Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

BATIK BARONG GUNG TULUNGAGUNG

MARIA AGATHA, M.Pd., M.M


mariaagathawidya@yahoo.co.id
STKIP PGRI Tulungagung

ABSTRAK

Kesuksesan dalam persaingan akan dipenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan
dapat mempertahankan pelanggannya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan
memerlukan berbagai usaha, diantaranya dengan menghasilkan produk yang berkualitas
dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan. Penjual harus
memberikan kualitas dan kepuasan terhadap suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen.
Dengan kata lain keputusan pembelian konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara
lain jenis produk, harga, kualitas produk, merek, desain produk, dan waktu pembelian. Hal ini
berlaku pula pada usaha batik. Masing-masing produsen batik memiliki kenunggulan, yang
menyebabkan konsumen dihadapkan pada pilihan yang beragam karena banyaknya pengusaha
batik yang beredar di pasaran dengan keistemewaan masing-masing. Dengan adanya
persaingan yang sangat ketat dalam industri batik, perusahaan harus menetapkan strategi yang
tepat sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Perusahaan Batik Barong Gung
merupakan perusahaan batik yang menpunyai prospek perkembangan usaha yang relative
setabil, yang tentunya ada strategi tertentu sehingga bisa mencapai hal tersebut, baik dari harga,
desain, kualitas, layanan atau hal lain sehingga pembeli memutuskan untuk memilih membeli
Batik Barong Gung.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pengaruh Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Batik Barong Gung Tulungagung. Analisis yang digunakan meliputi uji
validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, analisis regresi linear sederhana, uji hipotesis dengan
uji t.
Luaran hasil penelitian ini adalah publikasi ilmiah dalam jurnal nasional tidak
terakreditasi dan pemakalah dalam pertemuan ilmiah regional.

Kata Kunci : Harga, Keputusan Pembelian

PENDAHULUAN pelanggan. Pelanggan kini memiliki


Kesuksesan dalam persaingan akan tuntutan nilai yang jauh lebih besar dan
dipenuhi apabila perusahaan bisa beragam karena pelanggan dihadapkan
menciptakan dan dapat mempertahankan dengan berbagai pilihan berupa barang atau
pelanggannya (Tjiptono, 2001). Untuk jasa yang dapat mereka beli. Dengan kata
mencapai tujuan tersebut maka perusahaan lain keputusan pembelian konsumen dapat
memerlukan berbagai usaha agar tujuan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain
yang telah direncanakan dapat tercapai. keputusan tentang jenis produk, harga,
Produk yang berkualitas dengan harga kualitas produk, merek, desain produk,
bersaing merupakan kunci utama dalam waktu pembelian, dll
memenangkan persaingan, yang pada Hal ini berlaku pula pada usaha batik.
akhirnya akan dapat memberikan nilai Masing-masing produsen batik memiliki
kepuasan yang lebih tinggi kepada kenunggulan. Hal inilah yang pada

