Anda di halaman 1dari 4

IEEE SINYAL DAN SISTEM,FIKRON ARMANSAH,120130131,FEBUARI 2022 1

KAMUS KOSA KATA SINYAL SISTEM


Fikron Armansah (120130131)
Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera
e-mail: fikron.120130131@student.itera.ac.id

Abstract—sinyal dan sistem sendiri mencangkup beberapa sub bentuk sinyal. Transmiter juga bisa disebut dengan pemancar
bab yang berkaitan dengan sistem komunikasi yang di pelajari yang memiliki kemampuan dalam melakukan proses instru-
pada Teknik Elektro. Diantara nya sinyal, transmiter, recaiver, mentasi sinyal sensor. Cara kerja transmitter sendiri secara
noise, dan biner. hal hal tersebut sangat berpengaruh dalam
konsep sinyal dan sistem, kemudian kumpulan kamus kata ini sederhana menguatkan atau memodulasikan sinyal masukan
bertujuan sebagai tolak ukur mahasiswa dalam menerima pem- lalu di alirkan ke antena untuk di rubah menjadi gelombang
belajaran pada saat kelas online yang di harapkan materi materi elektromagnetik. [2]
yang di sampaikan dosen pengampuh tersampaikan dengan baik
dan mahasiswa dapat memahami nya. kamus kosa kata tersebut
diambil pada setiap pertemuan dimana setiap pertemuan di C. Recaiver
wajibkan 5 kosa kata dan pada kosa kata di jelaskan. Receiver merupakan sebuat alat penerima dalam suatu
Index Terms—Sinyal, sistem, materi, kosa kata pengiriman data, biasa nya receiver sendiri menerima sinyal
dari pancaran transmitter berupa sinyal gelombang yang di
sisipkan data. Recaiver sendiri biasannya digunakan dalam
I. K AMUS KOSA K ATA M INGGU K E -1
ilmu jaringan atau komunikasi yang bisa berbentuk suara
A. Sinyal maupun vidio gambar.Receiver menjadi sangat dibutuhkan
Sinyal sebuah isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan karena perkembangannya secara langsung akan meningkatkan
data-data. Sinyal tersebut biasa nya suara atau gelombang kualitas penerimaan sinyal. Receiver banyak digunakan dalam
dalam istilah Teknik Elektro. Sinyal sendiri bisa berupa be- peralatan elektronika yang digunakan untuk membantu proses
saran fisis yang dapat berubah terhadap waktu, ruang, ataupun penerimaan informasi. Salah satu contoh penggunaan receiver
dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya. Sinyal sendiri adalah pada TV dimana sinyal diterima oleh antena ke-
terdapat 2 bentuk sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal mudian diperkuat oleh penguat sinyal lalu sinyal informasi
analog sendiri merupakan sinyal yang kontinyu puncak nya dan sinyalpembawa dipisahkan oleh demodulator yang se-
positif dan negatif dimana karakteristik dari sinyal ini akan lanjutnyaoleh decoder akan meng-decode data digital yang
berubah ubah sesuai dengan informasi yang dibawanya. Pada terkode.Receiver dapat ditemukan dan digunakan dalam ke-
umumnya sinyal sendiri berbentuk gelombang sinus dimana hidupan sehari hari seperti receiver radio, televisi, telepon,
mempunyai tiga variable, yaitu : taperecorder, gramophone, dan sebagainya. [2]
1) Amplitudo , menggambarkan tinggi nya gelombang
2) Frekuensi, jumlah gelombang yang di hasilkan per-detik D. Noise
3) Fasa, Besaran sudut yang terbentuk dari gelombang Dalam sinyal dan sistem sendiri terdapat noise atau gang-
tersebut guan pada penyampaian informasi dari pengirim (transmitter)
Gelombang sinus sendiri memliki frekuensi tunggal yang kepada penerima (recaiver) tetapi hal tersebut bergantung pada
dapat dideskripsikan memiliki frekuensi awal nol dan ampli- seberapa akurat penerima dapat menerima sinyal yang sedang
tudo awal nol. Tetapi amplitudo tersebut akan berubah-ubah di transmisikan. Seringkali pada saat sinyal di trasmitter kan
sehingga membua berpindah nya ke amplitudo maksimum mengalami kerusakan atau kesalahan pada saat di terima oleh
positif. receiver, sebagian besar kesalahan tersebut dalam sistem ko-
Sinyal digital adalah sinyal tak kontinyu yang terdapat munikasi sendiri disebabkan oleh noise. Jadi, noise merupakan
dua kemungkinan kondisi yaitu logika 0 dan logika 1 hal bentuk sinyal-sinyal yang tidak di inginkan dalam suatu sistem
tersebut dikatakan sinyal tak kontinyu. Selain itu sinyal digital trsnsmisi karena noise sendiri mengganggu kualitas dari sinyal
sendiri memiliki istilah tepi naik dan tepi turun. Tepi naik terima yang diinginkan dan pada akhirnya mengganggu data
sendiri transisi dari negatif ke positif sedangkan tepi turun yang akan di sampaikan melalui sinyal tersebut. Noise sendiri
transisi dari positif ke negatif. Sinyal digital sendiri memili dapat terjadi di dalam dan diluar alat elektronika. Faktor
sisi kelebihan dari sinyal analog yaitu lebih tahan terhadap panas, panjang kabel, dancrosstalk merupakan contoh noise
gangguan noise.[1] yang terjadi di dalam alatelektronika, sedangkan perbedaan
frekuensi dan pemantulansinyal merupakan contoh noise yang
B. Transmitter terjadi di luar alatelektronika. Noise dapat muncul di dalam
Transmitter merupakan prangkat yang berfungsi untuk men- processor, kabel,komponen elektronik, dan ketika sudah di-
girim sinyal ke receiver dimana output nya berupa data dalam pancarkan keluar.Ketika sinyal mendapatkan gangguan atau
noise maka grafiksinyal yang semulanya tampak stabil akan
berubah menjadiacak dan tidak stabil. Banyak faktor yang
IEEE SINYAL DAN SISTEM,FIKRON ARMANSAH,120130131,FEBUARI 2022 2

