Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SAMPLING

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Statistik Pendidikan

Dosen pengampu : Neily El Izzah M.Pd.

disusun oleh:

1. Abdul Latif 2008101048


2. Lisnawati Nuraida 2008101064
3. Ulva Fatimah 2008101044

PAI 2/B
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga


makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Shalawat serta salam selalu tercurah
kepada manusia terbaik sepanjang masa Nabi Muhammad Saw., keluarganya,
sahabatnya, serta umatnya yang taat kepada ajarannya.

Makalah yang berjudul “ Sampling ” ini disusun untuk memenuhi tugas


terstruktur Mata Kuliah Statistik Pendidikan yang diampu oleh Ibu Neily El-
Izzah, M.Pd Semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat untuk
kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Ke-Islaman.

Bagaimanapun makalah ini tidak terlepas dari segala bentuk kekurangan.


Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan
makalah ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Cirebon, Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................2
1.3. TUJUAN..................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN SAMPLING...................................................................3
2.2. KEGUNAAN SAMPLING.....................................................................3
2.3. JENIS-JENIS SAMPLING......................................................................4

BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan..............................................................................................11
3.2. Saran........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG
Data dan statistik mempunyai hubungan yang sangat erat. Selain itu,
keduanya juga mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia
sehari-hari, dengan bidang ilmu pengetahuan, baik yang eksakta, sosial, ekonomi,
bisnis dan lain-lain. Dalam menentukan sebuah keputusan dari sebuah data, maka
dibutuhkan suatu sampel untuk dapat menguji akan suatu persoalan yang tengah
dibicarakan.

Sebelum mendapatkan suatu data kita terlebih dahulu menggunakan teknik


sampling agar mendapat gambaran mengenai masalah apa yang sedang dihadapi,
mengapa terjadi masalah-masalah tersebut, serta bagaimana cara pemecahannya.
Dengan sampel, kita dapat meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira bakal
terjadi di masa mendatang. Dari sampel maka muncullah sebuah data untuk
pengambilan suatu keputusan, kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan,
mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan
sebagainya.

1. 2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sampling?

2. Jelaskan kegunaan sampling?

3. Ada berapa jenis sampling dalam statistika?

1. 3 TUJUAN
1. Untuk memahami apa pengertian sampling

2. Untuk mengetahui apa saja kegunaan sampling

1
3. Dapat menerapkan metode-metode dalam pengambilan sampling

4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Pendidikan

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2. 1 PENGERTIAN SAMPLING
Sampling adalah proses dan cara mengambil sampel atau contoh untuk
menduga keadaan suatu populasi. Sampling adalah proses pemilihan unsur dalam
jumlah yang cukup dari suatu populasi, sehingga dengan mempelajari sampel
tersebut, dan memahami sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut akan memungkinkan kita
untuk menggeneralisasikan sifat atau ciri tersebut pada unsur populasi tersebut.

2. 2 KEGUNAAN SAMPLING
Kegunaannya adalah sebagai berkut :

 Mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel yang mewakili


populasinya (refresentatif), sehingga kesimpulan terhadap populasi dapat
dipertanggungjawabkan.
 Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak.
 Menghemat waktu, tenaga, biaya dan menghemat benda coba yang
merusak.

Ukuran Sampling

Berkaitan dengan sample, banyak orang (peneliti) masih bingung ataupun


ragu dalam menetapkan berapa besar sample yang layak untuk diambil baik dalam
kegiatan penelitian mikro maupun makro, atau deskripsi semata.

Persoalan tentang ukuran sample, sebenarnya tidak harus begitu baku,


tetapi dapat sifatnya fleksibel. Karena hal ini semua tergantung pada kondisi
populasinya. Jika memang ukuran populsinya terbatas dan kecil. Tetapi jika
populasinya berukuran besar malah sampai tak hingga (tak terbatas), maka
diusahakan ukuran sample yang diambil juga mestinya besar.

