OLEH
NURUL ATIKAH
150521037
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk,
Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Adidas Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini adalah
penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi
dan bisnis universitas sumatera utara yang jumlahnya tidak diketahui, dengan jumlah
sampel sebanyak 81 orang responden yang diambil dengan menggunakan teknik
Accidental Sampling. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner dan
pengumpulan data sekunder menggunakan analisis jalur dengan nilai signifikan a =
5% (0,005). Dalam penelitian ini menggunakan SPSS, hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Kualitas Produk, Harga, dan Promosi memiliki pengaruh secara
signifikan positif terhadap Keputusan Pembelian.
The purpose of this study is to determine the Influence of Product Quality, Price,
and Promotion of Adidas Shoe Purchase Decision At Student Faculty of Economics
and Business University of North Sumatra. This research is associative research.
The population in this study are students of faculty of economics and business of
north sumatera university which number is unknown, with number of sampel
counted 81 respondents taken by using technique of Accidental Sampling. Primary
data collection using questionnaire and secondary data collection using path
analysis with significant value a = 5% (0,005). In this study using SPSS, the results
of this study indicate that Product Quality, Price, and Promotion have a significantly
positive influence on Purchase Decision.
ii
Bisnis Universitas Sumatera Utara ". guna memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
orang tua Peneliti, yakni Bapak Abdul Akhir Nst dan Ibu Alm. Rosidah Lubis
yang telah membesarkan peneliti dengan segala kekuatan luar biasa serta
bimbingan dan nasihat yang tak dapat terbalaskan. Pada kesempatan ini Peneliti
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si dan Bapak Doli Muhammad Jafar
Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S-1
3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
4. Bapak Liasta Ginting, SE, M.Si, dan Bapak Fadli, SE, M.Si, selaku Dosen
iii
akhirat kelak. Sebuah kebahagian bagi Peneliti karena telah menyelesaikan skripsi
ini, kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Peneliti mohon ampun atas segala
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu Peneliti
mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk perbaikan-
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
Nurul Atikah
150521037
iv
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 8
2.1 Penghargaan .................................................................. 8
2.1.1 Pengertian Penghargaan .................................... 8
2.2 Kualitas Produk ............................................................ 9
2.2.1 Pengertian Kualitas Produk............................... 9
2.2.2 Dimensi Kualitas Produk .................................. 13
2.3 Harga............................................................................. 17
2.3.1 Pengertian Harga ............................................... 17
2.3.2 Tujuan Penetapan Harga ................................... 18
2.4 Promosi ......................................................................... 21
2.4.1 Pengertian Promosi ........................................... 21
2.4.2 Bauran Promosi ................................................. 22
2.4.3 Tujun Promosi ................................................... 23
2.5 Keputusan Pembelian ................................................... 24
2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian ..................... 24
2.5.2 Pengaruh Penghargaan Ekstrinsik terhadap
Motivasi Kerja .................................................. 27
2.5.3 Proses Keputusan Pembelian Konsumen .......... 27
2.5 Hipotesis ....................................................................... 19
2.6 Penelitian Terdahulu ..................................................... 29
2.7 Kerangka Konseptual .................................................... 30
2.8 Hipotesis ....................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 35
3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 35
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 35
3.3 Batasan Operasional ..................................................... 35
3.4 Defenisi Operasional .................................................... 35
3.5 Skala Pengukuran Variabel........................................... 37
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 38
vi
vii
viii
ix
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi sekarang ini, para pelaku bisnis tidak hanya beroperasi
sangat cepat. Produsen dituntut untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap
perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, dan ekonomi. Strategi merupakan
formula yang memiliki basis sangat luas mengenai bagaimana bisnis dijalankan
tantangan para pelaku bisnis dan mendorong pelaku bisnis untuk mampu menguasai
teknologi, selain itu para pelaku bisnis juga harus mampu menyesuaikan diri dengan
dalam waktu yang singkat. Di dalam dunia pemasaran seperti halnya sebuah
Hal ini menjadi perhatian berbagai macam industri, salah satunya adalah industri
yang sesuai dengan perkembangan style dan kebutuhan membuat perusahaan yang
membuat merek seperti adidas, converse, nike, puma dan reebook selalu bersaing
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
Persaingan dalam industri sepatu saat ini semakin ketat. Para produsen
sepatu mereka. Saat ini para produsen sepatu harus bisa menemukan celah-celah di
mana mereka bisa masuk dan mengerti keinginan konsumen agar bisa berhasil
Para produsen sepatu saat ini harus mengerti keinginan dan kebutuhan dari
konsumen sebagai syarat utama sebelum meluncurkan produk baru. Inovasi dan
kreativitas sangat dibutuhkan agar bisa bersaing dengan produk pesaing dan
menarik minat konsumen. Menjadi pionir dalam pasar industri bukanlah sebuah
Secara umum dapat kita lihat persaingan sepatu adidas dengan produk
sepatu lainnya yaitu nike, puma, converse all star, reebok terus mengalami
persaingan yang sangat ketat, namun hal ini tetap saja sepatu adidas dituntut dapat
terhadap suatu produk, diantaranya adalah kualitas produk, harga, promosi dan
distribusi atau yang dikenal dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah
Kualitas produk mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing. Kualitas harus diukur melalui sudut pandang konsumen terhadap kualitas
produk itu sendiri, sehingga selera konsumen disini sangat menentukan. Jadi dalam
mengelola kualitas suatu produk harus sesuai dengan kegunaan yang diinginkan
oleh konsumen (Kotler dan Armstrong, 2008:354). Kualitas produk yang baik dapat
dapat tertarik terhadap suatu produk yang diproduksi suatu perusahaan dan akan
sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu
yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu produk dan jasa. Banyak hal yang
Promosi adalah seni untuk merayu pelanggan dan calon konsumen untuk
membeli lebih banyak produk perusahaan (Kotler & Keller, 2009:172). Promosi
salah satu variabel di dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan
oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Promosi merupakan salah
berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak
yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah
dan bisa membuat mereka tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil
keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Jadi promosi merupakan salah satu
aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa
membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah
berpusat di Jerman yang didirikan pada tahun 1949 oleh Adolf (Adi) Dassler.
tiga tahun terakhir Adidas tidak berhasil menduduki peringkat pertama Top Brand.
