Anda di halaman 1dari 29

2.

TIM SEPAK BOLA FAVORIT

Chelsea

Nama lengkap Chelsea Football Club

Julukan Si Biru (The Blues)[1]


Para Purnawirawan (The Pensioners)
Si Singa Biru (The Blue Lions)
Kebanggaan London/
Kawanan Singa London (The Pride of London)

Nama singkat CFC, CHE

Berdiri 10 Maret 1905; 117 tahun lalu[2]

Stadion Stamford Bridge,


Fulham, London
(Kapasitas: 40.450[1])

Pemilik  Roman Abramovich

Ketua  Bruce Buck

Kepala pelatih  Thomas Tuchel


Liga Liga Utama Inggris

2020–21 Ke-4, Liga Utama Inggris

Situs web Situs web resmi klub

 Musim ini

Chelsea Football Club /ˈtʃɛlsiː/ adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas


di Fulham, London. Didirikan pada 1905, klub ini kini berkompetisi di Liga Utama
Inggris dan memainkan pertandingan kandang mereka di Stamford Bridge.[1]
[3]
 Chelsea merupakan salah satu klub sepak bola di Inggris tersukses, dengan telah
memenangkan lebih dari tiga puluh gelar juara kompetisi klub domestik dan
internasional.
Kesuksesan pertama Chelsea diraih saat meraih gelar juara Divisi 1 Liga
Inggris pada 1955. Klub ini memenangkan gelar juara Piala Liga Inggris untuk
pertama kali pada 1965, gelar juara Piala FA untuk pertama kali pada 1970, dan
gelar juara kompetisi klub Eropa, Piala Winners Eropa untuk pertama kali pada 1971.
Beberapa gelar dari berbagai kompetisi juga berhasil diraih pada dekade 1990-an,
2000-an, 2010-an, dan 2020-an. Dalam 25 tahun terakhir merupakan periode
terbaik kesuksesan Chelsea dengan meraih lima gelar juara Liga Utama Inggris,
termasuk untuk pertama kali meraih gelar ganda Liga Utama Inggris dan Piala FA
pada 2010; tujuh gelar juara Piala FA, empat gelar juara Piala Liga Inggris, dua
gelar juara Liga Champions UEFA, dua gelar juara Liga Eropa UEFA, dua gelar
juara Piala Super UEFA, dan satu gelar juara Piala Dunia Antarklub FIFA.[4] Klub ini
merupakan salah satu dari lima klub yang telah memenangkan ketiga kompetisi klub
utama UEFA, klub asal Inggris pertama dengan pencapaian tersebut. Chelsea juga
merupakan satu-satunya klub asal London yang berhasil meraih gelar juara Liga
Champions UEFA dan Piala Dunia Antarklub FIFA. [5]
Kostum utama Chelsea adalah kaus dan celana berwarna biru royal dengan kaus kaki
berwarna putih. Kombinasi tersebut telah digunakan sejak dekade 1960-an.
Lambang klub telah berganti beberapa kali dalam upaya memodernisasi dan
mengubah pencitraan. Lambang yang kini digunakan, yang menampilan seekor singa
seremonial memegang sebuah tongkat, merupakan modifikasi dari lambang yang
pernah digunakan pada dekade 1950-an. [6] Klub ini memiliki rivalitas dengan klub
satu kota London Arsenal dan Tottenham Hotspur; dengan klub-klub sekitar London
Barat, serta rivalitas bersejarah dengan Leeds United.
Chelsea memiliki pusat pelatihan yang terletak di Cobham, Surrey.[7] Pusat pelatihan
yang digunakan sejak 2007 ini memiliki nama Pusat Pelatihan Cobham, fasilitas yang
dibangun menghabiskan biaya mencapai £20 juta.[8]
Sejak 2003, Chelsea dimiliki oleh Roman Abramovich, seorang miliuner asal Rusia.
[9]
 Pada 2016, Chelsea mendapat peringkat ketujuh klub sepak bola paling bernilai di
dunia versi majalah Forbes, senilai £1,15 miliar ($1,66 miliar). [10] Rata-rata jumlah
penonton liga pada laga kandang musim 2016–17 sebanyak 41.507 penonton, jumlah
tertinggi keenam di Liga Utama Inggris.[11]
Pada 3 Maret 2022, pemilik klub Roman Abramovich mengumumkan akan menjual
kepemilikan klub, ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak meminta segala bentuk
pinjaman keuangan yang telah ia berikan kepada Chelsea F.C. dikembalikan [12].
Penjualan merupakan efek dari serangan Rusia ke Ukrania dimana Roman
Abramovich dianggap sebagai bagian dari oligarki yang mendapatkan kekayaan
karena kedekatannya dengan Vladimir Putin[13].

