Anda di halaman 1dari 22

`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan suatu bangsa memerlukan dua aset utama yang disebut


sumberdaya (resources), yakni sumberdaya alam (natural resources), dan sumberdaya
manusia (human resources). Kedua sumber daya tersebut sangat penting dalam
menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Untuk kepentingan ekselerasi suatu
pembangunan dibidang apapun, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia
merupakan suatu prasyarat utama (Soekidjo Notoatmojo 2009).

Tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai
pelaku dan tujuan pembangunan nasional, tenaga kerja yang berkualitas dapat
mendorong pembangunan ekonomi suatu negara, tetapi di negara-negara berkembang
kualitas tenaga kerja masih rendah, rendahnya kualitas tenaga kerja merupakan
penghalang pembangunan ekonomi suatu negara, ini disebabkan oleh rendahnya tingkat
pendidikaan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja, untuk adanya perkembangan ekonomi
jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill, dengan kata lain
pendidikan dan keterampilan merupakan faktor terpenting bagi berhasilnya
pembangunan ekonomi, bahkan menurut Snchumaker pendidikan merupakan sumber
daya yang terbesar manfaatnya dibandingkan faktor-faktor produksi lain (Irawan dan
Suparmoko, 2007).

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia juga bertitik tolak pada upaya


pembangunan bidang pendidikan. Pendidikan dan pelatihan melibatkan segenap
sumberdaya manusia untuk mendapatkan pengetahuan ketrampilan pembelajaran
sehingga para lulusan peserta pendidikan dan pelatihan segera akan menggunakannya
dalam pekerjaan(Pratiwi Fitriani 2015).

Balai Latihan Kerja terdapat di berbagai Provinsi, Kabupaten dan kota di


Indonesia, salah satunya di Provinsi Bali. Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan
Kerja Industri dan Pariwisata Bali di Provinsi Bali merupakan Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) dari Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi

1
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

Bali. Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan


Kerja Industri dan Pariwisata Bali

,diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan pelatihan guna pengembangan


kualitas tenaga kerja dan diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran di
Provinsi Bali. Pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri
dan Pariwisata Bali, disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan tidak terikat dengan
peraturan yang menyulitkan bagi masyarakat ataupun calon peserta pelatihan. Adapun
data pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat yang sudah dilatih di Unit
Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Bali, sebagai
berikut

SUMBER TARGET JUMLAH YANG


NO TAHUN JENIS PELATIHAN
DANA RPJMD DILATIH

Data Pelatihan Berbasis Kompetensi -


APBD
Data Pelatihan Mobile Training Unit 80 orang
1 2017 90%
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 832 orang
APBN
Data Pelatihan Mobile Training Unit -
TOTAL   912 orang
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 80 orang
APBD
Data Pelatihan Mobile Training Unit 160 orang
2 2018 90%
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 272 orang
APBN
Data Pelatihan Mobile Training Unit -
TOTAL   512 orang
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 48 orang
ABPD
Data Pelatihan Mobile Training Unit 96 orang
3 2019 Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 90% 400 orang
APBN
Data Pelatihan Mobile Training Unit 160 0rang
TOTAL   704 orang
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi -
APBD
Data Pelatihan Mobile Training Unit -
4 2020 90%
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 432 orang
APBN
Data Pelatihan Mobile Training Unit 48 orang
TOTAL   480 orang
5 2021 APBD Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 30% 32 orang

2
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

Data Pelatihan Mobile Training


Unit -
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi
320 orang
APBN
Data Pelatihan Mobile Training Unit 64 orang
TOTAL   416 orang
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 16 orang
APBD
Data Pelatihan Mobile Training Unit -
6 2022 30%
Data Pelatihan Berbasis Kompetensi 240 orang
APBN
Data Pelatihan Mobile Training Unit 48 orang
TOTAL   304 orang

Tabel 1

Pelatihan kerja sebagai bagian dari pembinaan dan pemberdayaan keterampilan


kerja bagi masyarakat terutama generasi muda diharapkan output dari pelatihan kerja
tersebut mampu memberikan kontribusi terutama dalam peningkatan motivasi kerja serta
penciptaan kesempatan kerja (berwirausaha).

