Anda di halaman 1dari 14

Penerapan Intervensi

Inovasi Terapi ”AIUEO”


Pada Pasien Stroke

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


 MUHAMMAD HARDIANUR
 WAHYU TITIK
 APRILIANTI PRATIWI
 KELTYWANASARI
PENDAHULUAN
Stroke adalah kondisi kedaruratan ketika terjadi deficit neurologis akibat
dari penurunan tiba-tiba aliran darah ke area otak yang terlokalisasi.
(Yulianto,dkk. 2021)

Afasia adalah gangguan Bahasa yang didapat setelah kerusakan otak yang
mempengaruhi beberapa atau semua modalitas Bahasa: ekspresi dan
pemahaman berbicara, membaca, dan menulis. Sekitar sepertiga orang yang
menderita stroke mengalami afasia. (Lumban Tobing 2011)

Salah satu bentuk terapi rehabilitasi untuk memperbaiki gangguan


komunikasi verbal pada seseorang yang menderita afasia motorik adalah
dengan terapi pengucapan huruf vocal “AIUEO” pada alfabet.
TUJUAN TERAPI AIUEO

Terapi AIUEO bertujuan untuk memperbaiki ucapan supaya


dapat dipahami oleh orang lain. Orang yang mengalami
gangguan bicara atau afasia akan mengalami kegagalan dalam
berartikulasi.
TUJUAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS


01 02 a. Mampu melakukan
implementasi pada pasien
Untuk mengetahui stroke
penerapan intervensi b. Mampu melakukan evaluasi
inovasi terapi “AIUEO” pada pada pasien stroke
pasien stroke. c. Mampu menganalisa hasil
pemberian pengaruh terapi
“AIUEO” terhadap kemampuan
bicara pada pasien stroke yang
mengalami afasia motorik
Manfaat
!
 Institusi Rumah Sakit
 Institusi Pendidikan
 Manfaat Teoritis
KONSEP STROKE
 Etiologi
a. Trombosis (bekuan cairan di dalam
pembuluh darah otak)
b. Embolisme ( bekuan darah atau
material lain)
c. Iskemia (Penurunan aliran darah ke
area otak)
d. Hemoragi serebral

 Klasifikasi
Berdasarkan jenisnya, stroke dibagi
menjadi:
a. Stroke iskemik/ stroke non Hemoragik
b. Stroke hemoragik
 Gejala
a. Seringnya kesemutan ringan tanpa sebab, sakit
kepala atau vertigo ringan, tiba-tiba sulit
menggerakkan mulut dan sulit berbicara, lumpuh
sebelah serta mendadak pikun dan cadel
 Patofisiologi
a. Stroke iskemik / NonHemoragik menjadi :
Iskemia disebabkan oleh adanya
penyumbatan aliran darah otak oleh
thrombus atau embolus.
b. Stroke hemoragik Pembuluh darah yang
pecah menyebabkan darah mengalir ke
substansi atau ruangan subarachnoid yang
menimbulkan perubahan komponen
intracranial yang seharusnya konstan.
 Manifestasi klinis
Manifestasi klinis stroke menurut Smeltzer &
Bare (2015), antara lain: defisit lapang pandang,
defisit motorik, defisit sensorik, defisit verbal,
defisit kognitif dan defisit emosional.

 Komplikasi
Komplikasi stroke menurut Smeltzer & Bare (2015)
meliputi:
a. Hipoksia serebral diminimalkan dengan
memberi oksigenasi darah adekuat ke otak.
b. Aliran darah
serebral bergantung pada tekanan darah, curah
jantung, dan integritas pembuluh darah serebral.
c.
Embolisme serebral dapat terjadi setelah infark
miokard atau fibrilasi atrium atau dari katup
jantung prostetik.
 Pemeriksaan
pemeriksaan medis pada pasien stroke menurut
Lingga (2013) yaitu:

a. Anamnesis
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Scanning
 Penatalaksanaan
penatalaksanaan medis pada pasien stroke meliputi
:

a. Diuretik untuk menurunkan edema serebral yang


mencapai tingkat maksimum 3 sampai 5 hari
setelah infark serebral.
b. Antikogulan untuk mencegah terjadinya
thrombosis atau embolisasi dari tempat lain dalam
sistem kardivaskular.
c. Antitrombosit karena trombosit memainkan peran
sangat penting dalam pembentukan thrombus dan
embolisasi. (Smeltzer & Bare. 2010).
KONSEP AFASIA MOTORIK

01 Pengertian Afasia Klasifikasi dan 03


Gejala Klinik

02 Etiologi Pengkajian/Tes 04
Afasia
KONSEP TERAPI AIUEO

Pengertian terapi vokal Manfaat terapi vokal Alat ukur komunikasi


“AIUEO" “AIUEO” interpersonal “AIUEO”
STRATEGI DAN PEMECAHAN MASALAH

Jenis Intervensi Tujuan Waktu

Prosedur
Media/Alat
Operasional
Setting Yang
Tindakan Yang
Digunakan
Dilakukan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai