiatan seperti Klien setelah sakit tidak
bermain,mengaji,dan sekolah banyak kegiatan

Pola kognitif perceptual Ibu pasien mengatakan bahwa Ibu pasien mengatakan
klien sebelum sakit banyak bahwa klien sesudah sakit
bicara dan bertanya menjadi pendiam dan sulit
menjawab pertanyaan

Pola istirahat tidur Pola tidur pasien baik Pola tidur pasien baik

Pola konsep diri – persepsi diri Tidak Terkaji Tidak Terkaji

Pola peran dan hubungan Tidak ada masalah hubungan Tidak ada masalah
dalam keluarga hubungan dalam keluarga

Pola reproduksi/seksual Klien sering bermain dengan Klien hanya mau bermain
temanya sesama jenis dan dengan ibunya dan tidak
lawan jenis mau bermain dengan
temanya sesama jenis
maupun lawan jenis

Pola pertahanan diri (koping Sebelum sakit klien ketika Setelah sakit klien ketika
toleransi stress) ada masalah bercerita kepada ada masalah hanya bias
orang tuanya menangis

Pola keyakinan dan nilai Ibu pasien mengatakan bahwa Ibu pasien mengatakan
klien sebelum sakit rajin bahwa klien setelah sakit
pergi ke masjid untuk sudah tidak mau pergi ke
ADL Sebelum Sakit Setelah Sakit
mengaji masjid untuk mengaji

VII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum
Keadaan pasien lemah,konjugtiva pucat,bibir pucat, mukosa bibir dan kulit kering
tidak mau makan, sulit menelan makan, suhu tubuh meningkat 37,80C

2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital :


Tanda-tanda vital (TTV) yang diperiksa meliputi :

a. Suhu tubuh : 37,80 C


b. Tekanan darah : 70/50 mmHg
c. Nadi : 120 kali/ menit
d. Pernafasan : 30 kali/menit
e. TB : 85 cm
f. BB : 12,6 kg (sebelum sakit)
: 11 kg (setelah sakit)

3. Pemeriksaan Kepala
 Inspeksi : Bentuk kepala simetris,tidak ada benjolan
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

4. Pemeriksaan Rambut
 Inspeksi : Pertumbuhan rambut merata,warna rambut hitam,kulit kepala
bersih,dan rambut tidak berbau

5. Pemeriksaan Wajah
 Inspeksi : Struktur wajah simetris Kulit wajah pasien tidak pucat,tidak ada
memar atau kemerahan

6. Pemeriksaan Mata
 Inspeksi :
a Kelopak Mata :Simetris,Pergerakan bola mata normal ,tidak ada
peradangan
b Konjugtiva : Merah muda
c Sklera : Putih

7. Pemeriksaan Telinga
 Inspeksi :
a. Bentuk Telinga :Simetris kanan dan kiri telinga, tidak ada peradangan
b. Ukuran Telinga : Ukuran telinga pasien kiri dan kanan simetris
c. Lubang Telinga : Lubang telinga pasien kiri dan kanan tampak bersih
d. Ketajaman Pendengaran: Mampu mendengar suara dengan baik

8. Pemeriksaan Hidung
 Inspeksi :
a. Tulang Hidung :Simetris ,tidak ada kelainan yang ditemukan,dapat
mencium bau
b. Lubang Hidung : Lubang hidung pasien bersih

9. Pemeriksaan Mulut dan Faring


 Inspeksi :
a. Keadaan Bibir: Bibir pasien atas dan bawah simetris dan bibir terlihat
kering dan pucat
b. Keadaan Gusi dan Gigi: Gigi pasien bersih tidak ada karies,pada gusi tidak
ada inflamasi
c. Keadaan Lidah : Bersih

10. Pemeriksaan Leher


 Inspeksi :Bentuk leher simetris,tidak ada peradangan,tidak ada lesi
 Palpasi :Tidak ada benjolan,tidak ada pembengkakan tiroid

11. Pemeriksaan Thoraks/Paru


 Inspeksi :Bentuk thoraks pasien normal/ simetris (besar antara kanan dan kiri
sama dan tidak ada benjolan atau pembengkatan) dan pernafasan
teratur.Frekuensi pernafasan 30kali/menit dengan irama teratur.Tidak ada
kesulitan bernafasan seperti sesak.
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Bunyi perkusi nyaring
 Auskultasi : Tidak ada suara tambahan

12. Pemeriksaan Abdomen


 Inspeksi : Bentuk datar dan simetris (besar antara kiri dan kanan sama) tidak
ada pembengkakan.
 Auskultasi :Saat di auskultasi pada abdomen pasien bunyi usus 8kali/menit
 Perkusi : Suara abdomen pasien tymphani (kembung seperti banyak gas)

