PUSTAKA
1.1.1 Definisi
menyebardariparu-
parukeorgantubuhyanglainmelaluiperedarandarahsepertikelenjar
(Ganisindriati,2015).
1.1.2 Etiologi
human berada
dibercakludah(droplet)diudarayangberasaldaripenderitaTBparudanora
(Nurrarif&Kusuma,2015).
6
7
Menurut(Puspasari,2019)FaktorresikoTBparusebagaiberikut:
1. KontakdekatdenganseseorangyangmemilikiTBaktif.
2. Statusimunocompromized(penurunanimunitas)misalnyakanker,lansi
a,HIV.
3. Penggunaannarkobasuntikandanalkoholisme.
4. Kondisimedisyangsudahadasebelumnya,termasukdiabetes,kekuran
5. Imigrandarinegara-
negaradengantingkattuberkulosisyangtinggimisalAsiaTenggara,
Haiti.
6. Tingkatdiperumahanyangpadatdantidaksesuaistandart.
7. Pekerjaanmisalnyapetugaspelayanankesehatan.
memadaimisalnyatunawismaataumiskin.
1.1.3 Manifestasiklinis
nyeridada,malaise,sesaknafas,batukdarah,demam.Tandadangejalapada
respiratorik(Padila,2013).
1. Gejalasistemikyaitu:
a. Demam
Adanyaprosesperadanganakibatdariinfeksibakterisehinggat
imbulgejalademam.Ketikamycobacteriumtuberculosis terhirup
padabronkusataualveolusuntukmemperbanyakdiri,makaterjadi
8
peradangan(inflamasi),danmetabolismemeningkatsehinggasuhut
b. Malaise
2. Gejalarespiratorikyaitu :
a. Batuk
kemudianmunculperadanganmenjadiproduktifataumenghasilkan
sputumyangterjadilebihdari3minggu(Suprapto,Abd.Wahid&Ima
m,2013).
b. Batukdarah
gumpalan darahataudarahsegardalamjumlahyangbanyak.
(Suprapto,Abd.Wahid& Imam,2013).
c. Sesaknafas
pleura,pneumothoraxdanlain-
lain(Suprapto,Abd.Wahid&Imam,2013).
d. Nyeridada
9
dapatberalihketempatlainsepertileher,abdomendanpunggung.Ber
sifatpluritikapabilanyeriyangdirasakanakibatiritasipleuraparietali
(Smeltzer&Bare,2013).
1.1.4 Klasifikasi
(Puspasari,2019)
a. Tuberkulosisparu
TByangterjadipadaparenkim(jaringan)paru.MilierTBdianggapse
bagaiTBparukarenaadanyalesipadajaringanparu.
b. Tuberkulosisekstraparu
sendi dantulang
2. Klasifikasiberdasarkanriwayatpengobatansebelumnya:
a. KlienbaruTB:klienyangbelumpernahmendapatkanpengobatan
c. KlienberdasarkanhasilpengobatanTBterakhir,yaitu:
1
1) Klienkambuh:klienTBparuyangpernahdinayataknsembuhdan
pemeriksaanbakteriologi
3) Klienyangdiobatikembalisetelahputusberobat(losttofollow-
setelahputusberobat).
4) Lain-lain:klienTBparu
yangpernahdiobatitetapihasilakhirpengobatansebelumnyatida
k diketahui.
obat:PengelompokkanpenderitaTBberdasarkanhasilujikepekaancon
tohujidarimycobacteriumtuberculosisterhadapOAT:
OATlinipertamasaja.
b. Poliresisten(TBPR):resistenterhadaplebihdarisatujenisOATlinip
ertamaselainIsoniazid(H)danRifampisin(R)secarabersamaan.
resistenterhadapsalahsatuOATgolonganfluorokuinolondanminim
al
1
salahsatudariOATlinikeduajenissuntikan(Kanamisin,Kapreomisi
n,Amikasin).
e. ResistenRifampisin(TBRR):resistenterhadapRifampisindenganat
autanparesistensi terhadapOATlainyangterdeteksi.
