Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN KB

No. Dokumen : SOP/C/VII/BP/22


SPO No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS KANDANGAN Muhammad Pauzi, SKM
KABUPATEN HULU NIP. 19750119 199703 1 004
SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Pasien Keluarga Berencana yang memerlukan tindakan rujukan ke Rumah


Sakit karena di Puskesmas tidak mampu melaksanakan tindakan tersebut.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan rujukan pasien di unit pelayanan Keluarga
Berencana.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

5. Alat dan bahan A. Alat :

1 dari 2
1. Alat Tulis
B. Bahan :
1. Formulir rujukan
2. Prosedur/Langkah- 1. Bidan KB melakukan pemeriksaan dan pelayanan yang mampu ditangani
langkah oleh Bidan
2. Melakukan rujukan pasien dengan keluhan sebagai berikut :
a. Rujukan Internal ke Dokter Umum
1) Akseptor KB IUD dengan keputihan gatal
2) Spoting pada akseptor KB Depo dan Pil
3) Tekanan Darah Tinggi
4) Dan lain-lain yang tidak bisa ditangani oleh Bidan
b. Rujukan Internal ko dokter SPOG
1) Jika pasien kegagalan pencabutan IUD, tidak ditemukan tanda-
tanda keberadaan IUD di dalam rahim
c. Rujukan Eksternal
1) Jika Dokter Umum tidak dapat menangani keluhan / gejala penyakit
pasien, maka Dokter Umum melakukan rujukan eksternal
3. Pasien diminta kembali ke Unit KB selesai pemeriksaan dari Dokter
Umum.
1. Unit Terkait Poli KB
2. Dokumen Terkait

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai