ABSTRAK
Kesuksesan dalam persaingan akan dipenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan
dapat mempertahankan pelanggannya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan
memerlukan berbagai usaha, diantaranya dengan menghasilkan produk yang berkualitas
dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan. Penjual harus
memberikan kualitas dan kepuasan terhadap suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen.
Dengan kata lain keputusan pembelian konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara
lain jenis produk, harga, kualitas produk, merek, desain produk, dan waktu pembelian. Hal ini
berlaku pula pada usaha batik. Masing-masing produsen batik memiliki kenunggulan, yang
menyebabkan konsumen dihadapkan pada pilihan yang beragam karena banyaknya pengusaha
batik yang beredar di pasaran dengan keistemewaan masing-masing. Dengan adanya
persaingan yang sangat ketat dalam industri batik, perusahaan harus menetapkan strategi yang
tepat sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Perusahaan Batik Barong Gung
merupakan perusahaan batik yang menpunyai prospek perkembangan usaha yang relative
setabil, yang tentunya ada strategi tertentu sehingga bisa mencapai hal tersebut, baik dari harga,
desain, kualitas, layanan atau hal lain sehingga pembeli memutuskan untuk memilih membeli
Batik Barong Gung.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pengaruh Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Batik Barong Gung Tulungagung. Analisis yang digunakan meliputi uji
validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, analisis regresi linear sederhana, uji hipotesis dengan
uji t.
Luaran hasil penelitian ini adalah publikasi ilmiah dalam jurnal nasional tidak
terakreditasi dan pemakalah dalam pertemuan ilmiah regional.
27
akhirnya menyebabkan konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Batik
dihadapkan pada pilihan yang beragam Barong Gung Tulungagung
karena banyaknya pengusaha batik yang
beredar di pasaran dengan keistemewaan KAJIAN PUSTAKA
masing-masing. Dengan adanya persaingan Keputusan Pembelian
yang sangat ketat dalam industri batik, Keputusan membeli merupakan salah
perusahaan harus menetapkan strategi yang satu komponen utama dari perilaku
tepat sehingga dapat mencapai hasil yang konsumen. Keputusan pembelian
diharapkan. konsumen merupakan tahap demi tahap
Konsumen dalam mengambil yang digunakan konsumen ketika membeli
keputusan untuk membeli suatu produk barang dan jasa (Lamb, 2001). Keputusan
yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh pembelian adalah sebuah pendekatan
persepsinya terhadap price, product, penyelesaian masalah pada kegiatan
promotion, place (marketing mix) yang manusia untuk membeli suatu barang atau
telah diterapkan oleh perusahaan selama ini jasa dalam memenuhi keinginan dan
(Kotler, 2005). Hubungan antara harga kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan
dengan keputusan pembelian yaitu harga kebutuhan dan keinginan, pencarian
mempengaruhi keputusan konsumen dalam informasi, evaluasi terhadap alternatif
melakukan pembelian, semakin tinggi pembelian, keputusan pembelian dan
harga maka keputusan pembelian semakin tingkah laku setelah pembelian (Swastha,
rendah, sebaliknya jika harga rendah 2005).
keputusan pembelian berubah semakin
tinggi (Kotler dan Amstrong, 2001). Maka Perilaku konsumen dapat diartikan
para pengusaha dituntut harus jeli dalam sebagai suatu kegiatan-kegiatan individu
menetapkan harga produknya ke pasar agar yang secara langsung terlibat dalam
produk tersebut sukses di pasaran. mendapatkan serta menggunakan barang-
Perusahaan Batik Barong Gung barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya
merupakan salah satu Perusahaan batik proses pengambilan keputusan pada
yang menpunyai prospek perkembangan persiapan dan penerapan kegiatan
usaha yang relative setabil, yang tentunya (Swastha, 2005). Perilaku konsumen akan
ada strategi tertentu sehingga bisa mencapai menentukan proses pengambilan keputusan
hal tersebut, baik dari harga, desain, dalam pembelian mereka. Proses tersebut
kualitas, layanan atau hal lain sehingga merupakan sebuah pendekatan
pembeli memutuskan untuk memilih penyelesaian masalah yang terdiri atas
membeli batik Barong Gung. beberapa tahap. Seluruh proses tersebut
Mengingat pentingnya masalah tidak selalu dilakukan oleh konsumen
tersebut, maka penulis tertarik untuk dalam pembeliannya. Pada umunya
melakukan telaah ilmiah yang berjudul : konsumen akan lebih mudah mengambil
Analisis Pengaruh Harga Terhadap keputusan dalam pembelian ulang atau
Keputusan Pembelian Batik Barong pembelian yang sifatnya terus menerus
Gung Tulungagung. terhadap produk yang sama.
Rumusan Masalah Setiap keputusan dalam pembelian
Berdasarkan latar belakang yang telah mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh
diuraikan, yang menjadi rumusan masalah komponen. Tujuh struktur keputusan
pada penelitian ini adalah : membeli tersebut adalah sebagai berikut,
Apakah ada pengaruh Pengaruh (Swastha, 2005) :
Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Batik Barong Gung Tulungagung ? 1. Keputusan tentang jenis produk
Tujuan Penelitian 2. Keputusan tentang bentuk produk
Secara Umum tujuan penelitian ini 3. Keputusan tentang merek
yaitu : Untuk menganalisis Pengaruh Harga 4. Keputusan tentang penjual
5. Keputusan tentang jumlah produk
28
6. Keputusan tentang waktu pembelian utama yang dapat diraih oleh perusahaan
7. Keputusan tentang cara pembayaran melalui harga, yaitu ( Kotler, 2005) :
Hsu dan Chang (2003, dalam Setyaji,
2008) mengemukakan indikator untuk 1. Bertahan Hidup
mengukur keputusan pembelian sebagai 2. Maksimalisasi laba jangka pendek
berikut : 3. Memaksimumkan pendapatan jangka
pendek
1. Keinginan untuk menggunakan produk 4. Pertumbuhan penjualan maksimum
2. Keinginan untuk membeli produk 5. Menyaring pasar secara maksimum
3. Memprioritaskan pembelian suatu 6. Unggul dalam mutu produk
produk Agar dapat memasarkan suatu barang
4. Kesediaan untuk berkorban (waktu, atau jasa, setiap perusahaan harus
biaya, dan tenaga) mendapatkan suatu menetapkan harganya secara tepat. Dalam
produk. banyak kasus harga merupakan variabel
Sedangkan Sweeney (2001, dalam keputusan yang paling penting, yang
Setyaji, 2008) menyatakan bahwa indikator diambil oleh pelanggan karena berbagai
keputusan pembelian adalah buy or not buy alasan. Alasan ekonomis akan
berhubungan dengan keyakinan dalam menunjukkan bahwa harga yang rendah
membeli dan would not expect any problem atau harga yang bersaing merupakan salah
yaitu harapan untuk tidak mendapatkan satu pemicu penting untuk meningkatkan
masalah atau resiko, serta pertimbangan kinerja pemasaran. Tetapi alasan psikologis
untuk mendapatkan manfaat dari produk. dapat menunjukkan bahwa harga justru
menunjukkan indikator kualitas dan dapat
Harga dirancang sebagai salah satu instrumen
Harga adalah salah satu unsur dari penjualan sekaligus sebagai instrumen
bauran pemasaran. Harga juga persaingan yang menentukan.
mengkomunikasikan posisi nilai yang
dimaksudkan perusahaan, kepada pasar Kotler dan Amstrong (2001)
sasaran, tentang produk dan mereknya. menyatakan bahwa penetapan harga
Dalam hal ini harga merupakan suatu cara psikologis digunakan dalam penyesuaian
bagi seorang penjual, untuk membedakan harga. Penjual mempertimbangkan
penawarannya dari pesaing. Sehingga psikologi harga dan bukan hanya ekonomi.
penetapan harga, dapat dipertimbangkan Harga disini dipakai untuk menyatakan
sebagai bagian dari fungsi diferensiasi sesuatu mengenai produk.
barang dalam pemasaran.
