Anda di halaman 1dari 6

✕TUTUP

BERANDA

EKONOMI

KESEHATAN

MIPA

PENDIDIKAN

SOSPOL

TEKNIK

BERANDA / EKONOMI

Struktur Pasar (Pengertian, Elemen, Unsur dan Bentuk-bentuk)

Oleh Muchlisin Riadi Desember 15, 2020

Struktur pasar (market structure) adalah suatu variabel yang menunjukkan karakteristik dan kondisi
suatu pasar seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan
pembeli, serta keadaan rintangan pasar. Struktur pasar terkait jumlah dan ukuran distribusi perusahaan
dalam pasar serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar dari pasar.

Struktur Pasar (Pengertian, Elemen, Unsur dan Bentuk-bentuk)

Struktur pasar merupakan keadaan pasar yang memberi petunjuk tentang aspek yang memiliki
pengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja pasar. Aspek-aspek yang menentukan struktur
pasar yaitu jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem
distribusi dan penguasaan market power.

Berikut definisi dan pengertian struktur pasar (market structure) dari beberapa sumber buku:
Menurut Jaya (2001), struktur pasar adalah suatu variabel yang digunakan dalam menentukan perilaku
perusahaan, interaksi perilaku perusahaan dan struktur pasar akan menentukan sebuah kinerja.
Selanjutnya kinerja memiliki pengaruh terhadap pembentukan dari suatu struktur.

Menurut Teguh (2010), struktur pasar adalah karakteristik yang menunjukkan kondisi pasar, seperti
jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta
keadaan rintangan pasar. Perbedaan pada elemen-elemen itu akan membedakan cara masing-masing
pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang pada gilirannya akan menentukan perbedaan kinerja
pasar yang terjadi.

Menurut Hasibuan (1993), struktur pasar adalah jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar
serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar dari pasar. Struktur pasar menjadi ukuran penting dalam
mengamati variasi perilaku dan kinerja industri, karena secara strategis dapat mempengaruhi kondisi
persaingan serta tingkat harga barang dan jasa, pengaruh itu akhirnya sampai pada kesejahteraan
masyarakat (social-welfare).

Menurut Arsyad dan Kusuma (2014), struktur pasar adalah derajat persaingan dalam industri yang
cenderung berubah secara perlahan-lahan, bahkan dapat dianggap tetap atau relatif permanen dalam
jangka pendek. Struktur dalam industri, setidaknya, terkait dengan beberapa hal seperti, derajat
konsentrasi penjual, derajat konsentrasi pembeli, derajat diferensiasi produk, dan tingkat kesulitan yang
ditemui oleh perusahaan baru untuk masuk ke dalam suatu industri.

Elemen-elemen Struktur Pasar

Menurut Jaya (2001), terdapat tiga elemen utama dalam struktur pasar, yaitu sebagai berikut:

a. Pangsa pasar

Pangsa pasar adalah bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan
konsumen menurut ciri khasnya, seperti dari tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan
juga status sosial. Setiap perusahaan memiliki pangsa pasarnya sendiri, dan besarnya berkisar antara 0
hingga 100% dari total penjual seluruh pasar. Menurut Neo-Klasik landasan posisi pasar perusahaan
adalah pangsa pasar yang diraihnya. Pangsa pasar dalam praktik bisnis merupakan tujuan/motivasi
perusahaan. Perusahaan dengan pangsa pasar yang lebih baik akan menikmati keuntungan dari
penjualan produk dan kenaikan harga sahamnya.

b. Konsentrasi

Konsentrasi atau pemusatan merupakan kombinasi pangsa pasar dari perusahaan-perusahaan oligopoli
dimana mereka menyadari adanya saling ketergantungan. Kelompok perusahaan ini terdiri dari 2 sampai
8 perusahaan. Kombinasi pangsa pasar membentuk suatu tingkat pemusatan dalam pasar. Konsentrasi
industri digunakan untuk menentukan derajat struktur oligopoli yang terjadi. Pada saat pasar industri
lebih berkonsentrasi, secara relatif pasar industri tersebut dapat menciptakan pendapatan yang lebih
besar dan pertumbuhan yang lebih cepat sehingga hubungan antara rasio konsentrasi dan pertumbuhan
perusahaan adalah positif. Sebaliknya jika rasio konsentrasi turun, pertumbuhan pendapatan cenderung
turun. Akan tetapi tidak berarti bahwa industri-industri yang berkonsentrasi tinggi mempunyai
pertumbuhan pendapatan yang tinggi.