Sejarah[sunting | sunting sumber]
Tim pertama Chelsea pada September 1905

Pada tahun 1904 H.A. Mears mengakuisisi stadion atletik Stamford Bridge dengan


tujuan mengubah menjadi stadion sepak bola. Ia kemudian merencanakan pendirian
sebuah klub sepak bola baru setelah tawaran yang diberikan kepada Fulham untuk
menggunakan stadion tersebut ditolak. Mengingat telah ada sebuah klub bernama
Fulham, nama Chelsea yang merupakan sebuah kota kecil yang berdekatan dengan
stadion dipilih sebagai nama klub baru tersebut. Nama-nama lain seperti Kensington
FC, Stamford Bridge FC dan London FC sempat dipertimbangkan untuk dipilih.
[14]
 Chelsea didirikan pada tanggal 10 Maret 1905 di sebuah pub The Rising Sun (kini
restoran The Butcher's Hook)[15] dan pertama kali bermain pada kompetisi Football
League.
John Robertson seorang pemain timnas Skotlandia berusia 28 tahun saat itu dipilih
merangkap jabatan pemain-manajer pertama Chelsea. Sejumlah pemain direkrut
dari berbagai klub untuk memperkuat tim, seperti penjaga gawang William "Fatty"
Foulke dari Sheffield United, Jimmy Windridge dan Bob McRoberts dari Small
Heath, dan Frank Pearson dari Manchester City. Pertandingan pertama mereka
terjadi pada 2 September 1905, sebuah laga tandang menghadapi Stockport
County. Chelsea kalah dengan skor 0–1.[16] Sedangkan pertandingan kandang pertama
mereka adalah sebuah kemenangan 4–0 pada laga persahabatan
menghadapi Liverpool. Robertson juga merupakan pencetak gol pertama Chelsea
pada laga kompetitif saat kemenangan 1–0 atas Blackpool.[17]
Chelsea mengalami sejumlah promosi-degragasi pada Divisi Satu dan Divisi Dua Liga
Inggris setelah berhasil meraih promosi ke Divisi Satu pada musim kedua mereka.
Pencapaian terbaik mereka pada tahun-tahun awal adalah berhasil melaju hingga ke
babak Final Piala FA 1915 namun dikalahkan Sheffield United di Old Trafford dan
saat mengakhiri Divisi Satu pada posisi tiga klasemen akhir tahun 1920. [18] Chelsea
memiliki reputasi mendatangkan pemain-pemain terkenal [19] dan jumlah penonton
yang besar,[20] tetapi kesuksesan masih belum menghampiri mereka pada masa-masa
Perang Dunia I dan II.
Mantan penyerang Arsenal dan Inggris Ted Drake menjadi manajer pada tahun
1952. Drake mulai memodernisasi klub baik di dalam dan di luar lapangan. Ia
mengganti logo Chelsea pensioner, meningkatkan sistem pelatihan dan pembinaan
tim usia muda, dan memperkuat kedalaman tim dengan kelihaian mendatangkan
sejumlah pemain dari divisi-divisi bawah dan liga-liga amatir hingga berhasil
membawa Chelsea meraih trofi juara pertama mereka, gelar juara Divisi Satu Liga
Inggris 1954–55. Pada musim berikut, UEFA mengadakan kejuaraan antar klub juara
liga di Eropa, Piala Champions, namun ketidaksetujuan otoritas Liga Sepak Bola
Inggris dan FA membuat Chelsea menarik diri dari kejuaraan tersebut sebelum
dimulai.[21] Chelsea gagal melanjutkan kesuksesan tersebut dan hanya menjadi
penghuni papan tengah klasemen liga pada dekade 1950-an. Drake dipecat pada
tahun 1961 dan digantikan oleh Tommy Docherty yang merangkap jabatan pemain-
manajer.