dapat menimbulkannoise pada sinyal seperti atenuasi (pelema- ADC sebesar 200Hz maka sinyal analog yang akan dikonversi
han sinyal selamamelewati kabel), tundaan (keterlambatan harus mempunyai frekuensi maksimum 100Hz. Apabila krite-
datangnya sinyalkarena perbedaan frekuensi), derau panas ria Nyquist tidak dipenuhi maka akan timbul efek. Disebut
(gangguan yangdihasilkan alat elektronika), gema (pemantulan aliasing karena frekuensi tertentu terlihat sebagai frekuensi
sinyal), derauimpuls (pulsa tak beraturan), dan lainnya [3] yang lain (menjadi alias dari frekuensi lain) [7].

E. Biner
D. Sinyal Periodik
Biner merupakan informasi yang seluruh nya tersususn
atas bilangan 0 dan 1. Dimana dalam sistem komunikasi yang Sinyal Periodik dan Sinyal Non Periodik Berdasarkan siklus
menggunakan sinyal biasanya data tersebut ditransmisiskan perulangan gelombangnya, sinyal analog dan digital dapat
dalam bentuk bit-bit biner. Karena dalam penyampaian dibedakan kedalam dua bentuk, yaitu sinyal periodik dan
sinyal tersebut dibutuhkan sistem yang tahan terhadap sinyal non periodik. Sinyal Periodik adalah sinyal yang men-
noise yang terdapat pada kanal transmisi sehingga data yang galami pengulangan bentuk yang sama pada selang waktu
akan di transmisikan tersebut dapat di terima dengan benar.[4] tertentu. Sinyal non periodik perubahannya tanpa menun-
jukkan suatu pola atau siklus yang berulang dari waktu ke
waktu. Didalam komunikasi data seringkali yang digunakan
II. K AMUS KOSA K ATA M INGGU K E -2 adalah sinyal analog periodik dikarenakan sinyal semacam itu
memiliki bandwidth yang kecil. Sedangkan untuk sinyal digital
A. Ramp
seringkali yang digunakan adalah sinyal non- periodik karena
Fungsi ini dimana sinyal sendiri berubah bertahap dengan dengan menggunakan sinyal tersebut akan dapat merepresen-
waktu. pada fungsi ini bertujuan agar dapat melihat kemam- tasikan/mewakili data dalam jumlah variasi yang lebih banyak.
puan sistem kontrol dan dapat melacak target yang bergerak
dengan kecepatan konstan.fungsi ramp sendiri biasa disebut
juga dengan tanjak dan memiliki simbol r(t). jadi pada fungsi E. Rectangle
ramp ini sendiri berapa pun nilai t jika bernilai negatif akan sinyal rectangle biasa disebut Pola persegi panjang yang
menghasilkan fungsi ramp dengan nilai 0 sedangkan jika nilai terbentuk saat titik bergerak di antara garis support dan
t itu positip maka nilai fungsi ramp tersebut adalah nilai t itu resistance beberapa kali, menyentuh keduanya pada setiap
sendiri (positip) [5]. kesempatan. Garis support dan resistance ini biasanya
merupakan garis horizontal tapi mungkin memiliki sudur ke
B. Implus atas atau ke bawah, membentuk kanal. Terlepas dari apakah
Respon Implus pada sinya sendiri dapat di simbolkan den- garis horizontal atau miring; mereka harus garis sejajar persegi
gan h(t), respon ini juga dapat ditentukan dengan melihat panjang terbentuk saat titik bergerak naik dari garis support
luaran sistem saat diberi masukan berupa unit impuls Dengan (1) ke garis resistance (2), lalu kembali ke garis support yang
menggunakan prinsip linear dan time-invariant, maka respons sama (3) dan akhirnya kembali ke garis resistance sebelumnya
impuls menggambarkan suatu sistem LTI (Linier dan time- (4) dimana memantul hingga titik keempat dalam persegi
invariant) secara utuh. Dengan demikian, luaran sistem LTI panjang. Pola persegi panjang juga bisa terbentuk saat titik
dapat ditentukan untuk masukan apapun selama respons im- bergerak dari garis resistance ke garis support, lalu kembali
pulsnya diketahui. Secara matematis, luaran mupakan hasil ke resistance dan akhirnya kembali ke garis support. Empat
konvolusi antara masukan dengan respons impulsnya.[6] kali adalah jumlah minimum titik yang diperlukan untuk
persegi panjang, dengan dua titik menyentuh garis resistance
C. Sampling atas dan dua titik menyentuh garis support yang lebih
rendah. Jika harga tidak memantul dari titik keempat, namun
Proses sampling merupakan proses mengubah sinyal analog menembus kanal, maka pola persegi panjang belum terbentuk.
yang berbentuk sinyal waktu kontinu menjadi sinyal waktu
diskrit. Untuk mendapatkan sinyal waktu diskrit yang mampu
mewakili sifat sinyal aslinya, proses sampling harus memenuhi
syarat Nyquist. Apabila proses sampling tidak sesuai dengan III. K AMUS KOSA K ATA M INGGU K E -3
syarat Nyquist maka akan terjadi aliasing sinyal. Aliasing
A. Transformasi
merupakan proses dimana sinyal waktu diskrit yang dihasilkan
memiliki frekuensi yang berbeda dengan sinyal aslinya se- Transformasi merupakan sebuah tahap yang di mana tahap
hingga tidak mewakili sifat sinyal aslinya.Kecepatan pengam- ini berjalan dari tahap ke tahap menuju sebuah ultimate. pe-
bilan sampel (frekuensi sampling) dari sinyal analog yang rubahan yang dilakukan dengan cara memberirespon terhadap
akan dikonversi haruslah memenuhi kriteria Nyquist. dimana pengaruh unsur eksternal dan internal yang akan mengarahkan
frekuensi sampling (Fs) minimum adalah 2 kali frekuensi perubahan dari bentuk yang sudah dikenal. Transformasi ter-
sinyal analog yang akan dikonversi (Finmax). Misalnya bila diri dari empat jenis, yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan di-
sinyal analog yang akan dikonversi mempunyai frekuensi latasi. Bentuk awal benda sebelum transformasi disebut objek,
sebesar 100Hz maka frekuensi sampling minimum dari ADC sementara bentuk baru setelah transformasi disebut dengan
adalah 200Hz. Atau bila dibalik, bila frekuensi sampling bayangan.
IEEE SINYAL DAN SISTEM,FIKRON ARMANSAH,120130131,FEBUARI 2022 3