c. Hambatan untuk masuk

Hambatan untuk masuk yaitu cara atau usaha dari perusahaan atau para pelaku industri untuk dapat
masuk ke dalam pasar, mencakup dari segala sesuatu yang memungkinkan adanya terjadinya penurunan
kecepatan pesaing baru. Hambatan untuk masuk ini sangat erat kaitannya dengan persaingan yang lebih
potensial oleh para pesaing pendatang baru. Pesaing potensial adalah perusahaan-perusahaan yang
berada di luar pasar tetapi mempunyai kekuatan sehingga mungkin saja dapat masuk dan menjadi
pesaing yang sebenarnya. Segala sesuatu yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan, kesempatan
atau kecepatan masuknya pesaing baru merupakan hambatan untuk masuk. Hambatan-hambatan ini
mencakup seluruh cara dengan menggunakan perangkat tertentu yang sah (seperti hak paten, dan
frachise), seperti kebanyakan hambatan-hambatan ekonomi umum yang lainnya.

Unsur-unsur Struktur Pasar

Menurut Arsyad dan Kusuma (2014), struktur pasar terdiri dari tujuh unsur, yaitu; jumlah dan besarnya
distribusi penjual, jumlah dan besarnya distribusi pembeli, diferensiasi produk, halangan memasuki
pasar, struktur biaya, integrasi vertikal dan konglomerasi. Adapun penjelasan dari masing-masing unsur
struktur pasar tersebut adalah sebagai berikut:

a. Distribusi penjual

Pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual, dimana tidak ada satu pun perusahaan yang
dapat mempengaruhi harga. Perusahaan di pasar persaingan sempurna akan menawarkan produknya
dengan harga sama dengan opportunity cost untuk memproduksinya (P = MC). Untuk memaksimalkan
keuntungan, perusahaan akan memilih output optimal pada saat MR = MC. Profit perusahaan pada
pasar persaingan sempurna, tergantung pada average cost (AC).

b. Distribusi pembeli

Jumlah dan besarnya pembeli berpengaruh terhadap struktur pasar. Pada industri mebel jumlah
pembeli cukup besar sehingga kecil kemungkinan pembeli dapat mengatur harga, namun pada produk
yang dibuat atas dasar pesanan (by order) dalam kuantitas yang besar dan berkelanjutan, pembeli dapat
menekan harga penjual.
c. Diferensiasi produk

Pada pasar persaingan sempurna, produk yang dijual adalah homogen, sehingga tidak mengenal
diferensiasi. Diferensiasi produk terjadi pada struktur pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli dan
pasar monopoli. Diferensiasi bisa terjadi pada kualitas produk yang sama tetapi berbeda warna, rasa dan
lainnya, atau jenis produk yang sama tetapi kualitasnya yang berbeda. Diferensiasi produk dapat
menciptakan market power, sehingga dapat menurunkan intensitas persaingan.

4. Halangan memasuki pasar

Hambatan pasar dapat diartikan sebagai hambatan masuk industri, yaitu kondisi dimana perusahaan
potensial yang akan atau baru masuk ke dalam suatu industri (new entrants) mengalami kesulitan
karena tidak memiliki banyak keunggulan kompetitif sebagaimana dimiliki perusahaan yang sudah ada
sebelumnya dalam industri tersebut (existing firms). Fenomena ini dapat terjadi karena faktor alamiah
(seperti perbedaan akses teknologi yang digunakan dalam proses produksi atau perbedaan struktur
biaya antar perusahaan dalam industri) maupun faktor non-alamiah (seperti berbagai tindakan existing
firms yang dirancang untuk mencegah atau menghalangi new entranst untuk bisa masuk ke dalam
industri dan kebijakan pemerintah).

