Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN CASE METHOD TENTANG TWO TONED TWINS

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

KELOMPOK 8

AISYAH INTAN SILVIA 211301159


ALICIA JOANE 211301160
ANASTASYA 211301162
ANDREA YOSEFA 211301163
ANGEL CHERYA 211301164

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA


TAHUN AJARAN 2022/2023
TWO TONED TWINS

A. Ringkasan Kasus

Pasangan mixed race asal inggris yaitu Allision Spooner dan Dean Durrent memiliki
dua pasang anak kembar dengan keadaan yang sangat langka atau disebut Two Toned
Twins. Anak pertama, yakni Hailey Durrent dan Laurent Durrent. Anak kedua, yakni
Miya Durrent dan Leah Durrent. Anak kembar dengan situasi langka seperti ini
merupakan anak yang berasal dari ayah dan ibu yang sama tetapi masing-masing
memiliki fisik ras yang berbeda.

Hal serupa juga terjadi pada pasangan Donna dan Vince Aylmer yang memiliki anak
kembar dengan fisik yang sangat bertolak belakang. Lucy dengan kulit putih dan
ginger hair lurus dan Maria dengan kulit gelap dan rambut keriting yang tebal. Sang
ibu sendiri, Donna Aylmer merupakan anak yang berasal dari pasangan ras campuran
separuh kulit hitam. Sementara, Vince Aylmer merupakan orang kulit putih
sepenuhnya.

B. Unit Analisa

Miya Durrent menuruni genetik sang Ayah yang berkulit hitam, sedangkan Leah
Durrent mendapat gen sang Ibu yang berkulit putih. Pasangan Donna dan Vince
Aylmer juga memiliki anak kembar dengan fisik yang sangat bertolak belakang.

Lucy dengan kulit putih, mata biru dan rambut lurus, sedangkan Maria dengan kulit
gelap, mata cokelat dan rambut keriting. Donna, sang Ibu, sendiri merupakan anak
yang berasal dari pasangan ras campuran, separuh ras kulit putih dan separuh ras kulit
hitam.

C. Analisa Kasus

a. PENDEKATAN BIOLOGIS-GENETIS

Allison Spooner dan Dean Durrent, memiliki sepasang anak kembar dengan
keadaan yang sangat langka yang biasa disebut two toned twins. Anak kembar
dengan situasi langka seperti ini merupakan anak yang berasal dari ayah dan ibu
yang sama, namun masing-masing memiliki penampilan fisik ras yang berbeda..
Miya dan Leah memang kembar tetapi terdapat perubahan genetik dalam masing-
masing diri mereka yang menyebabkan perbedaan secara fisik. Diantara keduanya
dimana terdapat perbedaan Miya Durrent menuruni genetik sang Ayah yang
berkulit hitam, sementara Leah Durrent mendapat gen san Ibu yang berkulit putih
begitu juga terjadi terhadap adik kembarnya. Ini sesuai dengan teori Darwin,
menurut teori evolusi Darwin, organisme yang mampu menyelesaikan tugas adptif
akan mewariskan gen mereka kepada generasi selanjutnya. Idenya adalah
mekanisme psikologis dasar merupakan hasil evolusi berdasarkan seleksi,dengan
kata lain ,mereka eksis dan telah bertahan karena adaptif untuk bertahan hidup dan
sukses bereproduksi.

Pasangan Donna dan Vince Aylmer juga memiliki anak kembar dengan fisik yang
sangat bertolak belakang. Meskipun kembar tetapi Lucy dan Maria memiliki
kepribadian yang berbeda, Maria memiliki kepribadian yang lebih santai, tidak
ragu mendekati orang asing terlebih dahulu dan suka memakai pakaian dengan
gaya chic. Sedangkan Lucy memiliki kepribadian pemalu dan suka berpakaian
yang sederhana. Lucy dengan kulit putih, mata biru dan rambut lurus, sedangkan
Maria dengan kulit gelap, mata cokelat dan rambut keriting. Donna, sang Ibu,
sendiri merupakan anak yang berasal dari pasangan ras campuran, separuh ras
kulit putih dan separuh ras kulit hitam. Dan keduanya memiliki ketertarikan
masing-masing dan masuk universitas yang berbeda Sementara Vince Aylmer
merupakan orang kulit putih sepenuhnya.