4. KlasifikasipenderitaTBberdasarkanstatusHIV:
a. KlienTBdenganHIVpositif
b. KlienTBdenganHIVnegatif
c. KlienTBdenganstatusHIVtidakdiketahui
1.1.5 Patofisiologi
MenurutDarliana(2011),Individuterinfeksimelaluidropletnucleid
aripasienTBparuketikapasienbatuk,bersin,tertawa.Dropletnuclei ini
mengandungbasilTB.SaatMikrobacteriumTuberkulosaberhasilmenginf
bakteri
TBparuiniakanberusahadihambatmelaluipembentukandindingdisekelil
ingbakteriituolehsel-selparu.Mekanismepembentukandinding itu
danbakteriTBparuakanmenjadidormant(istirahat).Bentuk-
bentukdormantinilahyangsebenarnyaterlihatsebagaituberkelpadapemer
iksaanfotorontgen.Sistemimuntubuhberespondenganmelakukan reaksi
menelanbanyakbakteri;limpospesifik-
tuberkulosismelisis(menghancurkan)
1
basildanjaringannormal.Reaksijaringaninimengakibatkanpenumpukan
Massajaringanparuyangdisebutgranulomasmerupakangumpalan
melepaskan
bahansepertikejudalambronki.Bakterikemudianmenjaditersebardiudara
,mengakibatkanpenyebaranpenyakitlebihjauh.Tuberkelyangmenyeran
lebihlanjut.
1.1.6 PenularanTB
DayapenularandariseorangTBparuditentukanoleh:(Notoatmodjo,2011)
1. Banyaknyakumanyangterdapatdalamparupenderita.
2. Penyebarankumandiudara.
1
3. Penyebarankumanbersamadahakberupadropletyangberadadisekitar
TBparu.
mikroskoppadasediaandahaknya(BTApositif)daninfeksius.Sedangkan
olehmikroskoppadasediaan(BTAnegatif)dankurangmenular.Padapend
eritaTBekstraparutidakmenularkecualipadapenderitaTBparu.Penderita
TBBTApositifmengeluarkankumandiudaradalambentukdropletpadasa
di udara selama beberapa jam. Jika droplet initerhirup oleh orang lain
menghirupnyamakakumaniniakanberkembangbiakdanterjadi
2.1.7 Komplikasi
padaTBparuyaitu :
2. Bronkiektasis(peleburanbronkussetempat)danfibrosis(pembentukan
persendian,ginjaldan sebagainya.
1
4. Insufisiensikardiopulmonal(ChardioPulmonaryInsufficiency).
5. Hemoptisisberat(pendarahanpadasalurannafasbawah)yangmengaki
2.1.8 PemeriksaanPenunjang
yangperludiperhatikanadalahsebagai berikut:
1. Pemeriksaandahakmikroskopislangsung
a. Untukdiagnosisdilakukanpemeriksaandahakmikroskopislangsun
g,penderitaTBdiperiksacontohujidahakSPS(sewaktu-pagi-
sewaktu).
b. DitetapkansebagaipenderitaTBapabilaminimalsatudaripemeriksa
anhasilnyaBTA positif.
2. Pemeriksaandahak
a. Pemeriksaandahakmikroskopislangsung
ujidahakyangdikumpulkandalamduaharikunjunganberupaSewak
tu-Pagi-Sewaktu(SPS) :
S(sewaktu):DahakditampungsaatpasienTBdatangberkunjung
pulangpasienmembawasebuahpotdahakuntukmenampungdahakp
agipadahari kedua.
1
P(pagi):Dahakditampungpasienpadaharikedua,setelahbanguntid
ur.Potdibawadandiserahkankepadapetugaspelayanankesehatan.
saatmenyerahkandahak pagi.
b. Pemeriksaanbiakan
Pemeriksaaninidilakukanuntukmengidentifikasimycbacteriumtu
berculosis.
3. Pemeriksaanujikepekaanobat
Pemeriksaaninibertujuanuntukmenentukanadatidaknyaresistensimy
cobacteriumtuberculosisterhadapOAT.Pemeriksaanujikepekaan
4. SedangkanmenurutNurafif&Kusuma(2015)pemeriksaanpenunjangp
adaTBparumeliputi :
a. Laboratoriumdarahrutin
LEDnormal/meningkat, limfositosis
b. PemeriksaansputumBTA
spesifikasikarenakliendapatdidiagnosisTBparuberdasarkanpemer
iksaanini.
c. TesPAP(PeroksidaseAntiPeroksidase)
1
Yaituujiserologiimunosperoksidasememakaialathistogenstaining
d. TesMantoux/Tuberkulin
terhadap basilTB.
e. TeknikPolymeraseChainReaction
adanyaresistensi.
(BACTEC)DeteksiGrowthIndeksberdasarkanCO2yangdihasilkan
g. PemeriksaanRadiologi
GambaranfotothorakyangmenunjangdidiagnostisTBparuyaitu:
1) Bayanganlesiterletakdilapanganparuatassatusegmenapicallob
us bawah.
2) Bayanganberwarna (patchy)ataubercaknodular.
3) Kelainanbilateralterutamadilapanganatasparu.
minggukemudian.