Grafik yang menunjukkan kemajuan liga Chelsea selesai dimusim 1905–1906 sampai
sekarang

Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 tahun kemudian, yaitu pada
tahun 2005, pada masa jabatan manajer José Mourinho (2004 - 2007), yang saat
itu mendapat dukungan penuh dari pemilik miliuner minyak berkebangsaan
Rusia, Roman Abramovich.
Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan
mengalahkan Liverpool. Selanjutnya pada tahun 2006, Chelsea kembali berhasil
menjuarai Liga Utama Inggris. Dan pada tahun 2007, Chelsea juga kembali berhasil
menjuarai Piala EFL setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan menjadi juara Piala
FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.
Tapi karena beberapa penampilan yang buruk pada awal musim kompetisi 2007–08
ditambah dengan ketidak sesuaian dengan sang pemilik, akhirnya José
Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan kemudian digantikan
oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.
Diawal masa kepelatihan Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata.
Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-
up yaitu di ajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor
2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris di bawah Manchester United dan
menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5
dari Manchester United. Namun prestasi tersebut dianggap tidak cukup baik
sehingga Grant terpaksa dipecat di akhir musim.
Pada akhir Januari 2009, Avram Grant digantikan oleh pelatih asal Brasil, Luiz
Felipe Scolari. Namun, Scolari juga tidak mampu memberikan prestasi yang
memuaskan. Sehingga pada akhir April 2009 mengalami nasib yang sama dengan
Grant. Posisi kosong manajer Chelsea kemudian diisi oleh pelatih Rusia saat
itu, Guus Hiddink, sampai akhir musim 2008–09. Pada akhir bulan Mei, sebelum
meninggalkan Chelsea, Guus Hiddink memberikan kenangan manis dengan membawa
gelar Piala FA kelima Chelsea.
Diawal musim kompetisi 2009–10, Chelsea mengumumkan Carlo Ancelotti sebagai
manajer baru, dengan masa kontrak selama 3 musim. Ancelotti langsung memberikan
gelar dengan membawa Chelsea menjuarai Community Shield 2009 setelah
mengalahkan Manchester United dalam adu penalti. Kemenangan dalam adu penalti
tersebut merupakan pertama kalinya bagi Chelsea sejak 1998, saat Chelsea
menghadapi Ipswich Town di Piala Liga. Pada akhir musim, Chelsea berhasil
menjuarai Liga Utama Inggris dan Piala FA, yang merupakan pencapaian pertama
dalam sejarah Chelsea. Chelsea juga menjadi klub ketujuh yang berhasil mendapat
rekor mengawinkan gelar Double winner tersebut. Striker Chelsea, Didier
Drogba berhasil mendapatkan Golden Boot sebagai Pencetak Gol Terbanyak dengan
torehan 29 gol. Pada pertandingan terakhir liga pada 9 Mei 2010, Chelsea
mempermalukan Wigan dengan skor telak 8–0 dengan Drogba mencetak 3 gol.
Chelsea juga mencetak rekor menang mutlak 100% terhadap semua tim empat besar
Premier League (Manchester United, Liverpool, dan Arsenal). Pada musim keduanya,
Ancelotti dipecat Chelsea pada Mei 2011 setelah kekalahan 1-0 dari Everton di
pertandingan terakhir musim 2010–11.
Para pemain Chelsea merayakan gelar juara Liga Champions UEFA untuk pertama
kalinya dalam sejarah klub

Pada awal musim 2011–12, André Villas-Boas ditunjuk sebagai pelatih Chelsea.