Peraturan Gubernur Bali Nomor 59 Tahun 2019 tentang pembentukan unit


pelaksana teknis daerah di lingkungan pemerintah Provinsi Bali menyatakan tugas dan
fungsi Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata
Bali ,yaitu melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang
serta urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan yang bersifat pelaksanaan dari dinas
dalam melaksanakan pelatihan keterampilan bagi angkatan kerja di berbagai bidang
kejuruan baik bidang industri maupun bidang pariwisata.

Pada masa pandemi saat ini dan dimulainya era digitalisasi memberikan
tantangan baru kepada Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan
Pariwisata Bali sebagai Lembaga yang bergerak dalam bidang pelatihan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Bali, dimana dengan kondisi
ketenagakerjaan Provinsi Bali seperti jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 tercatat
sebanyak 2,58 juta orang, meningkat 12.600 ribu orang dibandingkan Agustus 2020.
Namun pada periode yang sama, tingkat partisipasi Angkatan kerja (TPAK) mengalami
penurunan sebesar 0,78 persen poin menjadi 73,54% pada Agustus 2021. Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 5,37%, menurun 0,25persen poin
dibandingkan dengan Agustus 2020. Namun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
tersebut masih cukup tinggi jika dibandingkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

3
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

Bali sebelum pandemi Covid-19 pada Februari 2020


yang tercatat sebesar 1,25%. Terdapat 714.210 ribu orang (20,35%) penduduk usia kerja
yang terdampak COVID-19 di Provinsi Bali. Terdiri dari pengangguran karena COVID-
19 (48.890 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (33.410 ribu
orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (38.150 ribu orang), dan penduduk
bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (59.750 ribu orang).
(Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, 2021).
Untuk membantu membenahi kondisi ketenagakerjaan yang ada di Provinsi Bali
saat ini dan meningkatkan kompetensi serta daya saing masyarakat Bali ditengah
pandemi dan era digitalisasi Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri
dan Pariwisata Bali memiliki program - program strategis, sebagai berikut :
1. Membuat sistem dan aplikasi on-line terkait perekrutan calon peserta
pelatihan di UPTD. BLKIP Bali.
2. Membuat sistem dan aplikasi Learning Management System (LMS) di
UPTD. BLKIP Bali.

1.2 Tujuan
Tujuan dari program dan strategi baru yang akan di aplikasi di UPTD. BLKIP
Bali saat ini adalah memberikan pelayanan penyelenggaraan pelatihan berbasis
kompetensi dan berbasis masyarakat yang lebih efektif, efisien dan berkualitas.

1.3 Manfaat
Manfaat dari terlaksananya program ini adalah sebagai berikut :
A. Internal
a.) Mempermudah dan mempercepat proses rekrut serta mendata calon siswa
dan siswa pelatihan di UPTD. BLKIP Bali.
b.) Mempermudah dan mempercepat proses pelatihan di UPTD BLKIP Bali
dalam melatih siswa pelatihan dan mengetahui tingkat capaian siswa
pelatihan.
B. Eksternal
a.) Mempermudah pelayanan kepada masyarakat dalam perekrutan siswa
pelatihan di UPTD. BLKIP Bali secara efektif, efisien dan realtime.

4
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

b.) Mempermudah siswa pelatihan dalam


mengakses materi pelatihan secara flesksibel, valid, reliable dan fair.

