Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Wafiq Azizah

Stambuk : C30118259

Kelas : AK 3

Ringkasnya, rancangan reformasi akuntansi diharapkan dapat mendukung tiga rancangan besar
bisnis dan korporasi, berupa ; 1) korporasi yang berkesinambungan, 2) akuntanbilitas korporasi,
dan 3) kejelasan mengenai informasi keuangan, social dan lingkungan secara terpadu.

(sumber: AKUNTANSI HIJAU. ISU, TEORI, DAN APLIKASI. Oleh:Prof. Dr. Andreas Lako).

Nama : Haerunisa

NIM : C 301 17 159

MK : Akuntansi Sosial Lingkungan

Kelompok : 7 (Tujuh)

Penulis menyarankan beberapa langkah rekayasa agar Akuntansi Hijau ini mudah untuk
diarahkan dan dipraktikkan. Langkah pertama, kita harus mampu merumuskan beberapa
indikator, seperti kerangka konseptual, tujuan dan sasaran, dan prinsip-prinsip dasar dari
Akuntansi Hijau ini. Hal ini memiliki tujuan mampu memberikan arahan yang strategis, taktis
dan secara operasional bagi perusaahaan dan akuntannya dalam penerapan Akuntansi Hijau ini.

(sumber: AKUNTANSI HIJAU. ISU, TEORI, DAN APLIKASI. Oleh:Prof. Dr. Andreas Lako).

Nama : Acmad saiful anwar

Nim : C30117215

kriteria pengakuan akuntansi terhadap komponen - komponen laporan keuangan konvensional.


Akuntansi konvensional mensyaratkan bahwa suatu komponen dapat diakui sebagai salah satu
komponen laporan keuangan apabila komponen tersebut memenuhi beberapa kriteria Yaitu
definisi, terukur, relevansi, dan andal. Dengan meredefinisi empat kriteria tersebut, maka informasi
sosial dan lingkungan bisa disajikan dalam pelaporan Akuntansi Hijau korporasi.

(sumber: AKUNTANSI HIJAU. ISU, TEORI, DAN APLIKASI. Oleh:Prof. Dr. Andreas Lako).

Nama : Dicky wahyudi


Nim : C 301 18 175

Ketiga, melakukan penyajian kembali dan pengembangan terhadap akun-akun dari laporan keuangan
konvensional untuk kemungkinan informasi atau akun sosial dan lingkungan didalam pelaporan
akuntansi hijau, khususnya dalam laporan posisi akuntansi dan laporan laba rugi.

Sumber : Akuntansi hijau, Prof. Dr. Andreas Lako, Salemba empat 2018

Nama : Ahmad Fauzi Yetta

Nim : C 301 18 178

Keempat, pengembangan teknik-teknik pengukuran, pencatatan akuntansi dan alat-alat manajemen


data serta model pelaporan akuntansi hijau untuk memprediksi pengukuran nilai, dokumentasi data,
pencatatan akuntansi, dan pelaporan informasi terhadap objek, transaksi atau peristiwa keuangan,sosial
lingkungan yang akan terintegrasi

(sumber: AKUNTANSI HIJAU. ISU, TEORI, DAN APLIKASI. Oleh:Prof. Dr. Andreas Lako).

Riko Difki Ofir

C 301 18 143

Kelima, di dalam proses Akuntansi Hijau, pengakuan, perlakuan akuntansi, pencatatan, pengukuran, dan
pelaporan dan pengungkapan informasi sosial serta lingkungan wajib disertahkan dengan infomasi
keuangan. Untuk memastikan bahwa informasi akuntansi yang di dapat dari proses Akuntansi Hijau bisa
dipercaya keandalannya dan relevan bagi penilaian serta pengambilan keputusan para pihak.

(sumber: AKUNTANSI HIJAU. ISU, TEORI, DAN APLIKASI. Oleh:Prof. Dr. Andreas Lako).

Anda mungkin juga menyukai