5) Bayanganmillie
1
2.1.9 Penatalaksanaan
1. PengobatanTBparumenurutKemenkes RI(2014):
a. Tujuanpengobatan
terhadapOAT.
b. Prinsippengobatan
Pengobatanyangdilakukanharusmemenuhiprinsipsebagaiberikut:
macamobatuntukmencegahresistensi,diberikandalamdosisyangte
c. Tahapanpengobatan
pengobatanTBdiberikandalamduatahapyaitutahapawal(intensif)d
an tahap lanjutan.
1) Tahapawal
danperludiawasisecaralangsunggunamencegahterjadinyaresist
enobat.
2) Tahaplanjutan
d. Obatantituberkulosis
1) Isoniazid(H)
1
danrasagatalpadatangandankaki.Sedangkanhepatotoksikjaran
gterjadi,mungkinterjadipadaanakdenganTBberatdanremaja(A
stuti,2010).
2) Rifampisin(R)
pencernaan.
3) Etambutol(E)
Etambutolbertujuanuntukmencegahresistensiterhadapobatyan
glain.
4) Pirazinamid(Z)
Obatinibersifatbakterisiddanmemilikiefeksampingrasamualya
5) Streptomisin
Efeksampingdariobatstreptomisinyaiturasakesemutandidaera
2. PanduanOATdi Indonesia
a. Kategori1:2(HRZE)/4H3R3
1
Obatdiberikanselamaduabulan2(HRZE).Kemudiandilanjutkan
dalamsemingguselama4 bulan(4H3R3).
Tabel2.1PanduandosisOATuntukkategori1:2(HRZE)/4H3R3
Tahap lanjutan
Tahap intensif tiap 3kali
Berat semingguselama1
hariselama 50 hari
badan 6mingguRH
RHZE(150mg/75mg/400mg/
275mg) (150mg/150mg)
Sumber :
Kemenkes,2014Keteranga
n:H=Isoniasid
R =
RifampisinZ =
PirasinamidE=
Etambutol
S=Streptomisin
b. Kategori2:2HRZES/HRZE/5H3R3E3
diobatsebelumnya.
Tahap lanjutan
TahapintensiftiaphariRHZE(1
Berat 3kali seminggu
50/75/400/275)+S
RH(150/150)+E(40
Badan 0)
56hari 28hari 20minggu
Sumber: Kemenkes,2014
c. Obatsisipan(HRZE)
PaketsisipanKDTmerupakanpaduanpakettahapintensifataukateg
ori1yangdiberikanselama28hari(Kemenkes,2011).
Tabel2.3KDTsisipan
Tahapintensif
Beratbadan tiaphariselama28hariRHZE
(150/75/400/275)
71 kg 5tablet 4KDT
Sumber: KemenkesRI,2011
3. HasilpengobatanTBparu.
a. Sembuh
2
Penderitatelahmenyelesaikanpengobatandanpemeriksaandahak
b. Pengobatanlengkap
Penderitayangmenyelesaikanpengobatannyasecaralengkaptapitid
akadahasilpadapemeriksaandahakulangdiakhirpengobatan.
c. Meninggal
Penderitayangmeninggalsaatmasa pengobatan.
d. Pindah
penderitayang
dipindahkeunitpencatatan&pelaporanlaindanhasilpengobatannya
tidak diketahui.
e. Putusberobat
penderitaTByangtidakberobatselama2bulanataulebihsebelumma
sapengobatan selesai.
f. Gagal
kembalimenjadipositifpadabulankelimaataulebihsaatmasapengo
batan.
g. Keberhasilanpengobatan(Treatmentsucces)
Penderitayangsembuhdansudahmenyelesaikanpengobatanlengka
p.
4. PenatalaksanaanNonFarmakologi
a. FisioterapiDada
2
drainasepostural,perkusi,danvibrasidada.Tujuannyayaituuntukm
emudahkandalampembuangansekresibronkhial,memperbaikifun
gsiventilasi,danmeningkatkanefisiensidariotot-
ototsistempernafasanagarberfungsisecaranormal
(Smeltzer&Bare,2013).
gayagravitasiuntukmemudahkanprosespengeluaransekresibronki
al.
padatelapaktangandenganmenepukringanpadadindingdadadalam
yangakandialirkan(Smeltzer &Bare,2013).
Vibrasidadaadalahtindakanmeletakkantanganberdampingan
denganjari-
jaritangandalamposisiekstensidiatasareadada(Somantri,2012).
b. Latihanbatukefektif
sehinggadapatmempertahankanjalannafasyangpaten(Smeltzer&
Bare,2013).
c. PenghisapanLendir
yangdilakukanuntukmengeluarkansekretyangtertahanpadajalan
2
nafas.Penghisapanlendirbertujuanuntukmempertahankanjalannaf
astetap paten.