1.4 Adopsi dan Adaptasi Hasil Stula


Studi Lapangan adalah proses membandingkan dan mengukur suatu kegiatan
organisasi terhadap proses operasi terbaik dikelasnya sebagai inspirasi untuk
meningkatkan kinerja organisasi. Tujuan dilaksanakannya studi lapangan adalah untuk
mengetahui keberhasilan dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh best practice
dalam mengelola tugas dan fungsi organisasi dalam bentuk best lesson. Manfaat dari
kegiatan studi lapangan ini adalah adanya data yang dipergunakan sebagai bahan adopsi
dan adaptasi pada pelaksanaan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administratir
Angkatan I Tahun 2022. Ada banyak hal yang dapat diambil dali pengaplikasian sistem
RELASI antara lain :
A. Penyebarluasan Informasi Pelatihan

B. Perekrutan siswa pelatihan

C. Learning management system

5
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

BAB II
PROFIL KINERJA ORGANISASI

2.1 Struktur dan Susunan Organisasi


Kebijakan desentralisasi memberi kesempatan kepada perangkat daerah
untuk lebih memberdayakan diri dengan lebih memacu prakarsa dan kreativitas
sehingga kapabilitasnya dalam menghadapi berbagai permasalahan daerah akan
semakin kuat dan mandiri, karena didalam mengatasinya akan dapat dilakukan
secara kreatif untuk menemukan solusi-solusi atas berbagai masalah yang dihadapi.
Selaras dengan hal tersebut maka UPTD. Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata
Provinsi Bali dengan Peraturan Peraturan Gubernur Nomer 3 Tahun 2021 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali
membentuk UPTD. Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Provinsi Bali yang
dipimpin oleh Kepala Balai yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
Berdasarkan pada Pergub Nomor 3 Tahun 2021 tentang pembentukan unit
pelaksana daerah di lingkungan Pemerintah Provinisi Bali, UPTD BLK IP Provinsi
Bali memiliki tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang serta urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan yang bersifat
pelaksanaan dari dinas dalam melaksanakan pelatihan keterampilan bagi angkatan
kerja di berbagai bidang kejuruan baik bidang Industri maupun bidang pariwisata.
UPTD Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata memiliki fungsi :
a. meningkatkan kualitas dan kompetensi Ketenagakerjaan melalui
peningkatan organisasi yang mencakup berbagai jenis pelatihan
keterampilan dan keahlian sesuai dengan unggulan daerah, dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia;
b. meningkatkan kualitas dan kuantitas Ketenagakerjaan melalui pelatihan
dalam rangka mengurangi pengangguran, mendorong tumbuh dan
berkembangnya produktivitas usaha kecil dan menengah; dan
c. menyelenggarakan pelatihan berbasis masyarakat dan pelatihan berbasis
kompetensi.
Tujuan dari pelatihan keterampilan yang dilakukan di UPTD BLK IP Provinsi
Bali, adalah setiap orang yang sudah mendapatkan pelatihan keterampilan mampu

6
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

untuk bekerja sesuai dengan job yang


diisyaratkan, baik melalui hubungan kerja maupun berwirausaha/usaha mandiri.
Adapun susunan struktur organisasi UPTD. Balai Latihan Kerja Industri
dan Pariwisata Provinsi Bali terdiri dari :
A. Kepala UPTD. Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwista Provinsi
Bali
B. Sub. Bagian Tata Usaha
- Staff
C. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan dan Pemasaran
- Staff
D. Seksi Program dan Evaluasi Pelatihan
- Staff
E. Kelompok Jabatan Fungsional (Instruktur)

Gambar 1

Klasifikasi Jumlah

Eselon III 1
Eselon IV 3
Instruktur 15
Staf ASN 6
Non asn 6

7
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

Tabel 2.

Berikut merupakan rincian tugas dari susunan organisasi pada UPTD BLK
IP Provinsi Bali.
(1) Kepala UPTD, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan program kerja UPTD;
b. mengkoordinasikan program kerja Sub Bagian dan Seksi;
a. berkoordinasi dengan Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, dan pejabat
fungsional;
b. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi dan bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan
Perundang- undangan;
c. mengkoordinasikan penyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Sub Bagian
dan Seksi sebagai bahan dukungan penyusunan rencana dan program
UPTD;
d. mengkoordinasikan penghimpunan dan memverifikasi hasil monitoring,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian dan Seksi
setiap bulan, triwulan, semester, dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas;
e. mengkoordinasikan penghimpunan bahan untuk mendukung penyusunan
Rencana Strategis UPTD dan Dinas;
f. mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada
UPTD untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas;
g. mengkoordinasikan penyusunan revitalisasi dan pengadaan alat-alat
praktek masing-masing kejuruan di UPTD;
h. mengkoordinasikan penyusunan, pengelolaan dan penyajian data dan
informasi jenis pelatihan di UPTD;
i. mengkoordinasikan pelaksanaan survei ke perusahaan dalam rangka
penyusunan Kebutuhan Pelatihan/Training Need Analysis;
j. mengkoordinasikan penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi dan
berbasis masyarakat;
k. mengkoordinasikan penyelenggaraan Uji Kompetensi dengan
berkoordinasi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi;
l. mengkoordinasikan pelaksanaan kerja sama pelatihan dengan stakeholder