Dalam pendekatan biologis-genetis, perbedaan ini juga didorong dari mekanisme


pertahanan diri dasar yang diwariskan lewat gen nenek moyang. Lucy dan Maria
masing-masing mewarisi gen dari ras yang berbeda, hal ini menyebabkan gen
warisan yang berbeda memicu perubahan perilaku yang berbeda pula diantara
keduanya.

Menurut teori evolusi Darwin, organisme yang mampu menyelesaikan tugas


adptif akan mewariskan gen mereka kepada generasi selanjutnya. Idenya adalah
mekanisme psikologis dasar merupakan hasil evolusi berdasarkan seleksi dengan
kata lain ,mereka eksis dan telah bertahan karena adaptif untuk bertahan hidup dan
sukses bereproduksi. Artinya gen yang diwariskan turun-temurun dari nenek
moyang menyimpan ekspresi emosi yang sama yang menyebabkan Lucy dan
Maria akan memiliki perbedaan dalam menyikapi beberapa hal yang dapat
membuat mereka pada akhirnya memiliki kepribadian yang berbeda.
b. PENDEKATAN TIPOLOGI DAN TRAIT ( Hans Eysenk)

Eysenck dan istrinya, Sybil (Ph.D., University of London), bersama-sama


mengembangkan banyak kuesioner yang digunakan dalam penelitian mereka.
Penemuan Kepribadian Eysenck (Eysenck & Eysenck, 1963) membutuhkan 12
tahun penelitian bersama dan 20 fakta dan Institute of Psychiatry, melakukan
penelitian tentang pengukuran kepribadian sebuah monumen untuk keterampilan,
kesabaran, dan daya tahannya” (Eysenck, 1980, hlm. 172). Beberapa ilmuwan
dalam disiplin apa pun telah begitu lugas dalam mengakui penelitian in kontribusi
pasangan mereka.
Hasil dari upaya mereka adalah teori kepribadian berdasarkan tiga dimensi, yang
didefinisikan sebagai kombinasi sifat atau faktor. Kita mungkin menganggap
dimensi sebagai "su perfactors" (Eysenck, 1990a, 1990b; Eysenck & Eysenck,
1985).
Tiga dimensi kepribadian adalah sebagai berikut.
E—Ekstraversi versus introversi
N—Neurotisme versus stabilitas emosional
P—Psikotisisme versus kontrol impuls (atau fungsi superego)
Ekstrovert berorientasi pada dunia luar, lebih menyukai bergaul dengan orang
lain, dan cenderung mudah bergaul, impulsif, suka bertualang, tegas, dan
dominan. Introvert merupakan kebalikan dari karakteristik ini.
Neurotisme dicirikan sebagai cemas, depresi, tegang, irasional, dan mudah marah.
Mereka mungkin memiliki harga diri yang rendah dan rentan terhadap perasaan
bersalah. Menurut Eysenck, perbedaan reaktivitas biologis pada dimensi
neurotisisme ini adalah bawaan. Orang-orang secara genetis cenderung ke arah
neurotisisme atau ke arah stabilitas emosional.
Orang yang mendapat skor tinggi dalam Psikotisisme adalah agresif, antisosial,
berpikiran keras, dingin, dan egosentris. Juga, mereka terbukti kejam,
bermusuhan, dan tidak peka berbeda dari orang-orang di ujung stabilitas
emosional dari dimensi neurotisme. Orang yang memiliki neurotisisme tinggi
menunjukkan aktivitas yang lebih besar di area otak yang mengontrolnya terhadap
kebutuhan dan perasaan orang lain.

