Hasil analisa ini disusun untuk memnuhi tugas genetika, pada mata kuliah
Pengembangan Konsep Dasar Sains SD
Oleh:
Terbentuknya sifat yang diwariskan dari orang tua terhadap keturunan ini
tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi:
Sifat-sifat kromosom:
Gen yang dominan (diberi simbol dengan huruf kapital) selalu muncul
sebagai sifat yang nampak. Gen yang resesif (diberi simbol dengan huruf
kecil) hanya bisa muncul sebagai sifat yang nampak bila berpasangan
dengan gen yang resesif lagi. Jadi, genotip AA atau Aa akan muncul
sebagai fenotip A. Sedangkan gen a hanya akan muncul sebagai fenotip a
bila genotipnya aa. Organisme yang mempunyai dua gen yang sama pada
satu lokus (AA atau aa) disebut homozigot, sedangkan yang mempunyai
pasangan gen alternatif (Aa) disebut heterozigot.
2. Pewarisan sifat
Pewarisan sifat dikenal tokoh yaitu Johann Gregor Mendel, orang yang
sampai kini dianggap sebagai peletak dasar ilmu keturunan atau genetika. Lahir
di kota kecil Heinzendorf di Silesia, Austria (Sekarang kota itu bernama Hranice
wilayah Republik Ceko.) pada tanggal 22 Juli 1822.
Hukum Mendel, terdiri dari dua yaitu Hukum Mendel pertama dan kedua.
Selanjutnya yang akan kami bahas dalam hal pewarisan sifat dari hukum mendel
1 dan 2 ialah persilangan antara monohibrid dan dihibrid.
a. Monohibrid
Monohibrid terdiri dari dua kata yaitu Mono artinya satu, dan hybrid
artinya persilangan. Jadi, monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat
beda. Selanjutnya pada genetika yang perlu diketahui adalah istilah dari dari
fenotip dan genotip yang sudah dijelaskan di atas yaitu fenotip karakter yang
bisa diamati, sedangkan genotip adalah keadaan genetik dari suatu individu,
dimana sifat genotip ini akan mempengaruhi dari sifat fenotip tersebut.
Genotip dibagi menjadi 3 kategori atau yang disebut dengan alel (Salinan
berbeda dari gen, karena setiap gen terdiri dari dua alel). Ketiga kategori Alel
ini dilambangkan dengan huruf kapital dan huruf kecil yaitu:
BB : homozigot dominan
Bb : heterozigot
bb : homozigot resesif
Perbedaan antara dominan dan resesif adalah, dominan sifat yang mampu
menutupi sifat lain, sedangkan resesif adalah sifat yang ditutupi.
Dalam hukum mendel monohibrid dikenal dengan hukum segregasi
(pelepasan) bebas. Apa itu segregasi bebas, dijelaskan Mendel segregasi
bebas adalah Gen di dalam alel mengalami pemisahan (bersegregasi) secara
bebas saat pembentukan gamet.
Persilangan Monohibrid
P ♀ MERAH ♂️PUTIH
(PARENT/INDUK) (SIFAT BETINA) (SIFAT JANTAN)
G MM mm
(GAMET) (dominan) (resesif)
M M m m
HASIL Mm Mm
SEGREGASI dan
MENYATU M m M m
F1 Mm
(KETURUNAN (Genotip)
PERTAMA)
M m
Merah – Merah
(Fenotip)
(Pada keturunan pertama ini, penampakannya jika
dilihat, gen dipengaruh Mm (M=Merah, alias
dominan), maka secara fenotip berwarna merah).
Sehingga sesuai hukum mendel yang menyebut
bahwa semua keturunan pertama akan
menghasilkan sifat yang dominan
F2 F1 F1
(KETURUNAN
KEDUA) M m M m
M m M m
♀
M m
♂️
M MM|1 Mm|2
m Mm|2 mm|1
Rasio Genotip
MM:Mm:mm
1:2:1
Rasio Fenotip
Perlu diingat bahwa, sifat fenotip dipengaruhi oleh sifat dominan
dan resesif pada genotip maka:
Bunga berwarna merah jika dihitung jumlah dominan adalah 3
Dan resesif bunga berwarna putih adalah 1
Maka rasionya: 3:1
b. Dihibrid
Persilangan Dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis yang
melibatkan dua sifat beda.
G MB mb
Dan perlu diperhatikan, persilangan diatas harus se-Alel, sehingga
masing-masing parent mewariskan MmBb pada F1 dibawah ini:
F1 MmBb
(Genotip)
M m B b
♀ MB Mb mB mb
♂️
MB MMBB MMBb MmBB MmBb
Rasio Genotip
MMBB:MMBb:MmBB:MmBb
1:2:2:4
MMbb:Mmbb:mmBB:mmBb:mmbb
1:2:1:2:1
Rasio Fenotip
Dari genotip diatas, selanjutnya untuk menentukan fenotip cara bacanya ialah
mulai dari sifat dominan yang ditandai dengan underlined pada genotip di
atas. Sehingga, berdasarkan genotip diatas diperoleh fenotip:
- bunga merah biji bulat (MMBB) :9
- bunga merah biji kisut (MMbb) :3
- bunga putih biji bulat (mmBB) :3
- bunga putih biji kisut (mmbb) :1