Anda di halaman 1dari 24

Bagaimana

Melakukan Inovasi?
Studi Kasus dan Metode

FIRDAUS PUTRA, HC. | Komite Eksekutif Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation

Rejuvenating cooperatives through innovation – www.theicci.id


“ If you always do what
you always did, you will
always get what you
always got”

Albert Einstein
Life Cycle Organisasi dan Produk
Selengkapnya saksikan di Youtube: https://bit.ly/3av7yov
Desirability, Viability, Feasibility
Studi Kasus

Pain Point Pelanggan Merchant


1. Bikin tebel dompet
2. Dompet ada batas wajarnya
3. Lupa tak terbawa
4. Hilang/ terselip
5. Ribet sangking banyaknya
6. Biaya cetak kartu
7. Satu kartu, satu merchant
8. Datang dulu, baru dapat
9. Tidak baca syarat & ketentuan
10. Dll

Pain Point Calon Anggota Koperasi


1. Tak tahu koperasi baik di wilayahnya
2. Datang dulu, baru daftar
3. Benefit koperasi terbatas
4. Dll
Aplikasi
membership
dan loyalty
program bagi
koperasi, UKM,
startup dan
komunitas

MYCOOP
Coming up with the problem to solve….
Metode Design
Thinking

Pemikiran desain adalah suatu


proses atau metode pola pikir
untuk berempati terhadap
permasalahan dan masalah
yang berpusat pada manusia,
untuk kemudian menemukan
pendekatan ide-ide inovatif
melalui visualisasi dan
purwarupa. Design Thinking
mudah diadaptasi oleh berbagai
latar belakang disiplin
ilmu. Wikipedia
Alur Design Thinking

UNDERSTAND CREATE DELIVER


Tahap 1# Empati

Tahap ini merupakan upaya Studi Kasus:


kita untuk membangun • Anggota merasa pain datang ke
pemahaman empatik kantor
terhadap apa yang • Anggota merasa produk
dirasakan oleh member simpanan koperasi terlalu banyak
atau customer. Apa-apa atau sebaliknya
kesulitannya, keribetannya,
ketaknyamanannya dan Catatan:
• Karyawan lini depan (front-liner) yang langsung
seterusnya. Secara umum berhubungan dengan anggota/ pelanggan boleh jadi lebih
mengenali pain point (titik memahami pain point daripada Manajer yang berada di
kantor.
menyakitkan) dari sudut • Eksplorasi awal bisa dilakukan bersama front-liner untuk
pandang mereka. Bukan mengidentifikasi berbagai pain point.
• Pendalaman perlu dilakukan dengan observasi atau
sudut pandang kita. wawancara langsung dengan anggota/ pelanggan.
Tahap 2# Definisikan
Studi Kasus:
Setelah melakukan eksplorasi • Pelayanan dirasa masing kurang
pain point, kita bisa (umum)
 Kecepatannya?
menemukan banyak atau  Keramahannya?
beberapa pain point dari  Alur/ administrasinya?
berbagai lini berbeda. Untuk  Teknologinya?