13. Pemeriksaan Genetalia


Tidak dilakukan pemeriksaan

14. Pemeriksaan Ektermitas dan persendian


 Inspeksi : Tidak terdapat fraktur dan benjolan
 Palpasi : Tidak terdapat odem

VII PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK

Tidak dilakukan pemeriksaan

VIII TINDAKAN DAN TERAPI

1. Minum obat penambah nafsu makan


2. Berikan Makan makanan yang disukai anak dan minum air putih
3. Pemberian makanan berporsi kecil tapi sering

Perawat yang mengkaji


ttd

( Elda Fanizah Puspitasari)

ANALISIS DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 Ds : Tidak nafsu makan Ketidakseimbangan


Ibu pasien mengatakan An. A : nutrisi Kurang dari
kebutuhan tubuh
1 Tidak nafsu makan,kesulitan
(D,0019)
dalam menelan makanan Asupan makan sedikit
Do :

1 Keadaan umum pasien


lemah, Berat badan menurun
2 Mukosa bibir, pucat dan
kulit kering
3 Penurunan berat badan.
Ketidakseimbangan
4 Badan terlihat kurus.
Nutrisi
5 TB : 85 cm.
6 BB : 12,6kg (sebelum sakit)
: 11 kg (setelah sakit)

7 TTV :
Suhu tubuh : 37,80 C
TD : 70/50mmHg
RR : 30 kali/menit
HR : 120 kali/menit

2 Ds:
Kekurangan volume
Ibu pasien mengatakan An.A:
Masukan makanan cairan kurang dari
1 Ibu klien mengatakan klien /minuman kurang kebutuhan tubuh
sedikit minum air putih /Hipovolemia (D.0023)
sekitar 1000 ml/hari
2 Urine yang dikeluarkan
Respon terhadap tubuh
sedikit
3 Urie berwarna kuning

DO:
Tekanan osmotik pada
1 Keadaan umum pasien rogga usus meninggi
lemah
2 Mukosa bibir pucat,dan
kering
Penurunan urne
3 Peristaltik usus 8 kali/menit
4 Suara abdomen tymphani
(kembang seperti banyak
gas) Kekurangan volume
cairan

RUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mengabsorsi nutrien ditandai dengan klien tidak nafsu
makan dan berat badan menurun.( D.0019)
b. Kekurangan volume cairan/Hipovolemia kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunan voume urine dan ditandai dengan urine berwarna
kuning (D.0023)

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

a Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


ketidakmampuan untuk mengabsorsi nutrien ditandai dengan klien tidak nafsu
makan dan berat badan menurun.( D.0019)
PERENCANAAN

DIAGNOSIS TT
NO KEPERAWATAN TUJUAN (SLKI) RENCANA (SIKI) RASIONAL NAMA
(SDKI) JELAS
1. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi 1. Observasi Elda
(D.0019) Tindakan Fanizah
(I.08238) 1 Pengkajian
Keperawatan Puspitasa
penting
selama 2 x 24 jam 1. Observasi ri
dilakukan
diharapkan status 1 identifikasi untuk
nutrisi membaik status nutrisi mengetahui
dengan kriteria 2 identifikasi status
hasil : makanan yang nutrisi klien
disukai
1. Berat badan sehingga
Membaik 3 Monitor dapat
asupan
2. Nafsu makan menentuka
membaik makanan n intervensi
4 monitor berat
3. Porsi makanan yang
yang badan diberikan
2. Terapeutik
dihabiskan 2 Pengkajian
meningkat 1 Sajikan penting
(L.03024) makanan dilakukan

secara untuk

menarik dan mengetahui

suhu yang makanan

sesuai apa saja

2 Berikan yang disukai

makanan yang klien

tinggi serat 3 Mengidenti

untuk fikasikan

mencegah kebutuhan

kontipasi klien dan


3 berikan jenis
suplemen nutrient
makanan, jika 4 Mengetahui
perlu jumlah
3. kolaborasi makanan
yang
1 kolaborasi
dikonsumsi
dengan ahli
hingga
gizi untuk
dapat
menentukan
ditetapkan
jumlah kalori
sebagai
dan jenis
intervensi
nutrien yang
Untuk
dibutuhkan,
mengetahui
jika perlu
status gizi
pasien
2. Terapeutik

1 Dengan
penampilan
makanan
yang lebih
menarik dan
suhu
makanan
yang sesuai
dengan
keinginan
pasien,
diharapkan
dapat
menambah
nafsu makan
pasien.
2 Jika dalam
mengkonsum
si asupan
serat dapat
mencegah
adanya
kontipasi
3 Membantu
memenuhi
kebutuhan
nutrisi pasien.
3. Kolaborasi

1 kolaborasi
dengan ahli
gizi dilakukan
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan
oleh klien

