Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Paradigma
Paradigma adalah suatu cara dalam mempersepsikan atau memandang
sesuatu. Paradigma menjelaskan sesuatu dalam memahami suatu tingkah
laku. (Adam Smith, 1975, cit Gaffar, 1997). Paradigma memberikan dasar
dalam melihat, memandang, memberi makna, menyikapi dan memilih
tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek
tertentu dari setiap kenyataan.
Paradigma sebagai model pola atau pandangan dunia yang dilandasi
pada dua karakteristik yaitu penampilan dari kelompok yang menunjukkan
keberadaannya terhadap sesuatu yang di yakini dan terbuka untuk
penyelesaian masalah dalam kelompoknya (Kuhn, 1979).

B. Paradigm keperawatan
Paradigma keperawatan terdiri atas 4 konsep dasar :
1. Konsep Manusia
Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh,
dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani
serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat
perkembangannya (Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).
Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara
tetap dengan lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu
menyeimbangkan keadaan internalnya (homeoatatis), (Kozier, 2000)
Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga,
mampu beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling
berinteraksi, interelasi dan interdependensi (La Ode Jumadi, 1999 :40).
Jadi, konsep manusia menurut paradigma keperawatan adalah manusia
sebagai sistem terbuka, sistem adaptif , personal dan interpersonal yang
secara umum dapat dikatakan holistik atau utuh.
Peran perawat dalam membantu keluarga meningkatkan kemampuan
untuk menyelesaikan masalah kesehatan adalah perawat sebagai
pendeteksi adanya masalah kesehatan, memberi asuhan kepada anggota
keluarga yang sakit, koordinator pelayanan kesehatan keluarga, fasilitator,
pendidik dan penasehat keluarga dalam masalah – masalah kesehatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga perawat perlu
memperhatikan sifat – sifat keluarga yaitu keluarga mempunyai reaksi dan
cara yang unik dalam menghadapi masalahnya, pola komunikasi yang
dianut, cara pengambilan keputusan, sikap, nilai, cita – cita keluarga dan
gaya hidup keluarga yang berbeda – beda. Individu dalam keluarga
mempunyai siklus tumbuh kembang .

2. Konsep Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanana profesional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi,
psikologi, sosial, spiritual dan kultural secara komprehensif, ditujukan
kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup
siklus hidup manusia.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan
mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan meuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan sehari – hari secara mandiri. Sebagai
suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan
kegiatan keperawatan yang dilakukan.

3. Konsep Sehat-sakit
Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan
diri dengan perubahan – perubahan lingkungan internal dan eksternal
untuk memepertahankan keadaan kesehatannya. Adapun faktor
lingkungan internal yang mempengaruhi adalah psikologis, dimensi
intelektual dan spiritual dan proses penyakit. Faktor – faktor lingkungan
eksternal adalah faktor – faktor yang berada diluar individu yang mungkin
mempengaruhi kesehatan antara lain variabel lingkungan fisik, hubungan
sosial dan ekonomi.

4. Konsep Lingkungan
Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
perkembangan menusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial,
status ekonomi dan kesehatan. Fokus ingkungan yaitu lingkungan fisik,
psikologi, sosial,budaya dan spiritual. Lingkungan dibagi 2 yaitu :
1) Lingkungan dalam terdiri dari:
a. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan
ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap
lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi
pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari
debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan
hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan.
b. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)
F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif
dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap
emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga
rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang
menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor
untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
c. Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang
spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan
keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan
observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik
lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada
umumnya.
2) Lingkungan luar ( kultur, adat, struktur masyarakat, status sosial,
udara, suara, pendidikan, pekerjaan dan sosial ekonomi budaya )
Lingkungan dengan kesehatan sangat berpengaruh karena
dengan cara terapi lingkungan dapat membantu perawat dalam
menjaga pola pertahanan tubuh terhadap penyakit untuk
meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien.
Lingkungan dengan timbulnya penyakit yaitu apabila
lingkungan kita kotor dan tidak bersih maka akan berpotensi sekali
untuk terciptanya banyak penyakit – penyakit.