Tabel.1.1
Daftar Sepatu yang Masuk Top Brand
Merek 2014 2015 2016
Tbi Top Tbi Top Tbi Top
Nike 14,6% Top 35,2% Top 31,6% Top
Adidas 7,0% - 6,0% 9,0%
Converse All Stars 6,6% - 5,0% - -
Bata 5,2% - 4,1% - 7,0%
Tomkins 5,0% - 3,8% - -
Reebok 3,9% - - - -
Sumber: http://www.topbrand-award.com
Dari tahun 2014-2016 dapat kita lihat pada Tabel 1.1 bahwa sepatu adidas
tidak pernah menduduki posisi sebagai top brand, ini dikarenakan banyaknya
pesaing yang muncul, sehingga sepatu adidas dituntut menjadi sepatu yang banyak
diminati oleh para konsumen. Oleh sebab itu, tuntutan untuk selalu menjadi yang
terbaik harus menjadi komitmen organisasi agar para pengguna sepatu adidas tetap
memilih suatu produk tersebut karena benar-benar ingin merasakan nilai dan
tersebut dengan harga yang lebih murah dari biasanya sehingga lebih ekonomis.
Di bawah ini telah terlampir daftar tabel perbandingan beberapa harga sepatu
Tabel 1.2
Perbandingan Harga
No Merek Harga
1 Adidas Rp 380.000-Rp1.999.999
2 Converse all star Rp379.000-Rp1.800.000
3 Nike Rp 590.000 –Rp 2.180.000
4 Bata Rp380.000- Rp 2.000.000
5 Reebook Rp500.000-Rp 2.500.000
Sumber: Dessy (2017)
iklannya, TV, koran, dan majalah , papan reklame dan sepatu adidas secara aktif
mendaki gunung, angkat berat serta yang paling banyak diketahui digunkan untuk
Sepatu adidas juga diminati oleh berbagai kalangan, seperti halnya pada
promosi menjadi faktor yang sangat penting terhadap keputusan pembelian. Hal ini
Utara.
pembelian.
3. Bagi pihak lain, sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan perbandingan
bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan harga, produk,
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang
berorientasi profit maupun usaha – usaha sosial. Hanya saja sebagian pelaku
pemasaran tidak atau belum mengerti ilmu pemasaran tetapi sebenarnya mereka
telah melakukan usaha – usaha pemasaran. Hal ini terjadi karena pelaku pemasaran
belum pernah belajar atau bahkan belum pernah mendengar kata-kata pemasaran.
keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin
dapat dilakukan dalam rangka menghadapi persaingan yang dari waktu ke waktu
Menurut Kotler & Amstrong (2008:6) pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain. Sunyoto (2014:18) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
mempunyai tujuan dan persepsi yang sama dan dapat disimpulkan bahwa
pemasaran merupakan suatu rangkaian aktifitas atau kegiatan dimana individu atau
suatu kelompok dapat membuat gagasan dan ide yang bernilai, proses komunikasi,
dan menyampaikan nilai melalui proses pertukaran barang dan jasa yang bernilai
membangun hubungan dengan pihak lain yang kuat untuk kepentingan organisasi
produk yang berhubungan dengan barang maupun jasa yang meliputi kinerja,
melebihi harapan seseorang. Secara umum kualitas produk merupakan salah satu
cara bagi perusahaan untuk menguasai pasar. Sedangkan bagi masyarakat kualitas
sangat penting, karena produk merupakan sesuatu atau obyek yang ditawarkan
kepasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tidak akan ada
harga yang dapat ditawarkan, distribusi yang menjadi perantara, dan promosi
Menurut Kotler & Keller (2009 : 54), “Produk adalah sesuatu yang dapat
perusahaan tersebut agar laku dijual, maka harus ditawarkan ke pasar. Di pasar
produk akan diperhatikan ,dibeli dipakai atau dikonsumsi oleh konsumen. Produk
yang dibeli oleh konsumen adalah tentu produk yang menarik selera konsumen,
dihasilkan suatu perusahaan dapat terdiri dari tiga komponen, yaitu barang (goods),
Dalam usaha menarik minat beli pelanggan potensial, maka produk harus
dibuat berkualitas, terutama dalam memenuhi harapan konsumen agar menjadi puas
dan loyal pada perusahaan. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:330), kualitas
produk merupakan keseluruhan ciri atau sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada
keadaan fisik, fungsi dan sifat produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan
kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan.
Salah satu keunggulan dalam persaingan ini terutama adalah kualitas produk
yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi
maka produk akan ditolak. Sekalipun produk tersebut masih dalam batas toleransi
yang telah ditentukan maka produk tersebut sebaiknya perlu menjadi catatan untuk
menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar diwaktu yang akan datang.
Demikian juga konsumen dalam dalam membeli suatu produk konsumen selalu
berharap agar barang yang dibelinya dapat memuaskan segala keinginan dan
konsumen. Kualitas produk yang baik merupakan harapan konsumen yang harus
dipenuhi oleh perusahaan, karena kualitas produk yang baik merupakan kunci
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap
suatu produk. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas sesuai
produk tersebut digunakan sehingga produk yang dihasilkan harus dapat benar-
Salah satu faktor yang penting dan sering dipergunakan oleh konsumen dalam
adalah wujud luar produk. Walaupun produk yang dihasilkan secara teknis atau
mekanis telah maju tetapi tidak bila wujud luarnya kurang menarik akan sulit
diterima, maka hal ini dapat menyebabkan produk tersebut tidak disenangi
konsumen.
Umumnya biaya dan harga suatu produk akan dapat menentukan kualitas
produk tersebut. Hal ini terlihat dari produk yang mempunyai biaya atau harga
yang mahal menunjukkan bahwa kualitas produk tersebut relatif lebih baik.
merupakan elemen yang terpenting dari sebuah pemasaran dengan upaya untuk
juga kesesuaian.