27
akhirnya menyebabkan konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Batik
dihadapkan pada pilihan yang beragam Barong Gung Tulungagung
karena banyaknya pengusaha batik yang
beredar di pasaran dengan keistemewaan KAJIAN PUSTAKA
masing-masing. Dengan adanya persaingan Keputusan Pembelian
yang sangat ketat dalam industri batik, Keputusan membeli merupakan salah
perusahaan harus menetapkan strategi yang satu komponen utama dari perilaku
tepat sehingga dapat mencapai hasil yang konsumen. Keputusan pembelian
diharapkan. konsumen merupakan tahap demi tahap
Konsumen dalam mengambil yang digunakan konsumen ketika membeli
keputusan untuk membeli suatu produk barang dan jasa (Lamb, 2001). Keputusan
yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh pembelian adalah sebuah pendekatan
persepsinya terhadap price, product, penyelesaian masalah pada kegiatan
promotion, place (marketing mix) yang manusia untuk membeli suatu barang atau
telah diterapkan oleh perusahaan selama ini jasa dalam memenuhi keinginan dan
(Kotler, 2005). Hubungan antara harga kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan
dengan keputusan pembelian yaitu harga kebutuhan dan keinginan, pencarian
mempengaruhi keputusan konsumen dalam informasi, evaluasi terhadap alternatif
melakukan pembelian, semakin tinggi pembelian, keputusan pembelian dan
harga maka keputusan pembelian semakin tingkah laku setelah pembelian (Swastha,
rendah, sebaliknya jika harga rendah 2005).
keputusan pembelian berubah semakin
tinggi (Kotler dan Amstrong, 2001). Maka Perilaku konsumen dapat diartikan
para pengusaha dituntut harus jeli dalam sebagai suatu kegiatan-kegiatan individu
menetapkan harga produknya ke pasar agar yang secara langsung terlibat dalam
produk tersebut sukses di pasaran. mendapatkan serta menggunakan barang-
Perusahaan Batik Barong Gung barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya
merupakan salah satu Perusahaan batik proses pengambilan keputusan pada
yang menpunyai prospek perkembangan persiapan dan penerapan kegiatan
usaha yang relative setabil, yang tentunya (Swastha, 2005). Perilaku konsumen akan
ada strategi tertentu sehingga bisa mencapai menentukan proses pengambilan keputusan
hal tersebut, baik dari harga, desain, dalam pembelian mereka. Proses tersebut
kualitas, layanan atau hal lain sehingga merupakan sebuah pendekatan
pembeli memutuskan untuk memilih penyelesaian masalah yang terdiri atas
membeli batik Barong Gung. beberapa tahap. Seluruh proses tersebut
Mengingat pentingnya masalah tidak selalu dilakukan oleh konsumen
tersebut, maka penulis tertarik untuk dalam pembeliannya. Pada umunya
melakukan telaah ilmiah yang berjudul : konsumen akan lebih mudah mengambil
Analisis Pengaruh Harga Terhadap keputusan dalam pembelian ulang atau
Keputusan Pembelian Batik Barong pembelian yang sifatnya terus menerus
Gung Tulungagung. terhadap produk yang sama.
Rumusan Masalah Setiap keputusan dalam pembelian
Berdasarkan latar belakang yang telah mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh
diuraikan, yang menjadi rumusan masalah komponen. Tujuh struktur keputusan
pada penelitian ini adalah : membeli tersebut adalah sebagai berikut,
Apakah ada pengaruh Pengaruh (Swastha, 2005) :
Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Batik Barong Gung Tulungagung ? 1. Keputusan tentang jenis produk
Tujuan Penelitian 2. Keputusan tentang bentuk produk
Secara Umum tujuan penelitian ini 3. Keputusan tentang merek
