Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan Teori Perkembangan Fisik

Bayi Ziona adalah bayi yang lahir prematur yang lahir di 36 minggu, bayi prematur banyak
menimbulkan ancaman dan pada umur 11 bulan Ziona melakukan tes genetik dan ketauhan
bahwa ia mengidap penyakit langka yaitu Compomelic Dysplasia. Bayi prematur adalah
mereka yang lahir tiga minggu atau lebih sebelum kehamilan mencapai masa penuhnya—
dengan kata lain, sebelum selesainya 37 minggu kehamilan (waktu antara pembuahan dan
kelahiran).Menurut (George & others, 2018; London & others, 2017) bayi yang prematur
mereka memiliki lebih banyak masalah kesehatan dan keterlambatan perkembangan daripada
bayi berat lahir normal.

Kondisi anak Compomelic dysplasia seperti Ziona Eden ditandai dengan beberapa kelainan
fisik seperti :

1.Tulang belikat : Normalnya seiring pertumbuhan anak tulang tulang akan


matang,strukturnya mirip orang dewasa,namun pada Ziona tulang belikatnya taampak tidak
berkembang

2.Bentuk anggota badan bawah tidak proporsional : Seperti yang kita lihat Ziona memiliki
anggota badan bawah yang lebih pendek dari ukuran anak normal. ukuran panjang bayi rata-
rata 50-53 cm, tergantung genetiknya. Biasanya, kelahiran yang lebih ataupun kurang seperti
Ziona dari angka kehamilan penuh cenderung menyebabkan masalah pada kesehatan bayi.
Penyebab utama beberapa anak memiliki tubuh yang terlalu pendek adalah faktor congenital,
kelainan hormone pertumbuhan, kelainan/cidera fisik yang berkembang dari kecil, ibu
merokok ketika hamil, atau masalah emosional dan karena ini menyebabkan Ziona susah
berjalan.

3.Bentuk wajah dan kepala Ziona : (Lampl, 1993) dalam satu hari lingkar kepala mereka
meningkat 3 per 10 inci.Berbeda dengan Ziona yang mengidap penyakit CMD mempunyai
kepala yang besar dan ukuran rahangnya kecil serta posisi telinga Ziona lebih rendah.

4.Panggul vertikal dan sempit : Normalnya panggul adalah bagian tubuh yang paling lebar
sebahu,bentuk panggul akan berkembang horizontal mengikuti tulang panggul,akan tetapi
Ziona yang menderita CMD lebih sempit di banding anak normal.
5.Di bagian leher dan kelainan tulang belakang normalnya manusia memiliki 12 pasang
tulang rusuk tetapi anak yang menderita CMD hanya 11 pasang rusuk
Para ilmuwan membedakan empat area utama, yang disebut lobus, di setiap belahan.
Meskipun tiap bagian lobus saling terkait, masing-masing memiliki fungsiutama yang agak
berbeda.

• Lobus temporal memiliki peran aktif dalam pendengaran, pemrosesan bahasa,dan


memori.Terkait dengan informasi dari media sosial Ziona juga pernah mengalami kelainan
pendengaran ,hal ini membuat Ziona tidak bisa menerima informasi penginderaan dari telinga
dan tidak bisa memproses informasi menjadi sesuatu yang bermakna seperti kata-kata.Tetapi
seiring waktu mama ziona mengatakan pendengarannya semakin bagus.

6.Ziona tidak minum ASI melainkan minum SUSU botol : Dikatakan di media sosial bahwa
mengapa Ziona lebih minum susu botol dikarenakan ia mempunya rahang yang kecil.ASI
atau susu formula alternatif adalah sumber nutrisi dan energi bayi.Selama bertahun-tahun,
peneliti telah berfokus pada apakah menyusui lebih baik untuk bayi daripada pemberian susu
botol. Penelitian menyimpulkan bahwa menyusui lebih baik untuk kesehatan bayi (Blake,
Munoz, & Volpe,2019; DeBruyne & Pinna, 2017; Thompson & Manore, 2018).

Kelebihan menyusui dengan ASI :

• Infeksi gastrointestinal memiliki infeksi saluran cerna yang lebih sedikit.

• Infeksi saluran pernapasan. memiliki lebih sedikit infeksi saluran pernapasan.

• Alergi. penelitian baru-baru ini tidak menemukan dukunganuntuk menyusui dalam


mengurangi risiko alergi pada anak kecil.

• Asma. (Wang & lainnya, 2018) Pemberian ASI eksklusif selama tiga bulan melindungi bayi
dari asma .

• Infeksi telinga, tenggorokan, dan sinus. Bayi yang telah menyusui selama 9 bulan atau
lebih cenderung tidak mengembangkan telinga, tenggorokan, dan infeksi sinus dalam satu
tahun terakhir ketika mereka berusia 6 tahun dari bayi lain yang telah disusui selama 3 bulan
atau kurang (Li & ers, 2014). Bayi yang diberi ASI juga lebih kecil kemungkinannya untuk
mengalami media infeksi telinga tengah (Pelton & Leibovitz, 2009).
• Kegemukan dan obesitas. Peneliti menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI cenderung
menjadi kelebihan berat badan atau obesitas di masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa
(Catalano & Shankar, 2017; Uwaezuoke,Eneh, & Ndu, 2018).

• Diabetes. kecil kemungkinannya untuk diabetes tipe 1 masa kanak-kanak dan diabetes tipe
2 di masa dewasa (Minniti & lainnya, 2014).

Anda mungkin juga menyukai