Hubungan antara harga dengan
Kotler (2005) menyatakan bahwa keputusan pembelian yaitu harga
harga adalah salah satu bauran pemasaran mempengaruhi keputusan konsumen dalam
yang menghasilkan pendapatan, unsur melakukan pembelian, semakin tinggi
lainnya menghasilkan biaya. Hal ini juga harga maka keputusan pembelian semakin
dibenarkan oleh Ma’ruf (2005,155) harga rendah, sebaliknya jika harga rendah
adalah satu-satunya unsur dalam berbagai keputusan pembelian berubah semakin
unsur bauran pemasaran, yang akan tinggi (Kotler dan Amstrong, 2001).
mendatangkan laba bagi peritel, sedangkan Konsumen sendiri memiliki persepsi
unsur-unsur yang lainnya menghabiskan mengenai harga, bahwa semakin tinggi
biaya. Jadi sangat wajar jika harga harga suatu produk makin tinggi pula
mempunyai pengaruh yang tidak kecil kualitas produk (Stanton,1996). Hal
terhadap pendapatan dan laba bersih tersebut terjadi ketika konsumen tidak
perusahaan. memiliki petunjuk lain dari kualitas produk
selain harga.
Pada umumnya penjual mempunyai
beberapa tujuan dalam penetapan harga
produknya. Ada enam tujuan usaha yang
29
METODE PENELITIAN menggunakan teknik sampling jenuh.
Populasi, Sampel dan Sampling Penelitian Menurut Sugiyono (2016:124) sampling
Menurut Sugiarto, dkk (2003 : 2) jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
“Populasi adalah keseluruhan unit atau semua anggota populasi digunakan sebagai
individu dalam ruang lingkup yang ingin sampel.
diteliti.” Sedangkan menurut Arikunto
(1998 : 115) “Populasi adalah keseluruhan Definisi Operasional Variabel
subjek penelitian.” Dari pengertian tersebut 1. Keputusan Pembelian
dapat disimpulkan bahwa populasi adalah Keputusan membeli merupakan salah
keseluruhan subjek penelitian dalam ruang satu komponen utama dari perilaku
lingkup yang ingin diteliti, adapun populasi konsumen. Perilaku konsumen dapat
dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli diartikan sebagai suatu kegiatan-kegiatan
Batik Barong Gung Tulungagung tahun individu yang secara langsung terlibat
2017, yang berjumlaj 82 orang dalam mendapatkan serta menggunakan
barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di
Menurut Sugiarto, dkk (2003 : 2) dalamnya proses pengambilan keputusan
“Sampel adalah sebagian anggota dari pada persiapan dan penerapan kegiatan.
populasi yang dipilih dengan menggunakan Indikator keputusan pembelian yang
prosedur tertentu sehingga diharapkan digunakan dalam penelitian ini adalah
dapat mewakili populasinya.” Sedangkan sebagai berikut :
menurut Arikunto (1998 : 117) “Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang a. Kebiasaan dalam membeli produk
diteliti.” Dari pengertian tersebut dapat b. Keinginan untuk membeli produk
disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian c. Memprioritaskan pembelian suatu
atau wakil populasi yang diteliti yang produk
dipilih dengan menggunakan prosedur d. Kesediaan berkorban untuk
tertentu sehingga diharapkan dapat mendapatkan suatu produk.
