BAHASA ARAB II
“ٌ” ِح َوالَة
Dosen Pengampu : Farhan Firdaus, S. Hum; M. Pd
Disusun oleh:
1. Akmaluddin (211410114)
2. Asep Imron (211410106)
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya. Sehingga kelompok ini dapat
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah bahasa arab. Selain itu, makalah ini bertujuan
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Farhan Firdaus, S, Hum., M.Pd.. sebagai dosen Mata
kuliah bahasa arab. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman yang telah memberi
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik dari
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
manusia lainnya. Bahasa arab merupakan bahasa istimewa di mata dunia. Pandai berbahasa
arab adalah merupakan salah satu kemampuan dari masing-masing individu. Karena bahasa
arab adalah bahasa al-quran, selain bahsa al-quran, bahasa arab juga bahasa yang sangat
familiyar dikalangan kita atau pun umat muslim, seperti kita beribadah mengucapkan doa
setiap rukun ataupun syarat syahnya sholat menggunakan bahasa arab, mempelajari kitab-
kitab tentu didalamnya terdapat bahasa arab. Maka diperlukan pengoptimalan belajar dan
mengajar bahasa arab di dalam pendidikan formal maupun nonformal. Bahasa arab di
indonesia mempunyai posisi yang sangat strategis dalam kajian islam, karena sumber
utamanya adalah ajaran islam yaitu Al-quran dan As-sunnah. Dan mayoritas referinsi ilmu
2. Rumusan Masalah
ش ُه ٍر َأ َ
تى َخالِ ٌد ض ِّي ثَاَل ثَ ِة َأ ْ ف لَايِر ٍ ُمَؤ َّجلَةً تُ ْدفَ ُع بَ ْع َد ثَاَل ثَ ِة َأ ْ
ش ُه ٍرَ ،وبَ ْع َد ُم ِ ش ِرينَ َأ ْل ِ
سيَّا َ َرةً بِ ِع ْ
س ِعي ُد ِمنْ خاَلِ ٍد َ ِمثاَلُ َها :اِ ْ
شتَ َرى َ
س ِعي ِد ماَيُ ْوفِي ِب ِه َخالِدًا س ِعي ِد يَ ْطلَ ُ
ب َمالُهُ ،فَلَ ْم يَ ُكنْ َم َع َ ِ.إلَى َ
ت َع ْق ِد ا ْل ِح َوالَ ِة
ُم َك ِّونَا ِ
ا ْل ُم ِحي َلَ :وه َُو الَّ ِذي َعلَ ْي ِه ال َّديْنُ ( الطَّ ْرفُ اَأْل َّو ُل )
ا ْل ِمحا َ َلَ :و ُه َو الَّ ِذي لَهُ ال َّديْنُ َعلَى ا ْل ُم ِحي ِل( الطَّ ْرفُ الثَانِ ُي )
ف الثَّالِ ِ
ث ا ْل ِمحا َ َل بِ ِهَ :و ُه َو الدِّينُ الَّ ِذي َما َكانَ فِي ِذ َّم ِة ا ْل ُم ِحي ِل فَ ُح َّولِ ِه ِإلَى الطَّ َر ِ
فَيَ ْجتَ ِم ُع فِي َع ْق ِد ا ْل َح َوالَ ِة ِدينَا ِن ُه َما :الدَّينُ الَّ ِذي َعلَى ا ْل ُم ِحي ِل( الطَّ َرفَ اَأْل َّو َل)َ ،وال َّديْنُ الَّ ِذي َعلَى ا ْل ِم َحا ِل َعلَ ْي ِه( الطَّ َرفَ
ف الثَّالِ ِ
ث لِ َك ْي ف اَأْل َّو ِل فَ َح ْو ٍل ِإلَى الطَّ َر ِ الثَّالِ َث َوَأ َّما ا ْل ِم َحا َل( الطَّ َرفَ الثاني) فَلَ ْي َ
س َعلَ ْي ِه َديْنٌ َوِإنَّ َما لَهُ َديْنٌ َعلَى الطَّ ْر ِ
ضاهُ ِم ْنهُ
يَتَقَا َ
Hiwalah menurut bahasa adalah pengalihan dan menurut istilah: pengalihan utang keuangan
Dan utang mencakup semua hak keuangan tetap dalam utang dari pinjaman, mahar yang
ditunda, harga komoditas yang ditunda, sewa rumah yang ditunda, atau selain itu.