2.1.10 Pathway
BakteriMycrobacterium tuberulosis
Daya
Masuk ke paru-paru tahantubuhl
melaluiudara emah
Imuntidakadekuat,menjadile
bihparah Bakteri
akanmenyeba
Reaksi bkanhistosis
inflamasi/peradangan,danme
rusakparenkimparu Metabolismemeningkat
Suhutubuhmeningkat
Produksis Kerusakanmem Reaksisi
ekretmeni Perubahan
branealveolar,k stematis Demam
ngkat cairanintrapleura
apilar
merusakpleura,
atelaktasis Anoreksia
Batukpro Sesak,
sianosis,penggu Hipertermia
duktif/
berdarah naan
Sesaknafas
ototbantunafas
Ketidakefektifan Ketidaksei
Ketidakefektifa
polanafas mbangann
nbersihan utrisikuran
jalannafas g
Gangguan darikebutu
pertukara hantubuh
ngas
Gambar2.1PathwayTB parusumber(Somantri,2012).
2
1.2 KonsepMasalahHipertermia
2.2.1 PengertianHipertermia
Hipertermiaadalahmeningkatnyasuhutubuhdiatasrentangnormal(SD
suhutubuhdarivariasisuhunormal.Suhutubuhnormalberkisarantara36,5s
ampai37,2̊C.Dikatakanhipertermiayaiturectaltemperatursuhukurang
atau lebih 38̊C atau oral temperature kurang lebih 37,5̊C atauaxillary
suhu lebih dari41,5̊C yang dapat terjadi pada klien dengan infeksi
parah atau
padakliendenganperdarahansistemsarafpusat(Hermayudi&Ariani2017)
2.2.2 EtiologiHipertermia
olehvirus,bakteri,jamur,atauparasit.Infeksibakteriyangbisamenimbulka
ndemamyaitupneumoni,appendisitis,bronkitis,tuberculosis,bakterialga
stroenteritis,meningitis,danlain-
lain.Infeksivirusyangmenimbulkandemamantaralaininfluenza,demamb
erdarah,demamchikungunyadanlain-lain.Sedangkaninfeksijamur
2
yangmenimbulkandemamyaitucriptococcosis,coccidioides,danlain-
lingkunganesksternal,keadaantumbuhgigi,pemakaianobat-
obatandanlain-lain.
2.2.3 KondisiKlinisTerkait
1. Prosesinfeksi(viremia)
2. Hipertiroid(kondisidimanajumlahhormontiroiddalamtubuhtinggi)
3. Stroke
4. Dehidrasi(kondisiketikatubuhkehilanganbanyakcairandaripadayang
didapatkan).
5. Trauma
6. Prematuritas(SDKIDPPPPNI,2016).
2.2.4 TandaDanGejala
Tandadangejalahipertermiadibagimenjadiduaantaralain:
1. Tandamayor:
a. Suhutubuhdiatasnilainormal
Suhutubuhdiatasnormalyaitu>37,8̊C(100̊F)peroralatau38,8̊C(101̊
F)perrektaldandiatas37,2̊Csuhuaxillaatauketiak.
2. Tandaminor:
a. Kulitmerah
Kulitmerahdanterdapat bintik-bintikmerah(ptikie).
b. Kejang
2
berkontraksitidakterkendalikarenaadanya temperaturyangtinggi.
c. Takikardia
Takikardiaadalahdenyutjantunglebihcepatdaridenyutjantungnor
mal.
d. Takipneu
Takipneuadalahpernafasanlebihcepatdandangkal.
e. Kulitterasahangat
2.2.5 PatofisiologiHipertermia
Demamterjadikarenaadanyasuatuzatyangdikenaldenganpirogen.
berupatoksin,mediatorinflamasiataureaksiimun.Seldarahputihakanmen
geluarkanzatkimiayangdikenalpirogenendogen.Pirogeneksogendanend
ogenakanmerangsangmembentukprostaglandin.Kemudian
patokantermostatdipusattermoregulasihipotalamus.Hipotalamusakanm
memicumekanismesepertimenggigil,danmekanismevoluntersepertime
danpenurunanpenguranganpanas(Hermayudi&Ariani,2017).
1.2.6 BatasanKarakteristik
antaralain :
1. Posturabnormal
2. Apnea
3. Koma
4. Kulitkemerahan
5. Hipotensi
6. Bayitidakdapatmempertahankanmenyusu
7. Gelisah
8. Letargi
9. Kejang
10. Kulitterasahangat
11. Stupor
12. Takikardia
13. Takipnea
14. Vasodilatasi
2.3 KonsepKompresHangat
2.3.1 Definisi
2
Kompresmerupakanmetodepemeliharaansuhutubuhdenganmengg
dinginpadabagian tubuhyangmemerlukan(Ayu,2015).