1. Performance atau kinerja. Hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu
2. Features atau fitur yaitu aspek aspek performansi yang berguna untuk
3. Reliability atau kehandalan yaitu hal yang berkaitan dengan probabilitas atau
5. Durability atau daya tahan yaitu refleksi umur ekonomis berupa ukuran atau
8. Fit and Finish atau sifat subjektif yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan
Kualitas produk secara langsung dipengaruhi oleh 9 bidang dasar atau 9M.
Pada masa sekarang ini industri disetiap bidang bergantung pada sejumlah besasr
kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang tidak pernah dialami
1. Market (Pasar)
Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar terus bertumbuh pada
sebuah produk yang dapat memenuhi hampir setiap kebutuhan. Pada masa
memenuhi ini. Pasar menjadi lebih besar ruang lingkupnya dan secara
Akhirnya bisnis harus lebih fleksibel dan mampu berubah arah dengan cepat.
2. Money (Uang)
ekonomi dunia telah menurunkan batas (marjin) laba. Pada waktu yang
kualitas sebagai salah satu dari “titik lunak” tempat biaya operasi dan kerugian
3. Management (Manajemen).
pada seluruh aliran proses yang menjamin bahwa hasil akhir memenuhi
konsumen menjadi bagian yang penting dari paket produk total. Hal ini telah
4. Men (Manusia).
besar akan pekerja dengan pengetahuan khusus. Pada waktu yang sama
situasi ini menciptakan permintaan akan ahli teknik sistem yang akan
5. Motivation (Motivasi).
tambahan uang, para pekerja masa kini memerlukan sesuatu yang memperkuat
6. Material (Bahan)
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli teknik
memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada sebelumnya.
yang menjadi lebih rumit dan tergantung pada kualitas bahan yang dimasukkan
ke dalam mesin tersebut. Kualitas yang baik menjadi faktor yang kritis dalam
depan bisnis.
2.3 Harga
sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu
yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu produk dan jasa.
produk dan jasa, karena suatu harga haruslah dihubungkan dengan bermacam–
macam barang atau pelayanan, yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu
produk dan jasa, harga juga harus sesuai dengan manfaat dan kualitas produk.
Harga menurut Kotler dan Amstrong (2008:26) adalah sejumlah uang yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah
nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau
Harga merupakan salah satu atribut penting yang dievaluasi oleh konsumen
mempengaruhi sikap konsumen. Harga sebagai atribut dapat diartikan bahwa harga
Minor, 2002). Dengan kata lain, pada tingkat harga tertentu yang telah dikeluarkan,
konsumen dapat merasakan manfaat dari produk yang telah dibelinya. Dan
konsumen akan merasa puas apabila manfaat yang mereka dapatkan sebanding atau
menyeluruh dari perusahaan dan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan ini.
harga ditetapkan.
para pesaing. Pilihan ini cocok dalam tiga kondisi yaitu, tidak ada pesaing,
persaingan. Pada tujuan ini perusahaan akan melihat harga yang bawahnya.
hubungan yang stabil antara harga satu perusahaan dan harga pemimpin
industri.
5. Tujuan-Tujuan Lainnya
produk atau jasa suatu perusahaan dapat dilandasi oleh faktor-faktor berikut:
persepsi nilai dari pembeli, bukan dari biaya penjual, sebagai kunci penetapan
tingkat pengembalian yang wajar bagi usaha dan resiko. Perusahaan dengan
biaya rendah dapat menetapkan harga yang lebih rendah yang menghasilkan
Biaya perusahaan sendiri terdiri dari dua bentuk, tetap dan variabel. Biaya tetap
(fixed cost) merupakan biaya yang tidak bervariasi sesuai dengan produksi atau
Persepsi pelanggan terhadap harga menetapkan batas atas bagi harga, dan biaya
promosi yang paling baik adalah promosi yang dilakukan oleh pelanggan yang
puas. Dengan demikian, promosi perlu ditangani secara cermat karena masalahnya
tetapi juga menyangkut seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk biaya ini yang
Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat
Menurut Bell (2008:349) promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal
dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku
pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli
perantara atau kombinasi keduanya. Dalam promosi terdapat beberapa unsur yang
mendukung jalannya sebuah promosi tersebut yang biasa disebut bauran promosi.
sebagai berikut :
1. Periklanan (Advertising)
promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar.
produk.
Penjualan pribadi atau tatap muka adalah penyajian lisan dalam suatu
pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk
melakukan penjualan.
Komunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon, fax, e-mail, atau
sebagai berikut:
dari mereka .
penjualan (terakhir atau yang diharapkan) atau dari persentase harga jualnya.
3. Metode Sejajar dengan Pesaing, yaitu: berdasarkan biaya promosi yang sesuai
melakukan promosi:
1. Menyediakan informasi
sanggup dilakukan oleh promosi. Para pembeli menemukan program baru yang
2. Merangsang permintaan
3. Membedakan produk
penggunaan promosi, khususnya produk yang tidak banyak berbeda dari para
pesaingnya.
5. Menghadang pesaing
dimana para pelanggan membeli lebih banyak selama beberapa bulan tertentu
musiman tersebut.
konsumen mengacu pada perilaku pembelian akhir perorangan dan rumah tangga
yang membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi (Kotler dan Amstrong, 2008 : 158).
Konsumen akhir terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan akhirnya adalah
organisasional terdiri atas organisasi, pemakai industri, pedagang, dan lembaga non
profit yang tujuan pembeliannya adalah untuk keperluan bisnis (memperoleh laba)
pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara
1. Pengenalan masalah
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Alternatif
Yaitu proses mengevaluasi pilihan produk dan merek serta memilih sesuai
yang dihadapinya.
4. Keputusan Pembelian
Zaman dulu, proses pembelian konsumen ada 4A yaitu, Aware, Attitude, Act,
Act Again. Sekarang karena konektivitas yang kuat proses berubah menjadi 5A.
