Anda di halaman 1dari 2

Pertahanan Tubuh Bayi Terhadap Pneumonia Dengan Pemberian Imunisasi DPT-HB-

HIB
Nama anggota NIM Job desk

A. Teori
Pertusis adalah penyakit saluran nafas atas yang ditandai dengan radang saluran nafas
yang menimbulkan serangan batuk yang berkepanjangan atau bertubi-tubi atau biasa
disebut batuk 100 hari. Pertusis yang berkenpanjangan dapat menyebabkan
pneumonia.
Pneumonia merupakan pembunuh utama balita di dunia, lebih banayak dibandingkan
dengan penyakit lainya seperti AIDS, Malaria, dan Campak. karna kasusnya kematian
Pneumonia disebut sebagai pandemic yang terlupakan atau the forgetten pandemic,
Namun tidak banyak perhatian terhadap penyakit ini, sehingga pneumonia disebut
juga pembunuh balita yang terlupakan atau the Forgetten pandemic
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang dapat
disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, jamur dan bakteri. Gejala
penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk, mengeluarkan
dahak, dan sesak napas. Secara umum ada beberapa faktor risiko penyebab
pneumonia, yaitu keadaan sosial ekonomi dan cara mengasuh anak, keadaan gizi dan
pemberian makan, kebiasaan merokok dan pencemaran udara, jenis kelamin, umur,
berat badan lahir rendah dan status imunisasi yang tidak lengkap.
Pneumonia termasuk kedalam penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu
penyakit, sehingga apabila kelak terpajan pada penyakit tersebut ia tidak menjadi
sakit.Imunisasi termasuk usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu.
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut karena sistem imun
tubuh mempunyai memori (daya ingat), ketika vaksin yang masuk kedalam tubuh
maka akan dibentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan
menyimpannya sebagai suatu pengalaman.

B. Aplikasi Teori
Ilustrasi berikut terjadi pada saat ibu Ani setelah memberikan imunisasi ada anaknya
yang berusia 1 tahun. Setelah imunisasi ibu Ani membawa anaknya keluar rumah
karena ingin berjemur serta berjalan santai di taman yang berada didekat rumahnya.
Sesampainya di taman ibu Ani bertemu dengan banyak orang yang memiliki
kebiasaan buruk. Banyak orang yang menghisap rokok ditaman, hal ini merupakans
alah satu penyebab penyakit pneumonia pada bayi, akan tetapi karena imunisasi telah
diberikan pada anak ibu Ani, hal ini akan membentuk antibodi pada anak ibu Ani
untuk menghalau virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit pneumonia. Akan
tetapi ibu Ani masih tetap khawatir tentang kesehatan anaknya, dan ibu Ani
memutuskan pulang untuk menghindari orang-orang yang merokok tersebut.

C. Daftar pustaka
Ikeu Nurhidayah, dkk. 2017. Hubungan Status Imunisasi: Dpt-Hb-Hib Dengan
Pneumonia Pada Balita Usia 12-24 Bulan Di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung.

Anda mungkin juga menyukai