2.3.2 ManfaatdanTujuan
KemenkesMaluku,2011):
a. Menurunkansuhutubuh
b. Memperlancarsirkulasidarah
c. Mengurangirasasakit
d. Memberirasahangatdan nyaman
e. Memperlancarpengeluaraneksudat
2.3.3 Indikasi
Kompreshangatdiberikanpadakliendenganindikasi :
a. Kliendenganhipertermia
2
b. Klien yangmengalamiradang
c. Kliendenganperutkembung
d. Adanyaabses
1.4 KonsepAsuhanKeperawatan
1.4.1 Pengkajian
1. Identitaspasienmenurut(Gusti,2013).
Identitaspasienmeliputi:nama,umur,jeniskelamin,alamat,agama,
a. Umur
PadapenderitaTBparuditemukanpadausiaproduktifsekitar15-50
termasukTBparu.
b. Jeniskelamin
daripadaperempuan,karenapadalaki-
lakicenderungmerokokdanminumalkoholsehinggamenurunkan
sistempertahanan tubuh.
c. Faktorsosialekonomi
Faktorsosialekonomiberkaitandengantempattinggal,lingkunganr
umahdansanitasitempatkerjayangburukmemudahkanpenularanT
Bparu.
d. Sukubangsa
2. Keluhanutama
pada penderitaTBparuyaitu:
a. Batuk
b. Batukdarah
c. Sesaknafas
Keluhansesaknafasditemukanapabilakerusakanparenkimsudahlu
asatauadahal-hallainnyasepertiefusipleura,pneumothoraksdan
lain-lain.
d. Nyeridada
pleuritikringan.
e. Demam
Demambiasanyatimbulpadasoreataumalamharimiripdemamataui
nfluenzayanghilangtimbul.
f. Keluhansistemislainnya
Keluhanyangmunculbiasanyakeringatmalam,anoreksia,malaise,p
3. Riwayatpenyakitsekarang
menanyakanberapalamabatukmuncul.Jikayangmenjadialasanpasien
memudahkanperawatdalam pengkajian.
b. Qualityofpain:sepertiaparasasesaknafasyangdirasakanpasienapak
Harusditunjukanoleh pasien.
d. Severity(scala)ofpain:seberapajauhsesaknafasyangdirasakanklien
Apakahsesaknafastimbulmendadakatauperlahan-
lahan.Tanyakanpadapasienapakahgejalaterusmenerusatauhilangt
imbul(intermiten)(Muttaqin,2012).
4. Riwayatpenyakitdahulu
PerawatmenanyakanapakahsebelumnyapernahmenderitaTBparu,kel
uhanbatuklamasaatmasihkecil,TBdarioranglain,atau
3
5. Riwayatpenyakitkeluarga
dalam rumah(Muttaqin,2012).
6. RiwayatPsiko-Sosio danSpiritual
Pengkajianpsikologismeliputibeberapadimensiyangmemungkinkan
perawatuntukmemperolehpersepsimengenaistatus emosi,status
pentinguntukmenentukantingkatperlunyapengkajianpsiko-sosio-
spiritualyangseksama(Muttaqin,2012).
a. Persepsidanharapanklienterhadapmasalahnya
b. Polainteraksidankomunikasi
GejalakliendenganTBparuakanmembatasiklienuntukmenjalanka
nkehidupan secaranormal.
c. Polanilaidankepercayaan
Kedekatanklienpadasesuatuyangdiyakinidipercayadapatmeningk
dada,danbatukmenyebabkanterganggunyaaktivitasibadahnya.
3
d. Polapersepsidankonsepdiri
rasacemasklien tentangpenyakitnya
7. Polakesehatansehari-hari
a. Polanutrisi
PadapenderitaTBparuakanmengeluhtidaknafsumakankarenamen
urunnyanafsumakan,disertaibatukyangakhirnyaberakibatmengal
b. Polaeliminasi
PenderitaTBparuurineberwarnajinggapekatdanberbausebagaieks
kresikarenameminumOATterutamaRifampisin(Muttaqin,2012).
c. Polaistirahatdantidur
d. PolaPesonalHygiene
e. Aktivitas
aktivitasklien.