8
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

dan masyarakat pengguna


Ketenagakerjaan;
m. mengkoordinasikan, membangun dan mengembangkan kolaborasi,
jejaring dan kemitraan pelatihan dengan perusahaan dan stakeholder
lainnya;
n. mengkoordinasikan penempatan/pemasaran alumni pelatihan pada
perusahaan/industri;
o. menilai prestasi kerja bawahan;
p. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
q. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai
pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan
r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris Dinas.
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;
b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai ketentuan
Peraturan Perundangan-undangan;
c. menilai prestasi kerja bawahan;
d. menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Sub Bagian untuk disampaikan
kepada Kepala UPTD sebagai bahan dukungan penyusunan rencana dan
program UPTD;
e. menghimpun penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada masing-
masing Seksi untuk disampaikan kepada Kepala UPTD;
f. menghimpun dan memverifikasi hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian dan Seksi setiap bulan, triwulan,
semester, dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala UPTD;
g. menghimpun bahan untuk mendukung penyusunan Rencana Strategis
Dinas;
h. menghimpun bahan penyusunan Laporan Kinerja UPTD;
i. melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya;
j. melaksanakan penatausahaan keuangan;
k. melaksanakan pengawasan keuangan;
l. melaksanakan penyusunan dan penyampaian laporan pertanggungjawaban
keuangan;

9
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

m. melaksanakan penerimaan,
pendistribusian dan pengiriman surat;
n. melaksanakan urusan kerumahtanggaan;
o. melaksanaan administrasi PNS;
p. melaksanakan penatausahaan barang milik daerah;
q. menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan struktur
organisasi, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja;
r. menyiapkan dan meneliti bahan penyusunan produk hukum daerah,
kehumasan dan keprotokolan;
s. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
t. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai
pedoman dan ketentuan Peraturan Perundangan-undangan; dan
u. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPTD.
(3) Kepala Seksi Program dan Evaluasi Pelatihan, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
c. menilai prestasi kerja bawahan;
d. melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Seksi untuk
disampaikan kepada Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata
Usaha;
e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Seksi dan UPTD setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk
disampaikan kepada Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata
Usaha;
f. merencanakan inovasi program pelatihan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dunia usaha dan dunia industri, untuk disampaikan kepada
Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
g. menyusun rencana anggaran operasional UPTD dan merencanakan
anggaran pelatihan masing-masing kejuruan, untuk disampaikan kepada
Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
h. menyusun usulan revitalisasi dan pengadaan alat-alat praktek masing-
masing kejuruan, untuk disampaikan kepada Kepala UPTD melalui Kepala
Sub Bagian Tata Usaha;