B. Sinusoidal sinyalreal yang dimana dapat dirumuskan dengan g.n.A


Gelombang sinusoidal adalah salah satu dari bentuk gelom-
bang yang penting di Teknik Elektro. Setelah banyak penje-
lasan mengenai rangkaian dc, sekarang kita akan membahas
IV. K AMUS KOSA K ATA M INGGU K E -4
materi tingkat lanjutan. Pada rangkaian listrik, terdapat dua
jenis sumber listrik : ac (alternating current = arus bolak balik) A. Fungsi Ganjil
dan dc (direct current = arus searah). Pada sebagian besar
Konsep fungsi ganjil hanya didefinisikan untuk fungsi-
waktu, listrik ac merujuk pada gelombang sinus. Gelombang
fungsi yang ranah (domain) dan rentang (range) kedua tersebut
sinus berarti nilainya terdiri dari nilai positif dan negatif
memiliki suatu yang di sebut aditif yang meliputi kelompok-
dengan interval waktu tertentu. Sebuah rangkaian ac adalah
kelompok yang di dalam nya semua cicin (ring), semua field
rangkaian yang dioperasikan oleh sumber tegangan atau arus
dan semua ruang vektor. jadi misalkan fungsi dengan nilai
ac. karakteristiknya sebagai bentuk gelombang sinus. Sering
real dari sebuah variable real dapat berupa fungsi ganjil atau
di jumpai gerakan sebuah pendulum, getaran pada senar, atau
genap, sebagaimana fungsi tersebut bernilai kompleks dari
riak pada air. Kedua, sinyal sinus mudah untuk dihasilkan
suatu variable vektor.Fungsi ganjil atau genap sendiri biasa
dan ditransmisikan. Kelistrikan yang disuplai ke dunia, rumah,
digunakan untuk memperkirakan kesimetrisan garfik suatu
pabrik, industri, laboratorium, dan lain – lain memiliki bentuk
fungsi.
gelombang sinus. Ketiga, kita dapat mengimplementasikan
Analisa Fourier untuk menganalisa sinyal periodik yang memi- grafik fungsi sendiri merupakan suatu fungsi yang terdapat
liki karakteristik bentuk gelombang sinus. Dan yang terakhir, simetri terhadap sumbu y, simetri terhadap titik asal dan ada
gelombang sinus mudah untuk dianalisa karena adanya fungsi yang tidak simetri terhadap keduanya. berikut syarat-syarat
integral dan derivatif yang merupakan sinusoidal.[8] sebuah fungsi dikatakan fungsi ganjil atau genap sebagai
berikut :

C. Sinyal Difernsial 1) Turunan dari fungsi genap adalah fungsi ganjil.


2) turunan dari sebuah fungsi ganjil adalah fungsi genap.
Signal diferensial merupakan salah satu cara transmisi 3) intergral dari fungsi ganjil -A ke +A adalah nol (dimana
sinyal elektrik baik dalam sinyal digital maupun analog.Sinyal A adalah bilangan terhingga dan fungsi terseut tidak
biasanya kita ketahui ditransmisikan sebagai sebuah nilai mempunyai Asintot vertikal antara -A dan A).
tegangan di mana pengirim dan penerima memiliki referensi 4) integral dari fungsi genap -A ke +A adalah dua kali
(umumnya ground) yang sama atau disebut single-ended sig- integral dari 0 ke +A(dimana A bilangan terhingga).
nal. Dalam bentuk diferensial atau disebut differential signal,