3
8. Pemeriksaanfisik
a. Keadaanumumpasien dantanda-tandavital
KeadaanumumpadapenderitaTBparuperludilakukanseperti
composmentis,somnolen,apatis,sopor,soporokomaataukoma(Mut
biasanyadidapatkanpeningkatansuhutubuhsecarasignifikan.Frek
uensinafasmeningkatapabiladisertaisesaknafas,denyutnadimenin
gkatseiringdenganpeningkatansuhutubuh,frekuensipernafasanda
ntekanandarahbilaadariwayathipertensi
(Muttaqin,2012).
b. Pemeriksaankepaladanmuka
Simetris,tidakadanyeritekan,tidakadalesi,warnarambuthitamatau
c. Pemeriksaantelinga
Simetris,tidakadabenjolan,tidakadanyeritekan,terdapatserumenat
au tidak.
d. Pemeriksaanmata
Simetris,konjungtivamerahmuda,skleraputih,tidakadabenjolan,ti
dak adanyeritekan.
e. Pemeriksaanhidung
3
terdapatcupinghidung.
f. Pemeriksaanmulutdan faring
Mukosabibirlembab,tidakadalesi,tidakadanyeritekan,adakahkesu
litanuntuk menelan.
g. Pemeriksaanleher
h. Pemeriksaanpayudaradanketiak
i. Pemeriksaanbagianthorax
1) Inspeksi
Pemeriksaandenganmelihatkeadaanumumsistempernafasanse
rtamenilaiadanyatanda-
tandaabnormalmisalnyaadanyasianosis,pucat,kelelahan,sesak
nafas,batukdanmenilai adanyasputum(Djojodibroto,2016).
2) Palpasi
Pemeriksaandenganpalpasibertujuanuntukmendeteksikelaina
palpasidapatdilakukandaribelakangdenganmeletakkankeduata
puncakparuterdapatfibrosissepertiprosesTBparu,tidakakan
3
ditemukanpengembangandibagianatasthorak.
(Muttaqin,2012).
3) Perkusi
Perkusiataupengetukandadaakanmenghasilkanvibrasipadadin
yangdisebutsuarapekak. (Djojodibroto,2016).
4) Auskultasi
daridalamtubuhdengancaramenempelkantelingakedekatsumb
erbunyidenganmenggunakanstetoskop.Padakliendengan TB
pernafasan(Somantri,2012).
j. Pemeriksaanjantung
Inspeksi:ictuscordistidaktampak
Perkusi:Suarapekak.
k. Pemeriksaanabdomen
3
1) Inspeksi
Kajiabdomenapakahmembuncitataudatar,amatiapakahadamas
2) Auskultasi
padapenderitagastroenteritis bunyiperistaltikkerasdanpanjang.
3) Palpasi
tekanatautidak,kemudianmencariperabaanadatidaknyabenjola
n.
4) Perkusi
Perkusidilakukanuntukmendengarkanadanyacairan,gasatauma
ssadalamperut.Bunyiperkusiyangnormaladalahtimpani,tetapib
l. Pemeriksaanintegumen
m. Pemeriksaanekstremitas
Yangperludiperhatikandalammelakukanpemeriksaanekstremitas
fraktur,pergerakandan tandainjury.
1.4.2 DiagnosaKeperawatan
1. Hipertermiaberhubungandenganprosespenyakit
2. Ketidakefektifanbersihanjalannafasberhubungandenganobstruksisp
utum.
3. Ketidakefektifanpolanafasberhubungandengankelelahanototpernafa
san
4. Gangguanpertukarangasberhubungandengankongestiparu,hipertens
ipulmonal,penurunanperiferyangmengakibatkanasidosislaktat dan
5. Ketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungand
2.4.3 IntervensiKeperawatan
Intervensikeperawatanmerupakanbentukpenangananyangdilakukanole
hperawatberdasarkanpertimbangandanpengetahuanklinisyangbertujua
2012)Intervensikeperawatanmencakup:
1. Perawatan Langsung
berduka.
2. PerawatanTidak Langsung
Tabel2.4Intervensikeperawatan
Tujuan& Intervensi
Diagnosak
No KriteriaHasil NIC
eperawatan
NOC
1. Hipertermia Thermoregulation Fevertreatment:
Definisi: 1 Tingkatper
napasan 1. Pantausuhudantanda-
Suhu inti
tandavital lainnya.
tubuhdiatas 2 Berkeringatsaat 2. Monitor warna kulit
panas
kisaran dansuhu
3 Denyutnadi
normaldiurnalkaren KriteriaHasil: 3. Beri obat atau cairan
akegagalantermore 1. Suhutubuhdala IV(misalnyaantipiretik,a
gulasi. mrentangnormal genantibakteri)
Batasankara 2. NadidanRRdala 4. Tutuppasiendenganselim
mrentangnormal utataupakaianringan
kteristik:
3. 3Tidak 5. Berikanoksigenyangsesu
1. Postur ai
abnormal.