mewakili populasinya. Sampel dalam e. Pertimbangan manfaat dari produk
penelitian ini sejumlah 82 responden f. Produk sesuai harapan
g. Keyakinan dalam membeli suatu
Dalam penelitian ini, karena jumlah produk
populasi sebanyak 82 responden, maka
peneliti mengambil seluruh dari populasi 2. Harga
tersebut. sehingga penelitian ini merupakan Harga adalah jumlah uang (ditambah
penelitian populasi. Penelitian populasi itu beberapa produk apabila memungkinkan)
sendiri menurut Arikunto (1998:115) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
adalah “Keseluruhan subjek penelitian, sejumlah kombinasi dari produk dan
yang apabila seseorang ingin meneliti pelayanannya. Indikator dari harga dapat
semua elemen yang ada dalam wilayah dinyatakan dalam penilaian konsumen
penelitian, maka penelitiannya merupakan terhadap besarnya pengorbanan finansial
penelitian populasi”. Penelitian populasi yang diberikan dalam kaitannya dengan
dilakukan apabila peneliti ingin melihat spesifikasi yang berupa kualitas produk.
atau mendalami semua liku-liku yang ada di Oleh karena itu dalam penelitian ini
dalam populasi. digunakan level atau kategori harga yaitu :
Tabel
32
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Batik Barong Gung Tulungagung
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
Koefisien Determinasi
Tabel
Koofisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
Berdasarkan nilai Adjusted R Squared searah. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
yakni 0,715. Nilai Adjusted R Squared hitung sebesar 8,669 dengan probabilitas
dikalikan 100% menjadi 72,2%. Jadi, sebesar 0,000< (0,05).
pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian Batik Barong Gung Saran
Tulungagung sebesar 72,2%, sedangkan 1. Bagi Batik Barong Gung
sisanya sebesar 27,8% dipengaruhi oleh Tulungagung
variabel lain di luar penelitian. Penelitian ini diharapkan berguna
sebagai bahan masukan bagi
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN manajemen Batik Barong Gung
Berdasarkan hasil penelitian, maka Tulungagung tentang pengaruh harga
dapat dijelaskan sebagai berikut. dan desain produk terhadap
keputusan pembelian Batik Barong
1. Terdapat pengaruh harga terhadap Gung Tulungagung sehingga dapat
keputusan pembelian Batik Barong menjadi pertimbangan dalam
Gung Tulungagung hasil tersebut membuat kebijakan.
menunjukkan bahwa penentuan harga 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
yang tepat dan sesuai sangat Hasil penelitian ini dapat
berpengaruh terhadap keputusan digunakan sebagai bahan
pembelian Batik Barong gung pertimbangan untuk melakukan
Tulungagung penelitian terutama berkaitan
2. Pengaruh harga terhadap keputusan dengan manajamen pemasaran
pembelian Batik Barong Gung global.
Tulungagung sebesar 72,2%,
sedangkan sisanya sebesar 27,8% DAFTAR PUSTAKA
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
penelitian. Arikunto, Suharmini, 1998. Prosedur
Penelitian: Suatu PendekatanPraktik
SIMPULAN DAN SARAN Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Simpulan
Arikunto, Suharmini, 2006. Prosedur
Berdasarkan hasil penelitian Penelitian: Suatu Pendekatan PraktIk
mengenai aktivitas operasional dan Jakarta: PT. Rineka Cipta.
aktivitas penyusunan laporan, maka dapat
disimpulkan bahwa Harga berpengaruh Charles Lamb, W.et.all. 2001. Pemasaran,
terhadap Keputusan Pembelian Batik Edisi ke 1. Jakarta : Salemba Empat.
Barong Gung Tulungagung positif dan
34
Fandy, Tjiptono. 2001. Manajemen Jasa, Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik
Edisi ke 2. Yogyakarta : Andi Offset. dengan SPSS 16.0. Jakarta Prestasi
Pustaka.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen
Pemasaran, Jilid I dan II. Jakarta : Swastha, Basu. 2005. Manajemen
PT. Indeks. Penasaran, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka.
Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Dasar-
Dasar Pemasaran. Edisi 9. Jilid 1.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.
35