sinyal ditransmisikan sebagai V+ dan V-, di mana pengirim
dan penerima tidak perlu memiliki referensi yang sama. Jum-
B. Grafik
lah koneksi yang dibutuhkan untuk transmisi sinyal diferensial
adalah 2 kali banyaknya sinyal yang ingin ditransmisikan. Graik merupakan kumpulan data dari hasil atau sebuah
Sinyal diferensial secara fisik perlu diikuti dengan koneksi tabel yangdi sajikan atau di tampilkan dalam bentuk garis
yang mendukung, yaitu routing yang baik pada board dan pasang surut. grafik sendiri juga dapat diartikan sebagai suatu
twisted pair pada koneksi kabel. Berikut adalah contoh gambar kerangka yang digunakan untuk membuat objek visualisasi
symbol koneksi twisted pair dari sebuah pabrikan IC untuk dari data-data pada tabel dengan tujuan memberikan informasi
sinyal diferensial. menengenai suatu data dari penyaji. Tetapi, pengertian grafik
sendiri menurut para ahli mengatakan bahwa grafik adalah
D. Sinyal Diskrit garis horizontal dan vertikal yang menghubungkan antara dua
titik (wilson 1998;8).
sinyal diskrit adalah suatu sinyal yang terdiri atas sedere-
pada sistem sinyal ini banyak menggunakan jenis grafik
tanelemen yang berurutan terhadap waktu, dimana salah satu-
garis dengan menggambarkan data data dalam bentuk garis
atau lebih karakteristiknya membawa informasi. Karakteristik-
atau kurva. fungsi garis sendiri digunakan sebagai menggam-
dari sinyal diskrit adalah : Amplitudo, lebar dan bentukgelom-
barkan perubahan data dari waktu ke waktu. grafik garis
bangnya. sinyal ini terdiri dari variabel bebas yangmerupakan
sendiri memiliki 2 sumbu utama yaitu sumbu X dan sumbu
bilangan bulat, dinyatakan oleh x(n). (t) Sinyaldiskrit : x(n),
Y. rincian dari sumbu-sumbu tersebut biasa nya untuk sumbu
n bilangan bulat Notasi : x(n) = x(n)=. . . ,x(-1),x(0),x(1),.
x menunjukan waktu pengamatan sedangkan sumbu y sendiri
. . Sinyal disebut periodik bila x(n)=x(n+N)untuk harga N
menunjukan nilai dari hasil pengamatan. kemudian setealh di
bilangan bulat positif dan untuk seluruh n.
sesuaikan dengan titik-titik dari masing masing titik tersebut di
hubungkan dengan garis sehigga terlihat menghasilkan grafik
E. Eksponensial garis.
Sinyal eksponensial adalah suatu barisan dengan jadi dapat disimpulkan grafik sendiri sangat berguna untuk
bentuksebagai berikut : untuk seluruh n, Jika parameter melihat perubahan dari suatu sinyal karena menggambarkan
a bilanganreal, maka X(n) adalah sinyal real.Jika parameter data kuantitatif (data berupa angka)dengan teliti. selain itu
a bernilaikompleks, dapat dinyatakan sebagai :dengan r dan memberi informasi mengenai perubahan atau pembanding dari
e adalahparameter sekarang.sinyal eksponensial ini memiliki data satu dengan data lain di kurun waktu yang berbeda.
IEEE SINYAL DAN SISTEM,FIKRON ARMANSAH,120130131,FEBUARI 2022 4