2. Apnea adaperubahanw 6. Dorongkonsumsicairan
arnakulit 7. Kompreshangatpasienpa
3. Koma dalipatpahadanaksila
4. Takipnea VitalsignStatus
Temperatureregulation:
5. Kulit
kemerahan 1. TekananDarah
2. TekananNadi 1 Monitorsuhupalingtidaks
6. Hipotensi etiap2jam,sesuaikebutuh
7. Gelisah 3. TingkatPe
rnafasan an
8. Letargi 2 Monitortekanandarah,na
9. Kejang 4. Suhu
TubuhKriteria di dan respirasi,
10. Kulit sesuaikebutuhan
terasahang Hasil:
3 Monitor suhu dan
at 1.Tanda-
warnakulit
11. Stupor TandaVital 4 Tingkatkan intake
12. Takikardia cairandannutrisi adekuat
13. Vasodilatasi dalamrentangno 5 Berikanpengobatanantipi
Faktor- rmal(tekanandar retik,
faktoryangberh ah,
ubungan: nadi,pernaf sesuaikebutuhan
1. Dehidrasi asan) Monitorvitalsigns :
2. Pakaian 1 Monitortekanandarah,na
yangtidakses didanstatuspernafasan
uai 2 Monitorwarnakulit,suhu
3. Aktivitas dan kelembaban
berlebihan 3 Monitorsuaraparu-paru
Populasiberisiko: 4 Pertahankan
1.Pemajanansuhuli pemantauansuhutubuhse
ngkungantinggi caraterusmenerusdengant
epat
Kondisiterkait:
1.
Penuruna
nperspiras
i.
4
2. Penyakit.
3. Peningkatanl
ajumetabolis
me
4. Iskemia
5. Agens
farmaseutika
6. Sepsis
7. Trauma
Sumber:HerdmandanKamitsuru(2018-
2020);Bulechek,GloriaMdkk(2018);Moorhead,Suedkk(2016).
2.4.4 Hasil-hasilpenelitian
danmenempelpadabronkusataualveolusuntukmemperbanyakdiri,makat
erjadireaksiinflamasidanmetabolismemeningkatsehingga suhutubuh
untukmengatasimasalahhipertermiadapatdilakukandenganpemberiank
ompreshangat.JurnalyangdipilihtidakspesifikpadaTBparukarenapenelit
ikesulitandalampencarianjurnalyangsesuaidenganjudul.
Beberapajurnalyangdi temukanpeneliti,antaralain:
1. Kompresairhangatpadadaerahaksiladandahiterhadappenurunansuhu
yangmengalamidemam≥38°Cberjumlah40orang.Subjekdibagi
4
menjadiduayaitukelompokkompreshangatpadadahidankelompok
padadaerahdahisebesar38,68°C.Setelahdilakukanpemberiankompre
menjadi38,77°Csedangkanpadadaerahdahimengalamipenurunan0,1
11°Cmenjadi38,57°Cdandiperolehthitungsebesar5,879denganp=0,0
00yangartinyaterdapatperbedaansecarasignifikanpadarata-
ratapenurunansuhuyangdiberikankompresairhangatpadadaerahaksil
denganrancanganpenelitianyangdigunakanyaituOneGroupPretestP
dengansampelpenelitian30orang.Kriteriainklusipenelitianiniyaitupa
demamsetelah4-
5jamsetelahdiberiantipiretik.Kriteriaeklusiyaitupasien
4
yangmemerlukanbedrest
total.Padahasilujittestdependentdidapatkanhasilrata-
ratasuhutubuhsebelumintervensi38,87°Cdenganstandart deviasi
0,291C,pengukuranIV37,43°Cstandartdeviasi0,315°Cdanpengukur
tepidwaterspongedalammenurunkandemampadapasienyangmengal
amidemamdiruanganICURSUDArjawinangunKabupatenCirebon.
3. Pengaruhkompreshangatterhadapperubahansuhutubuhpadapasienfe
Jenispenelitianyangdigunakanyaitukuantitatifexperimental,dengan
17 orang.Padahasilujipairedt-
intervensimean37,54standardeviasi0,57dengannilaimin36,7nilaima
ks
4
yaitumean0,65standartdeviasi0,37nilaimin0,41danmaks0,80dengan
2.4.5 TinjauanKeislaman
HaditsAisyahRadhiyallahuAnha,yaituhaditskeempatbahwaNabiShallal
lahuAlaihi Wa Salammenyampaikan:
”DemamituadalahbagiandariuapnerakaJahannam,makadinginkanole
Dengan kata lain, siramkan pada orang yang menderita sakit, air
Diantarakewajibankaummusliminketikatertimpapenyakithendaknyabe
rsabar,sebagaimanakitaberusahabersabarketikamenghadapiujian dan
musibahyanglainnya.
berkata :“Menjadikewajibanatasseseorangjikatertimpa(demam)untukb
ersabardanmengharappahaladariAllahTa’aladanmengabarkanbahwade
mamitubisamenghapuskesalahan(dosa)sebagaimanakiirbisamembersih
kankarat(kotoran)besi.Halinikarenajikabesidipanaskandiatasapi,hilang
lahkaratyangmenempeldanbesiitupun
4
menjadibersihkembali.Demikianpulademam,akanberdampaksepertiituj
ugabagidirimanusiayaitumembersihkandosadankesalahan”.(Syarh
Riyadhus Shalihin,1:2049).
