Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

Reviewer : Siti Muanifah 014 dan Muhammad Mas’ud 030

Judul Pergeseran karir dan layanan karir di perguruan tinggi


Nama Penulis Muhammad Munadi, Ahmad Omar
Nama Jurnal Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Volume, No, dan Halaman
Tahun 2021
Link Download
Latar Belakang Masalah
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
standar kompetensi mandiri siswa dengan pengembangan karir,
kecenderungan pergeseran karir, dan hubungan antara kegiatan
ekstrakurikuler dengan pengembangan karir siswa di Perguruan
Tinggi.
Metode Penelitian Jenis penelitian dengan menggunakan studi dokumen tentang
seluk beluk pengembangan karir di perguruan tinggi. Data
tersebut berasal dari Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Formal yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016, serta
berasal dari publikasi terkait pengembangan karir. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dan Obyek Penelitian adalah siswa SMA dan
mahasasiswa.
Hasil Penelitian Bimbingan dan konseling adalah kebijakan, struktur organisasi,
layanan, program, kegiatan, dan tenaga profesional pada
jenjang pendidikan di bawah Perguruan Tinggi. Bimbingan dan
konseling erat kaitannya dengan penyiapan konselor pada prodi
konseling di bawah koordinasi Kemendikbud atau Kementerian
Agama (Munadi, 2020). Sehingga Perguruan Tinggi harus
menyelenggarakan Bimbingan dan Konseling sebagai
penunjang bagi mahasiswa untuk mengembangkan akademik,
karir, sosial dan pribadinya.
semakin banyak siswa mempersiapkan diri, semakin dapat
menghadapi dunia kerja. Perencanaan karir untuk siswa baru
dapat membantu mereka mengidentifikasi diri mereka sendiri,
mengurangi kebingungan, merumuskan rencana pembelajaran
yang tepat, meningkatkan kemampuan kerja, dan mengarah ke
masa depan(Jiang, 2019).
Etika spiritual mempengaruhi perkembangan kapitalisme di
Eropa Utara, sebagian besar mengembangkan kewirausahaan
dan terlibat dalam perdagangan dan akumulasi kekayaan untuk
investasi (Weber & Kalberg, 2013). Tradisi atau budaya
Tionghoa (Konfusianisme dan Taoisme) menitikberatkan pada
mengejar posisi karir sebagai pejabat. Sudut pandang etika
kerja Islami adalah untuk memenuhi kebutuhan harga diri,
kepuasan, realisasi, dan membantu diri sendiri untuk mandiri
(bin Salahudin et al., 2016). Banyak orang memilih untuk tetap
bekerja daripada menganggur untuk mandiri dan mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Kelebihan Penelitian  Penyajian data yang dicantumkan dengan diagram batang


serta tabel memberikan penjelasan secara akurat untuk
pembaca memahami jurnal ini.
 Adanya kesesuaian antara tujuan penulisan jurnal dengan
hasil penelitian yang di dapatkan.
Kekurangan Penelitian
Diskusi / Rekomendasi Jurnal ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara standar
kompetensi mandiri siswa dengan dengan pengembangan karir,
kecenderungan pergeseran karir dan hubungan antara kegiatan
ekstrakulikuler dengan pengembangan karir siswa di perguruan
tinggi. Perguruan tinggi ini sebagai tempat untuk
mempersiapkan seseorang menuju tahap selanjutnya berkarir.
Akan tetapi dalam tabel tiga menunjukan bahwa tidak ada
perbedaan aspek antara standar kompetensi mandiri SMA
dengan perguruan tinggi. Tabel lima menunjukan bahwa
lapangan kerja formal mengalami penurunan dari tahun ke
tahun, namun lapangan kerja informal mengalami peningkatan.
Calon ngarana membutuhkan pengarahan sesuai dengan
kemungkinan saat ini dan masa depan. Maka Bimbingan dan
Konseling di Perguruan Tinggi diperlukan untuk memperkuat
mahasiswa dalam mengembangkan karir. Pelayanan melalui
penguatan kompetensi kemandirian dapat mengasah hard skill
dan soft skill. Penguatan keterampilan tersebut dilakukan
secara integratif dalam kegiatan. Integrasi ini dapat
memudahkan mahasiswa dalam menghadapi perubahan karir di
tingkat lokal, nasional maupun global.

Anda mungkin juga menyukai