[22]
 Setelah sejumlah hasil buruk yang dialami Chelsea, Villas-Boas dipecat pada
bulan Maret 2012. Asistennya, Roberto Di Matteo yang merupakan mantan pemain
Chelsea kemudian ditunjuk sebagai pelatih utama ad interim. Di bawah arahan Di
Matteo Chelsea menunjukkan hasil impresif dengan berhasil meraih gelar juara Piala
FA untuk ketujuh kalinya[23] dan Liga Champions UEFA[24] untuk pertama kalinya
dalam sejarah klub–yang sekaligus menjadi klub London pertama yang meraih gelar
tersebut.[25]
Di Matteo lalu digantikan oleh Rafael Benítez yang dikontrak sampai akhir musim
2012–13 dan memenangkan Liga Eropa UEFA 2012–13, Chelsea menjadi klub Inggris
pertama yang memenangkan semua empat piala Eropa.
Pada musim 2013–14, José Mourinho kembali ke Chelsea dan dikontrak selama 4
musim. Kemudian, pada musim 2014–15 Chelsea berhasil menjuarai Liga Utama
Inggris dan Piala Liga. Namun, sebagai juara bertahan Chelsea menjalani musim
2015–16 dengan buruk dan membuat dipecatnya manajer José Mourinho. Chelsea
kembali menunjuk Guus Hiddink sebagai manajer "ad interim" sampai akhir musim.
Sebelum musim 2015–16 berakhir, Chelsea telah mengumumkan Antonio
Conte sebagai manajer yang dikontrak selama 3 musim, mulai dari musim 2016–
17. Antonio Conte menjadi manajer Chelsea kelima yang berasal dari Italia
setelah Gianluca Vialli, Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, dan Roberto Di Matteo.
Pada tahun 2017, di bawah pelatih baru Antonio Conte, Chelsea memenangkan gelar
keenam Liga Utama Inggris dan di musim berikutnya memenangkan Piala
FA kedelapan bagi klub.[26] Pada tahun 2018, Conte dipecat setelah menempati posisi
ke-5 dan diganti dengan Maurizio Sarri.[27][28] Di bawah kepelatihan Sarri, Chelsea
berhasil mencapai final Piala Liga, akan tetapi mereka kalah dalam adu penalti
dengan Manchester City.[29] Sarri membawa Chelsea memenangkan Liga Eropa
UEFA untuk kedua kalinya, mengalahkan Arsenal 4-1 di final. Sarri kemudian
meninggalkan klub untuk menjadi manajer Juventus dan kemudian digantikan oleh
mantan pemain yang juga merupakan legenda klub Frank Lampard.[30]
Frank Lampard resmi menjadi pelatih Chelsea F.C. pada tanggal 4 Juli 2019 [31], pada
24 Agustus 2019, Lampard memperoleh kemenangan pertama di Liga Premier
Inggris setelah mengalahkan Norwich City 2–3 di laga tandang[32]. Pada musim baru,
Lampard mendatangkan lima pemain yaitu Hakim Ziyech, Timo Werner, Ben
Chilwell, Kai Havertz, and Édouard Mendy. Pada awalnya Chelsea tampil dengan baik
tetapi setelah hanya mendapatkan dua kemenangan dari delapan laga Liga Premier
Inggris, Lampard dipecat pada 25 Januari 2021 [33]. Ia kemudian diganti dengan
pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel[34].

Thomas Tuchel adalah pelatih saat ini


Posisi Staf
Kepala pelatih  Thomas Tuchel[39]
Asisten kepala pelatih  Arno Michels[40]
 Zsolt Lőw[41]
Asisten pelatih
 Anthony Barry[42]
Analis video  Benjamin Weber
Penasehat teknikal dan peforma  Petr Čech[43]
 Henrique Hilário
Pelatih kiper
 James Rusell
 Matt Birnie
Pelatih kebugaran
 Will Tullett
Kepala pemandu bakat internasional  Scott McLachlan
Direktur medis  Paco Biosca
Mentor teknis pemain muda dan pinjaman  Claude Makélélé[44]
 Carlo Cudicini[45]
Pelatih teknis pemain pinjaman  Paulo Ferreira
 Tore André Flo
Pelatih kiper pemain pinjaman  Christophe Lollichon
Kepala pengembangan pemain muda  Neil Bath
Kepala pelatih tim pengembangan  Andy Myers
Kepala pelatih tim U-18  Ed Brand
Pemilik klub Chelsea Roman Abramovich

Chelsea Football Club adalah klub sepak bola yang dimiliki Chelsea FC plc. Induk
perusahaan Chelsea FC plc adalah Fordstam Limited sedangkan induk pemegang
kendali Fordstam Limited adalah Roman Abramovich. [46]
Chelsea Limited
Pemilik: Roman Abramovich
Direksi Chelsea F.C. plc