itu perlu untuk


Catatan:
mendefinisikan, memberi • Dalam proses pendefinisian atau pembatasan ini,
batasan bagian mana yang penting untuk mendalami pain point dari anggota/
pelanggan sehingga kita bisa memperoleh gambar
akan kita selesaikan terlebih detail dari apa yang mereka keluhkan, rasakan.
dahulu sehingga fokus. • Pendefinisian atau pembatasan ini sangat penting
dilakukan untuk melanjutkan pada proses
berikutnya yakni penawaran ide solusi.
Tahap 3# Ideasi
Studi Kasus:
Tahap ideasi merupakan proses • Delivery order dengan Whatsapp
mengeksplorasi berbagai  Harus cek Whatsapp terus
kemungkinan solusi terhadap menerus
 Tidak ada notifikasi khusus
pain point yang sudah
 Aplikasi delivery order dengan
didefinisikan di awal. Proses notifikasi khusus
ideasi bertolok pada Catatan:
kreativitas untuk menawarkan • Eksplorasi sekenario sangat penting dilakukan,
berbagai sekenario pemecahan dengan menunda terlebih dahulu bagaimana
cara mengeksekusinya.
masalah. Di ujungnya, memilih • Jangan sampai tahap ini mandeg ketika
satu solusi yang ditawarkan. membayangkan konsekuensi eksekusi
berikutnya sehingga tak banyak ide kreatif yang
muncul.
Tahap 4# Purwarupa
Studi Kasus:
Keunggulan design thinking
• Purwarupa bisa berbentuk
terletak pada pembuatan
 Gambar sket
purwarupa (prototype) atas
 Story telling, customer journey
ide tertentu. Purwarupa ini
 MVP dengan aplikasi tertentu
untuk membantu kita agar lebih  Dll
bisa membayangkan,
mengimajinasikan bagaimana Catatan:
solusi itu dieksekusi, • Kunci dari purwarupa adalah dapat dibuat
kemungkinan dengan mudah dan cepat sehingga bisa
penggunaannya dan langsung dilihat dan diujicobakan.
sebagainya. • Purwarupa tentu saja sifatnya sementara,
kasar, tidak sempurna, sederhana, tidak
lengkap.
Tahap 5# Uji coba
Studi Kasus:
Apa yang sering dilupakan • Uji coba suatu produk aplikasi
dalam pendekatan  Dilakukan secara terbatas pada
konvensional adalah bahwa lingkaran pertama (staf, teman,
suatu produk/ layanan anggota/pelanggan yang dipilih)
membutuhkan uji coba  Umpan balik untuk
penyempurnaan
tertentu. Uji coba ini
dilakukan kepada anggota/ Catatan:
pelanggan sehingga kita • Fase uji coba ini menoleransi kekeliruan,
memperoleh umpan balik ketidaklengkapan, ketidaksempurnaan.
dari mereka. Penyempurnaan • Penyempurnaan dilakukan secara terus
dilakukan secara terus menerus. menerus secara iteratif sampai kemudian
suatu produk/ layanan benar-benar
sempurna.
Siklus Design
Thinking

Meski bernama “design thinking”,


metode ini lebih banyak berbasis uji
coba purwarupa/ hipotesis daripada
analisis/ thinking.

Dapat dilihat pada diagram adanya


siklus bolak-balik dari fase uji coba
ke fase-fase sebelumnya. Design
thinking berpusat pada cara
pandang pengguna/ pelanggan,
sehingga apa yang namanya “tepat”
adalah bila pengguna mengatakan
demikian.
Contoh Metode Substraction 1: Swalayan

Elemen Utama Swalayan Model Bisnis Baru


• Toko/ gedung 1. Grosir/ kulakan
• Barang/ produk 2. Online Shop
• Gudang 3. Reseller dan
• SDM Dropshipper
• Sistem 4. Marketplace
Contoh Metode Substraction 2: Restoran

Elemen Utama Restoran Model Bisnis Baru


• Gedung 1. Food Delivery
• Menu 2. Supplier Maklun
• Bahan baku 3. Ghost Kitchen
• Dapur 4. Marketplace
• SDM
• Sistem
Innovation is change that
unlocks new value
- Jamie Notter
Suplemen

• The Role of Design Thinking:


https://bit.ly/3kOVZNu
• Innovation Inside the Box:
https://bit.ly/3kTgCrI
• Berbagai Kanvas Bisnis:
https://bit.ly/2EaqqNa
• Laporan Eksekutif Riset Prioritas
Inovasi Koperasi di Indonesia:
https://bit.ly/313UAeh
• Tentang MYCOOP:
https://youtu.be/DmYKKjpIKUo
Firdaus Putra, HC.
Tahun 2018 menjadi Tenaga Ahli BAPPENAS dalam menyusun background study RPJMN Bidang Koperasi 2020-2024.
Saat ini concern mengembangkan kerja-kerja inovasi perkoperasian melalui Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI).
Menginisiasi dan berkarya di beberapa organisasi/ lembaga. Sekarang sedang membangun MYCOOP, startup yang
dengan layanan membership & loyalty program yang menghubungkan pelaku dalam ekosistem
bisnis tertentu dengan koperasi. Di tengah kesibukan menulis Kolom di Kompas.com. Aktivitas sekarang sedang
menulis buku Homo Cooperativus Innovatus.

Facebook: Firdaus Putra | Instagram: firdausputra.hc | Email: mr.firdausputra@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai