Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fathan Mubina

NIM : 195040107111054
Kelas : A
Ujian Tengah Semester
Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Judul Jurnal: EKONOMI HIJAU, PRODUKSI BERSIH DAN EKONOMI KREATIF:
PENDEKATAN MENCEGAH RESIKO LINGKUNGAN MENUJU PERTUMBUHAN
EKONOMI BERKUALITAS DI PROVINSI BALI
Gagasan dalam perkembangan ekonomi yang pesat pada beberapa tahun belakangan ini
merupakan model pembangunan ekonomi yang dikenal dengan ekonomi hijau (green economy).
Ekonomi hijau berbasis pada pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk melihat
keterkaitan antara sumberdaya manusia dengan ekosistem alam dan meminimalkan dampak dari
aktivitas ekonomi manusia terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Mengembangkan
ekonomi hijau merupakan investasi bagi bioteknologi, produk hemat energi, industri kreatif dan
gaya hidup ramah lingkungan yang dapat membantu menciptakan kondisi lingkungan yang lebih
baik sekaligus meningkatkan kesejahteraan.
Salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau yakni dengan PDRB
Hijau yang telah diperkenalkan oleh BPS dalam pengendalian dampak lingkungan. PDRB Hijau
Indonesia dalam pembangunan nasional dapat memperhitungkan sumber daya alam yang
tersedia, jumlah konsumsi dan menghitung pengikisan sumber daya alam yang terjadi serta besar
biaya yang diperlukan dalam melindungi lingkungan. Konsekuensi dari penerapan ekonomi hijau
adalah dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi yang terjadi akan melambat, tetapi dalam
jangka panjang akan sejalan dengan kesadaran akan pentingnya peningkatan kualitas lingkungan
serta pertumbuhan ekonomi. Selain penerapan ekonomi hijau, Pemerintah Provinsi Bali juga
menerapkan sistem produksi bersih sebagai solusi dari kegagalan strategi konvensional dalam
pengelolaan limbah.
Judul Jurnal: VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Valuasi ekonomi merupakan upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang
dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan, baik atas dasar nilai pasar
(market value) maupun nilai non-pasar (non market value). Valuasi ekonomi sumber daya
merupakan suatu alat ekonomi (economic tool) yang menggunakan teknik penilaian tertentu
untuk mengestimasi nilai uang dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan
lingkungan. Dalam Fauzi (2010:207), konsep nilai ekonomi bukan hanya menyangkut nilai
pemanfaatan langsung dan tidak langsung semata. Pemahaman tentang konsep valuasi ekonomi
memungkinkan para pengambil kebijakan dapat menentukan penggunaan sumber daya alam dan
lingkungan yang efektif dan efisien. Hal ini disebabkan aplikasi valuasi ekonomi menunjukkan
hubungan antara konservasi SDA dengan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, valuasi
ekonomi dapat dijadikan alat yang penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
penggunaan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Peran valuasi ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan penting
dalam kebijakan pembangunan. Penurunan kualitas sumber daya alam dan lingkungan
merupakan masalah ekonomi, karena kemampuan sumber daya alam tersebut untuk
menyediakan barang dan jasa juga menurun, terutama dalam beberapa kasus di mana sumber
daya alam tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula.(irreversible).
Judul Jurnal: KONDISI PENCEMARAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN SUNGAI
DKI JAKARTA
Kawasan sungai sering dicemari oleh logam-logam berat yang terdapat dalam air
buangan dari kawasan industri yang biasanya tidak diolah terlebih dahulu. Pencemaran logam
berat seperti Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Kadmium (Cd), Chromium (Cr), Tembaga
(Cu), Timbal (Pb), Nikel (Ni) dan Raksa (Hg), Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam
berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana
keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam
jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu,
Fe, Co, Mn, Ni dan sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau
beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan
dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Logam berat ini dapat menimbulkan
efek kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian mana logam berat tersebut terikat dalam
tubuh. Apabila kepekatan logam-logam ini tinggi dari biasa akan menjadi suatu ancaman bagi
kesehatan manusia jika memasuki rantai makanan.
Pencemaran sungai di wilayah DKI Jakarta lebih tinggi musim kemarau, karena debit air
sungai turun drastis sedangkan volume kegiatan industri tetap, sehingga pencemaran yang
dikeluarkan juga tetap. Pada umumnya pencemaran logam berat di perairan DKI Jakarta
disebabkan oleh limbah domestik yang berasal dari pemukiman dan limbah industri yang berada
di DAS yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu. Di daerah pertemuan antara dua sungai atau
lebih, kandungan logam beratnya relatif tinggi karena mendapat masukan limbah dari aliran
sungai yang lain. Pada umumnya kondisi logam berat di perairan DKI Jakarta dari hulu ke hilir
semakin meningkat konsentrasinya.