3
Ada beberapa pedoman teoritis dan empiris yang selama ini dipakai untuk
menetapkan ukuran sampel yang layak, diantaranya akan diungkapkan berikut
ini :

Konsep Presentase

Ukuran sampel yang didasarkan atas pertimbangan persentase dan


kecenderungan umum, dengan memperhatikan ukuran populasi.

Kartini Kartono (1990, 2008), menyatakan bahwa ukuran sampel sangat


ditentukan oleh besarnya ukuran populasi. Untuk populasi dengan ukuran kurang
dari seratus, sampel dapat diambil seluruhnya (seluruh anggota populasi menjadi
sampel atau disebut juga sebagai sampel total). Jika ukuran populasi lebih dari
100, dapat diambil sampel sekitar 25-30%.

2. 3 JENIS-JENIS SAMPLING
Dalam pengambilan sampel ada beberapa jenis atau tehnik yang dapat
digunakan, yaitu dengan probabilitas atau tanpa probabilitas. Probabilitas sendiri
adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu
kejadian yang acak. Kata probabilitas itu sendiri sering disebut dengan peluang
atau kemungkinan. Probabilitas secara umum merupakan peluang bahwa sesuatu
akan terjadi.

Konsep probabilitas memiliki peranan yang penting dalam kehidupan


sehari-hari, mulai dari bidang ilmiah, bidang pemerintahan, bidang usaha atau
industri. Probabilitas biasanya dinyatakan dengan bilangan desimal (seperti 0,50,
0,20 atau 0,89) atau bilangan pecahan seperti 5/100, 20/100, 75/100. Nilai dari
probabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1. Adapun jenis-jenis samping
sebagai berikut:

4
 Sampling dengan Probabilitas
1. Simple Random Sampling (sederhana)

Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara


sederhana, sebab dalam proses pengambilan sampel, teknik ini dilakukan
secara acak tanpa mempertimbangkan strata yang ada dalam sebuah populasi.
Cara ini ditempuh apabila populasi dianggap homogeny(sejenis).

Contoh misal ada “pembiayaan pembangunan pendidikan Dasar di


Jawa Barat”, sampelnya adalah seluruh SD dan SMP yang ada di Jawa Barat.
Terhadap seluruh SD dan SMP itu dilakukan pemilihan secara random tanpa
pengelompokan terlebih dahulu, dengan demikian peluang SD maupun SMP
untuk terpilih sebagai sampel sama.

2. Stratified Random Sampling (berstrata)

Stratified random sampling merupakan teknik pengambilan sampel


yang digunakan apabila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan
berstrata.

Contoh: misalnya ada suatu manajer yang ingin mengetahui sikap


manajer terhadap suatu kebajikan. Dia menduga bahwa manajer tingkat atas
memiliki sikap yang positif terhadap kebajikan perusahaan. Agar dapat
menguji dugaan teresebut maka sampelnya harus terdiri dari manajer tingkat
atas, menengah, dan bawah. Kemudian dari masing-masing. Strata dipilih
manajer dengan teknik simple random sampling.

3. Cluster random sampling

Teknik ini adalah teknik sampling yang diterapkan ketika pada populasi
didapati kelompok-kelompok yang nampak seragam namun secara internal
tetap berlainan.

5
Contoh :

Misalnya dalam penelitian sekolah yang ada di jawa barat, karena Jawa
Barat sangat luas, dipilihlah kabupaten/kota tertentu sebagai sampel klaster ke-
1 secara random. Dari tiap kabupaten terpilih dilakukan pemilihan lagi, yaitu
kecamatan-kecamatan tertentu dengan cara random sebagai sampel klaster ke-
2. Selanjutnya dari masing-masing kecamatan dilakukan pemilihan sekolah
yang juga dilakukan secara random.

4. Proporsional random sampling (proporsi seimbang)

Proporsional random sampling adalah pengambilan sampel yang


memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi
penelitian.

5. Area random sampling (daerah)

Merupakan teknik sampling yang dipakai ketika peneliti dihadapkan


pada situasi bahwa populasi penelitiannya tersebar di berbagai wilayah.