yaitu : Untuk menganalisis Pengaruh Harga 4. Keputusan tentang penjual
5. Keputusan tentang jumlah produk
28
6. Keputusan tentang waktu pembelian utama yang dapat diraih oleh perusahaan
7. Keputusan tentang cara pembayaran melalui harga, yaitu ( Kotler, 2005) :
Hsu dan Chang (2003, dalam Setyaji,
2008) mengemukakan indikator untuk 1. Bertahan Hidup
mengukur keputusan pembelian sebagai 2. Maksimalisasi laba jangka pendek
berikut : 3. Memaksimumkan pendapatan jangka
pendek
1. Keinginan untuk menggunakan produk 4. Pertumbuhan penjualan maksimum
2. Keinginan untuk membeli produk 5. Menyaring pasar secara maksimum
3. Memprioritaskan pembelian suatu 6. Unggul dalam mutu produk
produk Agar dapat memasarkan suatu barang
4. Kesediaan untuk berkorban (waktu, atau jasa, setiap perusahaan harus
biaya, dan tenaga) mendapatkan suatu menetapkan harganya secara tepat. Dalam
produk. banyak kasus harga merupakan variabel
Sedangkan Sweeney (2001, dalam keputusan yang paling penting, yang
Setyaji, 2008) menyatakan bahwa indikator diambil oleh pelanggan karena berbagai
keputusan pembelian adalah buy or not buy alasan. Alasan ekonomis akan
berhubungan dengan keyakinan dalam menunjukkan bahwa harga yang rendah
membeli dan would not expect any problem atau harga yang bersaing merupakan salah
yaitu harapan untuk tidak mendapatkan satu pemicu penting untuk meningkatkan
masalah atau resiko, serta pertimbangan kinerja pemasaran. Tetapi alasan psikologis
untuk mendapatkan manfaat dari produk. dapat menunjukkan bahwa harga justru
menunjukkan indikator kualitas dan dapat
Harga dirancang sebagai salah satu instrumen
Harga adalah salah satu unsur dari penjualan sekaligus sebagai instrumen
bauran pemasaran. Harga juga persaingan yang menentukan.
mengkomunikasikan posisi nilai yang
dimaksudkan perusahaan, kepada pasar Kotler dan Amstrong (2001)
sasaran, tentang produk dan mereknya. menyatakan bahwa penetapan harga
Dalam hal ini harga merupakan suatu cara psikologis digunakan dalam penyesuaian
bagi seorang penjual, untuk membedakan harga. Penjual mempertimbangkan
penawarannya dari pesaing. Sehingga psikologi harga dan bukan hanya ekonomi.
penetapan harga, dapat dipertimbangkan Harga disini dipakai untuk menyatakan
sebagai bagian dari fungsi diferensiasi sesuatu mengenai produk.
barang dalam pemasaran.
Hubungan antara harga dengan
Kotler (2005) menyatakan bahwa keputusan pembelian yaitu harga
harga adalah salah satu bauran pemasaran mempengaruhi keputusan konsumen dalam
yang menghasilkan pendapatan, unsur melakukan pembelian, semakin tinggi
lainnya menghasilkan biaya. Hal ini juga harga maka keputusan pembelian semakin
dibenarkan oleh Ma’ruf (2005,155) harga rendah, sebaliknya jika harga rendah
adalah satu-satunya unsur dalam berbagai keputusan pembelian berubah semakin
unsur bauran pemasaran, yang akan tinggi (Kotler dan Amstrong, 2001).
mendatangkan laba bagi peritel, sedangkan Konsumen sendiri memiliki persepsi
unsur-unsur yang lainnya menghabiskan mengenai harga, bahwa semakin tinggi
biaya. Jadi sangat wajar jika harga harga suatu produk makin tinggi pula
mempunyai pengaruh yang tidak kecil kualitas produk (Stanton,1996). Hal
terhadap pendapatan dan laba bersih tersebut terjadi ketika konsumen tidak
perusahaan. memiliki petunjuk lain dari kualitas produk
selain harga.
Pada umumnya penjual mempunyai
beberapa tujuan dalam penetapan harga
produknya. Ada enam tujuan usaha yang