1
0
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

i. menyusun, mengelola dan menyajikan


data dan informasi jenis pelatihan;
j. melakukan survei ke perusahaan dalam rangka penyusunan Kebutuhan
Pelatihan/Training Need Analysis;
k. merencanakan pelatihan berbasis kompetensi dan uji kompetensi oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi;
l. menyiapkan seminar/workshop tentang program pelatihan;
m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai
pedoman ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan
o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPTD melalui Kepala
Sub Bagian Tata Usaha.
(4) Kepala Seksi Penyelenggaraan Pelatihan dan Pemasaran, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
c. menilai prestasi kerja bawahan;
d. melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Seksi untuk
disampaikan kepada Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata
Usaha;
e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Seksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan
kepada Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
f. menyiapkan bahan penyelenggaraan pelatihan dan pemasaran;
g. melakukan pemasaran ke perusahaan dalam rangka kerjasama pelatihan;
h. menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat;
i. mengkoordinasikan penyelenggaraan Uji Kompetensi dengan
berkoordinasi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi;
j. melakukan kerja sama pelatihan dengan stakeholder dan masyarakat
pengguna Ketenagakerjaan;
k. menyebarluaskan informasi dan promosi program pelatihan;
l. membangun dan mengembangkan kolaborasi, jejaring dan kemitraan
pelatihan dengan perusahaan dan stakeholder lainnya;
m. penempatan/memasarkan alumni pelatihan pada perusahaan/industri;

1
1
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

n. melaksanakan sistem pengendalian


intern pemerintah;
o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai
pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan
p. melaporkan hasil Pelaksanaan tugas kepada Kepala UPTD melalui Kepala
Sub Bagian Tata Usaha.
(5) Instruktur :
a. penyusunan rencana pelatihan;
b. pembuatan perangkat pelatihan;
c. pengajaran dan pelatihan;
d. pelayanan pelatihan dan produktivitas
e. pelaksanaan evaluasi
f. pengembangan program pelatihan
g. pengembangan sistem pelatihan.
Visi dan misi Gubernur Bali sesuai dengan RPJMD 2018-2023 adalah
“Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana
dalam mewujudkan Bali era baru. Berdasarkan visi tersebut, UPTD BLKIP Provinsi
Bali sebagai tempat mencetak calon tenaga kerja yang berkompeten mengemban 2
misi utama dari 22 misi mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yaitu:
 Misi nomer 6
Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi yaitu
berkualitas dan berintegritas, bermutu, professional dan bermoral serta
memiliki jati diri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai - nilai
kearifan lokal krama bali
 Misi nomer 8
Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, berkualitas dan
memiliki daya saing tinggi serta memperluas akses kesempatan kerja di dalam
dan di luar negeri.

1
2
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

BAB III
ANALISIS MASALAH

3.1 Identifikasi Faktor Eksternal dan Internal dengan analisis SWOT


UPTD. Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Provinsi Bali dalam
menjalankan tugas dan fungsinya tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan
yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan
peluang dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan kepada
Masyarakat. Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal,
dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT
Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan).
Sedangkan Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Threaths
(Ancaman). Adapun Masing-masing kondisi lingkungan internal dan eksternal antara
lain sebagai berikut :
 Faktor Internal
Kekuatan/Strenghts Kelemahan/Weaknesses
1) Adanya kewenangan di UPTD 1) Terlalu berorientasi pada anggaran;
BLKIP Bali; 2) Belum tersedianya sistem layanan
2) Adanya aturan ketenagakerjaan yang informasi pelatihan;
sudah baku di Lingkungan Provinsi 3) Belum tersedianya sistem
Bali; perektrutan pelatihan;
3) Adanya panduan dan sistem 4) Belum tersedianya sistem learning
mekanisme kerja; management system.
4) Tersedianya anggaran kegiatan
pelatihan.

 Faktor Eksternal
Peluang/opportunities Tantangan/threats
1) Adanya media Teknologi Informasi 1) Kondisi pandemi dan semakin
berupa internet berkembangnya era digital;
2) Adanya aturan ketenagakerjaan yang 2) Tuntutan masyarakat akan
sudah berlaku di Kementrian penyelenggaraan pelatihan yang
Ketenagakerjaan terbuka, transparan dan akuntabel.