C. Differencing yang terbatas dan sebuah sinyal tidak bisa keduanya baik
Differencing adalah menghitung perubahan atau selisih nilai anatara energi maupun power.
observasi. Nilai selisih yang diperoleh dicek lagi apakah
stasioner atau tidak, sehingga untuk membuat data menjadi E. Time Shifting
stasioner jika kondisi demikian terjadi maka kita dapat lakukan time shifting atau dapat di artikan pergeseran waktu. operasi
pembedaan kedua (second difference), dan jika datanya telah ini sendiri adalah operasi sinyal dasar yang melakukan pen-
stasioner berarti telah dapat stasioner. Charless Babbage pria jumalah dari unit impuls dengan konstanta sehingga menye-
yang lahir 26 Desember 1791 yang dianggap sebagai “Bapak babkan pergeseran sinyal. penjumlahan unit impuls dengan
Komputer” ia memperkenalkan mesin Bernama Difference konstanta sendiri akan menyebabkan dari sinya sendiri men-
Enginer. galami percepatan yaitu tergeser kekiri sejauh nilai konstanta.
Perlu diketahui bahwa untuk diferensiasi atau pembedaan sedangkan pengurangan unit impuls dengan konstanta akaan
yang lebih tinggi tidaklah disarankan. Umumnya, paling menyebabkan sinyal sendiri mengalami perlambatan atau de-
banyak kita hanya melakukan pembedaan sebanyak dua kali, lay (bergeser kekanan sejauh nilai konstanta).
dikerenakan diferensiasi(pembeda) semakin tinggi pembedaan Pergeseran waktu dari sinyal waktu kontinu x(t) di represen-
yang dilakukan, maka model akan semakin kompleks.Dalam tasikan sebagai y(t) = x(t-t0). pernyataan tersebut menunjukan
runtun waktu yang tidak stasioner dapat distasionerkan dengan bahwa sinyal y(t) dapat diperoleh dengan menggeser waktu
melakukan differencing derajat d. untuk mendapatkan kesta- sinyal x(t) sebesar t0. jika t0 positif dalam pernyataan tersebut
sioneran dapat dibuat deret baru yang terdiri dari differencing maka pergeseran sinyal kekanan. disisi lain jika t0 negatif
antara periode yang berurutan. maka pergeseran sinyal kekiri karena pergeseran tersebut me-
Differencing ini merupakan nilai selisih yang diperoleh manjukan sinyal dalam sumbu waktu.
dicek lagi apakah stasioner atau tidak sehingga differencing pergeseran waktu dari sinyal waktu diskrit x(n) di represen-
ini dilakukan sampai data menjadi stasioner. Sehingga jika tasikan y(n)= x(n-n0).persamaan tersebut menunjukan bahwa
tidak berhasil membuat data menjadi stasioner, muungkin ada sinyal y(n) dapat diperoleh dengan menggeser waktu sinyal
baiknya mempertimbangkan untuk dilakukan transformasi data x(n) sebesar n0 unit. jika nilai n0 positip. maka pergeseran
terlebih dahulu yaitu overdifferencing merujuk pada pem- sinyal kekanan dan sinyal yang dihasilkan tertunda. sedan-
bedaan yang dilakukan secara berlebihan. Jika stasioneritas gkan jika nilai n0 negatif maka pergeseran sinyal kekiri dan
telah diperoleh sehingga apabila overdifferencing terjadi, maka merupakan sinya lanjutan waktu.
bisa saja data yang telah stasioner Kembali menjadi tidak
stasiioner dan juga menyebabkan model menjadi semakin
R EFERENCES
kompleks.Differencing terbagi menjaid dua yaitu :
