Anda di halaman 1dari 2

1.

Asumsi-asumsi dalam praktek model CAMP :


 Investor akan mendiversifikasikan portolionya dan memilih portofolio
yang optimal sesuai dengan garis portofolio efisien.
 Semua investor mempunyai distribusi probabilitas tingkat return
masa depan yang identik.
 Semua investor memiliki periode waktu yang sama.
 Semua investor dapat meminjam atau meminjamkan uang pada
tingkat return yang bebas risiko.
 Tidak ada biaya transaksi, pajak pendapatan, dan inflasi.
 Terdapat banyak sekali investor, sehingga tidak ada investor tunggal
yang dapat mempengaruhi harga sekuritas. Semua investor adalah
price taker.
 Pasar dalam keadaan seimbang (equilibrium).
 CAPM merupakan model yang secara parsimony (sederhana) bisa
menggambarkan atau memprediksi realitas di pasar yang bersifat
kompleks, meskipun bukan kepada realitas asumsi-asumsi yang
digunakan.

2. Ada tujuh hal yang harus di pertimbangkan dalam memilih pialang  


 Pialang Saham Terdaftar Di OJK
Pastikan perusahaan itu mempunyai izin dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE). Dengan demikian, jika terjadi
masalah yang merugikan, seperti kasus penipuan, investor bisa melakukan
pengaduan kepada OJK.

 Mendapatkan Pelayanan yang Baik


Pada saat melakukan transaksi, tentu saja menginginkan sebuah solusi jika
terdapat masalah atau hal-hal yang kurang paham. Maka, perusahaan
sekuritas wajib memberikan pelayanan maksimal dengan menyediakan
customer service yang andal dan mampu memberikan pelayanan yang baik
dan dengan ramah menjelaskan serta menjawab semua pertanyaan
investor.

 Komisi Transaksi Terjangkau


Sebagai investor, akan dibebani komisi transaksi atau disebut fee trading
setiap transaksi jual beli saham. Pialang saham memotong komisi tersebut
secara otomatis dari uang yang ada pada rekening efek investor. Komisi
transaksi berbeda-beda pada setiap pialang saham.
Jangan sampai keuntungan yang di dapatkan malah habis terpotong oleh
komisi yang harus diberikan. Apalagi untuk yang cenderung tipe investor
jangka panjang maka aspek biaya ini perlu dipertimbangkan. Biasanya
rincian komisi akan dicantumkan pada website perusahaan sekuritas yang
transparan sehingga tak akan kaget lagi.
 Setoran Terjangkau  
Setiap perusahaan sekuritas memberikan ketetapan jumlah setoran
minimum yang berbeda. Setoran minimum masuk ke Rekening Dana
Investor (RDI) milik investor. Persyaratan setoran minimum bermacam-
macam. Sebagai investor, kamu dapat memilih perusahaan sekuritas yang
memberikan persyaratan setoran minimum sesuai kondisi finansialmu.

 Memiliki Banyak Nasabah  


Bagus atau tidaknya perusahaan sekuritas memang tidak dapat diukur
dengan banyaknya jumlah nasabah. Tapi, reputasi suatu perusahaan
sekuritas dapat ditunjukkan dengan seberapa banyak jumlah nasabah yang
dimiliki karena menunjukkan kinerjanya.

 Menyediakan Layanan Online Trading


Dahulu kita melihat investasi saham identik dengan orang yang sibuk lewat
telepon. Namun sekarang zaman sudah berganti dan semua diharapkan
bisa dilakukan secara online. Begitu pula kala kamu memilih pialang
saham untuk investasi.
Dengan adanya layanan online trading, maka transaksi saham menjadi
lebih praktis. Transaksi dapat di lakukan kapan saja dan di mana saja.
Fitur smart order biasa dimiliki oleh layanan online trading yang bagus.
Dapat meliputi fasilitas charting demi memudahkan fitur auto stoploss
order. Fitur tersebut dapat melindungi modal investor dan sangat
membantu untuk membatasi kerugian.

 Memahami Struktur Permodalan Pialang Saham


Sebagai calon investor, perlu mengetahui nilai MKBD (Modal Kerja Bersih
Disesuaikan) pialang saham. Sekuritas akan semakin kuat dan kredibel jika
modal yang dimiliki besar. Sebaliknya, jika modal yang dimiliki sangat
terbatas maka kamu boleh mempertanyakan kredibilitasnya. Akan sangat
lebih baik jika mencari tahu lebih banyak soal perusahaan sekuritas
terpercaya sebelum benar-benar menjatuhkan pilihan.
3. PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO
Manajemen portofolio adalah suatu proses yang dilakukan oleh investor
mengatur uangnya yang diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang
dibuat. Manajemen portofolio dipandang sebagai suatu proses sistematik
yang dinamis. Karena manajemen portofolio dipandang sebagai suatu
proses, maka dapat diaplikasikan kepada setiap investor atau manager
investasi.

Anda mungkin juga menyukai