1
3
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

BAB IV
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

4.1 Terobosan/Inovasi
4.1.1Deskripsi Inovasi Rencana Aksi Perubahan Kinerja Organisasi
Aksi perubahan “Relasi” merupakan optimalisasi pelayanan pelatihan di Unit
Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Bali dengan
memanfaatkan aplikasi secara online, inovasi ini dilakukan untuk menjawab tantangan di
era digital dan di masa pandemi covid19 dimana aktivitas manusia diluar rumah sangat
terbatas serta untuk mewujudkan pelayanan pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Daerah
Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Bali yang efektif, efesien dan valid.
Aplikasi yang akan dihasilkan dalam aksi perubahan ini adalah aplikasi
mengenai rekrutmen calon siswa pelatihan dan learning management system (e-
learning). Aplikasi “Relasi” akan mengoptimalkan proses rekrutmen calon siswa
pelatihan yang sebelumnya sistem rekrutmen calon siswa pelatihan masih manual dan
konvensional. Calon siswa pelatihan harus datang ke lembaga untuk mengambil form
pendaftaran serta mengisi dan mengumpulkan syarat – syarat pendaftaran ke lembaga.
Dengan adanya aplikasi “relasi” ini masyarakat atau calon siswa pelatihan yang ingin
mengikuti pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan
Pariwisata Bali bisa mendaftar serta mengisi dan mengumpulkan persyaratan pendaftaran
dirumah mereka masing – masing dan dimana saja mereka berada.
Selain mengoptimalkan proses perekrutan, aplikasi “relasi” ini juga sangat
membantu aktivitas instruktur atau pengajar di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai
Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Bali dalam menyampaikan materi pelatihan kepada
siswa pelatihan, serta membantu instruktur dalam menilai dan mengevaluasi hasil capain
pembelajaran atau pelatihan siswa latih yang ada di masing-masing program pelatihan
yang ada di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata
Bali.
Keberadaan aplikasi ini kedepannya secara langsung dan tidak langsung
mengharuskan pegawai PNS dan pegawai kontrak serta instruktur untuk selalu meng-

1
4
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

update informasi terkini terkait pelatihan dan


pendataan siswa pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri
dan Pariwisata Bali serta meng-update materi pelatihan yang akan diberikan kepada
siswa pelatihan sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan indsutri.

4.1.2 Strategi “RELASI” Berdasarkan Matrik SWOT


Kekuatan/ Strengths Kelemahan/Weaknesses
1. Adanya kewenangan di 1. Terlalu berorientasi pada
anggaran;
Internal UPTD BLKIP Bali;
2. Belum tersedianya sistem
2. Adanya aturan layanan informasi pelatihan;
ketenagakerjaan yang 3. Belum tersedianya sistem
sudah baku di perektrutan pelatihan;
Lingkungan Provinsi 4. Belum tersedianya sistem
learning management
Bali; system.
3. Adanya panduan dan
sistem mekanisme kerja;
Eksternal 4. Tersedianya anggaran
kegiatan pelatihan.
S-O W-O
Peluang/opportunities 1. Menyusun Sistim Informasi 1. Membentuk Tim Penyusunan
1. Adanya media Teknologi pelatihan di UPTD BLKIP aplikasi rekrutmen dan e-
Informasi berupa internet 2. Mengoptimalkan peran dan fungsi learning system (Relasi)
2. Adanya aturan ketenagakerjaan pegawai dan instruktur yang 2. Penyususnan bisnis proses
yang sudah berlaku di Kementrian memiliki kompetensi tinggi dalam rekrutmrn dan pemebelajaran.
Ketenagakerjaan penyusunan Sistim Informasi
pelatihan di UPTD BLKIP;

S-T W-T
Tantangan/threats 1. Menyusun SOP Sistim Informasi 1.Pembinaan SDM (pegawai
1. Kondisi pandemi dan semakin dan perekrutan siswa pelatihan di dan instruktur) terkait kinerja
berkembangnya era digital; UPTD BLKIP Bali dan digitalisasi.
2. Tuntutan masyarakat akan 2. Membuat aplikasi dan sistem 2. Kordinasi dengan stakeholder
penyelenggaraan pelatihan yang rekrut dan Learning management terkait pembuatanaplikasi dan
terbuka, transparan dan akuntabel. system (e-lerning) di UPTD. melakukan ujicoba aplikasi.
BLKIP Bali

