Identifikasi dan
Klasifikasi Informasi
Buatlah Daftar
Informasi Terbuka
PENJELASAN
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah • Meminta secara resmi setiap unit kerja di Badan
menginventarisir informasi apa saja yang Publik membuat rincian informasi yang
berada di bawah penguasaan suatu Badan dikuasai, dikelola, disimpan dan dihasilkan.
Publik.
• Meminta setiap unit kerja memilah berdasarkan
2. Untuk menginventarisir, aspek kewenangan
Badan Publik perlu dilihat agar informasi kategori informasi yang berkala, informasi yang
yang dicatat memang kewenangan Badan wajib disediakan setiap saat, dan informasi yang
Publik bersangkutan. wajib diumumkan serta merta, atau malah
informasi yang dikecualikan.
3. Dalam proses inventarisasi itu, buatlah daftar
berdasarkan (i) jenis; (ii) bentuk; (iii) • Setelah ada laporan dari seluruh unit kerja,
kategori; (iv) lokasi penyimpanan; (v) Petugas di Badan Publik membuat kategori
pejabat yang menguasai atau yang berhak; informasi umum dan informasi khusus.
dan (v) waktu pembuatan.
• Membuat rangkuman dan analisis untuk
4. Sebagai pihak yang bertaggunggung jawab,
kemudian memasukkan seluruh informasi ke
Badan Publik harus melakukan hal-hal
berikut: dalam Daftar Informasi Publik.
PENJELASAN
1. Setelah mengumpulkan semua informasi terbuka dari unit kerja di Badan Publk, kemudian
membuat dan memasukkan hasil inventarisir itu ke dalam Daftar Informasi Publik.
2. Format Daftar bisa menggunakan yang sudah dibakukan oleh Komisi Informasi, atau format
lain yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi Badan Publik dan aksesibilitas
masyarakat. Sistem komputerisasi sangat memungkinkan format Daftar Informasi Publik
lebih luas dan lebih mudah dimutakhirkan.
3. Badan Publik membuat sistem dokumentasi untuk mempermudah pencaria kembali jika
sewaku-waktu informasi yang sama diminta lagi. Bantuan arsiparis dan pustakawan sangat
membantu Badan Publik untuk melaksanakan tugas ini.
4. Agar lebih sistematis, pendokumentasian bisa menggunakan kode-kode tertentu, baik yang
disusun berdasarkan alfabetis maupun kronologis.
Pengertian Daftar Informasi Maksud & Tujuan Maksud & Tujuan
dan Dokumentasi Publik Penyusunan DIP Penyusunan DIP
adalah catatan yang berisi Untuk Memudahkan Badan Untuk Memudahkan Badan
keterangan secara Publik melakukan Publik melakukan
sistematis tentang seluruh Pelayanan Informasi Publik Pelayanan Informasi Publik
informasi publik yang secara efektif dan efisien secara efektif dan efisien
berada dibawah penguasaan sehingga dapat diakses sehingga dapat diakses
badan publik tidak dengan mudah oleh dengan mudah oleh
termasuk informasi yang masyarakat. masyarakat.
dikecualikan.
Pendekatan Penyusunan Substansi Penyusunan Daftar Informasi dan
Daftar Informasi Publik (DIP) Dokumentasi Publik
TERBUKA DIKECUALIKAN
1. Dokumen pengadaan barang /jasa dari penyedia barang/jasa Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang
Dokumen hasil atau proses penjatuhan hukuman disiplin a. Dapat mengungkap rahasia pribadi
2.
/pelanggaran etika dosen, pegawai, dan mahasiswa b. Dapat menghambat proses penegakan hukum
3. Dokumen perjanjian kerjasama Dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri/dalam negeri
4. Biodata dosen, pegawai, mahasiswa, serta mitra kerjasama Dapat mengungkap rahasia pribadi
5. Dokumen notulen rapat berdasarkan sifat rapat Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang
6. Dokumen usulan promosi, mutasi dan rotasi pegawai Dapat mengungkap rahasia pribadi/jabatan
7. Dokumen dan berita acara pembinaan aparatur Dapat mengungkap rahasia pribadi/jabatan
8 Soal, jawaban, nilai ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang
9. Borang akreditasi dan data pendukung borang Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang
Mengungkapkan
kekayaan alam
Indonesia;
› Jangka Waktu Pengecualian Informasi Publik