Pemain Terbaik Tahunan


Penghargaan Pemain Terbaik Tahunan Chelsea (bahasa Inggris: Chelsea's Player of
The Year) diberikan kepada pemain terbaik menurut hasil pemungutan suara dari
para penggemar Chelsea.
5 Fakta Klub Sepak Bola Chelsea yang Jarang Diketahui

Klub pertama dengan nomor punggung di jersey! #IDNTimesSport

Ch
elsea berhasil merebut tropi UEFA Super Cup 2021 (instagram.com/chelseafc)
Premier League atau Liga Inggris, selalu melahirkan pesepak bola handal dari klub
yang dinaunginya. Salah satu klub yang berhasil melahirkan pesepak bola handal
adalah Chelsea.

Chelsea merupakan klub Premier League yang bermarkas di London. Berdiri sejak
tahun 1905, Chelsea setiap tahunnya mencetak pemain-pemain berkelas dunia
seperti Gianluca Vialli, Peter Bonetti, Ashley Cole, John Terry, dan Peter Cech.

Dibalik itu semua, ada beberapa fakta yang jarang diketahui oleh publik tentang
Chelsea. Melansir laman resmi Chelsea FC, berikut lima fakta menarik dibalik tim
berjuluk The Blues tersebut! 

1. Chelsea merupakan klub pertama yang menggunakan jersey bernomor  


Hakim Ziyech sedang nyapa para fans Chelsea ketika akan masuk lapangan
(instagram.com/chelseafc)
Chelsea pertama kali menggunakan kaus bernomor saat melawan Swansea City pada
Agustus 1928. Sebelumnya, para klub sepak bola belum menggunakan nomor
punggung di belakang baju pemainnya.

Sontak, hal tersebut membuat para penonton pertandingan bola lebih mengetahui
penampilan individual pemain Chelsea pada saat itu. Atas kejadian itu, berberapa
klub sepak bola langsung meniru inovasi yang diciptakan Chelsea tersebut. Standar
penggunaan nomor punggung di Inggris akhirnya diresmikan pada tahun 1939.

2. Klub pertama di Inggris yang menyapu semua trofi UEFA


Piala UEFA Super Cup tengah dipersiapkan untuk juara di 2021
(instagram,com/chelseafc)
The Blues merupakan salah satu dari lima klub dunia yang menyabet semua gelar
juara dari empat kompetisi teratas UEFA. Dalam kompetisi tersebut, Chelsea
berhasil memboyong gelar Liga Champions, Liga Euro, Winner Cup, dan Super Cup.

Dari itu semua, Chelsea pun mencatatkan sejarah dunia sebagai klub pertama di
Inggris yang merebut gelar tersebut. Tak hanya itu, klub yang lahir di London itu
juga sebagai pencetus pertama penyelenggara Liga Champion dan Liga Europa secara
bersamaan.

3. Stadion Stamford Bridge bukan sepenuhnya milik klub Chelsea

Stadion Stamford Bridge (instagram.com/chelseafc)

4. Desain logo Chelsea pernah diganti lima kali 


Logo
Chelsea dari masa ke masa (bola.net)
Lambang atau logo Chelsea saat ini ternyata pernah mendapatkan perubahan total
sebanyak lima kali dalam sejarah. Dikutip dari Logo Word Net, logo debut Chelsea
pada 1905 merupakan pinjaman dari lambang rumah sakit veteran perang yaitu Royal
Hospital Chelsea.

Dalam logo tersebut, terlihat seorang pria veteran tentara mengenakan pakaian
lengkap dengan tulisan CH pada topinya. Lalu, logo tersebut diganti pada tahun 1952
oleh Manajer Chelsea saat itu Ted Drake dengan lambang berhurufkan C, F, dan C
pada gambar utamanya sambil menunggu logo ciptaannya resmi dibuat.

Selang satu tahun, logo Ted Drake resmi dibuat dengan bergambarkan singa
ditengahnya pada tahun 1953. Pada logo tersebut, Chelsea mengambil lambang
keluarga klub Earl Cadogan pada saat itu.