Tabel 3. Matriks SWOT


4.1.3 Area Aksi Perubahan
Adapun area perubahan yang menjadi prioritas permasalahan yang akan
diangkat dalam Rancangan Aksi Perubahan (RAP) adalah upaya pelaksanaan pelayanan
pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata
Bali yang efektif, efesien dan valid berbasis online dengan melibatkan seluruh
stakeholder yang ada termasuk didalamnya pegawai ASN dan non ASN melalui
“RELASI”
Lingkup dan batasan kegiatan RAP ini yaitu :

1
5
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

1) Membentuk aturan / legal standing (SK


Tim Pelaksana) untuk dasar pelaksanaan aplikasi “Relasi”.
2) Membuat skema proses bisnis rektrumen dan learning management system
(e-learning).
3) Menyusun pedoman atau petunjuk teknis penggunaan aplikasi.
4) Membuat flowchart design aplikasi.
5) Sosialisasi aplikasi kepada masyarakat secara luring dan daring.
6) Monitoring dan evaluasi aplikasi “Relasi”.

4.1.4 Sasaran Output dan Outcome


1) Sasaran Aksi Perubahan
Sasaran dari aksi perubahan ini adalah mewujudkan pelayan pelatihan di
Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata
Bali yang efektif, efesien dan valid.
2) Outcome dan Output
Outcome aksi perubahan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan
pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri
dan Pariwisata Bali secara prima, sehingga pegawai dan instruktur bisa
bekerja lebih optimal dan memberikan pelayanan pelatihan kepada
masyarakat dan siswa secara efektif, efisien, reliable, fair dan valid.

4.2 Tahapan Kegiatan


Tahapan pelaksanaan aksi perubahan dapat dijelaskan pada tabel berikut :

WAKTU PELAKSANAAN
Juli 2022 Januari
OUTPUT
No MILESTONE TAHAPAN s/d 2023 s/d
April Mei Juni TAHAPAN
Desember Desember
2022 2023
II III IV I II III IV I II III IV
1 JANGKA
PENDEK Membantuk SK SK Tim
Tim Pelaksana Pelaksana

Skema
Proses
Penyusunan Bisnis
Proses Bisnis Rekrutmen
dan
Pembelajran

1
6
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

Penyusunan Dokumen
Pedoman Pedoman
Penggunaan
Aplikasi
Flowchart
Membuat
design
Skema Aplikasi
aplikasi
2 JANGKA Terwujudny
MENENGAH Pembuatan
a aplikasi
Aplikasi
RELASI

Sosialisasi
aplikasi
kepada
Sosialisasi
masyarakat
Aplikasi
melalui
luring dan
media sosial
3 JANGKA Pemanfaata
PANJANG Implementasi
n aplikasi
Aplikasi
RELASI

Kekurangan
Evaluasi aplikasi dan
Penerapan perbaikan
Aplikasi yang harus
dilakukan

Tabel 4. Tahapan Kegiatan

4.3 Sumber Daya


Dalam pelaksanaan kegiatan ini akan membangun komunikasi dengan para
stakeholder sebagai jejaring kerjauntuk mempercepat mewujudkan kondisi yang
diharapkan. Pemetaan stakeholder yang terlibat dalam aksi. Pembagian stakeholder pada
jejaring aktivitas ini dibagi menjadi dua, yaitu stakeholder internal dan stakeholder
eksternal.
1) Stakeholder Internal
a) Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumberdaya Mineral
b) Kepala Seksi Pelatihan dan Pemasaran Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai
Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Bali.
c) Kepala Seksi Program, Monitoring dan Evaluasi Unit Pelayanan Teknis
Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Bali
d) Kasubag Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja
Industri dan Pariwisata Bali
e) Seluruh instruktur dan pegawai Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai
Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Bali

1
7
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

2) Stakeholder Eksternal
a) Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Bali
b) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
c) Indonesia Chef Association (ICA)
d) Indonesia Food and Beverage Executive Association (IFBEC)
e) Indonesia Housekeepers Association (IHKA)
f) Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Indonesia (FKLPI)

1. Kadisnakeresdm Provinsi
Bali UPTD. BLKIP Bali
2. PHRI Bali
3. ICA Bali
4. IFBEC Bali
5. IHKA Bali
6. FKLPI Bali

Tim Pelaksana dan Diskominfos Provinsi Bali 1. Kepala Seksi Pelatihan &
Pembuatan Aplikasi Pemasaran UPTD.BLKIP Bali.
2. Kepala Seksi Program,
“Relasi” Monitoring dan Evaluasi
UPTD.BLKIP Bali.
3. Kasubag TU UPTD.BLKIP Bali.
4. Instruktur UPTD.BLKIP Bali.
5. Pegawai ASN dan non ASN
UPTD.BLKIP Bali.

