Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

“PSIKOLOGI PENDIDIKAN ”

NAMA : Lumayan Sianturi

NIM : 5213131003

KELAS : PTE C 2021

Dosen pengampu: Rina S.pd Mpd

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERITAS NEGERI MEDAN

2022

IDENTITAS BUKU

BUKU UTAMA

Judul Buku :Psikologi Sosial

Nama Pengarang :Umi kulsum, M.Pd dan Mohammad Jauhar, S.Pd

Penerbit/ thn terbit/ jlh halaman :Prestasi Pustaka Jakarta/2014/298


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan critical book report ini dengan
baik.

Dengan selesainya makalah critical book report ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu RINA SURYANI,S.Pd.,M.Pd. selaku dosen
matakuliah yang telah memberikan tugas ini dan membimbing penulis dalam menyelesaikan
makalah ini

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Medan, Februari 2022

Lumayan Sianturi
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN........................................................................................................................................
C. MANFAAT
BAB 2 RINGKASAN ISI BUKU
A. RINGKASAN ISI BUKU UTAMA
BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................................................

A. KELEBIHAN...................................................................................................................................
B. KELEMAHAN................................................................................................................................

BAB 4 PENUTUP..............................................................................................................................

A. KESIMPULAN..............................................................................................................................
B. SARAN.........................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

CBR atau Critical Book Report adalah salah satu tugas dalam KKNI. Arti dari CBR
ini adalah mengkritik buku orang lain dan membandingkannya dengan buku karangan yang
lain. Dari CBR ini kita bisa tahu bahwa tidak semua hasil pengerjaan orang itu sempurna.
Jadi adanya CBR ini supaya kita belajar bagaimana mengkritik hasil pekerjaan orang itu
dengan sopan dan menggunakan bahasa yang baik.CBR ini juga dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah psikologi dan salah satu dari 6 tugas pokok KKNI.

B.Tujuan

1. Untuk mengkritisi buku psikologi pendidikan


2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku psikologi pendidikan

C.    Manfaat

1. Dapat mengkritisi buku psikologi pendidikan


2. Dapat memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan buku psikologi pendidikan
BAB II

ISI BUKU

A .Buku Utama

BAB 1 PENGERTIAN PSIKOLOGI SOSIAL

Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial
terhadap perilaku manusia. Pakar psikologi sosial diletakkan pada akhir 1800-an ketika
menjadi suatu disiplin yang berkembang di Eropa. Salah satu pengaruh utama untuk bidang
itu adalah Kurt lewin, yang disebut bapak psikologi sosial terkenal lainnya adalah zimbardo.

Penelitian psikologi sosial dapat menjelaskan mengapa orang-orang membentuk massa,


Bagaimana kelompok membuat keputusan, psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi
yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Interaksi sosial
manusia di masyarakat yaitu antar individu maupun antar kelompok tidak dapat dilepaskan
dari fenomena kejiwaan. Kondisi emosional selalu menyertai proses yang kita sebut interaksi.

Selanjutnya dorongan untuk berinteraksi sosial itu juga tidak hanya dipengaruhi oleh
kondisi proses kejiwaan saja melainkan di pengaruhi oleh faktor. Lingkungan lingkungan itu
sangat berpengaruh terhadap kebanggaan, harga diri, kesadaran seseorang maupun kelompok
dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai satu kesatuan mental psikologi dengan fisik biologis
fenomena kejiwaan seseorang terpadu dalam dirinya sebagai satu kepribadian. Tiap individu
yang normal memiliki potensi psikologis yang berkembang dan dapat dikembangkan. Kadar
potensinya bervariasi antara seseorang dengan yang lainnya tergantung pada kondisi
kesehatan maupun mental psikologis.