Berdasarkan dari contoh kasus, Lucy memiliki sifat yang lebih intoversi dan
neurotisisme dilihat darimana Lucy tampak lebih gugup, pemalu canggung dan
takut untuk berinteraksi dengan orang lain dibandingkan Maria terlihat lebih
Ekstraversi dan stabilitas emosional, dimana dia sangat mudah bergaul dengan
orang lain, terlihat lebih terbuka dan easy going. Belum lagi Lucy pernah dijuluki
hantu karena berbeda dengan saudarinya, hanya Lucy saja yang diejek sedangkan
Maria tidak. Itu pula yang memicu perbedaan sifat mereka berdua. Kedua saudari
tersebut tidak ada yang benar benar memiliki sifat Psikotisisme, namun Lucy
mungkin ketika kecil merupakan pribadi yang antisosial melihat bagaimana dia di
perlakukan berbeda dengan Maria karena perundungan tersebut.

c. PENDEKATAN BEHAVIORISTIK ( Jhon B. Watson )

Momen langka seperti two toned twins memang 1 : 100 dipermukaan bumi. Tiga
pasang anak kembar fraternal tersebut sangat menarik untuk dijadikan studi kasus.
Selain berbeda secara fisik, mereka juga berbeda dalam berperilaku. Hal ini tentu
saja lazim bagi pasangan anak kembar. Contohnya, Lusy Aylmer dan Maria
Aylmer. Pada video yang dipaparkan, Lusy menyebutkan bahwa dia lebih suka
berpakaian casual. Dia juga merasa sedih karena dikaitkan dengan hantu
mengenai pale white skin-nya. Lusy juga mengatakan bahwa dia lebih pendiam
dari saudari kembarnya. Berbeda dengan Lucy, Maria Aylmer lebih menyukai
fancy clothes. Dia juga mengatakan tidak terlalu mempedulikan perkataan orang
mengenai dirinya. Perbedaan perilaku anak kembar ini melibatkan lingkungan.
Mari recall kembali mengenai perkataan Watson yakni “ Beri aku bayi sehat,
maka aku akan bentuk mereka untuk menjadi berbagai profesi.” Watson sangat
menekan bahwa penerapan perilaku setiap individu bukanlah hal dari genetis,
seperti bakat yang telah dibawa dari lahir, melainkan adanya pengaruh lingkungan
yang sangat memungkinkan penerapan perilaku tersebut. Menurut teori Watson,
perilaku juga dapat diubah sesuai lingkungannya. Oleh karena itu, Lucy sangat
memungkinkan untuk menjadi seorang yang tidak mudah terpengaruh perkaatan
orang lain ,seperti Maria. Maria bisa saja mengajarkan Lucy cara untuk bersikap
sedikit tidak acuh terhadap perkataan orang. Sebaliknya, Maria juga bisa berubah
perilakunya. Konsep psikis yang digunakan Watson adalah memandang manusia
sebagai produk lingkungan bukan herediter (keturunan). Segala perilaku manusia
sebagian besar akibat pengaruh lingkungan sekitarnya. Lucy menjadi seorang
yang pendiam karena di lingkungannya dia dianggap sebagai anak adopsi dan
dijuluki hantu oleh karena pale white skin-nya. Perkataan menyakitkan tersebut
membuatnya sedih dan merasa tidak percaya diri sehingga dia lebih menutup diri
dibanding saudari kembarnya.

d. PENDEKATAN SOCIAL LEARNING DAN KOGNITIF - 1 ( Albert


Bandura )
Social learning dan Kognitif Theory yang dikembangkan oleh Albert Bandura
merupakan teori yang menonjolkan gagasan bahwa tingkah laku manusia karena
adanya interaksi timbal-balik antara pengaruh kognitif, behavioral, dan
lingkungan. Pembelajaran manusia terjadi dalam sebuah lingkungan sosial.
Bandura percaya bahwa perkembangan kognitif saja tidak cukup untuk
menjelaskan perilaku pada anak. Ia yakin, proses meniru juga berpengaruh
terhadap perkembangan mereka, Proses modelling (meniru) ini terjadi dengan
melalui tahap attention, storage, production dan motivation. Karakteristik khas
lainnya dari teori kognitif sosial adalah peran utama yang di berikannya pada
fungsi-fungsi pengaturan diri. Orang berprilaku bukan sekadar untuk
menyesuaikan diri dengan kecenderungan-kecenderungan orang lain. Kebanyakan
perilaku mereka dimotivasi dan diatur oleh standard internal dan reaksi-reaksi
terhadap tindakan meraka sendiri yang terkait dengan penilaian diri.