C. Pendekatan teoritis keperawatan keluarga


Praktik keperawatan keluarga menggunakan teori-teori dari tiga disiplin ilmu
atau bidang keahlian khusus, yaitu berasal dari ilmu keperawatan, ilmu sosial
keluarga, dan ilmu terapi keluarga.
1. Teori – teori Keperawatan Keluarga
 Model lingkungan Nightingale
Florance Nightingale sebenarnya tidak menyajikan suatu teori
keperawatan atau keperawatan keluarga. Meskipun demikian, ia
menyebutkan keluarga disebagian besar tulisannya dan
dikebanyakan praktik keperawatannya. Nightingale meningkatkan
layanan baik layanan perawat-kebidanan maupun layanan
kesehatan diberikan dirumah dan menulis “Catatan Keperawatan”
untuk wanita yang ditugaskan merawat anggota keluarga yang
sakit dan menjaga kesehatan anak di rumah. Dalam sebuah
dokumen yang berjudul “Training Nurses for the Sick Poor”
(Nightingale, 1949) ia mengatakan perawat untuk terlibat dalam
perawatan orang sakit dan keperawatan kesehatan di lingkungan
rumah.
 Teori Pencapaian Tujuan King
Dalam model King (1981), tujuan perawat adalah membantu
individu memelihara kesehatan mereka sehingga dapat
mengerjakan perannya. Model King berfokus pada interaksi
perawat-pasien, yang merupakan forum untuk mengidentifikasi
tujuan, masalah dan kekhawatiran individu. Dalam karya awalnya,
King memasukkan pendekatan keluarga sebagai ruang lingkup.
Konsep King mengenai klien individu dapat diperluas hingga
memasukkan keluarga karena modelnya mencakup konsep yang
relevan dengan keluarga seperti persepsi, interaksi, komunikasi,
transaksi, ruang, waktu, tumbuh kembang dan stress (Whall &
Fawcett; 1991a). 
 Model Adaptasi Roy
Dalam karya awal Roy (1976), keluarga dipandang sebagai
ruang lingkup individu. Kemudian Roy dan Roberts (1981)
mengubah penjabaran “konsep keluarga sebahgai konteks”
menjadi “keluarga sebagai suatu sistem adaptif meliputi individu,
memiliki input, kendali interna dan proses umpan balik dan
output” (Whell&Fewcett, 1991a, hlm. 23). Roy menjelaskan
bahwa keluarga, individu, kelompok, organisasi sosial, dan
komunitas, dapat menjadi unit analisis dan fokus praktik
keperawatan.
 Model Sistem Kesehatan Newman
Newman (1983) mendefinisikan keluarga sebagai “sebuah
kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang menciptakan
dan mempertahankan budaya umum. Menurut Newman, keluarga
dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri atas subsistem
anggota keluarga. Fokus teori Newman adalah pada hubungan
antar individu anggota keluarga. Tujuan keluarga adalah
mempertahankan stabilitas dengan menjaga integritas struktur
dasar keluarga tersebut (Whall & Faweet, 1991b). Anderson dan
Tomlinson (1992) menyajikan paradigma Sistem Kesehatan
Keluarga yang menggabungkan beberapa konsep kesehatan
keluarga, praktik keperawatan, dan Model sistem Perawatan
Kesehatan Newman.
 Model Perawatan Diri Orem
Model perawatan diri menurut Dorothea Orem (1971)
beranggapan bahwa asuhan keperawatan dibutuhkan jika seorang
dewasa tidak mampu melaksanakan perawatan diri secara
memadai untuk mempertahankan kehidupan, memelihara
kesehatan, pulih dari penyakit atau cedera (Orem,199Orem (1983a,
1983b) menggambarkan keluarga sebagai unit pengondisian dasar
tempat individu belajar budaya, peran dan tanggung jawab. Dalam
teori Orem, keluarga sebagian besar dipandang sebagai ruang
lingkup klien individu dan bukan sebagai penerima pelayanan