Motivasi sebagai suatu konsep dasar yang timbul dari dalam diri individu masing-
masing juga dapat dari lingkungan khususnya lingkungan sosial dan budaya. Proses kejiwaan
yang sifatnya mendalam dan suasana yang tenang adalah penghayatan. Proses ini tidak hanya
sekedar merasakan atau memperhatikan atau menikmati melainkan lebih jauh daripada itu.
Kepribadian adalah organisasi gagasan yang dinamika, sikap, band kebiasaannya dibina
secara mendasar oleh potensi biologis yang diwariskan melalui mekanisme psychophysical
organisme tunggal dan yang secara sosial ditransmisikan melalui pola budaya serta terpadu
dengan semua penyesuaian. Sumber daya manusia generasi muda yang menjadi subjek
pembangunan masa yang akan datang wajib memiliki kepribadian yang, beriman, dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Psikologi sosial juga merupakan pokok bahasan dalam sosialisasi dalam sosiologi
dikenal ada dua perspektif utama yaitu perspektif struktural makro yang menekankan kajian
struktur sosial dan perspektif mikro yang menekankan pada kajian individualistik dan
psikologi sosial yang menjelaskan variasi perilaku manusia. Sebagai ilmu yang objeknya
manusia maka Terdapat hubungan antara psikologi sosial dengan ilmu lain yang objeknya
juga manusia seperti ilmu hukum ekonomi sejarah dan yang paling erat hubungannya adalah
sosiologi. Letak psikologi sosial dalam sistematika psikologi termasuk dalam hubungan
psikologi yang bersifat empiris dan tergolong.

BAB 2 HUBUNGAN PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN ILMU ILMU SOSIAL LAINNYA

Psikologi sosial mengakui aktivitas manusia yang cakupan dan pengaruh budaya nya
luas serta perilaku manusia di masa lampau. Dengan mengambil fokus ini, psikologi sosial
berhubungan erat dengan filsafat, sejarah, seni dan musik. Psikologi sosial lebih berpusat
pada usaha memahami Bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi sosial yang terjadi.
Psikologi sosial mempelajari perasaan subjektif yang biasanya muncul dan situasi sosial
tertentu dan bagaimana perasaan itu mempengaruhi perilaku.

Manusia dan kehidupannya selalu menarik untuk dikaji Hal ini disebabkan oleh
kajiannya adalah diri kita sendiri maupun orang-orang disekitar kita. Ilmu yang mengkaji
masalah kehidupan manusia salah satunya sosiologi dan psikologi. Sosiologi adalah salah
satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang hubungan-hubungan sosial yang ada dalam
masyarakat dan fokus kajiannya pada peran dan kedudukan individu dalam masyarakat serta
hubungan di antara keduanya. Pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses
mental. Psikologi yang berarti manusia membedakan psikologi yang bersifat umum dan
psikologi yang bersifat khusus.

Adanya hubungan dengan menggunakan analisis psikologi membuat ilmu antropologi


dapat menganalisa secara mendalam apa saja yang terjadi di masa lalu. Bantuan psikologi
terhadap antropologi sangatlah besar sehingga dalam perkembangannya yang terakhir
terakhir suatu ilmu atau spesialisasi dari antropologi yaitu etnopsikologi atau antropologi
psikologi ada juga kebudayaan dan kepribadian. Antropologi sering disamakan dengan
sosiologi perbedaan dari sosiologi dan antropologi adalah sosiologi lebih menitikberatkan
pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Sedangkan antropologi lebih memusatkan pada
kedudukan yang merupakan masyarakat tinggal. Tunggal dalam arti kesatuan masyarakat
yang tinggal di daerah sama atau lebih singkatannya sosiologi itu berarti modern sedangkan
antropologi bersifat tradisional.

Di era globalisasi ini banyak ditemukan berbagai konflik politik yang merajalela di
Indonesia hampir sebagian besar tokoh politik di Indonesia oleh masyarakat sebagai mana
orang-orang yang tidak memiliki paradigma yang baik tetapi paradigma-paradigma para
politikus bisa diubah dengan adanya mengaplikasikan psikologi sosial. Psikologi sosial
adalah bungkusan Psikologi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan
Masyarakat khususnya faktor-faktor yang mendorong manusia untuk berperan dalam
kelompok atau golongan karena psikologi pada umumnya memperhatikan tentang kehidupan
perorangan.