Contoh: Sa'id membeli mobil yang ditunda seharga dua puluh ribu riyal dari Kholid
dibayarkan setelah tiga bulan. Setelah tiga bulan berlalu, Kholid datang ke Sa`id
untukmeminta uangnya, tetapi Sa`id tidak mengatakan apa-apa. Jadi dia menulis pengalihan
untuknya kepada orang ketiga, yaitu Muhammad, dan dia berutang dua puluh ribu. Jadi orang
Mihaal bih: Itu adalah utang yang tidak terutang oleh si pemberi pengalihan, jadi dia
Dalam kontrak pengalihan, dua utang digabungkan: utang yang dimiliki oleh muhiil (pihak
pertama), dan hutang yang terutang kepadanya (pihak ketiga), Adapun penerima pengalihan
(pihak kedua), dia tidak berhutang, melainkan memiliki hutang yang terutang oleh pihak
hanya dia miliki, dan gambar ini adalah gambar yang diperbolehkan untuk dipindahkan
Hiwalah mutlakah yaitu bahwa seseorang mengubah utang kepada orang lain tanpa
membatasi transfer ke utang yang dia berutang dan penerima transfer menerima, dan bentuk
ب اَأْلرْ بَ َع ِة
ِ ا ْل َم َذا ِه: empat madzhab
Kaidah fiil mudhori'
FI'IL MUDLORI'
ت، ي، ن،أ. ( tanda dari huruf ini masuk di awal huruf kalimah fiil modlori)
contoh: تَرْ ِج ُع،ُ نَرْ ِجع،ُ َأرْ ِجع،ُيَرْ ِجع
( سين تنفيسyaitu sin yang keberadaannya khusus masuk pada fi'il mudlori, guna
menjadikan fi'il mudlori' tertentu menunjukkan zaman istiqbal).
Contoh: ( ِسيَرْ ِج ُع َز ْي ٌدZaed akan pulang)
"Lafadh يَرْ ِج ُعsebelum kemasukan sin artinya mungkin sedang pulang atau akan pulang,
setelah di masuki sin artinya tertentu akan pulang.
( َسوْ فَ تَس ِْويفyaitu saufa yang keberadaannya khusus masuk pada fi'il mudlori', guna
menjadikan fi'il mudlori' tertentu menunjukkan zaman istiqbal)
contoh: ( َسوْ فَ يَ ْق ِد ُم َز ْي ٌدzaid akan datang)
"Lafadh sebelum kemasukan saufa artinya mungkin sedang datang atau akan datang,
setelah di masuki sin artinya tertentu akan datang".
Faidah:
Sin dan saufa, sama-sama menjadi alamat/tanda fi'il mudlori', dan guna mengkhususkan
makna fi'il muldhori' pada zaman istiqbal (waktu akan datang), namun perbedaannya, kalau
sin menunjukkan zaman istqbal dekat, sedangkan saufa menunjukkan zaman istiqbal jauh.
Jadi ketika anda menginginkan zaman fi'il mudlori' menunjukkan zaman istiqbal dekat, maka
tambahkan sin pada awalnya. Dan ketika menginginkan fi'il mudlori' zaman istiqbal yang
jauh, maka tambahkan saufa.
Contoh perubahan:
، َ تَ ْنصُرْ ن،ان
ِ تَ ْنص َُر، َُر ْين
ِ تَ ْنص، َصرُوْ ن
ُ تَ ْن، تَ ْنصُرا ِن،ُصر
ُ تَ ْن، َ يَ ْنصُرْ ن، تَ ْنص َُران،ُصر
ُ تَ ْن، َصرُوْ ن
ُ يَ ْن، يِ ْنص َُرا ِن،ُصر
ُ يَ ْن
ُ َأ ْن
ُ نَ ْن،ُصر
ص ُر
َأسَْئلَةٌ