Menurut Kartajaya dan Bayu (2014:10) Ada 5A proses pembelian konsumen, yaitu :
tahap pertama dalam customer path.Pada tahap ini, konsumen pertama kali
tahu tentang merek perusahaan.Akan sangat bagus sekali bila mereka sudah
yaitu : dari pengalaman konsumen sendiri, dari promosi yang anda upyakan
dalah ketertarika yang diakibatkan oleh pesan atau rangsangan dari luar yang
didapatkan saat itu juga. Rangsangan ini begitu menarik sehingga dapat
membuat konsumen mau tau lebih jauh lagi megenai produk anda.
teman atau keluarga untuk meyakinkan dirinya. Konsumen sudah tertarik pada
suatu merek, tetapi mereka ingin mencari informasi lebih dalam lagi sebelum
pelayanan anda. Ada dua cara untuk mencari informasi yang digunakan oleh
4. Act, jika teman dan keluarga bilang bagus, barulah konsumen memutuskan
pelayanan perusahaan kepada pihak lain. Lebih jauh lagi, konsumen juga tidak
teman-teman dan keluarganya bisa mengetahui merek produk. Hal ini karena
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Variabel Metode
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian Analisis
1 Onigbind The Influence of Brand Independen: Analisisi Promosi penjualan
e Isaac Image and Promotional 1. Citra merek Regresi memiliki pengaruh hasil
Oladepo Mix on Consumer Buying 2. Periklanan Berganda besar terhadap
(2015) Decision- A Study of 3. Promosi keputusan pembelian.
Beverage Consumers in 4. Penjualn
Lagos State, Nigeria personal
Dependen
1. Keputusan
Pembelian
2 Juhari Analis Kualitas Produk, Independen: Analisis Hasil pengujian
(2015) Harga dan Promosi 1. Kualitas Regresi menunjukkan kualitas
Terhadap Keputusan Produk Berganda produk, harga, dan
Pembelian Sepatu 2. Harga promosi masing-
Convers All Star 3. Promosi masing mempunyai
Dependen: pengaruh signifikan
1. Keputusan terhadap keputusan
Pembelian pembelian sepatu bola
merek Adidas.
3 Mohama Analisis Pengaruh Citra Independen: Analisis Hasil pengujian
d Yusuf Merek, Desain Produk, 1. Citra merek Regresi menunjukkan citra
Farhan Dan Kualitas Produk 2. Desain produk Berganda merek, desain produk,
(2015) Terhadap Keputusan 3. Kualitas dan kualitas produk
Pembelian Sepatu Nike Produk masing-masing
Dependen: mempunyai pengaruh
1. Keputusan signifikan terhadap
Pembelian keputusan pembelian
Sumber: Onigbinde Isaac Oladepo (2015) Juhari (2015),Mohamad Yusuf Farhan (2015) Azhar
yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Sugiyono (2012:89).
Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen, yaitu Kualitas Produk, Citra
Merek, dan Promosi serta satu variable dependen yaitu Keputusan Pembelian.
Kualitas produk mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
menentukan. Jadi dalam mengelola kualitas suatu produk harus sesuai dengan
terjangkau oleh pasar sasaran dan minat beli konsumen terhadap produk
tersebut akan rendah. Harga yang dipilih akan berpengaruh langsung terhadap
2015:291).
Promosi harus mampu membujuk khalayak ramai agar mampu tertarik terhadap
suatu produk yang dipromosikan dan berprilaku sedemikian rupa sesaui dengan
Produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang
Kualitas produk merupakan keseluruhan ciri atau sifat barang dan jasa yang
kebutuhan konsumen. Jika produk tersebut sudah sesuai dengan harapan konsumen,
Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari
informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli,
yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan
diuraikan oleh Kotler dan Amstrong (2008:181) mengenai variabel kualitas produk,
kerangka konseptual yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kualitas Produk
Keputusan
Harga
Pembelian
Promosi
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.8 Hipotesis
rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya
Sumatera Utara.
Sumatera Utara.
METODE PENELITIAN
Penelitian asosiatif merupakan suatu jenis penelitian yang memiliki variabel ganda,
objek tunggal, dan pola hubungan atau pengaruh. Dalam penelitian ini terdiri atas
empat variabel yaitu: kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) serta
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan untuk pola yang
Sumatera Utara pada bulan November 2017 sampai dengan Desember 2017.
1. Variabel Independen (X) yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi
(X3)
memberikan dan menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu variabel
35
besar, yaitu: variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent
Variable). Jadi, untuk menjelaskan dan memberikan gambaran yang jelas dan
Merupakan variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Variabel
b. Citra merek (X2), yaitu perbandingan antara manfaat yang diterima dengan
adidas.
c. Promosi (X3), yaitu suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal
dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah
Merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel terikat.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y) yaitu
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Kualitas Kemampuan produk sepatu adidas 1. Desain menarik Skala
Produk (X1) untuk melaksanakan fungsinya, 2. Sesuai dengan Likert
meliputi daya tahan, keandalan, selera
ketepatan, kemudahaan operasi dan 3. Daya tahan
perbaikan, serta atribut bernilai lainnya 4. Nyaman
dari sepatu adidas.
Harga (X2) Sejumlah uang yang ditukarkan untuk 1. Harga sesuai Skala
produk sepatu adidas. kualitas produk Likert
2. Harga terjangkau
3. Harga bersaing
4. Variasi harga
Promosi Suatu komunikasi dari sepatu adidas 1. Iklan menarik Skala
(X3) dan mahasiswa yang berasal dari 2. Informasi iklan jelas Likert
informasi yang tepat yang bertujuan 3. Frekuensi iklan
untuk merubah sikap dan tingkah laku 4. Media iklan
mahasiswa, yang tadinya tidak
mengenal menjadi mengenal sehingga
menjadi pelanggan dan tetap
mengingat produk sepatu adidas
Keputusan Tahap dalam proses pengambilan 1. Kebutuhan Produk Skala
Pemebelian keputusan pembeli dimana mahasiswa 2. Mencari informasi Likert
(Y) benar-benar membeli produk sepatu 3. Evaluasi Alternatif
adidas. 4. Yakin membeli
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
Tabel 3.2
Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu – Ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Situmorang & Lufti (2012 : 6)
3.6.1 Populasi
mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis yang masih aktif kuliah pernah
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karna keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
(Sugiyono, 2013:81)
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja
yang secara kebetulan ditemui oleh peneliti dan memiliki criteria yang sesuai maka
formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit
(Za)2 (p)(q)
n=
d2
Keterangan :
N = Jumlah Sampel
q = 1–p
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada bulan
sepatu merek Adidas (70%)p= 0,7 dan 9 orang lainnya (30%0p= 0,3 belum pernah
1.962 (0.7)(0.3)
N=
(0.1)2
0.8064
N= = 80.64 = 81 orang
0.01
1. Data Primer ialah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih
2. Data Sekunder ialah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan internet untuk
sebagai berikut:
1. Kuesioner
Metode ini digunakan untuk memperoleh data variabel kualitas produk, harga,
dipakai dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup karena jawaban
2. Wawancara
responden di lapangan.