2.4.6 Implementasikeperawatan
kliendalammencapaitujuanyangdiharapkan.Intervensidilaksanakanunt
ukmemodifikasifaktoryang
mempengaruhimasalahkesehatanpadaklien.Menurut(Dermawan,2012)
Beberapapedomandalampelaksanaanimplementasikeperawatanadalah
sebagaiberikut:
1. Berdasarkanresponpasien.
2. Berdasarkanilmupengetahuan,hasilpenelitiankeperawatan,standarpe
layananprofesionalhukum dankodeetikkeperawatan.
3. Berdasarkanpenggunaan sumber-sumberyangtersedia.
4. Sesuaidengantanggungjawabdantanggunggugatprofesikeperawatan.
rencanakeperawatan.
sendiri(selfcare).
statuskesehatan.
4
8. Dapatmenjagarasaaman,hargadiridanmelindungiklien.
9. Memberikanpendidikan, dukungandanbantuan.
10. Bersifatholistik.
11. Kerjasamadenganprofesilain.
12. Melakukandokumentasi.
Pedomanimplementasisebagaiberikut:
dilakukansetelahmemvalidasi rencana.
Validasimenentukanapakahrencanamasihrelevan,masalahm
endesak,berdasarpadarasionalyangbaikdandiindividualisasikan.Pera
tujuan.
2. Keterampilaninterpersonal,intelektualdanteknisdilakukandenganko
Perawatharuskompetendanmampumelaksanakanketerampil
menunjangpemberianasuhanyangkompetendanefisiensekaligusmem
3. Keamananfisikdanpsikologiskliendilindungi.
Selamamelaksanakanimplementasi,keamananfisikdanpsikol
ogisdipastikandenganmempersiapkankliensecaraadekuat,
4
melakukanasuhankeperawatandenganterampildanefisien,menerapk
anprinsipyangbaik,mengindividualisasikantindakandanmendukung
catatanperawatankesehatan danrencanaasuhan.
Dokumentasidalamcatatanperawatankesehatanterdiriatasdes
kripsitindakanyangdiimplementasikandanresponklienterhadap
diimplementasikanjugadicatatdisertaialasan.Dokumentasirencanaas
uhanuntukmeningkatkankesinambunganasuhandanuntukmencatatp
erkembangankliengunamencapai kriteriahasil.
2.4.7 Evaluasi
Evaluasimerupakantindakanuntukmelengkapiproseskeperawatanya
dapatdicapaisecaraefektif(Budiono&Pertami,2016).Menurut(Dermawa
n,2012)Langkah-
langkahpentingyangharusdilakukandalampencatatanevaluasi sebagai
berikut:
1. Pengumpulandatadanpembentukanpernyataankesimpulan.
yangditetapkan.
3. Kesadaranfaktorlingkungan,sosial,dandukungankeluarga.
4. Melaksanakantindakanyangsesuaiberdasarkankesimpulan.
4
Mengukurpencapaiantujuan,meliputi:
1. Kognitif:meliputipengetahuanklienterhadappenyakitnya,mengontr
olgejala,pengobatan,diet,aktifitas,persediaanalat,resikokomplikasi
,gejalayangharusdilaporkan,pencegahan,pengukurandan lainnya.
a. Interview:recallknowledge(mengingat),komprehensif(menyata
kaninformasidengankata-
katakliensendiri),danaplikasifakta(menanyakantindakanapayan
b. Kertasdanpensil.
2. Affektif:meliputitukar-
menukarperasaan,cemasyangberkurang,kemauanberkomunikasi,
dan sebagainya.
a. Observasisecaralangsung.
b. Feedbackdaristafkesehatanyanglainnya.
dilakukanoleh klien.
4. Perubahanfungsitubuh dangejala.
4
2.5 HubunganAntarKonsep
Bakterimycobacteriumtuberculosis
masukkeparu
Imuntidakadekuat,menjadilebihparah
Peradangan/ reaksiinflamasi
hipertermia
Keterangan
:Konseputamaditelaah
:Tidakditelaah
:Berhubungan
:Berpengaruh
Gambar2.2KerangkaKonseptualPadaPenderitaTBParuDenganMasalahKeperawatan
Hipertermia.
4