[1] apa-itu.net, ”Apa Yang Dimaksud Dengan Sinyal” apa-itu.net 2022.
1) Differencing non musiman yaitu berorde satu, yang [online]. Avalibel: https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-
dimana pada kasus ini biasanya differencing orde satu dengan-sinyal.htmll. [accessed − 5F ebruari2022].
belum menghasilkan data yang stasioner sehingga dapat [2] Tridinamika, ”Pengertian dan Fungsi Transmitter” Tridinamika 2016.
[online]. Avalibel : https://news.tridinamika.com/5193/pengertian-dan-
dilakukan differencing orde dua. fungsi-transmiter/ [accessed − 5F ebruari2022].
2) Differencing musiman yang membedakan hanya pada [3] Roni. Fernando. S, ”Noise Sistem Komunikasi : Jenis-
periode data sebelumnya sehingga differencing musiman Jenis dan pengaruhnya” Laboratorium Fakultas Ilmu
Terapan Telkom University, 2018. [Online]. Avalibel :
orde satu belum menghasilkan data yang stasioner maka https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/noise-sistem-komunikasi-jenis-
dapat dilakukan differencing orde dua. jenis-dan-pengaruhnya/. [accessed − 5F ebruari2022].
[4] dickson. kho, ” Pengertian Bit dan Biner Dalam Elek-
tronika Digital” Teknik Elektronika 2020. [online].
D. Energi Avalibel:https://teknikelektronika.com/pengertian-bit-dan-biner/.
[accessed − 5F ebruari2022].
Pengertian energi sendiri menurut beberapa ahli yaitu Alvin [5] Fahmizal, ” Fungsi Sinyal Uji Ramp” fahmizal-note 2020. [online].
hadiwono (2007) energi adalah perihat tentang bagaimanapun Avalibel: https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/fungsi-sinyal-uji-ramp/.
gerak yang berhubungan dengan ruang dan waktu. Jika energi [accessed − 5F ebruari2022].
[6] Maulia Indriana Ghani, ”Rumus Momentum dan Implus” Zenius 2021.
habis, maka suatu benta itu tidak akan bisa melakukan perg- [Online]. Avalibel : https://www.zenius.net/blog/rumus-momentum-dan-
erakan kerja (usaha). sedangkan usaha sendiri didefinisikan impuls/ [accessed − 13F ebruari2022].
dengan gaya kali jarak perpindahan suatu benda yang di [7] m.Iqbal, ”Sampling Sinyal” Pengolahan Sinyal infor-
masi. Telkom University 2021. [Online]. Avalibel :
kenai suatu gaya. energi ini juga memiliki satuan pengukuran https://miqbal.staff.telkomuniversity.ac.id/sampling-sinyal/
internasional (SI) yaitu joule. dan pada energi sendiri terda- [accessed − 13F ebruari2022].
pat macam-macam bentuk nya seperti energi kinetik, energi [8] adhitama,wira, Rumus Gelombang Sinusoidal dan Con-
toh Soal. Wira Electrical 2021. [Online]. Avalibel :
termal, energi listrik, energi kimia, energi nuklir dan energi https://wiraelectrical.com/id/rumus-gelombang-sinusoidal-dan-contoh-
lainnya. soal/ [accessed − 13F ebruari2022].
Dalam Sinyal sendiri terdapat istilah sinyal dengan energi
berhingga dapat disebut dengan sinyal energi. Sinyal dengan
daya berhingga dan tidak sama dengan nol disebut dengan
sinyal daya. suatu sinyal juga dikatakan sinyal energi jika
memiliki energi yang tak terbatas (infinite). sedangkan sinyal
sendiri dapat dikatakan sinyal daya (power) jika memiliki daya

Anda mungkin juga menyukai