2. Hipovolemia Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi 1. Observasi Elda


(D.0023) Tindakan Fanizah
(I.03116) 1 Pemeriksaan
Keperawatan Puspitas
penting
selama 2x 24 jam 1. Observasi ari
dilakukan
diharapkan 1 Periksa tanda untuk
kebutuhan cairan dan gejala mengetahui
pasien terpenuhi hipovolemia adanya
dengan kriteria 2 Monitor intake tanda-tanda
dan output
hasil : cairan dehidrasi dan
untuk
1 Kebutuhan 2. Terapeutik
menentukan
cairan
1 Hitung langkah
tubuh
kebutuhan selanjutnya
terpenuhi
cairan yang diambil
2 Volume
3. kolaborasi 2 Untuk
urine
mengumpulk
menjadi 1 Kolaborasi
an dan
normal pemberian
menganalisis
cairan IV
(L.03020) data pasien
Isotonis
untuk
mengatur
keseimbanga
n cairan
2.Terapeutik
1 Untuk
memberika
n hidrasi
cairan tubuh
sesuai
kebutuhan
pasien
3.Kolaborasi
1 Untuk
memberika
n hidrasi
cairan tubuh
secara
parental

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)


NO HARI/TGL/JAM DX KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN TT
NAMA JELAS
1. Jumat / 17 Defisit Nutrisi Manajemen Gangguan Makan
Maret 2022 /
(D.0019) (I.03119)
15.00
Elda Fanizah
1 mengidentifikasi status
Puspiatasari
nutrisi
2 mengidentifikasi makanan
yang disukai
3 Memonitor asupan
makanan
4 memonitor berat badan
5 Menyajikan makanan
secara menarik dan suhu
yang sesuai
6 memberikan makanan
tinggi serat
7 memberikan suplemen
makanan
8 kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

Hipovolemia Manajemen Hipovolemia Elda Fanizah


Puspitasari
(D.0023)
(I.03116)

1 Memeriksa tanda dan


gejala pasien hypovolemia
2 Memonitor intake
maupun output cairan
dari pasien
3 Menghitung berapa
jumlah kebutuhan cairan
pasien
4 Memberikan cairan IV
Isotonis kepada pasien

2 Sabtu /18 Defisit Nutrisi Manajemen Gangguan Makan Elda Fanizah


Maret Puspitasari
(D.0019) (I.03119)
2022/19.00
1 Monitor asupan makanan
2 Monitor berat badan
3 Menyajikan makanan
secara menarik dan suhu
yang sesuai

Hipovolemia Manajemen Hipovolemia Elda Fanizah


Puspitasari
(D.0023)
(I.03116)

1 Memonitor intake
maupun output cairan
dari pasien
2 Memeriksa tanda dan
gejala pasien
Hipervolemia

EVALUASI
NO HARI/TGL/JAM DX EVALUASI TT
KEPERAWATAN
NAMA JELAS
1. Jumat / 17 Maret Defisit nutrisi S: Ibu klien mengatakan nafsu Elda Fanizah
2022 / 15.00 makannya menurun.kesultan dalam Puspitasari
(D.0019)
menelan makanan

O: klien tidak menghabiskan


makanannya dan menolak saat diberi
makan

A: tujuan belum tercapai, defisit


nutrisi tetap

P: melanjutkan intervensi keperawata


dengan memonitor asupan makanan
dan memberikan suplemen makanan

Hipovolemia S: Ibu klien mengatakan pasien Elda Fanizah


sedikit minum air putih Puspitasari
(D.0023)

O: klien tidak menghabiskan


minumanya ,dan pasien tampak lesu

A: tujuan belum tercapai,

P: melanjutkan intervensi keperawata


dengan memonitor intake maupun
output cairan,menghitung berapa
jumah kebutuhan cairan,dan
memberikan cairan IV

3. Sabtu / 18 Maret Defisit nutrisi S: klien sudah mau makan dan hanya Elda Fanizah
2022 / 19.00 makan makanan kesukaannya Puspitasarri
(D.0019)
O: klien tampak mau makan dengan
makanan kesukaannya

A: gangguan defisit nutrisi teratasi.


klien sudah menghabiskan
makanannya
P: intervensi dihentikan

Hipovolemia S: klien sudah mau menghabiskan Elda Fanizah


minumanya Puspitasari
(D.0023)
O: klien tampak segar dan tidak
pucat

A: gangguan Hipervolemia teratasi.


klien sudah terpenuhi cairan
tubuhnya

P: intervensi dihentikan

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indicator
Diagnostic. Jakarta : Dewan Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi Dan Kriteria Hasil
Keperawatan. Jakarta : Dewan Pengurus Persatuan Pusat Perawat Nasional Indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2017) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi Dan Tindakan
Keperawatan. Jakarta : Dewan Pengurus Persatuan Pusat Perawat Nasional Indonesia

Anda mungkin juga menyukai