Anda di halaman 1dari 2

KIE dan Pengawasan Pangan Jajanan di

Kabupaten Timor Tengah Selatan


20 Februari 2017 15:15 WIB Dilihat 1928 Kali Balai Besar/Balai POM » Kupang
Keamanan pangan menjadi salah satu perhatian utama Balai POM di Kupang untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat. Pada Kamis, 16 Februari 2017, tim BPOM Kupang
(Mahyuddin, Lily Christiani, Arifin Sulistiyo, dan Arta Puspita Sari) melakukan sampling dan
pengujian jajanan menggunakan rapid test kit terhadap 20 sampel pangan di Pasar Panite,
Kabupaten Timor Tengah Selatan. Hasil uji, seluruh sampel dinyatakan bebas dari empat
bahan berbahaya yang sering disalahgunakan (formalin, boraks, rhodamin b, dan kuning
metanil). Petugas juga membagikan brosur/leaflet berisi pesan-pesan keamanan pangan
untuk digunakan secara mandiri.

Keesokan harinya, petugas melakukan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) di SMA Efata
Soe pada Jumat, 17 Februari 2017 didampingi petugas Dinas Kesehatan Kabupaten  Timor
Tengah Selatan (Tony Adrianto). Kegiatan diikuti 59 siswa Kelas I. Selain itu, petugas juga
melakukan sampling dan pengujian terhadap 7 sampel pangan yang dijajakan di sekitar
lingkungan sekolah. Seluruh sampel juga dinyatakan bebas dari empat bahan berbahaya
yang sering disalahgunakan.

Meski demikian, aspek keamanan pangan, terutama terkait dengan higiene-sanitasi, perlu
lebih diperhatikan, mengingat Kabupaten Timor Tengah Selatan rawan dengan kejadian luar
biasa keracunan pangan, terutama di komunitas sekolah. Kerja sama yang baik antara
masyarakat dan pemerintah akan mengurangi kejadian luar biasa keracunan pangan. KIE
keamanan pangan merupakan kegiatan preventif bagi masyarakat termasuk komunitas
sekolah. Pengetahuan keamanan pangan diharapkan tidak hanya dipelajari tetapi juga
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ayo, jaga keamanan pangan.

Anda mungkin juga menyukai