Pada struktur kepribadian Bandura juga terdapat efikasi diri (self-efficacy). Self-
Efficacy merupakan keyakinan dalam diri seseorang terhadap kemampuan yang
dimiliki bahwa ia mampu untuk melakukan sesuatu atau mengatasi suatu situasi
bahwa ia akan berhasil dalam melakukannya.

Pada video kasus, anak kembar yang bernama Lucy dan Maria lahir dengan
kondisi fisik ras yang berbeda. Lucy yang berkulit putih merasa minder sejak
mereka berusia 9 tahun. Lingkungan sekolah Lucy juga sering mengejenya
sebagai anak adopsi karena kondisi fisiknya yang berbeda jauh dari Maria. Selain
itu Lucy juga sering diejek “hantu” karena kulitnya yang putih pucat. Karena
lingkungan sekjitarnya yang tidak mendukumg, Lucy akhirnya memiliki
kepribadian yang berbeda dengan Maria yang easy going. Lucy jauh lebih
tertutup dan menarik diri dari orang banyak.

Sedangkan pada kasus Maria, ia memiliki self-efficacy yang tinggi. Ia


mengatakan bahwa ia pernah minder mempunyai rambut yang ikal/keriting, tidak
seperti rambut Lucy yang lurus. Namun karena ia memiliki percaya diri yang
tinggi, maka ia tidak lagi merasa minder dengan kondisi fisiknya. Justru Maria
menjadi seseorang yang berkepribadian yang easy going dan suka berdandan.
Terlihat pada kasus ini, lingkungan, kognitif, dan behavioral saling memengaruhi
dalam pembentukan kepribadian seseorang.

e. PENDEKATAN SOCIAL LEARNING DAN KOGNITIF - 2 ( Julian B.


Rotter)
Teori yang akan di kaitkan dengan kasus Non-indentical twins yang ada pada
Maria-Lucy yang memiliki penampilan yang berbeda yaitu lucy memiliki kulit
yang putih mewariskan ras ayahnya (Vince) sedangkan Maria berkulit hitam
mewariskan ras ibunya (Donna) yang memiliki setengah kulit hitam. Tidak
berbeda kulit saja tetapi 2 kembar ini mempunyai sifat yang berbeda.
Situasi Psikologis dimana lucy dari pengalaman sosialnya (lingkungannya)
pernah dijuluki sebagai anak adopsi dan seperti hantu mungkin dari pengalaman
sosial ini membuat dia cenderung tertutup dan takut memulai pembicaraan
dengan orang sekitarnya.

Reinforcement value ini bagaimana perilaku manusia itu muncul,karena


dipengaruhi karena adanya nilai penguatan. Nilai penguatan ini jadi pembelajaran
yang ada di sosialnya.Lucy memiliki perilaku yang tertutup dan anti-social,
mungkin dari perilaku inilah Lucy merasa dirinya aman ketika ia tertutup dari
lingkungan sosialnya alasannya mungkin supaya dia terhindar dari bully seperti
pengalaman sebelumnya.

Internal locus of control dimana Maria orang yang bersosialisasi tidak takut
memulai pembiacaraan,maria memiliki pengendalian yang kuat atas dirinya dan
tidak bisa dipengaruhi oleh lingkungannya.

Expectancy/pengharapan merujuk pada ekspektasi seseorang bahwa suatu


penguatan spesifik atau seperangkat penguatan akan terjadi dalam suatu
situasi.Maria mengatakan bahwa ia pernah menginginkan rambut lurus seperti
lucy.

Anda mungkin juga menyukai