5. Struktur biaya

Struktur biaya ini berhubungan dengan bagaimana perusahaan dapat menciptakan skala ekonomi
(economies of scale), lingkup ekonomi (scope economies), maupun perubahan teknologi (technological
change) yang dapat memenangkan persaingan akibat operasi perusahaan efisien.

6. Integrasi vertikal

Tujuan dari integrasi vertikal adalah untuk menjaga hubungan baik perusahaan dengan supplier maupun
pembeli dalam rangka penguasaan pasar melalui kekuatan penggabungan ataupun kerja sama yang
intensif. Hasil dari integrasi vertikal adalah perusahaan mendapatkan minimasi biaya atau maksimalisasi
profit.

7. Konglomerasi

Konglomerasi bagi perusahaan menunjukkan apakah perusahaan berkonsentrasi pada satu jenis produk
ataukah memproduksi berbagai macam produk yang berlainan.
Bentuk-Bentuk Struktur Pasar

Menurut Case & Fair (2008) dan Sukirno (2010), struktur pasar dapat dikelompokkan menjadi empat
jenis, yaitu; pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik, dan pasar
oligopoli. Adapun penjelasan dari masing-masing jenis struktur pasar tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana persaingannya berada di level yang paling besar.
Ekonom Neo-klasik berpendapat bahwa pasar persaingan sempurna akan menghasilkan hasil terbaik
bagi konsumen, dan masyarakat. Dapat dikatakan sempurna karena di dalam pasar penjual sama-sama
menjual barang sejenis dan tidak ada persaingan harga di dalamnya serta para penjual dapat bebas
keluar masuk pasar karena di dalam pasar persaingan sempurna tidak ada penghalang atau barriers.
Pelaku di pasar persaingan sempurna dalam hakikatnya tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk
menentukan harga pasar. Harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu interaksi permintaan dan
penawaran.

Pasar persaingan sempurna ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Terdapat banyak perusahaan di pasar. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat
banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan jumlah
perusahaan yang ada di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat
sedikit jumlahnya apabila dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini
menyebabkan suatu perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga barang yang diperjual belikan di
pasar.

Komoditas yang diperjual belikan adalah homogen. Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak
mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak dapat perbedaan yang
nyata di antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.

Perusahaan adalah pengambil harga (price taker). Pengambil harga atau price taker berati suatu
perusahaan yang ada di dalam pasar tidak menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan
perusahaan dalam pasar, tidak akan menimbulkan perubahan terhadap harga pasar yang berlaku. Harga
barang dipasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.
Produsen terlalu kecil peranannya di dalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga
atau tingkat produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan bagian kecil saja dari keseluruhan
jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual belikan.
Pembeli mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar. Dalam pasar persaingan
sempurna juga diasumsikan bahwa setiap konsumen mempunyai informasi yang sempurna tentang
keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga barang yang beraku dipasar, sehingga apabila
ada perusahaan (produsen) yang menaikkan harga barang tersebut lebih mahal dari harga yang berlaku
dipasar. Akibatnya tidak ada produsen yang menjual barang di atas harga jika tidak mau ditinggalkan
oleh konsumennya.

Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk industri. Produsen yang ada di dalam pasar industri
tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya, misalnya perusahaan
mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri/pasar tersebut langkah ini dapat dengan mudah
dilakukan.

b. Pasar Monopoli

Berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopoli merupakan kebalikan dari pasar tersebut
di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual untuk satu jenis barang tertentu. Pada umumnya
produsen monopoli memperoleh laba melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar
serta di dalam pasar monopoli produsen adalah sebagai price maker. Pasar monopoli merupakan suatu
pasar, atau industri dimana perusahaan individual memiliki kontrol atas harga output mereka. Semua
perusahaan di dalam pasar monopoli sama-sama memiliki satu hal, yaitu menerapkan kekuatan pasar,
kemampuan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan

Anda mungkin juga menyukai