3. Dokumentasi
Peneliti mengumpulkan data melalui buku, jurnal, dan internet yang menjadi
Uji Validitas merupakan detajad ketetapan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,
2013:267). Uji validitas dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara Medan yang pernah membeli sepatu adidas tetapi tidak
termasuk dalam sampel sejumlah 30 orang diluar sampel yang telah ditentukan.
berikut:
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid, tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas
dengan nilai r tabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau
pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005:45). Uji validitas terdiri dari
Tabel 3.3
Uji Validitas
Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
p1 0.603 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p2 0.541 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p3 0.735 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p4 0.619 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p5 0.741 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p6 0.82 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p7 0.806 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p8 0.806 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p9 0.721 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p10 0.696 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p11 0.779 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p12 0.85 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p13 0.661 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p14 0.576 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p15 0.737 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p16 0.562 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
Sumber: Lampiran 2
Dari table diatas dapat terlihat bahwa keenam belas pernyataan yg ditujukan
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai
dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh
relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Suatu konstruk atau
variable dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha> 0.806. Uji
Sumatera Utara sejumlah 30 orang. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini
sebagai berikut :
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.944 16
Sumber: Lampiran 3
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian
bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach 0,944 lebih besar
dari 0,6.
yang efisien, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Uji Normalitas
2. Uji Heteroskedasitas
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat
yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
grafik scatter plot dimana jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi
3. Uji Multikolinearitas
independen dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala
inflation factor (VIF) melalui aplikasi SPSS. Batas Tolerance Value adalah 0.1
dan batas VIF adalah 5 yang berarti nilai umum yang dapat dipakai adalah nilai
tolerance > 1, atau nilai VIF < 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
antar beberapa variable bebas yang biasa disebut X1, X2, X3, dan seterusnya
dengan variable terikat yang disebut Y. Hubungan fungsional antara variable terikat
dan variable bebas dibuat sebagai berikut (Situmorang & Lutfi, 2012:151):
Y = β0 + β1 X1 + β 2X2 + β 3X3 + ɛ
Keterangan
Y = Keputusan pembelian
β0 = konstanta
X1 = Kualitas produk
X2 = Citra Merek
X3 = Promosi
ɛ = Standar error
Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable bebas (X1,
X2, X3) yaitu kualitas produk, harga dan promosi secara simultan mempunyai
apakah kualitas produk (X1), harga (X2), dan promosi (X3) terhadap variabel
promosi (X1, X2, X3), secara parsial tidak berpengaruh positif dan
pembelian.
promosi (X1, X2, X3), secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinasi (R2) semakin besar
(mendekati angka 1), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti, model yang digunakan
bebas). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2
yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai
oleh dua bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolph Dasslerdi ruang cuci milik
ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil – kecilan dengan membuat
bisnis kecil – kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi
Dassler dan saudaranya Rudolf Dessler mendirikan ‘Dassler Brothers OGH’ yang
produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit – atlit masa
itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika
Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936
Gambar 4.1
Logo Sepatu Adidas Lama
48
Gambar 4.2
Logo Sepatu Adidas Baru
Walaupun berbagai kemajuan yang diraih, pada 1948 konflik antara Dassler
Rudolph berpindah ke bagian lain dari kota itu dan mendirikan perusahaan olahraga
Pada tahun 1971 Muhammad Ali dan Joe Frazier yang menjadi icon
olahraga tinju pada saat itu, sudah menggunakan produk Adidas. Pada Olimpiade
Munich 1972, 1.164 dari 1.490 atlet internasional menggunakan Adidas. Sehingga
pada tahun 70-an Adidas mencapai masa jayanya. Setelah krisis pada awal 80-an,
mengembalikan pamornya pada tahun 1986 ketika Run D.M.C, sebuah grup rap
dari New York, membuat lagu yang berjudul “My Adidas”, dan sekaligus
mempopulerkan sepatu Adidas yang mereka pakai tanpa menggunakan tali. Hal
tersebut menjadi gaya tersendiri yang banyak ditiru oleh fans – fans mereka.
generasi muda cenderung menghindari apapun yang orang tua mereka pakai,
ternasuk dalam urusan sepatu. Mereka menghindari pemakaian Nike dan Reebok,
yang dulu dipakai oleh orang tua mereka. Sehingga barang – barang produksi
Adidas yang sudah berumur 20 tahun pun tiba – tiba menjadi barang koleksi yang
mahal harganya dan dicari – cari oleh banyak orang. Hal ini pun dimanfaatkan oleh
populernya. Hal ini mengangkat status adidas itu sendiri, dari sekedar produk
Saat ini, Adidas memiliki tiga brand anak yaitu, The Originals Adidas yang
dikenal sebagai Heritage Line, Adidas Performance-Produk untuk atlit kelas atas,
dan Adidas Y-3 yang merupakan kolaborasi dari olahraga dan fashion dengan
1. Visi
“To be the global leader in the sporting goods industry with brands built on a
passion for sports and a sporting lifestyle” secara luas artinya Menjadi
pemimpin global dalam industry barang olahraga dengan merek yang dibangun
2. Misi
produk yang unik dari sports apparel untuk professional olahraga hingga
perlengkapan terbaru dan terbaik yang ditawarkan Adidas dalam setiap momen.
