Anda di halaman 1dari 4

REVIEW ARTIKEL

EKONOMI PENDIDIKAN

Kelompok 8
Anggota:
Nita Widiyaningsih K7619055
Noviantika Hidayati K7619058
Oktaviarta Nafiatul A K7619059
Setiawan Nur Evendi K7619068

Education Production Functions


Eric A. Hanushek Hoover Institution, Stanford University, CESifo, IZA and NBER, Stanford, CA,
United States

A. Latar Belakang
Sebagian besar analisis dalam ekonomi pendidikan selalu berhubungan dengan
model sederhana terkait produksi. Yaitu berhubungan dengan input yang nantinya
menghasilkan output. Input yang umum adalah hal-hal seperti sumber daya sekolah,
kualitas guru, atribut keluarga dan hasilnya berupa dukungan/prestasi siswa. Output dari
proses pendidikan berupa individu siswa memiliki hubungan dengan proses pengolahan
input pendidikan. Input pendidikan meliputi faktor-faktor sekolah (faktor sekolah) dan
pengaruh lain dari lingkungan masyarakat (faktor non sekolah). Input sekolah mencakup
berbagai sumber daya manusia dan fisik. Faktor-faktor ini dapat secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pengetahuan tentang fungsi
produksi pendidikan dapat digunakan untuk menilai perubahan kebijakan serta menilai
efektivitas dan efisiensi pelayanan yang diberikan.
Secara historis, prestasi atau prestasi siswa menjadi ukuran keberhasilan
sekolah yang paling sering. Namun, kelemahan dengan ukuran hasil yang umum ini
adalah asumsi bahwa setiap tahunnya hanya menghasilkan jumlah prestasi atau
keterampilan siswa yang sama dari waktu ke waktu. Ukuran ini hanya menghitung waktu
yang dihabiskan di sekolah tanpa menilai apa yang terjadi di sekolah, artinya tidak terjadi
hanya pada hasil yang dijalankan. Sehingga hal ini, tidak memberikan gambaran hasil
yang lengkap atau akurat. Dengan demikian, pertanyaannya adalah bagaimana
keterampilan dapat dikembangkan dan ditingkatkan, yang mengarah pada analisis
tentang bagaimana sekolah dan masukan pendidikan lainnya masuk ke dalam
pengembangan keterampilan.
B. Teori
Teori utama dari penelitian pada artikel ini merupakan teori modal manusia.
Didalam teori ini dikatakan bahwa baik pengetahuan dan ketrampilan adalah bentuk
modal yang dapat digunakan sebagai investasi.
Teori Modal Manusia memandang manusia hanya sebagai alat dalam
menjalankan perekonomian. Dalam kasus ini, terdapat paradigma yang merendahkan
hakikat dari manusia itu sendiri. Pendidikan yang diberikan hanya diorientasikan untuk
memperoleh hasil berupa pekerja untuk penggerak ekonomi. Sementara itu, esensi dari
pendidikan itu sendiri sebenarnya dapat dijadikan sebagai media untuk meningkatkan
harkat dan martabat manusia menuju tingkat kehidupan masyarakat luas.
Menurut saya pendidikan, pelatihan dan kesehatan merupakan bentuk
investasi untuk membuka kesempatan dan pilihan yang seharusnya tersedia bagi banyak
individu. Modal berupa manusia akan berimplikasi pada banyak sektor, terutama pada
sektor ekonomi. Feedback yang akan diperoleh berupa benefit memiliki nilai yang lebih
besar dari biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan pendidikan.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam jurnal menggunakan studi pustaka. Studi
pustaka merupakan studi pustaka merupakan kegiatan mempelajari berbagai buku
referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk
mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono, 2006).
Disebutkan didalam penelitian tersebut beberapa studi pustaka hasil penelitian
seperti penelitian mengenai modal manusia di pasar tenaga kerja dari Lazear (2003);
Mulligan (1999); dan Murnane, Willett, Duhaldeborde, & Tyler (2000). Di satu sisi
menurut Hanushek&Rivkin (2012) menyatakan bahwa peningkatan pengalaman selama
beberapa tahun pertama mengajar telah dampak postif, tetapi ada sedikit atau tidak ada
dampak tambahan setelah periode pengajaran awal Selanjutnya ada juga studi
monumental dari Pemerintah AS tentang kesempatan pendidikan oleh Coleman dkk,
1996.
Kemudian di studi penelitian yang terbaru mengambil pengenaan putusan
pengadilan terhadap aturan pendanaan negara untuk mrndapatkan perkiraan dampak
pendanaan tambahan (Jackson, John Son, & Persico, 2015). Dari sekian banyak hasil
penelitian yang diambil, hasil penelitian Hanusrek&Rivkin (2010-2012) yang paling
banyak digunakan dalam jurnal ini.
D. Hasil Penelitian
Diskusi ini sebagai besar berfokus pada bukti dari AS di mana ada sejarah
panjang analisis fungsi produksi pendidikan. Fokus dari penelitian ini telah berubah dari
waktu ke waktu, berpindah dari input dan sumber daya standar ke efektivitas guru. Secara
umum input yang digunakan adalah sumber daya sekolah, kualitas guru, dan atribut
keluarga dan hasilnya adalah keberhasilan siswa. Pengetahuan tentang fungsi produksi
untuk sekolah dapat digunakan untuk menilai perubahaan kebijakan dan untuk menilai
efektivitas dan efisiensi pelayanan publik yang diberikan. Fungsi produksi pendidikan
berhubungan dengan input untuk pendidikan seperti dari keluarga, teman sebaya, dan
sekolah. Perhatian pada fungsi produksi pendidikan sebagian besar didorong oleh
pengakuan bahwa keterampilan individu memiliki hasil yang signifikan dalam pasar
tenaga kerja dan di tempat lain. Dengan demikian, inti pertanyaan adalah bagaimana
keterampilan dapat dikembangkan dan ditingkatkan, yang mengarah pada analisis tentang
bagaimana sekolah dan input pendidikan lainnya masuk ke dalam perkembangan
keterampilan.
Penelitian ini menunjukan inefisiensi dalam penyediaan sekolah, bukan berarti
sekolah, materi dan sumber daya tidak penting untuk mempengaruhi keberhasilan.
Penelitian ini menunjukan bahwa bagaimana sumber daya yang digunakan lebih penting
daripada berapa banyak sumber daya yang digunakan.

Hasil analisis kelompok:


Setelah melakukan review, menurut kelompok kami jurnal ini sulit dipahami dikarenakan
sangat berbeda dengan jurnal pada umumnya seperti tidak adanya abstrak, pendahuluan,
dan pembahasan sehingga sedikit membingungkan, mungkin dikarenakan format jurnal
dari negara setempat. Dari segi isinya sudah memberikan penjelasan yang sesuai dengan
apa yang menjadi topik bahasan. Namun, pada akhir topik, terkait manfaat dan biaya
sepertinya tidak perlu untuk dibahas. Tentang teori yang dipakai teori modal manusia ini
mungkin dilakukan dengan kondisi tertentu yang mendukung pengembangan manusia
mulai dari tahap persiapan dikembangkannya pendidikan sampai pada tahapan dimana
akan menampung sumberdaya manusia terdidik dan atau terlatih tersebut.

Anda mungkin juga menyukai