PENGKAJIAN KEPERAWATAN
UNIT GAWAT DARURAT RS : Carolus
I. Identitas :
A. Klien
Nama (initial) : Tn.S
Tempat/tgl.lahir : 02-April (26 thn)
Status perkawinan : Belum menikah
Agama/Suku : Kristen/Jawa
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Pegawai kantor
Alamat Rumah : Bogor
B. Pengantar :
Nama :
Alamat :
Hubungan dengan klien :
Diagnosa Perawatan
Implementasi
Dilengkapi data HYD Rencana Tindakan & Rasional Evaluasi
penunjang DS & DO Jam Tindakan Nama
Hipertermi b.d Proses Setelah dilakukan 1. Monitor suhu tubuh. Memonitor TTV dan suhu tubuh pasien Sinta Airway
14.00 Tidak terdapat keluhan
Penyakit (Infeksi Virus tindakan keperawatan R/ Pemantauan adanya siklus plana kuda pada pasien. Respon :
sesak
Dengue) selama 4 jam 2. Sediakan lingkungan yang dingin. Pasien mengatakan badan masih hangat
Breatihing
diharapkan R/ Agar pasien kehilangan atau mengalami penurunan suhu dan lemas. Akral teraba hangat , Suhu :
DS : Frekwensi nafas; 22x/mnt
termoregulasi pasien tubuh dengan teknik radiasi. 37,5C. TD : 110/80 mmHg Tidak terdapat suara nafas
Pasien mengatakan
membaik dengan 3. Longgarkan atau lepas pakaian. , N : 100 x/mnt, P: 22x/mnt tambahan
demam tidak turun-turun
kriteria hasil: R/ Memberikan rasa nyaman dan meningkatkan sirkulasi tubuh Circulation
selama 5 hari Suhu : 37.5 C
Suhu tubuh pasien. 14.30 Memberitahu keluarga agar pasien
Tidak ada sianosis
membaik (36,5°C- 4. Berikan cairan oral. memakai pakaian yang tipis. HR 110x/mnt
Do : Tugor kulit elastis
37,5°C). R/ Pemenuhan cairan tubuh pasien adekuat. Respon :
Akral teraba TD:110/80 mmhg
Suhu kulit membaik 5. Lakukan pendinginan eksternal. Pasien memakai kaus ukuran besar N : 100 x/menit
hangat
Takikardia menurun R/ Agar pasien kehilangan atau mengalami penurunan suhu
Pteke pada Disability
(60-100x/mnt). tubuh dengan teknik radiasi. 15.00 Memberi tau pasien untuk beristirahat yang Kesadaran pasien CM ,
tangan (+) sakit sedang
Takipnea menurun 6. Anjurkan tirah baring. cukup.
TTV: Suhu :
(16-20 x/mnt) R/ Mempercepat proses penyembuhan. Respon: untuk memberikan rasa nyaman Eksposure
38,8°C. TD : Pasien tidak ada keluhan
Tekanan darah 7. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena Infus RL pada pasien
100/60 mmHg, nyeri
membaik R/ mencegah terjadinya dehidrasi
Nadi : (120/80mmHg) 15.30 Folley catheter
Memberikan cairan infus RL dan
110x/menit Pasien tidak terpasang
paracetamol kateter urine
(kuat) Gastric Tube
Respon: pasien dapat merasa sedikit
Anti dengue Pasien tidak terpasang
enakan, masih ada mual pusing. Akral katater NGT
IgG : (+) Positif
Anti dengue teraba hangat, Suhu: 37,5oC
Going To
IgM : (+) Rawat inap
Positif Memberikan lingkungan yang nyaman dan
16.00
Leukosit : 13.0
kondusif
rb/ul
Trombosit : Respon:
66rb/ul Pasien dapat beristerahat tanpa adanya
hambatan
Resiko perdarahan d.d Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan. 14.00 Mengobservasi TTV Sinta Airway
Respon : Tidak terdapat keluhan
Trombositopenia asuhan keperawatan R/ Pemantauan adanya tanda dan gejala perdarahan pada
Pasien mengatakan badan masih terasa sesak
Ds : selama 3 x 24 jam pasien.
hangat dan lemas. Akral teraba hangat ,
Pasien mengatakan Breatihing
diharapkan tingkat 2. Monitor nilai Ht/hb sebelum dan setelah kehilangan darah.
masih merasakan Suhu : 37,5C. TD : 110/80 mmHg Frekwensi nafas; 22x/mnt
lemas dan pusing perdarahan pasien R/ Untuk membandingkan berapa banyak hb dan ht yang Tidak terdapat suara nafas
, N : 100 x/mnt,
Do :
menurun dengan terhilang pada pasien. tambahan
Kulit tampak pucat 15.00 Memonitor tanda dan gejala perdarahan
dan kering kriteria hasil : 3. Pertahankan bedrest selama perdarahan. Respon : Circulation
Pteke pada tangan Kulit dan mukosa pasien tampak kering , Suhu : 37.5 C
- Membran mukosa R/ Sebagai pencegahan penurunan hb dan ht pada pasien.
(+) Terdapat petekie pada bagian tangan. Tidak ada sianosis
lembap meningkat 4. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan. -Hb : 16.5 g/ HR 110x/mnt
TD : 95/60 mmHg - Ht : 48% Tugor kulit elastis
P : 22 x/mnt, N : - Kelembapan kulit R/ Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien dan -Trombosit : 66rb/ul -Leukosit : 13.0 rb/ul TD:110/80 mmhg
102 x/mnt, S: pencegahan perdarahan. N : 100 x/menit
meningkat
38,5C, SpO2 : 15.30 Menganjurkan pasien untuk bedrest Tanda pendarahan
94% - Hemoglobin 5. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan Vitamin K. Respon : Disability
Terpasang oksigen R/ Pemberian nutrisi untuk menambah kadar hb dan ht dalam Pasien mengatakan masih merasakan lemas Kesadaran pasien CM ,
membaik (12,5 –
nasal kanul dan pusing sakit sedang
3L/mnt 16,0) darah.
Hasil lab : 6. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan. 16.00 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahaan Eksposure
- Hematokrit membaik
- Hemoglobin : kepada pasien Pasien tidak ada keluhan
(37,0 -47,0) R/ Memberikan penanganan cepat saat perdarahan. Respon :
10,6 g/dL nyeri
- Hematokrit : 7. Kolaborasi pemberian obat pengontrol pendarahan Pasien dapat mendengarkan dan memahami
- Frekuensi nadi
30,4% Folley catheter
membaik R/ Obat pengontrol darah untuk mencegah pendarahan agar Menganjurkan pasien untuk memenuhi
- Trombosit : Pasien tidak terpasang
171rb/ul tidak terjadi kebutuhan nutrisi dengan makan yang kateter urine
(60-100x/mnt) cukup dan meminum vitamin.
- Leukosit : Gastric Tube
7.51rb/ul - Suhu tubuh membaik Melakukan pemberian obat Pasien tidak terpasang
Respon: katater NGT
- Eritrosit : 15-20 / LPB (37,6-37,5C) Pasien tampak tenang saat diberikan obat
Going To
Tekanan darah
Rawat inap
membaik
(120/70mmHg)