Saat anda berbelanja Adidas, anda bisa yakin bahwa selama lebih dari tujuh decade,
produk Adidas selalu mengutamakan keunggulan. Ciri khas kami adalah selalu
khususnya desain sepatu yang berkaitan dengan kebutuhan baik dari segi warna.
Setelah Adidas menambahkan koleksi warna pada desainnya, Adi Dessaler mulai
Gambar 4.3
Produk Adidas
produk yang juga merupakan sebuah desain yang sederhana. Ciri khas dari sepatu
Adidas yaitu sebuah garis yang menghiasi pinggiran sepatu serta tulisan Adidas
pernyataan 4 butir untuk variabel X1, 4 butir untuk variabel X2 dan 4 butir untuk
kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3) dan keputusan pembelian (Y).
Responden dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Data yang dijadikan dijadikan dasar perhitungan adalah data primer pada
saat penelitian yg dilakukan yaitu pada bulan November 2-17 - Januari 2018.
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara. Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah data
pribadi responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia dan pekerjaan.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1
berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%)
Perempuan 24 29,6
Laki- laki 57 70,4
Total 81 100,0
Sumber : Lampiran 4
Dari Tabel 4.1 di atas dapat dilihat, responden perempuan sebanyak 24 orang
Tabel 4.2
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi (n) Persentase (%)
17-23 67 82,7
24-31 14 17,3
Total 81 100,0
Sumber: Lampiran 5
Dari Tabel 4.2 di atas menunjukkan, responden yang berada pada kelompok
umur 17-23 sebanyak 67 orang (82,7%) dan yang berada pada kelompok umur
jawaban responden atas penyataan yang diajukan kuestioner. Berikut ini dapat
Harga (X2), Promosi (X3) dan Keputusan Pembelian (Y). Frekuensi jawaban
Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Produk (X1)
STS TS KS S SS Total
No. Pernyataan Mean
F % F % f % F % f % f %
Bentuk yang elegan 0 0 4 4.94 3 3.7 27 33.33 47 58.02 81 100 4,44
Spesifikasi sesuai
0 0 4 4.94 8 9.88 46 56.79 23 28.4 81 100 4,09
selera
Daya tahan dibandin
0 0 4 4.94 8 9.88 49 60.49 20 24.69 81 100 4,05
pesaing
Nyaman dipakai 0 0 2 2.47 8 9.88 27 33.33 44 54.32 81 100 4,4
Sumber: Lampiran 6
Pada Tabel 4.3 di atas, dapat dilihat pada pernyataan pertama, jumlah
Distribusi jawaban responden tentang Harga dapat dilihat pada Tabel 4.4
berikut ini :
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Harga
STS TS KS S SS Total
No. Pernyataan Mean
F % f % F % f % f % f %
Harga sesuai
0 0 3 3.7 25 30.86 45 55.56 8 9.88 81 100 3,72
kualitas
Terjangkau bagi
0 0 3 3.7 30 37.04 35 43.21 13 16.05 81 100 3,72
mahasiswa
Harga bersaing 0 0 4 4.94 28 34.57 38 46.91 11 13.58 81 100 3,69
Adanya
diskon/potongan 0 0 3 3.7 19 23.46 43 53.09 16 19.75 81 100 3,89
harga
Sumber:Lampiran 7
Dari Tabel 4.4 di atas, dapat dilihat distribusi jawaban responden pengguna
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Promosi
STS TS KS S SS Total
No. Pernyataan Mean
F % f % f % f % f % f %
Iklan dari media 0 0 3 3.7 17 20.99 54 66.67 7 8.64 81 100 3,8
Informasi iklan dapat
0 0 3 3.7 29 35.8 41 50.62 8 9.88 81 100 3,67
dipercaya
Sering melihat
0 0 3 3.7 34 41.98 34 41.98 10 12.35 81 100 3,63
promosi
Postingan Instagram
0 0 3 3.7 35 43.21 34 41.98 9 11.11 81 100 3,6
@adidasindonesia
Sumber:Lampiran 8
Dari Tabel 4.5 di atas, dapat dilihat distribusi jawaban responden pengguna
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian
STS TS KS S SS Total
No Pernyataan Mean
f % f % f % f % f % f %
Untuk aktivitas kuliah 0 0 8 9.88 7 8.64 62 76.54 4 4.94 81 100 3,77
Sesuai kebutuhan 0 0 12 14.81 20 24.69 46 56.79 3 3.7 81 100 3,49
Membandingkan
0 0 6 7.41 21 25.93 45 55.56 9 11.11 81 100 3,7
dengan pesaing
Yakin sepatu adidas
0 0 3 3.7 25 30.86 46 56.79 7 8.64 81 100 3,7
adalah yang terbaik
Sumber:Lampiran 9
Pada Tabel 4.6 di atas, dapat dilihat pada pernyataan pertama, jumlah
dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi n
berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi,
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid. Ada dua cara untuk menditeksi apakah data berdistribusi normal atau
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data distribusi normal atau
sebagai berikut :
Sumber : Lampiran 10
Gambar 4.4
Uji Normalitas dengan Histogram
Dari Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa distribusi data normal karena grafik
Apabila plot dari keduanya berbentuk linear, maka berindikasi bahwa residual
menyebar normal. Bila pola titik-titik yang terletak selain di ujung-ujung plot
garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data adalah normal. Berikut adalah
hasil nya.
Berdasarkan pada Gambar 4.5 di atas dapat dilihat bahwa penyebaran data
berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka
Sumber : Lampiran 11
Gambar 4.5
Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied
Tabel 4.7
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.66553232
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .049
Negative -.061
Kolmogorov-Smirnov Z .546
Asymp. Sig. (2-tailed) .927
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Lampiran 12
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,927. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,927,
lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi
normalitas terpenuhi.
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
heteroskedastisitas.