Psikologi akan memainkan peran yang lebih besar lagi di masa depan karena
bertambah intensifnya perjuangan untuk mempertahankan dan memperoleh kebebasan hidup.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses modernisasi dan globalisasi ini lambat laun
tentu akan terjadi pada setiap bangsa masyarakat yang di dunia. Ilmu pendidikan bertujuan
memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati pendidikan tidak akan
berhasil dengan baik jika tidak didasarkan pada Psikologi Perkembangan hubungan kedua
disiplin ini melahirkan psikologi pendidikan.

BAB 3. DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU DALAM MASYARAKAT/


KELOMPOK SOSIAL

Manusia sebagai individu selalu berada di tengah-tengah masyarakat perilaku individu


dalam kelompok ataupun tindakan terhadap orang lain bisa positif ataupun sebaliknya yaitu
tindakan negatif. Individu bukan manusia secara keseluruhan melainkan sebagai manusia
perorangan. Individu disebut juga manusia pribadi yang memiliki ciri khas tersendiri.
Individu adalah Moko yang tidak dapat dibagi-bagi.

Perilaku atau tindakan positif dan negatif dalam kelompok dapat dibagi menjadi 4
bagian diantaranya menolong, kerja sama, kompetisi dan konflik. Manusia pada dasarnya
adalah makhluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas
dibandingkan jenis makhluk hidup lain untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisme
yaitu mengembangkan sistem sistem dalam hidupnya melalui kemampuan akal yang seperti
sistem mata pencaharian dan sistem perlengkapan hidup dan lain-lain. Naluri manusia untuk
selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain dan oleh karena itu, manusia disebut sebagai
makhluk sosial. Dengan adanya naluri ini manusia mengembangkan pengetahuannya untuk
mengatasi kehidupannya dan memberi makna pada kehidupannya, sehingga timbul apa yang
kita kenal sebagai kebudayaan yaitu sistem terintegrasi dari perilaku manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.

Ke semua itu dapat terlihat dari reaksi yang diberikan manusia terhadap alam Intra
dan jam dan ramah kepada mereka Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup
menyendiri Ia merupakan Zoon Politicon dimana Manusia merupakan makhluk yang hidup
bergaul atau berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan
manusia kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga dan masyarakat.

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas manusia yang mempunyai cakupan yang
sangat luas antara lain berjalan , menangis, , bekerja, , menulis, membaca, dan sebagainya
dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua
kejadian atau aktivitas manusia baik yang diamati langsung maupun tidak langsung dapat
diamati oleh pihak luar.
Manusia bukan hanya sekedar makhluk berpikir saja atau makhluk berbadan saja
manusia bukanlah makhluk yang begitu saja dipisahkan dari kontak sosial dan manusia tidak
dapat dibatasi. Yang merupakan makhluk yang bertindak yang bertanggung jawab atas
kehidupan kodratnya kepada Tuhan dan sesama. Hidup dan kehidupan manusia tidak pernah
terlepas dari pengaruh lingkungan. Tuntutan kebutuhan hidup yang mendorong manusia
beradaptasi dengan lingkungan melalui berbagai cara sesuai kemampuan bahkan dorongan ini
tidak terbatas pada adaptasi ikan memotivasi dan memberdayakan melalui Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB 4 PERSEPSI MASYARAKAT DAN PENGUKURANNYA

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan


sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran manusia
memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial
dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat. Hubungan antar
manusia ataupun relasi-relasi sosial menentukan struktur masyarakat. Perilaku atau aktivitas
yang ada pada individu atau organisme tidak timbul dengan sendirinya tetapi sebagai akibat
dari stimulus yang diterima oleh organisme yang bersangkutan baik stimulus eksternal
maupun internal.