29
METODE PENELITIAN menggunakan teknik sampling jenuh.
Populasi, Sampel dan Sampling Penelitian Menurut Sugiyono (2016:124) sampling
Menurut Sugiarto, dkk (2003 : 2) jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
“Populasi adalah keseluruhan unit atau semua anggota populasi digunakan sebagai
individu dalam ruang lingkup yang ingin sampel.
diteliti.” Sedangkan menurut Arikunto
(1998 : 115) “Populasi adalah keseluruhan Definisi Operasional Variabel
subjek penelitian.” Dari pengertian tersebut 1. Keputusan Pembelian
dapat disimpulkan bahwa populasi adalah Keputusan membeli merupakan salah
keseluruhan subjek penelitian dalam ruang satu komponen utama dari perilaku
lingkup yang ingin diteliti, adapun populasi konsumen. Perilaku konsumen dapat
dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli diartikan sebagai suatu kegiatan-kegiatan
Batik Barong Gung Tulungagung tahun individu yang secara langsung terlibat
2017, yang berjumlaj 82 orang dalam mendapatkan serta menggunakan
barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di
Menurut Sugiarto, dkk (2003 : 2) dalamnya proses pengambilan keputusan
“Sampel adalah sebagian anggota dari pada persiapan dan penerapan kegiatan.
populasi yang dipilih dengan menggunakan Indikator keputusan pembelian yang
prosedur tertentu sehingga diharapkan digunakan dalam penelitian ini adalah
dapat mewakili populasinya.” Sedangkan sebagai berikut :
menurut Arikunto (1998 : 117) “Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang a. Kebiasaan dalam membeli produk
diteliti.” Dari pengertian tersebut dapat b. Keinginan untuk membeli produk
disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian c. Memprioritaskan pembelian suatu
atau wakil populasi yang diteliti yang produk
dipilih dengan menggunakan prosedur d. Kesediaan berkorban untuk
tertentu sehingga diharapkan dapat mendapatkan suatu produk.
mewakili populasinya. Sampel dalam e. Pertimbangan manfaat dari produk
penelitian ini sejumlah 82 responden f. Produk sesuai harapan
g. Keyakinan dalam membeli suatu
Dalam penelitian ini, karena jumlah produk
populasi sebanyak 82 responden, maka
peneliti mengambil seluruh dari populasi 2. Harga
tersebut. sehingga penelitian ini merupakan Harga adalah jumlah uang (ditambah
penelitian populasi. Penelitian populasi itu beberapa produk apabila memungkinkan)
sendiri menurut Arikunto (1998:115) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
adalah “Keseluruhan subjek penelitian, sejumlah kombinasi dari produk dan
yang apabila seseorang ingin meneliti pelayanannya. Indikator dari harga dapat
semua elemen yang ada dalam wilayah dinyatakan dalam penilaian konsumen
penelitian, maka penelitiannya merupakan terhadap besarnya pengorbanan finansial
penelitian populasi”. Penelitian populasi yang diberikan dalam kaitannya dengan
dilakukan apabila peneliti ingin melihat spesifikasi yang berupa kualitas produk.
atau mendalami semua liku-liku yang ada di Oleh karena itu dalam penelitian ini
dalam populasi. digunakan level atau kategori harga yaitu :