Pada tahun 1986, logo Chelsea mengalami perubahan kembali menjadi CFC dengan
singa berada di atasnya. Setelah sekian lama tak diganti, logo Chelsea mengalami
perubahan kembali pada 2005 dengan desain seperti logo era Ted Drake.

5. David Calderhead menjadi manajer terlama di Chelsea 


Logo
Chelsea dikibarkan di stadion Stamford Bridge saat pertandingan Chelsea
(instagram.com/chelseafc)
David Calderhed merupakan pesepak bola Skotlandia yang telah mengasuh Chelsea
selama 26 tahun dari 1907 hingga 1933. Tak hanya itu, dirinya juga telah mengawasi
966 pertandingan Chelsea selama kariernya sebagai manajer.

Atas pencapaiannya tersebut, dirinya merupakan saingan berat dari manajer


moderen Liga Inggris Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger. Diketahui Sir Alex
Ferguson telah menjabat manajer di Manchester United selama 27 tahun dari 1986
hingga 2013. Dan untuk Arsene Wenger, dirinya telah mengasuh Arsenal selama 22
tahun dari 1996 hingga 2018.

Dilihat dari hal tersebut, ternyata Chelsea telah merasakan pait manisnya dunia
sepak bola. Ketekunan para staf dan pemain Chelsea membuat mereka bisa bertahan
hingga 116 tahun lalu. Apa saja yang sudah kalian ketahui sebagai fans berat
Chelsea? (Dari Wikipedia bahasa Indonesia)

Perkiraan Formasi Chelsea Musim 2020/2021 Bersama Timo


Werner
Timo Werner memperpanjang kontraknya di RB Leipzig hingga tahun 2023 pada
Minggu (25/8/2019) waktu setempat. © Bundesliga

Bola.net - Timo Werner diklaim telah mencapai kesepakatan personal untuk pindah


ke Chelsea. Andai itu benar terjadi, maka Frank Lampard bakal punya lebih banyak
opsi untuk menyusun formasi pada musim 2020/2021 mendatang.

Timo Werner sebenarnya santer disebut akan pindah ke Liverpool. Pemain asal klub
RB Leipzig itu punya keinginan besar pindah ke Liverpool. Dia bahkan sudah menjalin
komunikasi dengan Jurgen Klopp sejak lama.

Namun, Liverpool urung meneruskan langkah untuk membeli Timo Werner. The Reds
tidak punya cukup dana untuk menebus klausul kontrak Timo Werner yang bernilai
52 juta pounds karena krisis akibat pandemi virus corona.

Liverpool awalnya meminta waktu pada RB Leipzig. Namun, Timo Werner tidak bisa
menunggu lebih lama untuk pindah ke Inggris. Pada akhirnya, dikutip dari Sky
Sports, dia memilih menerima tawaran dari Chelsea.

Lantas, seperti apa wajah Chelsea musim 2020/2021 dengan Timo Werner di lini
depan?

Formasi Pertama

Sebagai catatan, formasi ini memakai pemain yang sudah ada di skuad Chelsea. Para
pemain yang statusnya belum resmi, dalam hal ini dirumorkan bakal pindah ke
Chelsea, tidak masuk dalam skema formasi.
Formasi 4-2-3-1 menjadi andalan Frank Lampard pada musim lalu. Bagi Timo
Werner, peran ideal baginya ada di posisi penyerang tengah. Dia bisa menggusur
peran yang membuat Tammy Abraham duduk di bangku cadangan.

Di belakang Timo Werner, ada Christian Pulisic, Mason Mount, dan Hakim Ziyech.
Tiga pemain ini bisa memanjakan Timo Werner dengan kualitas umpan-umpan
mereka.

Perkiraan formasi Chelsea musim 2020/2021 (c) Bola.net

Formasi Kedua

Formasi kedua yang mungkin dipakai Frank Lampard adalah 4-3-3. Pada formasi ini,
Lampard bisa meracik Chelsea sebagai tim yang sangat ofensif. Dia punya tiga opsi
yang bagus di lini serang.
Timo Werner bisa bergerak sedikit lebih lebar, tepat di sisi kiri. Timo Werner
punya kecepatan dan kemampuan menggiring bola cukup baik untuk memerankan
posisi penyerang kiri.

