Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH EKSTRAKULIKULER PENCAK SILAT PAGAR NUSA TERHADAP PENANAMAN NILAI

AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA SDN 2 CANGAKAN KARANGANYAR

Disusun Untuk :

Memenuhi Tugas Kuliah Mata Kuliah “METODOLOGI PENELITIAN”

Dosen Pengampu :

Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd.

Oleh :

MUHAMMAD MAS’UD

203.111.030

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN MAS SAID SURAKARTA 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dapat diartikan sebagai wujud usaha manusia didalam membina kepribadian
sesuai dengan nilai-nilai di berlaku dimasyarakat dan kebudayaan sekitarnya. Dengan demikian,
bagaimanapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu
proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban
umat manusia. pada esensinya, Pendidikan merupakan rangkaian upaya guna membangun
kecerdasan manusia, baik kecerdasan kognitif, afektif, maupun psikomotorik.Pendidikan secara
terus-menerus dibangun dan ditumbuh kembangkan dengan tujuan menghasilkan generasi
yang unggul,unggul dalam ilmu, iman, dan amal. Pepatah mengatakan, “Jika engkau ingin
melihat masa depan suatu bangsa, lihatlah kondisi generasi penerusnya”.

Semakin maju sistem pendidikan suatu bangsa, tentu sangat memungkinkan menghasilkan
sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.sumber daya manusia yang berkualitas
tersebut akan membantu dalam membangun negaranya agar terus konsisten berkembang dan
membangun peradaban yang lenih maju. Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, yang mana tujuan dari pendidikan nasional di Indonesia yaitu untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi bagian dari manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah yang maha kuasa, kemudian memiliki akhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, disiplin, menjadi warga negara yang berasaskan pancasila,
berdemokrasi serta dapat bertanggung jawab.

Pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional Indonesia haruslah meliputi
perkembangan karakter (character) mengacu pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku
(behaviors) dan keterampilan (skill) serta perkembangan kecerdasan berpikir seorang siswa.
Dalam pendidikan karakteristik perlu ditanamkan nilai-nilai kepentingan akhlak yang tidak
hanya mendukung perkembangan perilaku perilaku yang baik namun juga tindakan menghapus
atau membiasakan diri menjauh dari akhlak tercela. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
pendidikan memiliki jangkauan yang luas terhadap siswa, karena disamping dituntuk untuk
memberikan ilmu pengetahuan tetapi harus disertai dengan penanaman akhlak.

Al-ghazali menyatakan, manusia memiliki dua pokok jenis akhlak, yang perlu diperhatikan
dalam pendidikan karakter yaitu akhlak yang baik (mahmudah) dan akhlak yang buruk
(madzumumah). Akhlak mahmudah yang dapat kita contoh seluruhnya ada dalam diri
Rasulullah SAW, di antaranya adalah bersikpa lembut dan saling menyayangi kepada seluruh
umat manusia, tidak iri ataupun dengki, selalu bersikap jujur, menahan amarah dan
mengendalikan emosi. Kabiasaan-kebiasaan tersebut perlu ditanamkan kepada siswa dalam
proses pendidikan di rumah, lingkungan maupun di sekolah.

Sekolah merupakan salah satu diantara beribu gerbang dalam mengimplementasikan nilai
nilai pendidikan, sudah seyogyanya dalam pendidikan tersebut memiliki kendala dan
rintangan.Permasalahan dunia pendidikan saat ini banyak mendapat sorotan adalah masalah
karakter para siswa yang tercermin dalam bentuk dapat perilaku. Banyaknya kekerasan,
perkelahian, tawuran, bahkan pelecehan seksual menyebabkan dunia pendidikan sekarang ini
seperti kehilangan jati diri bahkan karakter. alternatif untuk mengatasi semua persoalan
tersebut adalah dengan pendidikan akhlakul karimah yang diberikan kepada siswa.

Para siswa di era modern ini tidak paham akan esensi nilai akhlakul karimah , pasalnya telah
banyak terjadi penyelewengan perilaku akhlakul karimah oleh siswa yang dilakukan dengan
sengaja , Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi setiap pendidik. profesionalisme pendidik
bukan hanya memberikan transfer ilmu pengetahuan , melainkan juga memberikan
pembelajaran budi pekerti yang luhur, kesopanan yang baik, dan nilai-nilai aqidah akhlak yang
perlu ditumbuh kembangkan kepada siswa untuk bekal kehidupannya.