Untuk menentukan sampel yang akan a. Harga terjangkau


digunakan dalam penelitian, terdapat b. Harga bersaing (lebih murah dari
berbagai teknik sampling yang digunaakan pesaing)
(Sugiyono, 2011:118). Dari pendapat c. Harga sesuai kualitas.
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
teknik sampling adalah cara yang dapat
digunakan untuk mengambil sampel
penelitian. Dalam penelitian ini
30
Teknik Pengumpulan Data guru, data diri guru (usia, jenis kelamin, dan
Menurut Arikunto (1998 : 144) pendidikan akhir), serta lama masa kerja.
sumber data adalah subjek darimana suatu
data dapat diperoleh. Berbagai sumber data Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
yang akan dimanfaatkan dalam penelitian Menurut Arikunto (2006 : 168)
ini adalah : “Validitas adalah suatu ukuran yang
1. Data primer menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
Data primer adalah data yang berasal atau kesahihan sesuatu instrumen.” Dari
langsung dari sumber data yang pengertian tersebut dapat disimpulkan
dikumpulkan secara khusus dan bahwa untuk mengetahui kevalidan atau
berhubungan langsung dengan masalah kesahihan instrumen maka perlu dilakukan
penelitian yang akan diteliti. Sumber data uji Validitas.
primer pada penelitian ini didapat dari
Validitas dapat dilihat dari jendela
penyebaran angket yang berisi kuesioner
Item-Total Statistics nilai Corrected Item-
kepada pembeli di Batik Barong Gung
Total Correlation, menurut Suyuthi dan
Tulungagung. Data yang didapat berupa
Sugiyono dalam (Sujianto, 2009 : 105)
data ordinal dan jenisnya adalah data cross
menyatakan bahwa “bila korelasi tiap faktor
section yaitu data yang diambil pada waktu
positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor
itu saja.
tersebut merupakan construct yang kuat.”
Menurut Sugiono (2010) angket Tentang validitas juga dapat dilakukan
merupakan suatu metode pengumpulan data dengan membandingkan antara nilai
dengan menggunakan daftar korelasi atau r hitung, menurut Sujianto
pertanyaan/pernyataan (kuesioner) yang (2009 : 95) “Jika r-hitung lebih besar dari r-
harus diisi oleh setiap responden penelitian, tabel pada taraf kepercayaan tertentu,
sehingga peneliti mendapatkan kesimpulan berarti instrumen tersebut memenuhi
tentang informasi yang ingin diperoleh. kriteria validitas sehingga item tersebut
Teknik ini memberikan tanggung jawab layak digunakan dalam penelitian”. Dari
bagi responden yang dijadikan subjek pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
penelitian untuk memilih dan menjawab suatu instrumen adalah valid apabila r-
pertanyaan/pernyataan. hitung lebih besar dari r-tabel pada taraf
kepercayaan tertentu, kemudian juga
Ada beberapa alasan kenapa dengan melihat Correlations dengan
metode angket tersebut digunakan dalam membandingkan Sig. (2-tailed) dengan
penelitian ini, yaitu : alpha 0,05 %, apabila nilai signifikansi > 
maka instrumen adalah Valid atau dapat
a. Biaya murah dipercaya untuk digunakan sebagai alat
b. Waktu untuk mendapatkan data relatif pengumpul data karena instrumen tersebut
singkat sudah baik.
c. Dapat dilakukan sekaligus pada subjek
yang banyak jumlahnya Adapun untuk menunjukkan bahwa
d. Untuk pelaksanaannya tidak dibutuhkan instrumen dapat dipercaya dilakukan uji
keahlian mengenai hal yang diselidiki Reliabilitas, menurut Arikunto (2006 : 178)
“Reliabilitas menunjuk pada satu
2. Data sekunder pengertian bahwa suatu instrumen cukup
Semua data yang tidak langsung dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
diperoleh dari sumber pertama penelitian alat pengumpul data karena instrumen
didefinisikan sebagai data sekunder. Data tersebut sudah baik.” Dari pendapat
ini erat kaitannya dengan masalah yang tersebut dapat disimpulkan bahwa
diteliti. Data sekunder dalam penelitian reliabilitas adalah suatu yang menunjukkan
digunakan sebagai pendukung data primer. bahwa instrumen dapat dipercaya untuk
Dalam hal ini data sekunder berupa profil digunakan sebagai alat pengumpul data
perusahaan, lembaga atau instansi, jumlah karena instrumen tersebut sudah baik.
31
Untuk mengetahui reliabilitas dapat Pada pengamatan dengan Normal P-Plot,
dilakukan dengan analisis program statistic jika data penelitian bersebaran di sekitar
SPSS (Statiscal Product and Service garis diagonal, maka dapat diasumsikan
Solutions) dengan melihat nilai Alpha model regresi tersebut berdistribusi normal
Cronbach’s, menurut Suyuti dalam dan lolos uji normalitas. Pada pengamatan
(Sujianto, 2009 : 97) “kuesioner dinyatakan dengan One Sample Kolgomorov- Smirnov
reliabel jika mempunyai nilai koefisien Test, model regresi berdistribusi normal dan
alpha yang lebih besar dari 0,6.” Dari lolos uji normalitas dengan ketentuan nilai
pengertian tersebut dapat disimpulkan Kolgomorov-Smirnov Test dan nilai
bahwa suatu instrument dinyatakan reliabel Asymp.sig. (2-tailed) lebih besar dari 0.05
apabila nila Alpha Cronbach’s lebih besar (taraf signifikansi dalam penelitian ini).
dari 0,6.
Regresi Linear Sederhana
Teknik Analisis Data Garis regresi merupakan bagian dari
Kegiatan analisis data dalam analisis penelitian yang menyatakan
penelitian ini dilakukan ketika seluruh data hubungan antar variabel–variabel. Pada
terkumpul. Menurut Sugiyono (2010: 207) pengamatan dengan bantuan perangkat
“kegiatan dalam analisis data yaitu lunak (software) IBM Statistical Package
mengelompokan data berdasarkan variabel for Social Sciences (SPSS) Version 21 for
dan jenis responden, mentabulasi data Windows nilai a, b1, b2, ... ,bn secara
berdasarkan variabel dari seluruh berturut-turut dari atas bisa dilihat pada
responden, menyajikan data tiap variabel baris Unstandarized Coefficients B pada
yang diteliti, melakukan perhitungan untuk Tabel Coefficients. Adapun persamaan
menjawab rumusan masalah, dan menguji garis regresi sebagai berikut.
hipotesis”. Analisis data yang berkaitan Y = a + b1 X1
dengan Harga dan Keputusan Pembelian (Riduwan dan Sunarto, 2007: 108)
menggunakan teknik deskriptif. Sedangkan Keterangan :
yang berkaitan dengan pengujian hipotesis Y : Variabel terikat
digunakan teknik analisis linier sederhana. a : Intercept/Konstanta
b1 : Koefisien regresi
Analisis Regresi Linier Sederhana X1 : Variabel bebas
Uji Normalitas
Sujianto (2009) mengemukakan uji Hasil Analisis Data dan Pengujian
normalitas bertujuan untuk menguji Hipotesis
terdistribusi normal atau tidaknya sebuah Hipotesis yang diajukan dalam
model regresi, yakni residu dari variabel penelitian ini adalah : Terdapat pengaruh
dependen, variabel independen atau yang signifikan harga terhadap keputusan
keduanya. Model regresi yang baik adalah pembelian.
distribusi data normal atau mendekati
normal, untuk mengetahuinya dapat diamati Hasil pengujian hipotesis dalam
dengan menggunakan Normal P-Plot dan penelitian ini disajikan dalam tabel sebagai
One Sample Kolgomorov- Smirnov Test. berikut.
Uji Hipotesis