Lingkungan sosial dapat dibedakan menjadi lingkungan sosial primer dan lingkungan
sosial sekunder primer yaitu lingkungan sosial di mana Terdapat hubungan yang erat antara
individu dengan yang lain. Pengaruh lingkungan sosial primer ini akan lebih mendalam bila
dibandingkan dengan pengaruh lingkungan sosial sekunder. Lingkungan sosial sekunder
yaitu lingkungan sosial dimana hubungan individu yang satu dengan yang lainnya agak
longgar dan individu 1 kurang mengenal individu yang lainnya.

Interaksi sosial adalah hubungan antar individu satu dengan individu lainnya individu 1
dapat mempengaruhi yang lainnya begitu juga sebaliknya. Prasangka merupakan suatu
kegiatan Irwan persepsi terhadap orang yang berbeda suatu konsep yang sangat dekat dengan
stereotip prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok.
Wujud prasangka yang nyata dan ekstrem adalah deskriminasi yakni pembatasan atas
peluang atau akses sekelompok yang terhadap sumberdaya semata-mata karena keanggotaan
mereka dalam kelompok tersebut seperti ras atau pekerjaan dan sebagainya.

Masyarakat dan kebudayaannya pada dasarnya merupakan tayangan besar dari


kehidupan bersama antara individu-individu manusia yang bersifat dinamis. Masyarakat yang
kompleks memiliki banyak kebudayaan dengan standar perilaku yang berbeda dan
kadangkala bertentangan seorang anak yang sedang berkembang akan belajar dari kondisi
yang ada sehingga perkembangan kepribadian anak dalam masyarakat majemuk bahwa pola
asuh dalam keluarga lebih berperan penting karena pengalaman yang dominan akan
membentuk kepribadian.
Persepsi merupakan proses memberikan makna pada stimuli yang ditangkap oleh Indra.
Dalam hal ini stimulus mengenai indrawi individu itu kemudian diorganisasikan dan
diinterpretasikan sehingga individu menyadari tentang apa yang diutarakan yaitu. Proses
inilah yang dimaksud dengan persepsi. Jadi stimulus diterima oleh alat indra kemudian proses
persepsi sesuatu yang diedarkan terjadi menjadi sesuatu yang berarti setelah diorganisasikan
dan diinterpretasikan.

Dengan persepsi, Individu dapat menyadari dan mengerti tentang keadaan lingkungan
yang ada di sekitarnya dan juga keadaan diri individu yang bersangkutan. Dengan demikian
dapat dikemukakan bahwa dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar diri individu tetapi
juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan.

BAB 5 SIKAP SOSIAL DAN PERUBAHANNYA

Interaksi sosial menunjukkan hubungan hubungan sosial yang dinamis yang


menyangkut hubungan antara orang atau perorangan, antar kelompok, interaksi sosial tidak
selalu ditandai dengan mengadakan kontrak muka atau berbicara tetapi interaksi sosial bisa
terjadi manakala masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan-
perubahan dalam perasaan orang yang bersangkutan.

Fungsi pengetahuan berarti sikap membantu seseorang untuk menetapkan standar


evaluasi terhadap sesuatu hal. Standart itu menggambarkan keteraturan dan stabilitas
kerangka acuan pribadi seseorang dalam menghadapi objek atau peristiwa di sekelilingnya.
Sikap yang dilakukan oleh seorang individu sangatlah berpengaruh terhadap perilaku
individu tersebut terletak pada individu serta diri terhadap Respon yang ditangkap. Faktor
bawaan dan lingkungan sehingga menimbulkan tingkah laku yang pertama pembentukan
perilaku, konsistensi sikap dan perilaku,

Dasar-dasar berlangsungnya proses interaksi sosial didasarkan pada berbagai faktor yaitu
: imitasi, sugesti, identifikasi, simpati,. Empati. Bentuk bentuk interaksi sosial 1 kerjasama,2
akomodasi, 3 akulturasi,4 asimilasi 5 . persaingan. Komunikasi terjadi ketika sinyal Senyum
Membawa pesan yang berisi informasi antara sumber dan penerima. Meskipun semua spesies
berkomunikasi komunikasi manusia merupakan komunikasi yang memiliki presisi dan
fleksibilitas. Bahasa memungkinkan sistem komunikasi manusia dapat dengan perangkat
yang memungkinkan orang merumuskan sejumlah pesan baru yang sarat makna yang tidak
melekat pada kehadiran pada saat itu.