Judul Jurnal: KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DAN LINGKUNGAN MELALUI
KEARIFAN LOKAL DI DESA MARGODADI KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN
SLEMAN YOGYAKARTA
Kekuatan spiritual atau kekuatan batin dapat memunculkan norma-norma dalam
masyarakat yang tepat, sehingga Sumber Daya Alam dan Lingkungan dapat dimanfaatkan
dengan baik tanpa harus melakukan kerusakan. Norma-norma akibat kekuatan spiritual itu dapat
berwujud antara lain Sumber Daya Alam dan lingkungan dapat terpelihara, terjaga, terlindungi,
dan terselamatkan. Dengan demikian nilai-nilai sebagai makna kelestarian Sumber Daya Alam
dan Lingkungan yang berwujud harmoni, indah, nyaman, bagus, selamat akan tercapai, sehingga
kehidupan yang tata-titi-tentrem juga terwujud. Pola kehidupan masyarakat Desa Margodadi
adalah masyarakat yang religius, yang spiritualis, bernorma, bernilai dan berbudaya yang
membentuk sebuah peradaban manusia yang berkualitas tinggi. Dengan demikian Sumber Daya
Alam dan Lingkungan dapat dimanfaatkan dengan baik tanpa merusak. Perlu diteliti juga tentang
nilai-nilai keindahan, kedamaian, kenyamanan, dan sejenisnya, secara ekonomi dapat
diperhitungkan. Seperti di atas, nilai kesejahteraan saja dapat diperhitungkan ekonominya.
Semangat spiritual dan kearifan lokal ternyata menjadi praktek kehidupan yang etis. Untuk itu
alangkah indahnya bila pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat dapat mewujudkan, salah
satunya dalam bentuk tulisan-tulisan, seperti pada spanduk, pos ronda, tugu, gardu dan tempat-
tempat lain yang bertuliskan dari ungkapan (unen-unen) peninggalan nenek moyang. Dengan
demikian masyarakat dapat memahami, menghayati dan mempraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Judul Jurnal: KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PESISIR
MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA KWALA LAMA KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI
Pemberdayaan masyarakat yang muncul di tengah‐tengah masyarakat Desa Kwala Lama
menunjukkan bahwa masyarakat juga memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
merencanakan dan mengorganisir kegiatan pengelolaan lingkungan di kawasan mereka.
Pemberdayaan yang muncul menanamkan penyadaran kepada masyarakat bahwa program yang
mereka jalankan bukan semata‐mata program dari pemerintah, tetapi juga menjadi program
mereka sendiri. Dengan kesadaran yang melekat pada diri masyarakat mengindikasikan bahwa
pengelolaan lingkungan yang dilakukan sendiri oleh masyarakat penghuni suatu kawasan dapat
lebih efektif dan berkelanjutan. Ditinjau dari proses pembentukan pemberdayaan masyarakat
pada program PLBPM, terdapat tiga aktor yang memainkan perannya dengan sempurna yakni:
pemerintah daerah sebagai pembina dan pengarah program, masyarakat lokal sebagai pelaksana
utama seluruh kegiatan dan Kelompok Bina Nelayan yang memfasilitasi hubungan kedua aktor
secara transparansi dan terbuka. Persepsi yang sama dari ketiga aktor tersebut terhadap keinginan
untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan lingkungan memberikan motivasi untuk menjalankan
program dengan baik. Keputusan pemerintah dalam memilih Kelompok Bina Nelayan sebagai
fasilitator program merupakan langkah penting dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut menumbuhkan solidaritas sosial antara masyarakat yang berdampak kepada
keberlanjutan usaha masyarakat dalam mengelola dan memelihara lingkungan mereka. Secara
keseluruhan, dari rangkaian pembentukan pemberdayaan masyarakat pada program PLBPM
hingga terjadinya keberlanjutan dari pemberdayaan tersebut telah berhasil meningkatkan
kapasitas sosial bagi masyarakat di Desa Kwala Lama. Bahkan pemberdayaan masyarakat yang
telah muncul tersebut telah memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan pengelolaan
lingkungan alam di Desa Kwala Lama. Pemberdayaan masyarakat yang telah dibangun melalui
pendekatan partisipasi dengan program PLBPM menjadi suatu proses pembelajaran bagi
masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi masyarakat menuju pembangunan
yang berkelanjutan.
DAFTAR ISI
Fitri, D. R. K. (2018). Valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan. PROCEEDING IAIN
Batusangkar, 1(1), 125-134.
Fitriansah, H. (2012). Keberlanjutan pengelolaan lingkungan pesisir melalui pemberdayaan
masyarakat di Desa Kwala Lama Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Pembangunan
Wilayah Dan Kota, 8(4), 360-370.
Triastianti, R. D., Nasirudin, N., Sukirno, S., & Warsiyah, W. (2018). Konservasi sumber daya
air dan lingkungan melaluhi kearifan lokal di desa margodadi kecamatan seyegan
kabupaten sleman yogyakarta. Jurnal Kawistara, 7(3), 285-296.
Yasa, M. (2010). Ekonomi Hijau, Produksi Bersih dan Ekonomi Kreatif: Pendekatan
Mencegahan Resiko Lingkungan Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas di Provinsi
Bali. Jurnal Bumi Lestari, 10(2), 285-294.
Yudo, S. (2018). Kondisi pencemaran logam berat di perairan sungai DKI Jakarta. Jurnal Air
Indonesia, 2(1).

Anda mungkin juga menyukai