Pemeriksaan penunjang :
Manifestasi klinis :
1. Darah lengkap
1. Demam tinggi mendadak
2. Radiologi : Rontgen
dan terus menerus selama
DHF adalah penyakit menular Virus Dengue (masuk melalui gigitan nyamuk aides) 2-7 hari (tanpa sebab thorax untuk mengamati
yang disebabkan oleh virus ada tidaknya effusi
jelas) kemudian turun
dengue dan ditularkan melalui pleura.
Beredar dalam aliran darah menuju suhu normal.
gigitan nyamuk Aedes aegipty 2. Perdarahan 3. Rampled test
Indartik
P07220421061
Progam Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Kaltim
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan tingkat nyeri Observasi:
menurun
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi skala nyeri
Pengalaman sensorik Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Identifikasi respons nyeri non verbal
atau emosional yang Memburuk Membaik
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
berkaitan dengan 1 Frekuensi nadi
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
kerusakan jaringan 1 2 3 4 5
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
aktual atau 2 Pola nafas
Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik:
fungsional, dengan 1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
onset mendadak atau
lambat dan Meningkat Menurun
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
berintensitas ringan 3 Keluhan nyeri Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
hingga berat yang 1 2 3 4 5 Edukasi
berlangsung kurang
4 Meringis Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
dari 3 bulan.
1 2 3 4 5 Jelaskan strategi meredakan nyeri
5 Gelisah Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
1 2 3 4 5 Kolaborasi
6 Kesulitan tidur
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
1 2 3 4 5
ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengelola muntah (mis. Biofeedback, hypnosis, relaksasi, terapi music, akupresur Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiemetic, jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen gangguan makan
D.0032 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi.
Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan kalori
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik:
Risiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Timbang berat badan secara rutin
Asupan nutrisi tidak Menurun Meningkat
Diskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik (termasuk olahrga ) yang sesuai
cukup untuk 1 Porsi makanan yang dihabiskan
Lakukan kontak perilaku (mis.target berat badan, tanggung jawab perilaku)
memenuhi kebutuhan 1 2 3 4 5
Didampingi ke kamar mandi untuk pengamatan perilaku memuntahkan kembali makanan
metabolisme. 2 Berat Badan atau IMT
Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan perilaku
1 2 3 4 5
Berikan konsekuensi jika tidak mencapai target sesuai kontrak
3 Frekuensi makan
Rencanakan program pengobatan untuk perawatan dirumah (mis.medis,konseling)
Edukasi
1 2 3 4 5
4 Nafsu makan
Anjurkan membuat catatan harian tentang perasaan dan situai pemicu pengeluaran makanan (mis.pengeluaran yang disengaja, muntah,
aktivitas berlebihan)
1 2 3 4 5 Ajarkan pengaturan diet yang tepat
5 Perasaan cepat kenyang
Ajarkan keterampilan koping untuk penyelesaian maslah perilaku makan
1 2 3 4 5 Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori dan pilihan makanan
Manajemen Nutrisi
Observasi:
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan
Terapeutik:
Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat
Badan Observasi
Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
Monitor adanya mual dan muntah
Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang dicapai
Edukasi
Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Perdarahan Tingkat Perdarahan Pencegahan Perdarahan
D.0012 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 kehilangan Observasi:
darah baik internal maupun eksternal menurun Monitor tanda dan gejala perdarahan
Pengertian : Kriteria Hasil:
Monitor nilai hemoglobin/hematokrit sebelum dan setelah kehilangan darah
Berisiko mengalami kehilangan darah baik Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Monitor tanda-tanda vita ortostatik
internal (tejadi di dalam tubuh) maupun Memburu Membaik Monitor koagulasi
eksternal (terjadi hingga keluar tubuh) k Terapeutik
1 Hemoglobin Batasi tindakan invasif, jika perlu
1 2 3 4 5 Pertahankan bedrest selama perdarahan
2 Hematokrit Gunakan kasur pencegah dekubitus
1 2 3 4 5 Hindari pengukuran suhu rektal
3 Tekanan Darah Edukasi
1 2 3 4 5 Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
4 Suhu Tubuh Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari konstipasi
1 2 3 4 5 Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
Anjurkan meningkatkan asupan makan dan vitamin K
Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Kolaborasi
meningka menurun Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan, jika perlu
t Anjurkan pemberian produk darah, jika perlu
1 Perdarahan Vagima Anjurkan pemberian pelunak tinja, jika perlu
1 2 3 4 5