Tabel

32
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Batik Barong Gung Tulungagung
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 2.446 1.197 2.044 .044

1 Harga .696 .080 .678 8.669 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


Sumber : Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel di atas diterima, atau terdapat pengaruh yang
menunjukkan bahwa hasil analisis data dan signifikan harga terhadap keputusan
pengujian hipotesis sebagai berikut : Hasil pembelian Batik Barong Gung
analisis data tentang pengaruh harga Tulungagung hasil tersebut menunjukkan
terhadap keputusan pembelian Batik bahwa semakin baik penentuan harga akan
Barong Gung Tulungagung, menunjukkan berpengaruh terhadap tingginya keputusan
nilai p value sebesar 0.00 lebih kecil dari pembelian
pada α = 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha
Regresi Linier
Tabel
Hasil Persamaan Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 2.446 1.197 2.044 .044


1

Harga .696 .080 .678 8.669 .000


a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data Primer yang diolah, 2018
Hasil uji regresi linier sederhana Y= 2.446 + 0.696 X dengan penjelasan
dapat dilihat pada Tabel. Berdasarkan sebagai berikut :
persamaan garis regresi yang dijelaskan
oleh Riduwan dan Sunarto (2010: 253) 1) a merupakan konstanta yang besarnya
yakni Y= a + b1X1 + b2X2 dan 2.446 menyatakan bahwa jika
berdasarkan pengamatan nilai a, b1, b2, ... variabel independen (gaya
,bn secara berturut-turut dari atas bisa kepemimpinan) sebesar 0 (nol), maka
dilihat pada baris Unstandarized nilai variabel dependen (loyalitas
Coefficients B pada Tabel Coefficients karyawan) sebesar 2.446.
Unstandarized Coefficients B pada Tabel 2) b1 merupakan koefisien regresi dari X
Coefficients dapat diperoleh nilai a=2.446, (gaya kepemimpinan). Koefisien
nilai b1=0.696. regresi 0.696 menyatakan bahwa
setiap penambahan satu satuan
Selanjutnya, nilai a, dan nilai b variabel X dengan asumsi variabel
dimasukkan ke dalam persamaan garis lain dianggap konstan maka hal ini
regresi sehingga dapat disusun persamaan
33
akan berpengaruh pada peningkatan
besarnya Y sebesar 0.696.