Semua sistem komunikasi tanpa memandang sederhana atau rumitnya berlangsung


dengan prinsip yang sama sinyal-sinyal menyalurkan pesan-pesan dari sumber kepada
sasaran. Masing-masing ini mencerminkan adaptasi spesies terhadap kepentingan aspek
ekologis tertentu dimana komunikasi mempermudah daya tahan. Bahasa memungkinkan
untuk berakomodasi tentang sesuatu yang jauh dari ruang dan waktu mata yang hanya ada
dalam imajinasi.

Norma kelompok adalah pedoman pedoman yang mengatur perilaku atau perbuatan
anggota kelompok, norma yang berlaku dalam kelompok yang bersangkutan. Dalam norma
kelompok sikap dan tanggapan anggota bermacam-macam ada yang tunduk dengan norma
tersebut dengan terpaksa karena ia bergabung dengan kelompok yang bersangkutan Tetapi
ada juga yang dengan norma kelompok dengan pengertian dan kesadaran hingga norma
kelompok jadikan normalnya sendiri.

Kekuatan pengaruh dalam satu kelompok dapat mengubah perilaku anggota di dalam
individu dapat menjadi orang yang sedikit atau bahkan jauh berbeda jika berada dalam satu
kelompok. Pengertian dari pengaruh sosial itu sendiri seperti yang dikemukakan oleh cialdini
adalah usaha untuk mengubah sikap kepercayaan persepsi atau tingkah laku satu atau
beberapa orang lain.

BAB 6 PRASANGKA SOSIAL

Prasangka sosial terjadi karena adanya perasaan berbeda dengan orang lain atau kelompok
lain selain itu prasangka sosial disebabkan oleh adanya proses belajar yang timbul karena
adanya perasaan membenci atau individu atau kelompok misalnya antara kelompok
mayoritas dan kelompok minoritas. Faktor yang mempengaruhi prasangka sosial adalah
faktor kepentingan perseorangan atau kelompok tertentu yang akan memperoleh keuntungan
atau rezekinya Apabila mereka memupuk.

Prasangka merupakan hasil dari interaksi sosial dan prasangka sebagian besar
disebabkan oleh faktor. Teori ekologi yang dapat menjelaskan bagaimana faktor sosial yang
telah dijelaskan di atas dapat menyebabkan munculnya perasaan kalian Mengapa prasangka
muncul dalam interaksi sosial yaitu teori konflik realistik, teori belajar sosial, teori kognitif,
teori psikodinamika dan teori kategori sosial.

Prasangka sosial akan menjadikan kelompok individu tertentu dengan kelompok


individu lain berbeda kedudukannya dan menjadikan mereka tidak mau bergaul dan
bersosialisasi. Prasangka sosial dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama karena
prasangka sosial merupakan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi kelompok yang
diperlukan kain tersebut. Prasangka sosial dapat menjadikan seseorang atau kelompok
tertentu tidak mau bergabung atau bersosialisasi dengan kelompok lain kondisi tersebut
terdapat dalam organisasi kerjasama yang baik secara upaya pencapaian tujuan organisasi
yang kurang dapat terealisir dengan baik.

Teori-teori awal yang dianggap mampu Menjelaskan perilaku seseorang dibaguskan


pada dua kemungkinan yaitu perilaku yang diperoleh dari keturunan dalam membentuk
enzim-enzim biologis atau kenal dengan penjelasan kelamin dan perilaku yang bukan
diturunkan melainkan diperoleh dari hasil pengalaman sebagai kehidupan mereka yang
dikenal dengan penjelasan alam .