Dua nama lain di lini depan bakal menjadi milik Tammy Abraham dan Hakim Ziyech.

Perkiraan formasi Chelsea musim 2020/2021 (c) Bola.net

Formasi Ketiga

Kembali ke formasi 4-2-3-1. Kali ini, Timo Werner berperan sebagai winger kiri.
Memang ini buka posisi yang idela bagi andalan timnas Jerman tersebut. Tetapi, dia
punya potensi untuk memainkan peran ini.
Di masa lalu, Chelsea punya Eden Hazard yang terampil bermain di winger kiri. Eden
Hazard mendapat keistimewaan dengan tidak punya kewajiban membantu bertahan.
Cara ini bisa diterapkan pada Timo Werner.

Sedangkan, posisi penyerang tengah menjadi milik Tammy Abraham. Bomber asal
Inggris tampil cukup bagus pada musim 2019/2020. Sangat disayangkan andai
pemain berbakat besar sepertinya hanya duduk di bangku cadanga.

Perkiraan formasi Chelsea musim 2020/2021 (c) Bola.net

Formasi Keempat

Formasi 3-5-2 bisa menjadi pilihan bagi Frank Lampard andai ingin memaksimalkan
duet Timo Werner dan Tammy Abraham di lini depan. Mereka punya karakter
bermain berbeda dan bisa saling melengkapi di lini depan.
Formasi ini juga bisa mewadahi Mason Mount dan Hakim Ziyech. Kedua pemain punya
fleksibilitas yang bagus di lini tengah. Mereka bisa bergerak dari sisi tengah
maupun dari lebar lapangan.

Sedangkan, dua pemain wingback bakal dipercayakan kepada Cesar Azpilicueta dan
Marcos Alonso.

Perkiraan formasi Chelsea musim 2020/2021 (c) Bola.net

Sumber: berbagai sumber


3. PEMAIN FAVORT Timo Werner

Timo Werner
Werner pada tahun 2020

Informasi pribadi

Nama lengkap Timo Werner[1]


Tanggal lahir 6 Maret 1996 (umur 26)
Tempat lahir Stuttgart, Jerman[2]
Tinggi 180 cm (5 ft 11 in)[2]
Posisi bermain Penyerang

Informasi klub

Klub saat ini Chelsea


Nomor 11

Karier junior

TSV Steinhaldenfeld

2002–2013 VfB Stuttgart


Karier senior*

Tahun Tim Tampil (Gol)

2013–2016 VfB Stuttgart 95 (13)

2016–2020 RB Leipzig 63 (34)

2020– Chelsea 42 (7)

Tim nasional‡

2010–2011 Jerman U-15 4 (3)

2011–2012 Jerman U-16 5 (2)

2012–2013 Jerman U-17 18 (16)

2013–2015 Jerman U-19 14 (10)

2015–2016 Jerman U-21 7 (3)

2017– Jerman 47 (21)

 Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung


dari liga domestik dan akurat per 17:00, 16
Oktober 2021 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional


akurat per 20:40, 11 Oktober 2021 (UTC)

Timo Werner (lahir 6 Maret 1996) adalah seorang pemain sepak bola profesional


asal Jerman yang bermain pada posisi penyerang untuk klub Liga Utama
Inggris Chelsea dan tim nasional Jerman.
Werner yang diberi julukan "Turbo Timo" oleh media Jerman karena akselerasi dan
kecepatannya,[3] memulai karier sepak bola dengan klub kota kelahirannya VfB
Stuttgart hingga tampil untuk tim utama klub itu saat berusia tujuh belas tahun. Ia
kemudian bergabung ke RB Leipzig juta pada 2016, dengan rekor nilai transfers
terbesar klub €10 juta. Bersama klub asal Leipzig itu, Werner mencatatkan diri
sebagai pemain termuda yang mencapai 150 dan 200 kali penampilan
di Bundesliga dan menjadi pencetak gol terbanyak pada semua kompetisi dengan 95
gol. Pada 2020, ia bergabung ke Chelsea setelah klub asal London itu menebus
klausul bebas kontraknya yang bernilai €53 juta. [4] Di musim perdana bersama
Chelsea, Werner menjadi salah satu pemain penting dalam perjalanan mereka
meraih gelar juara Liga Champions UEFA.
Werner tampil untuk timnas usia muda Jerman sejak kelompok umur U-15 hingga U-
21, dengan mencatatkan 34 gol dari 48 kali penampilan. Ia tampil perdana untuk
timnas senior Jerman pada 2017 dan merupakan anggota skuat Jerman saat meraih
gelar juara Piala Konfederasi FIFA 2017, dengan meraih penghargaan Sepatu Emas
sebagai pencetak gol terbanyak pada turnamen itu. Werner juga merupakan anggota
skuat Jerman pada Piala Dunia FIFA 2018 dan Kejuaraan Eropa UEFA 2020.