Sumber : Lampiran 13
Gambar 4.6
Uji Heteroskedastisitas dengan Scattter Plot
Berdasarkan pada Gambar 4.6 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas
Tabel 4.8
Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .279 .928 .301 .764
Kualitas Produk (X1) .003 .053 .008 .063 .950
Berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari kualitas
produk adalah 0,950, nilai Sig dari harga adalah 0,770 dan nilai probabilitas
atau Sig. dari promosi adalah 0,123. Karena masing-masing nilai probabilitas
didalam suatu model regresi ada interkorelasi atau kolinearitas antar variabel bebas.
Dalam regresi linier tidak boleh terjadi sesama variabel independen berkorelasi
Tabel 4.9
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Kualitas Produk (X1) .764 1.309
Harga (X2) .639 1.566
Promosi (X3) .735 1.361
Sumber: Lampiran 15
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.9, nilai VIF dari variabel kualitas
produk adalah 1,309, nilai VIF dari variabel harga adalah 1,566 dan nilai VIF dari
promosi adalah 1,361. Karena masing - masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10,
pengaruh variable bebas (X) yang terdiri dari Kualitas Produk (X1) , Harga (X2) dan
Promosi (X3) terhadap variable terikat (Y) yaitu Keputusan Pembelian. Nilai
koefisien regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10
Uji Regresi Linear Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.475 1.589 2.817 .006
Kualitas Produk .201 .091 .231 2.216 .030
(X1)
Harga (X2) .228 .099 .263 2.307 .024
sebagai berikut.
1. Konstanta (a) = 4,475 ini menunjukkan tingkat konstanta, dimana jika variabel
2. Koefisien b1 (X1) = 0,201, ini menunjukan bahwa variabel kualitas produk (X1)
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian , atau dengan kata lain jika
juga akan meningkat sebesar 0,201 dengan asumsi variabel lain tetap.
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain jika
Uji F dilakukan untuk melihat apakah variable bebas yang terdiri dari
Kualitas Produk, Harga dan Promosi yang dimasukkan dalam model mempunyai
Pembelian.
Untuk mengetahui asumsi linieritas dapat diketahui dari uji ANOVA (overall
keputusan pembelian Sepatu Adidas pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F hitung adalah
14,582 lebih besar dari pada Ftabel 2,72 dengan Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan
diperoleh nilai Fhitung> Ftabel yang diperoleh dengan melihat 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,72. Dengan
demikian diperoleh nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 14,582 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,72,. Berdasarkan kriteria
Tabel 4.11
Analisis Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 126.080 3 42.027 14.582 .000a
Residual 221.920 77 2.882
Total 348.000 80
a. Predictors: (Constant),Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber : Lampiran 17
digunakan statistik t (uji-t). Jika t hitung <t tabel, maka H0 diteirma atau Ha ditolak,
sedangkan jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat
signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil Uji Persial (Uji t)
Tabel 4.12
Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji 𝒕)
Coefficients
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.475 1.589 2.817 .006
Kualitas Produk .201 .091 .231 2.216 .030 .764 1.309
(X1)
Harga (X2) .228 .099 .263 2.307 .024 .639 1.566
Promosi (X3) .228 .091 .267 2.513 .014 .735 1.361
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: Lampiran 18
Variabel Kualitas Produk memiliki nilai thitung sebesar 2,216 sedangkan nilai
𝑡tabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (2,216) > ttabel (1,99) dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,030 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Produk
diterima.
Variabel Harga memiliki nilai thitung sebesar 2,307 sedangkan nilai 𝑡tabel 1,99.
Dengan demikian nilai thitung (2,307) > ttabel (1,99) dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,024 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Harga (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) Sepatu Adidas pada
Variabel Promosi memiliki nilai thitung sebesar 2,513 sedangkan nilai 𝑡tabel 1,99.
Dengan demikian nilai thitung (2,513) > ttabel (1,99) dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,014 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Promosi (X3) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) Sepatu Adidas pada
model dalam menjelaskan dependen. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) dapat
Tabel 4.13
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
1 .602a .362 .337 1.69767
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: Lampiran 19
berarti seluruh variabel bebas, yakni kualitas produk, harga, dan promosi secara
sebesar 63,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Adjusted R Square berkisar pada
angka 1-0, dengan catatan semakin besar angka Adjusted R Square maka akan
63,8% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variable lain yang tidak
dapat dijelaskan oleh citra merek, promosi dan harga , sedangkan 66,3%
lainnya dijelaskan oleh variable lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
3. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang duprediksi.
4.6 Pembahasan
yang mewakili variabel adalah valid. Hal ini terbukti dari rhitung pada Corrected
Item-Total Correlation yang lebih besar dari rtabel (3,61), sehingga 16 pernyataan
0,944. Menurut Situmorang dan Lutfi (2012), suatu konstruk atau variabel
dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Croanbach’s alpha lebih dari 0,80. Dari
teori tersebut dapat dinyatakan bahwa seluruh penyataan dalam penelitian ini
adalah reliabel.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdiri dari: jenis kelamin
yang menjadi mayoritas adalah laki-laki yaitu sebesar 70,4 %, usia mayoritas
Mahasiswa Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang dapat
dilihat dari nilai F hitung> F table (14,582>2,72) yang artinya Ho ditolak dan Ha
diterima sehingga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara serempak
dari seluruh variable independen yaitu : kualitas produk, harga, dan promosi
Berdasarkan thitung untuk variabel kualitas produk (X1) adalah sebesar 2,216
dengan nilai signifikansi 0,030. Hasil tersebut menunjukkan thitung> ttabel (2,216 >
1,99) dan nilai signifikansi kualitas produk lebih kecil dari 0,05 (0,030 < 0,05).