BAB 7 PENGARUH SOSIAL KONTROL PRIBADI

Tekanan untuk melakukan konformitas berasal dari kenyataan bahwa dalam beberapa
konteks terdapat aturan-aturan baik yang eksplisit maupun tidak terucap. Aturan-aturan ini
mengindikasikan Bagaimana individu seharusnya dan sebaiknya bertingkah laku. Aturan
yang mengatur bagaimana individu tersebut sebaiknya berlaku disebut dengan norma sosial.
Aturan-aturan yg juga kerap kali memberikan efek yang kuat pada tingkah laku individu.

Pada dasarnya ada beberapa norma sosial namun demikian ada sel telur sel yang
berkaitan dengan konformitas yaitu norma injugtif. Norma ini adalah salah satu jenis norma
yang memberitahukan kepada kita mengenai apa yang seharusnya kita lakukan pada situasi
tertentu. Beberapa contoh norma sosial ini adalah seperti peraturan atau tidak bersuara berisik
saat nonton bioskop dan lain-lain.

Untuk mengindikasi mana dari ketiga garis pembanding yang sama persis dengan
sebuah garis datar beberapa orang dari partisipan adalah asisten penelitian yang tidak
diketahui oleh partisipan lainnya. Pada saat-saat yang disebut sebagai critical trial, para
asisten penelitian tersebut tidak menjawab salah pertanyaan yang diajukan. Mereka secara
bulat memiliki garis yang salah sebaiknya disusun sesuai dengan deret standar.

Perlu kesepakatan disebut sebagai tumbuhan yang menguntungkan karena mampu


membuat orang lain diam cerita rakyatnya untuk berkata ya atas kesepakatan. Para pelaku
kesepakatan itu antara lain penjual barang dan profesi profesi lainnya. Indoktrinasi intensif
berhasil melakukan karena 1 hal pasti yaitu berkurangnya kapasitas perhatian. Kelompok
ekstrem menggunakan beragam taktik untuk memastikan bahwa anggota baru tidak mampu
berpikir secara hati-hati atau sistematis.

BAB 8 KETERTARIKAN INTERPERSONAL DAN DAYA TARIK FISIK

Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa emosi positif dan negatif mewakili 2 dimensi
terpisah dari diri sendiri untuk refleksi pada penilaian diri. Jika dua dimensi mesin yang
terpisah seseorang bisa saja merasakan efek positif dan negatif pada saat yang bersamaan. 1
jenis emosi juga dapat meningkatkan atau menurunkan tanpa perlu memiliki akibat hukum
terhadap yang lain. Pemisahan emulsi semacam ini memungkinkan kita untuk memberikan
aspek yang signifikan di mana efek positif memungkinkan kita untuk mencari dan
mengeksplorasi aspek baru dalam.

Informasi negatif juga dapat mempengaruhi pelaksanaan kreatif. Sebuah informasi


negatif dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap produksi evaluasi positif
yang diasumsikan. Penampilan fisik mempengaruhi berbagai jenis evaluasi interpersonal
termasuk rasa suka. Daya tarik fisik mempengaruhi seseorang dalam mencari pasangan.
Meskipun laki-laki dan perempuan bersikap responsif terhadap daya tarik seseorang yang
calon pasangan kencan kekasih maupun persoalan hidup daya tarik perempuan lebih penting
bagi laki-laki daripada daya tarik laki-laki.

BAB 9 KEBUTUHAN AFILIASI DAN PERSAHABATAN

Usaha-usaha untuk mengukur kebutuhan afiliasi telah melibatkan dua pendekatan dimana
keduanya menyentuh aspek dan juga berbeda dari kebutuhan tersebut. Pengukuran
pertamanya adalah melalui pengukuran laporan diri yang hanya menanyakan Pertanyaan
langsung mengenai keinginan dan aktivitas yang relevan dengan afiliasi. Pengukuran ini
menyentuh motif eksplisit untuk afiliasi.