Chelsea
Pada 18 Juni 2020, Chelsea mengumumkan kesepakatan dengan RB Leipzig untuk
mendatangkan Werner dengan menyetujui klausul bebas kontraknya yang diyakini
bernilai €53 juta.[4] Ia menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dan secara
resmi bergabung pada Juli 2020. [9][10] Werner tampil perdana untuk Chelsea pada
kemenangan tandang liga 3–1 atas Brighton & Hove Albion, 14 September 2020.
[11]
 Pada 29 September 2020, ia mencetak gol perdana untuk Chelsea pada laga
babak ke-empat Piala Liga Inggris yang berakhir imbang 1–1 dan kekalahan dalam
babak adu penalti 4–5 melawan Tottenham Hotspur.[12] Werner mencetak gol
perdananya di Liga Utama Inggris, dengan mencetak dua gol dan menjadi pengumpan
gol untuk Kai Havertz dalam laga kandang melawan Southampton yang berakhir
imbang 3–3 pada 17 Oktober 2020.[13]
Prestasi
Chelsea

 Liga Champions UEFA: 2020–21[42]


 Piala Super UEFA: Piala Super UEFA 2021[43]
 Piala Dunia Antarklub FIFA: 2021[44][45]
Timnas Jerman

 Piala Konfederasi FIFA: 2017[46]


Individual

 Medali Emas U17 Fritz Walter Medal: 2013[47]


 Medail Perak U19 Fritz Walter Medal : 2015[48]
 UEFA Champions League Breakthrough XI: 2017[49]
 Sepatu Emas Piala Konfederasi FIFA: 2017[50]
 Skuat Terbaik Musim Liga Eropa UEFA: 2017–18[51]
 Tim Terbaik Musim Bundesliga: 2019–20[52]
 Tim Terbaik Musim Bundeliga versi kicker: 2019–20[53]
 Pemain Terbaik Bulanan Bundesliga: November 2019, Desember 2019 [54]
Di sinilah Werner akan berperan sebagai penyerang sayap kiri untuk menyokong
Abraham. Dengan kecepatannya, Werner bisa memanjakan

Abraham dengan assist matangnya atau ia sendiri yang melakukan tusukan ke kotak


penalti dan melepaskan tembakan kaki kanannya.

Jika Lampard tidak memercayakan posisi striker sentral kepada Abraham, dia bisa
memasang Werner sebagai penggantinya. Werner bakal didukung oleh Ziyech dan
Christian Pulisic di kiri dan kanannya.

Werner sendiri berkembang pesat di posisi tersebut bersama pelatih Julian


Nagelsmann. Fakta bahwa musim ini adalah musim terproduktif Werner di sepanjang
kariernya mengonfirmasi hal itu

Meski begitu keraguan tetap ada. Pasalnya, Werner gagal bersinar ketika
menjalankan peran sebagai No.9 bersama timnas Jerman di bawah arahan Joachim
Low.

Bagaimanapun, Werner masih berusia 24 tahun. Posisi sebagai striker bisa terus
diasahnya seiring berjalannya waktu, meski ia sudah akrab sebagai winger sejak
melakoni debutnya di Stuttgart pada 2013.

Formasi lain yang sering dipakai Lampard adalah 4-2-3-1 di mana Jorginho dan
Mateo Kovacic bakal menjadi double pivot yang bisa diandalkan. Ini membuat

Anda mungkin juga menyukai