kesehatan itu sendiri. Model perawatan diri Orem dapat diperluas
hingga memasukan keluarga sebagai unit perawatan.
  Ilmu Tentang Manusia sebagai Kesatuan Rogers
Martha Rogers (1970, 1986, 1990) memandang manusia
sebagai kesatuan lapang energi multidimensional yang terloibat
dalam suatu proses mutual berkelanjutan dengan lingkungannya.
Fawcett (1991), memperluas model Rogers, menyatakan bahwa
keluarga adalah medan energi sistem terbuka yang konsisten yang
selalu berubah sebagai respons terhadap interaksinya dengan
lingkungan. Casey (1996) menerapkan teori Rogers pada
keperawatan keluarga, dengan mempertimbangkan unit keluarga
sebagai kesatuan.
 Model Pengembangan Kesadaran Newman
Newman berpendapat bahwa model pengembangan
kesadarannya sangat sesuai dengan keperawatan kesehatan
keluarga, karena diterapkan pada keluarga, pergerakan membahas
kebebasan pergerakan individu dalam sistem keluarga
sebagaimana pergerakan anggota keluarga di luar keluarga.
Newman menuliskan bahwa “pola yang akan muncul dapat berupa
aliran energi dan menggambarkan area tempat energi dihambat,
area tempat energi hilang atau menyebar atau area tempat
dibangunnya energi atau tempat kelebihan energi. Pada saat
keseluruhan pola keluarga muncul kapasitas informasi keluarga
akan meningkat dengan turut serta dalam proses identifikasi”.
 Evolusi Teori Keperawatan Keluarga
Teori keperawatan keluarga terus berkembang sejalan dengan
penelitian dan praktik keperawatan, termasuk keperawatan
keluarga (Reed,1995). Banyak dari perdebatan berfokus pada
konseptualisasi baru konsep metaparadigma keperawatan dan
mencerminkan pengaruh perspektif pascamodernisasi dan
neomodernisasi.Thorne dan rekan (1998) menyatakan bahwa
perkembangan teori keperawatan akan terbantu dengan
menyatukan definisi konsep metaparadigma dan mengurangi
pengutuban di kalangan pendukung ahli teori keperawatan tertentu.
Penjelasan mereka tentang inti konsep keperawatan termasuk
didalamnya keluarga sebagai klien, untuk praktik keperawatan
keluarga yang menekankan promosi kesehatan dan mengenali
ruang lingkup asuhan.
2. Teori Ilmu Sosial Keluarga
 Teori struktural-fungsional
 Teori Sistem
 Teori perkembangan keluarga
 Teori Interaksional keluarga
 Teori stres keluarga
 Teori Berubah
 Teori ilmu sosial Keluarga Lainnya
3. Teori terapi keluarga
 Teori terapi interaksi/komunikasi keluarga
 Teori terapi keluarga structural
 Teori Terapi system keluarga
 Teori terapi keluarga lainnya
D. Perbedaan antara teori keperawatan, teori ilmu sosial, dan teori terapi
keluarga.

No. Kriteria Teori keperawatan Teori ilmu sosial Teori terapi


keluarga keluarga

1. Tujuan teori Deskriptif dan Deskriptif dan Deskriptif dan


perspektif (model penjelasan (model perspektif
praktik): menuntun akademik): untuk (model praktik):
pengkajian menjelaskan fungsi menjelakan
keperawatan dan dan dan dinamika disfungs
upaya- upaya keluarga. keluarga dan
intervensi. menuntun
tindakan-
tindakan
terapetik.

2. Fokus disiplin Fokus keperawatan Antar disiplin ilmu, Terapi


ilmu terutama sosiologi. perkawinan dan
keluarga, dan
kesehatan
mental keluarga
(berorientasi
patologi).

3. Populasi Teutama keluarga- Terutama keluarga- Terutama


Target keluarga dengan keluarga normal keluarga-
masalah sehat dan (berorienta si pada keluarga yang
sakit. keadaan normal). bermasalah
(berorientasi
pada patologi).

Anda mungkin juga menyukai