Anda di halaman 1dari 2

Cost Plus Pricing

Metode penetapan harga berdasarkan biaya: cost-plus pricing method adalah penentuan harga


jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan
datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Dalam metode ini, penjual atau
produsen menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah
biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan (disebut
margin) pada unit tersebut.

Dalam menetapkan harga biaya plus, perusahaan bisa menambahkan biaya material langsung,
biaya overhead, hingga biaya tenaga kerja. Persentase markup inilah yang akan diambil
sebagai laba. Berikut langkah-langkah strategi penetapan harga biaya plus yang biasa
dilakukan:

1. tentukan total biaya produk dan layanannya terlebih dulu. Dalam menentukan biaya
tersebut, Anda bisa menjumlah dari biaya tetap dan variabel.
2. bagilah biaya total dengan jumlah unit agar Anda bisa mendapatkan hasil untuk
jumlah biaya unit.

3. Kalikan biaya unit dengan persentase markup agar bisa mendapatkan biaya penjualan


serta margin keuntungan produk.

Adapun formula dari metode cost-plus pricing method adalah sebagai berikut:
Biaya Total + Margin = Harga Jual

contoh:

Seorang kontraktor bangunan menghitung-hitung bahwa untuk membangun dan menjual lima
buah rumah yang sejenis, akan dikeluarkan sejumlah biaya dengan rincian sebagai berikut:

 Biaya material: Rp25.000.000


 Biaya tenaga kerja: Rp10.000.000
 Biaya lain (seperti sewa kantor, penyusutan alat-alat, gaji pimpinan, dsb.): Rp5.000.000
 Sehingga jumlah total biaya adalah Rp40.000.000

Apabila ia menghendaki laba sebesar 20% dari biaya total, maka:

Harga jual total = biaya total + laba


= Rp40.000.000 + (20% x Rp40.000.000)
=Rp48.000.000

Dengan demikian, masing-masing rumah akan dijual seharga Rp9.600.000 didapat dari
perhitungan (Rp48.000.000/5) dengan laba sebesar Rp1.600.000  didapat dari perhitungan
(Rp8.000.000/5).

Jika rumah-rumah tersebut tidak semuanya laku, maka ada kemungkinan laba akan turun,
atau bahkan menderita kerugian.
Penentuan Harga Jual Produk Atau Jasa yang dihasilkan oleh Perusahaan yang diatur
dengan Peraturan Pemerintah

Produk dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat luas seperti
listrik, air, telepon dan telegraf, transportasi, dan jasa pos diatur dengan peraturan
pemerintah. Harga jual produk dan jasa tersebut ditentukan berdasarkan biaya penuh masa
yang akan datang ditambah dengan laba yang diharapkan.

Dalam penentuan harga jual normal yang diatur oleh pemerintah biaya penuh masa yang akan
datang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual dihitung dengan menggunakan salah satu
pendekatan yaitu pendekatan full costing dan variable costing. dalam hal ini pendekatan full
costing saja yang dipakai karena pendekatan variable costing tidak diterima sebagai prinsip
akuntansi yang lazim.

Untuk memungkinkan wakil rakyat menilai kewajaran biaya penuh yang dipakai sebagai
dasar penentuan harga jual diperlukan pedoman rinci unsur-unsur biaya produksi dan biaya
nonproduksi yang diperhitungkan dalam biaya penuh dan pedoman cara pengukurannya
masing-masing. Dengan demikian masyarakat akan terjamin untuk memperoleh produk dan
pelayanan jasa pada harga yang benar-benar wajar. Setiap kenaikan harga jual produk atau
jasa yang diatur dengan peraturan pemerintah harus dapat dipertanggung jawabkan ditinjau
dari segi perhitugan biaya penuh yang dipakai sebagai dasar perhitungannya dan kewajaran
laba yang ditambahkan diatas biaya penuh tersebut

Anda mungkin juga menyukai