maka secara parsial jika variabel kualitas produk ditingkatkan maka keputusan
Berdasarkan thitung untuk variabel harga (X2) adalah sebesar 2,307 dengan
nilai signifikansi 0,024. Hasil tersebut menunjukkan thitung> ttabel (2,307 > 1,99) dan
nilai signifikansi harga lebih kecil dari 0,05 (0,024 < 0,05). Maka diperoleh
pembelian. Artinya setelah dilakukan penelitian maka secara parsial jika variabel
Berdasarkan thitung untuk variabel promosi (X3) adalah sebesar 2,513 dengan
nilai signifikansi 0,014. Hasil tersebut menunjukkan thitung> ttabel (2,513 > 1,99) dan
nilai signifikansi harga lebih kecil dari 0,05 (0,014 < 0,05). Maka diperoleh
pembelian. Artinya setelah dilakukan penelitian maka secara parsial jika variabel
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Juhairi
5.1 Kesimpulan
1. Hasil dari pengujian statistik uji F menunjukkan bahwa kualitas produk, harga
dipengaruhi sangat erat oleh kualitas produk, harga dan promosi, sedangkan
66,3% lagi sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh yang ada dalam penelitian
71
1. Kualitas Produk, harga dan promosi pada Sepatu adidas yang dianggap hampir
para konsumen dapat lebih memahami produk yang dijual dipasaran sehingga
3. Pada penelitian ini, hanya mengukur variabel kualitas produk, harga dan
selanjutnya dan dapat menambahkan variabel lain yang tidak disertakan pada
penelitian ini seperti citra merek dan gaya hidup sehingga diperoleh hasil
73
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin : Pria Wanita
4. Lama Pemakaian
B Petunjuk Pengisian
Responden yang terhormat, bersama ini saya mohon kesediaan Saudara/I untuk
1. Mohon memberikan saya tanda check (√) pada jawaban yang Saudara/I anggap
paling sesuai.
3. Kreteria Jawaban:
(S) : Setuju
(RG) : Ragu-ragu
75
Lampiran 2
Uji Validitas
Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
p1 0.603 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p2 0.541 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p3 0.735 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p4 0.619 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p5 0.741 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p6 0.82 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p7 0.806 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p8 0.806 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p9 0.721 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p10 0.696 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p11 0.779 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p12 0.85 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p13 0.661 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p14 0.576 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p15 0.737 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
p16 0.562 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
Lampiran 3
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.944 16
Lampiran 4
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%)
Perempuan 24 29,6
Laki- laki 57 70,4
Total 81 100,0
Lampiran 5
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi (n) Persentase (%)
17-23 67 82,7
24-31 14 17,3
Total 81 100,0
Lampiran 6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Produk (X1)
STS TS KS S SS Total
No. Pernyataan Mean
F % F % f % F % f % f %
Bentuk yang elegan 0 0 4 4.94 3 3.7 27 33.33 47 58.02 81 100 4,44
Spesifikasi sesuai
0 0 4 4.94 8 9.88 46 56.79 23 28.4 81 100 4,09
selera
Daya tahan dibandin
0 0 4 4.94 8 9.88 49 60.49 20 24.69 81 100 4,05
pesaing
Nyaman dipakai 0 0 2 2.47 8 9.88 27 33.33 44 54.32 81 100 4,4
Lampiran 7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Harga
STS TS KS S SS Total
No. Pernyataan Mean
F % f % F % f % f % f %
Harga sesuai
0 0 3 3.7 25 30.86 45 55.56 8 9.88 81 100 3,72
kualitas
Terjangkau bagi
0 0 3 3.7 30 37.04 35 43.21 13 16.05 81 100 3,72
mahasiswa
Harga bersaing 0 0 4 4.94 28 34.57 38 46.91 11 13.58 81 100 3,69
Adanya
diskon/potongan 0 0 3 3.7 19 23.46 43 53.09 16 19.75 81 100 3,89
harga
Lampiran 8
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Promosi
STS TS KS S SS Total
No. Pernyataan Mean
F % f % f % f % f % f %
Iklan dari media 0 0 3 3.7 17 20.99 54 66.67 7 8.64 81 100 3,8
Informasi iklan dapat
0 0 3 3.7 29 35.8 41 50.62 8 9.88 81 100 3,67
dipercaya
Sering melihat
0 0 3 3.7 34 41.98 34 41.98 10 12.35 81 100 3,63
promosi
Postingan Instagram
0 0 3 3.7 35 43.21 34 41.98 9 11.11 81 100 3,6
@adidasindonesia
Lampiran 9
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian
STS TS KS S SS Total
No Pernyataan Mean
f % f % f % f % f % f %
Untuk aktivitas kuliah 0 0 8 9.88 7 8.64 62 76.54 4 4.94 81 100 3,77
Sesuai kebutuhan 0 0 12 14.81 20 24.69 46 56.79 3 3.7 81 100 3,49
Membandingkan
0 0 6 7.41 21 25.93 45 55.56 9 11.11 81 100 3,7
dengan pesaing
Yakin sepatu adidas
0 0 3 3.7 25 30.86 46 56.79 7 8.64 81 100 3,7
adalah yang terbaik
Lampiran 10
Gambar 4.4
Uji Normalitas dengan Histogram
Lampiran 11
Gambar 4.5
Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standarizied
Lampiran 12
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.66553232
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .049
Negative -.061
Kolmogorov-Smirnov Z .546
Asymp. Sig. (2-tailed) .927
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 13
Gambar 4.6
Uji Heteroskedastisitas dengan Scattter Plot
Lampiran 14
Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .279 .928 .301 .764
Kualitas Produk (X1) .003 .053 .008 .063 .950
Lampiran 15
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Kualitas Produk (X1) .764 1.309
Harga (X2) .639 1.566
Promosi (X3) .735 1.361
Lampiran 16
Uji Regresi Linear Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.475 1.589 2.817 .006
Kualitas Produk .201 .091 .231 2.216 .030
(X1)
Harga (X2) .228 .099 .263 2.307 .024
Lampiran 17
Analisis Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 126.080 3 42.027 14.582 .000a
Residual 221.920 77 2.882
Total 348.000 80
a. Predictors: (Constant),Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Lampiran 18
Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji 𝒕)
Coefficients
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.475 1.589 2.817 .006
Kualitas Produk .201 .091 .231 2.216 .030 .764 1.309
(X1)
Harga (X2) .228 .099 .263 2.307 .024 .639 1.566
Promosi (X3) .228 .091 .267 2.513 .014 .735 1.361
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Lampiran 19
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
1 .602a .362 .337 1.69767
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)