Dewasa ini banyak beredar berita mengenai kekerasan yang terjadi antara dengan siswa
dengan guru , orang tua dengan siswa , bahkan kekerasan tersebut terjadi antara siswa dengan
siswa yang lain.memang, Kontroversi atau kasus permaalahan siswa merupakan perihal yang
telah mendarah daging seperti halnya indonesia dengan membuang sampah
sembarangannya,tetapi jika ditelaah lebih mendalam kejadian tersebut semakin marak
terjadi,bahkan dibarengi dengan motif yang semakin beragam.ini merupakan sebuah penanda
bahwasanya kemerosotan akhlak siswa mulai meninggi. dalam jangka dekat ini terjadi peristiwa
memilukan dimana seorang siswa berkelahi dengan temannya yang dilatar belakangi oleh
perbedaan organisasi dalam pencak silat.dalam kejadian yang lain,terdapat siswa yang berani
manantang gurunya,membentak gurunya,mengajak berantem gurunya hingga melabrak
gurunya sendiri. setelah ditelaah lebih lanjut faktor yang melatar belakangi kejadian tersebut
ialah siswa merasa lebih hebat dari gurunya karena mengikuti sebuah organisasi pencak
silat.Hal ini mutlak menandakan bahwa pencak silat sangat mempengaruhi aspek psikologis
siswa yang sangat erat hubungannya dengan penanaman akhlak pada seluruh siswa.sudah
semestinya bahwa sebuah organisasi pencak silat harusnya menekankan pribadi yang tepo sliro
atau paham antara satu dengan yang lainnya dan melahirkan pendekar memiliki rasa
penghormatan kepada orang lain.

Pagar Nusa atau sering disingkat PN, adalah organisasi pencak silat di bawah


naungan Nahdlatul Ulama yang berdiri pada 22 Rabi'ul Akhir 1406 H / 3 Januari 1986 M di
Pondok Pesantren Kediri, Jawa Timur dengan Ketua Umum pertamanya adalah KH.Abdullah
Maksom Jauhari dalam rangka menyatukan dan mewadahi sejumlah perguruan silat NU yang
dahulunya beragam dan berdiri sendiri-sendiri.

Pencak silat adalah seni budaya asli dari Indonesia yang di dalamnya terdapat seni gerak
badan dan ajaran-ajaran keagamaan. walaupun pencak silat yang dilihat dan diamati hanya
dengan sebelah mata, yang diketahui banyak mengandalkan gerak badan atau pembinaan fisik
yang nantinya akan terbentuk watak yang keras saja, ternyata secara implisit juga terdapat
pembinaan nilai-nilai religius, nilai-nilai moral. Pencak silat sebagai media penyampaian dalam
hal aqidah akhlak, karena didalam pencak silat terdapat guru dan siswa yang mana siswa
tersebut sangatlah hormad dan takdim kepada gurunya, hampir 90% apa yang dikatakan guru
kepada siswa pasti dilaksanakan, karena siswa di dalam pencak silat selalu menanti-nanti apa
yang diperintahkan gurunya, adanya rasa penasaran dan rasa takut dari siswa kepada gurunya,
maka dari itu sebuah kesempatan yang baik memberikan muatanmuatan keagamaan berupa
aqidah akhlak kepada siswa, dengan harapan dapat diterima dengan baik oleh diri siswa.

Dari paparan diatas maka peneliti peneliti mengembangkan penelitian dalam sebuah penelitian
skripsi dengan judul “PENGARUH EKSTRAKULIKULER PENCAK SILAT PAGAR NUSA TERHADAP
PENANAMAN NILAI AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA SDN 2 CANGAKAN KARANGANYAR”

B.Identifikasi Masalah

1.Penyelewengan akhlak yang dilakukan siswa SDN 2 CANGAKAN

2.Kasus kekerasan yang dilakukan siswa kepada guru

3.Kasus kriminal yang dilakukan antar siswa

C.Pembatasan Masalah

judul “PENGARUH EKSTRAKULIKULER PENCAK SILAT PAGAR NUSA TERHADAP PENANAMAN


PENDIDIKAN AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA SDN 2 CANGAKAN KARANGANYAR”

1.Berdasarkan judul yang disebut, maka yang dimaksud dengan siswa sdn 2 cangakan dalam
penelItian ini ialah siswa yang ikut dalam ekstrakulikuler pencak silat.

2.Berdasarkan judul tersebut,maka yang dimaksud siswa yang ikut ekstrakuliler Pencak Silat
pagar Nusa dalam peneltian ini ialah siswa laki laki.
D.Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses penanaman nilai akhlakul karimah melalui pencak silat Pagar Nusa di SDN
2 cangakan .?

2. Apa faktor pendukung dalam proses penanaman nilai akhlakul karimah melalui pencak silat
Pagar Nusa di SDN 2 cangakan.?

E.Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bagaimana proses penanaman nilai akhlakul karimah melalui pencak silat
Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di SDN 2 cangakan

2. Mengetahui faktor pendukung dalam proses penanaman nilai akhlakul karimah melalui
pencak silat Nahdlatul Ulama di SDN 2 cangakan.

Anda mungkin juga menyukai