Untuk tingkat pengaruh, kepentingan dan klasifikasi stakeholder (tabel


terlampir) dapat diklasifikasi, sebagai berikut.
1) Promoters
Menjalin komunikasi yang intensif dan memperlakukan dengan baik agar
terjalin secara berkelanjutan, antara lain melalui rapat- rapat koordinasi, mohon
arahan, dan selalu melaporkan capaian aksi perubahan sehingga selalu terbangun
komunikasi dan kesamaan persepsi antara stakeholder baik internal maupun
eksternal.
2) Latent

1
8
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

Menjaga semangat dengan memuji dan


memberikan fasilitas segala yang diperlukan serta secara terus menerus
mengingatkan capaian-capaiannya serta memberi informasi, dukungan.
3) Defender
Melibatkan dalam mengerjakan konsep, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi dari sejak awal hingga dalam mengambil keputusan.
Berdasarkan hasil pemetaan tingkat pengaruh kepentingan dan klasifikasi
stakeholder dapat dilihat dalam gambar kwadran klasifikasi stakeholder sebagai
berikut :

Latents Promoters
-Kepala Seksi Pelatihan & Pemasaran - Kadisnakeresdm Provinsi Bali
UPTD.BLKIP Bali. Tingginya Pengaruh - Kepala UPTD. BLKIP Bali
-Kepala Seksi Program, Monitoring dan - PHRI Bali
Evaluasi UPTD.BLKIP Bali. - ICA Bali
-Kasubag TU UPTD.BLKIP Bali. - IFBEC Bali
-Instruktur UPTD.BLKIP Bali. - IHKA Bali
-Pegawai ASN dan non ASN - FKLPI Bali
UPTD.BLKIP Bali. - Tim Pelaksana dan pembuatan
aplikasi “RELASI”

Rendahnya Kepentingan Tingginya Kepentingan

Apathetics Defenders
Rendahnya Pengaruh

- Kadisnakeresdm Provinsi Bali


- Kepala UPTD. BLKIP Bali
- Diskominfos Provinsi Bali
- Tim Pelaksana dan pembuatan
aplikasi “RELASI”

Gambar 2. Klasifikasi Stakeholder

1
9
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

2
0
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan pemaparan rancangan aksi perubahan ini


dapat disimpulkan bahwa “RELASI” merupakan sebuah terobosan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Daerah
Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata Bali , sehingga dapat mempengaruhi
dan meningkatkan kualitas kinerja Lembaga, pegawai serta output pelatihan yang
ada di Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Industri dan Pariwisata
Bali. Harapannya aksi perubahan ini bisa membantu memudahkan mayrakat
dalam mengakses program pelatihan yang disediakan Pemerintah Provinsi Bali
dan pegawai di Lingkungan Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja
Industri dan Pariwisata Bali dalam melayani masyarakat yang membutuhkan
pelatihan dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing masyarakat di Provinsi
Bali.

2
1
Rancangan Aksi Perubahan 2022
`

Pelatihan Kepemimpinan Administrator


Angkatan I Tahun 2022

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Bali, 2021. Statistik Provinsi Bali Tahun 2021. Provinsi Bali :
Badan Pusat Statistik
Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pratiwi Fitriani. 2015. Analisis Tidak Terserapnya Lulusan Pendidikan dan Pelatihan
Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Singaraja. Undiksha

Suparmoko dan Irawan. 2003. Ekonomika Pembangunan. Edisi keenam. Yogyakarta.


BPFE. UGM.

2
2
Rancangan Aksi Perubahan 2022

Anda mungkin juga menyukai