CATATAN HARIAN

KLIEN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI BAWAH UMUR

Nama : Septianing Puji Lestari

NRP : 1904221
Permasalahan
Hari/Tanggal Rencana Kegiatan Sasaran Hasil Diperoleh Keterangan
(Sebab-Akibat)
Selasa/29 Interest Group 1. Inez (Klien) - Kasus Kekerasan - Potensi yang ingin -Tools Assesment (FGD)-
Maret 2022 Asesmen klien 2. Cristine (Kakak Seksual dikuatkan Menari, (mengambil keputusan bersama,
menggunakan tools Kandung) - Trauma (kondisi sudah Memasak dan mengikuti keluarga dilibatkan dalam proses
FGD 3. Udin Asroni (Kakak membaik tetapi masih pengajian sehingga klien menentukan alternatif kebijakan
Ipar) takut bertemu keluarga memiliki kegiatan positif, dengan tujuan agar ikut berperan
4. Sri (Tante) tersangka) membantu proses serta dalam menyelesaikan
5. Sarhawi (Kakek) - Lebih banyak penyembuhan psikologi, persoalan-persoalan mereka
menghabiskan bermain mengurangi penggunaan sekaligus sebagai pengetahuan
HP di kamar HP. dan kekuasaan untuk dapat
- Sumber (formal memberikan hak berpendapat,
(keluarga) dan informal memberikan suara secara tertulis
(RT, lingkungan maupun lisan.
setempat, Kepolisian, - Topik "Mengetahui kebutuhan
Dinas Sosial, korban kekerasan seksual untuk
Puskesmas)) mengatasi permasalahan
- Kebutuhan klien psikososial dan good parenting)/
a. BPJS (memiliki asma pengasuhan anak yang baik.”
yang kapan saja bisa - Rencana intervensi (education
kambuh) ---> BPJS group) selain nantinya ada
kelas 3 nunggak penguatan satu group dari
dikarenakan ayah dan keluarga sehingga nantinya dapat
ibu klien meninggal membantu permasalahan-
(KK bergabung permasalahan psikologi klien.
dengan Ayah tiri) Pengetahuan-pengetahuan
 b. KIP (Belum psikososial, good parenting agar
membayar SPP mampu memberikan pemantauan
sebesar 300 rb) dan perhatian kepada klien
c. PKH bisa bertahan (Kejadian kekerasan seksual pada
- Harapan Klien klien merupakan sebuah
a. Pelaku dihukum kecelakaan yang pastinya semua
sesuai dengan orang tidak mau mengalaminya,
perbuatannya kecelakaan tersebut pasti
b. Mendapatkan BPJS menimbulkan luka dan bekas,
peran keluarga selaku unit terkecil
dalam masyarakat dan
memberikan support system
(memberikan pengasuhan
terhadap anak, menjalin
komunikasi yang dapat
memberikan kenyaman,
memberikan dukungan terhadap
anak berupa motivasi,
pengetahuan bahkan kenyamanan
secara emosional. Diantaranya
menjadi teman curhat atau
berbagi anak sehingga anak dapat
mengekspresikan emosinya
dengan keluarga) Maka dari itu
dengan adanya support
system dalam keluarga, dapat
mengurangi disfungsi dari peran
setiap anggota keluarga sehingga
mengoptimalkan setiap anggota
menjalankan peran dan fungsinya
dalam keluarga. yang nantinya
dapat membantu proses
penyembuhan klien tidak hanya
itu keluarga memiliki
kemampuan.