Contoh :

Misalnya seorang marketing manajer sebuah stasiun TV ingin mengetahui


tingkat penerimaan masyarakat Jawa Barat atas sebuah mata tayangan,
teknik pengambilan sampel dengan area sampling sangat tepat.

6
 Sampling Tanpa Probabilitas
1. Purposive sampling ( tujuan tertentu)

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan


menentukan kriteria-kriteria tertentu.

Contoh : Misal, penelitian tentang perilaku korup polisi lalu lintas.


Peneliti menentukan sampling dengan cara mengamati siapa saja orang-
orang yang pernah merasa dirugikan oleh oknum polisi lalu lintas, seperti
ditilang tanpa alasan yang jelas, dipersulit dalam pembuatan SIM, dan
sebagainya. Teknik sampling ini disebut purposif karena pemilihan sampel
dilakukan dengan bertujuan.

2. Quota sampling (jatah)

Sampling berjatah atau quota sampling menurut Sugiyono


merupakan teknik penentuan sampel atas populasi tertentu untuk
diklasifikasikan sesuai ciri khas hingga mencapai jumlah kuota yang
dibutuhkan.

Contohnya, penelitian tentang persepsi masyarakat Indonesia tentang


kesetaraan gender. Sampel yang dicari berada dalam lingkup nasional,
yaitu Indonesia. Quota sampling membuat kategori berdasarkan
karakteristik, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur dan
sebagainya. Peneliti menentukan kuota berdasarkan pengetahuan
karakteristik akan berapa jumlah laki-laki, berapa jumlah perempuan.
Sampel dari kategori laki-laki dan perempuan diambil secara proporsional.
Begitu pula kategori pendidikan dan umur

7
3. Accidental sampling (kebutuhan)

Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan


kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu sesuai sebagai sumber data.

Dalam teknik sampling aksidental, pengambilan sampel tidak


ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung saja mengumpulkan data dari
unit sampling yang ditemui.

4. Double sampling (ganda)

Double sampling adalah dua buah sampel yang sekaligus diambil


oleh peneliti dengan tujuan untuk melengkapi jumlah apabila ada data
yang tidak masuk dari sampel yang pertama, atau untuk mengadakan
pengecekan terhadap kebenaran data dari sampel pertama.

8
BAB 3
PENUTUP

3. 1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa sampling


adalah proses pemilihan unsur dalam jumlah yang cukup dari suatu populasi,
sehingga dengan mempelajari sampel tersebut, dan memahami sifat-sifat atau ciri-
ciri tersebut akan memungkinkan kita untuk menggeneralisasikan sifat atau ciri
tersebut pada unsur populasi tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam
pengambilan sampling ada 2 hal yaitu sampling dengan probabilitas dan sampling
tanpa probabilitas. Keduanya memiliki perbedaan atau ciri khas dalam langkah
pengambilan sampel. Dalam sampling probabilitas ada 5 cara yaitu, simple
random sampling, stratified random sampling, cluster random sampling,
proporsional random sampling, dan area random sampling. Dan dalam jenis
sampling tanpa probabilitas ada 4 cara diantaranya, purposive sampling, quota
sampling, accidental sampling, dan double sampling.

3. 2 SARAN

Demikian makalah yang kami buat semoga bermanfaat. Apabila ada saran
dan kritik yang ingin disampaikan silahkan sampaikan kepada kami. Kami
memohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan, semoga dapat
memakluminya. Terimakasih kami ucapkan atas dukungan dalam pembuatan
makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi
Aksara

Herryanto, Narr &Akib Hamid. 2007. Statika dasar. Jakarta:Universitas Terbuka

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sudijono, Anas.2008. Pengantar Statiska Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada

Supranto, Johanes. 2008. Statistika : Teori Dan Aplikasi, jilid 1, Edisi Ketujuh.
Jakarta: PT Erlangga

10

Anda mungkin juga menyukai