Koefisien Determinasi
Tabel
Koofisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate

1 .850a .722 .715 1.584 1.829

a. Predictors: (Constant), Harga


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Berdasarkan nilai Adjusted R Squared searah. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
yakni 0,715. Nilai Adjusted R Squared hitung sebesar 8,669 dengan probabilitas
dikalikan 100% menjadi 72,2%. Jadi, sebesar 0,000< (0,05).
pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian Batik Barong Gung Saran
Tulungagung sebesar 72,2%, sedangkan 1. Bagi Batik Barong Gung
sisanya sebesar 27,8% dipengaruhi oleh Tulungagung
variabel lain di luar penelitian. Penelitian ini diharapkan berguna
sebagai bahan masukan bagi
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN manajemen Batik Barong Gung
Berdasarkan hasil penelitian, maka Tulungagung tentang pengaruh harga
dapat dijelaskan sebagai berikut. dan desain produk terhadap
keputusan pembelian Batik Barong
1. Terdapat pengaruh harga terhadap Gung Tulungagung sehingga dapat
keputusan pembelian Batik Barong menjadi pertimbangan dalam
Gung Tulungagung hasil tersebut membuat kebijakan.
menunjukkan bahwa penentuan harga 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
yang tepat dan sesuai sangat Hasil penelitian ini dapat
berpengaruh terhadap keputusan digunakan sebagai bahan
pembelian Batik Barong gung pertimbangan untuk melakukan
Tulungagung penelitian terutama berkaitan
2. Pengaruh harga terhadap keputusan dengan manajamen pemasaran
pembelian Batik Barong Gung global.
Tulungagung sebesar 72,2%,
sedangkan sisanya sebesar 27,8% DAFTAR PUSTAKA
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
penelitian. Arikunto, Suharmini, 1998. Prosedur
Penelitian: Suatu PendekatanPraktik
SIMPULAN DAN SARAN Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Simpulan
Arikunto, Suharmini, 2006. Prosedur
Berdasarkan hasil penelitian Penelitian: Suatu Pendekatan PraktIk
mengenai aktivitas operasional dan Jakarta: PT. Rineka Cipta.
aktivitas penyusunan laporan, maka dapat
disimpulkan bahwa Harga berpengaruh Charles Lamb, W.et.all. 2001. Pemasaran,
terhadap Keputusan Pembelian Batik Edisi ke 1. Jakarta : Salemba Empat.
Barong Gung Tulungagung positif dan
34
Fandy, Tjiptono. 2001. Manajemen Jasa, Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik
Edisi ke 2. Yogyakarta : Andi Offset. dengan SPSS 16.0. Jakarta Prestasi
Pustaka.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen
Pemasaran, Jilid I dan II. Jakarta : Swastha, Basu. 2005. Manajemen
PT. Indeks. Penasaran, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka.
Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Dasar-
Dasar Pemasaran. Edisi 9. Jilid 1.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel,


Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Riduwan dan Sunarto. 2007. Pengantar


Statistika; untuk Penelitian
Pendidikan, Sosial, Komunikasi,
Ekonomi dan Bisnis. Bandung :
Alfabeta.

Setyaji, Wahyu. B. 2008. Analisis


Pengaruh Citra Merek, Perceived
Quality, dan Iklan Terhadap
Keputusan Pembelian Shampoo
Sunsilk di Kota Semarang. Skripsi
Tidak Dipublikasikan, Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro,
Semarang

Stanton, William, J. 1996 Prinsip


Pemasaran. Edisi 7. Jilid 1.
Terjemahan. Jakarta : Erlangga.

Sugiarto, dkk. 2003. Teknik Sampling.


Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2011 . Metode Penelitian


Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualiatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian


Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.

35

Anda mungkin juga menyukai