Pengukuran yang kedua lakukan proyektif yang terdiri dari gambar-gambar yang sifatnya
ambigu. Pada pengukuran ini responden diminta untuk menginterprestasikan apa yang sedang
terjadi. Pendekatan ini diarahkan pada kebutuhan yang lebih tidak disadari. Dengan demikian
pembangunan yg menyentuh motif implisit.

Hubungan pertemanan merupakan hasil dari suatu hubungan formal dalam suatu
tingkat permulaan dalam perkembangan suatu persahabatan. Hubungan pertemanan
dibutuhkan dalam masyarakat kita semua pertemanan dapat dikembangkan kepersahabatan.
Dalam kenyataannya berteman dengan seseorang biasanya merupakan tingkat permulaan dari
dikukuhkan satu sahabat banyak waktu yang dihabiskan dalam hubungan persahabatan ini.

BAB 10 PERILAKU AGRESI

Ekskresi adalah tingkah laku yang dijalankan oleh individu dengan tujuan melukai untuk
mencelakakan individu lain. Dari berbagai perumusan agresi yang telah dikemukakan diatas
dapat disimpulkan bahwa tingkah laku agresi merupakan tingkah laku pelampiasan dari
perasaan prestasi untuk mengatasi perlawanan dengan kuat untuk menghukum orang lain.
Psikologi tidak dapat mendiamkan gejala-gejala ini begitu saja.

perilaku-perilaku yang sangat penting dalam psikologi khususnya psikologi sosial


karena pengaruhnya sangat besar terhadap individu maupun kelompok. Begitu pentingnya
peran agresi dan agresif dalam kehidupan manusia sehingga berbagai mitologi bahkan agama
digambarkan penuh dengan tokoh-tokoh yang agresif dan tokoh-tokoh yang baik dan suka
menolong.

Agresi yang dilakukan berturut-turut dalam jangka lama apalagi jika terjadi pada anak-
anak atau sejak masa alat-alat dapat mempunyai dampak terhadap perkembangan kepribadian
misalnya wanita pada masa kanak-kanak yang mengalami perilaku fisik atau seksual pada
masa dewasanya akan menjadi depresi.

Jenis sekresi yang pertama adalah ungkapan kemarahan Advent ditandai dengan emosi
yang tinggi. Perilaku agresif dari jenis pertama ini adalah tujuan dari ekskresi itu sendiri.
Jika mempelajari teori-teori tentang agresi membuat kita dapat memahami terjadinya Agresi
dari berbagai sudut pandang teori maka kita juga perlu mengetahui hal-hal yang dapat
merangsang akreditas. Terlepas dari faktor-faktor yang mendasarinya rangsangan atau
pengaruh terhadap agresivitas itu tidak datang dari luar diri sendiri.
BAB III

PEMBAHASAN

A. KELEBIHAN

 terdapat rangkuman pada setiap bab yang memudahkan pembaca memahami isi
keseluruhan bab
 terdapat daftar pustaka yang membuat pembaca dapat mengetahui sumber dari buku.
 bahasa yang digunakan mudah dipahami
 materi dijelaskan secara beruntun atau beruntun atau berhubungan dari bab 1 sampai
bab 9
 materi disajikan secara berurutan dan berhubungan antara bab 1 sampai bab 10
 terdapat ISBN

B. KELEMAHAN

 terdapat kesalahan pengetikan pada beberapa kata


 tidak terdapat rangkuman maupun daftar pustaka pada setiap bab
 Pada buku pembanding tidak terdapat kata yang memotivasi
 Pada buku pembanding bahasa sulit dipahami pembaca
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Buku ini cocok digunakan dan sangat bermanfaat karena isinya membahas tentang
psikologi sosial.

SARAN

Dalam membuat suatu karya baik itu tulisan sebaiknya kita memikirkan sesuatu yang
akan menarik dimata konsumen dan sesuai dengan perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA

Kulsum, umi dan mohammad jauhar. 2014.Psikologi sosial. Jakarta. Prestasi pustaka belajar

Anda mungkin juga menyukai