Anda di halaman 1dari 8

MUHAMMAD RADITYA PRATAMA

217191014

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA


ANTAR SYSTEM BAND DENGAN PT MWM

Pada hari ini, hari Senin tanggal 25 bulan Desember tahun 2021, kami yang
bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : TYA RAMADAN


Alamat : Jl. MOH HATTA, JAKARTA PUSAT
Jabatan : Manajer Band System
No. KTP/Identitas : 6380101455
Bertindak atas nama PT MWM, berdasarkan akta pendirian Nomor 69 yang
dibuat di hadapan Notaris ADITYA BACHARSYAH PUTRA, SH., MKn Notaris
di Kota JAKARTA BARAT selaku event organizer, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : BILLY SITOMPUL
Alamat : Jl. PANGERAN DIPENOGORO No. 45, JAKARTA
SELATAN
Jabatan : Direktur Merketing PT ORPHEUS
No. KTP/Identitas : 5323763632
Bertindak atas nama PT ORPHEUS, selaku penyelenggara acara,
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak dalam kedudukan masing – masing tersebut di atas ,
dengan ini menerangkan terlebih dahulu :
1. PIHAK PERTAMA dalam hal ini bertindak untuk dan diatas nama
kelompok musik SYSTEM BAND, selaku artis management PT
MANAGEMNT WIBU MUSIK INDONESIA;
2. SYSTEM BAND adalah suatu band yang termasuk dalam naungan PT
MANAGEMENT WIBU MUSIK INDONESIA;
3. PIHAK KEDUA dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. MDA,
selaku event organizer untuk Acara 1 JAM BERSAMA SYSTEM.
Kedua belah pihak di atas sepakat untuk melaksankan perjanjian dalam
bentuk kerja sama, untuk selanjutnya di sebut sebagai “ Perjanjian “
dengan memakai serta tunduk pada ketentuan – ketentuan dan pereturan –
peraturan di bawah ini :
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1. PIHAK PERTAMA dalam hal ini bertindak untuk dan diatas nama
kelompok musik SYSTEM BAND, selaku artis management PT WARMER
MUSIK INDONESIA;
2. SYSTEM BAND adalah suatu band yang termasuk dalam naungan PT
WARMER MUSIK INDONESIA;
3. PIHAK KEDUA dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. MDA,
selaku event organizer untuk Acara KONSER 1 JAM BERSAMA SYSTEM.

PASAL 2
NAMA DAN TEMPAT ACARA
Nama acara yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah “Konser Musik 1 JAM
BERSAMA SYSTEM”, yang akan dilangsungkan di halaman PT. VANS,
bertempat di Jakarta.

PASAL 3
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Penggunaan perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA adalah untuk di
tampilkan oleh PIHAK KEDUA dalam suatu acara pertunjukan musik
sebagaimana tersebut pada PASAL 2 perjajian ini, dan diperbolehkan
untuk di rekam dalam bentuk rekaman audio dan / atau visual oleh
PIHAK KEDUA untuk di tayangkan secara langsung maupun siaran
tunda pada satu atau lebih stasiun televisi / radio untuk keperluan lain
di luar acara tersebut di atas.
2. Untuk rekaman penampilan PIHAK PERTAMA pada pertunjukan
termaksud di atas akan di ataur dalam satu perjanjian tersendiri di luar
perjanjian ini .

PASAL 4
JANGKA WAKTU
1. Perjajian ini berlangsung di antara kedua pihak dalam kaitannya dengan
acara “Konser Musik Sejuta Umat“ yang di selenggarakan pada tanggal
31 Desember 2019 di Jakarta.
2. Durasi pertunjukan musik tersebut di atas adalah selama maksimal 1
(Satu) jam dan di laksanakan tidak lebih dari pukul 19.00 wib pada
tanggal tersebut di atas, (Pertunjukan Di Mulai Paling Lambat Pukul
20.00 wib)

PASAL 5
BIAYA
1. Dalam pengadaan pertunjukan musik tersebut, nilai total perjajian
adalah Rp. 60.000.000,- ( Enam Puluh Juta Rupiah ) belum termasuk
transportasi dan akomodasi yang di serahkan atau dibayarkan sebagai
honor oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas jasa yang di
sediakan untuk keperluan PIHAK KEDUA.
2. Pembayaran honor oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dilangsungkan serta dibayarkan dengan menggunakan tahap
pembayaran sebagai berikut :
3. Pembayaran pertama dilaksankan setelah penandatanganan perjanjian
ini , yaitu pada tanggal 21 Oktober 2019 sebesar 50 % (Lima Puluh
Persen) dari nilai total perjanjian ini, atau sejumlah Rp. 30.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah)
4. Pembayaran kedua sebesar 50 % ( lima puluh persen ) atau senilai Rp.
30.000.000,- ( tiga puluh juta rupiah ) di bayarkan maksimal 1 ( satu )
hari sebelum Event di mulai yaitu pada hari Jumat tgl 20 November
2019.
5. Semua pajak yang timbul atas di buatnya surat perjanjian kerja sama
ini adalah menjadi tanggungan PUHAK KEDUA

PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA wajib menjaga ketertiban dan disiplin kelompok
musiknya dalam segala hal yang berkaitan dengan acara pertunjukan
musik sebagaimana tersebut dalam pasal 1, selama berada pada lokasi
acara . Termasuk di dalamnya ketetapan waktu dalam melaksanakan
jadwal dan susunan acara yang telah di tentukan oleh PIHAK KEDUA .
2. Jika karena suatu sebab yang tidak di harapkan sehingga PIHAK
PERTAMA berhalangan untuk tampil dalam pertunjukan yang telah di
sepakati dalam perjanjian ini , PIHAK PERTAMA wajib untuk
memberitahukan kepada PIHAK KEDUA selambat – lambatnya 14
( empat belas ) hari kerja sebelum pertunjukan .
3. PIHAK PERTAMA tidak berhak mengadakan dan atau menyetujui
perjanjian lain yang bertepatan dengan pertunjukan pada PASAL 1
perjanjian ini dengan pihak lain tanpa sepengetahuan dan atau
persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.

PASAL 7
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Menyediakan panggung minimal ukuran 9 m x 10 m dengan ketinggian
sekurangnya 2 (dua) meter dari permukaan tanah, peralatan band dan
sound system band minimal 10.000 watt (Out Door), dan atau semuanya
berdasarkan atas persetujuan yang di berikan oleh PIHAK PERTAMA
sebagaiman telah disepakati bersama dengan PIHAK KEDUA, menjadi
tanggungan dan atau dibiayai oleh PIHAK KEDUA.
2. Bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan PIHAK PERTAMA
selama berada di lokasi acara pada saat pertunjukan .
3. Secara umum memenuhi prasyarat dan atau permintaan pihak
manajemen SEGITIGA BAND seperti yang termuat dalam Technical
Riders yang telah di sepakati oleh kedua belah pihak.
4. Jika karena suatu sebab yang tidak di harapkan sehingga PIHAK
KEDUA terpaksa membatalkan acara pertunjukan yang telah disepakati
dalam perjanjian ini PIHAK KEDUA wajib untuk memberi pemberitahuan
secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat – lambatnya 20 (dua
puluh) hari kerja sebelum pertunjukan.
5. PIHAK KEDUA hanya mempunyai keterlibatan secara hukum dengan
PIHAK PERTAMA dalam perjanjian ini.
6. PIHAK KEDUA tidak berhak mengalihkan perjanjian ini dengan pihak
lain tanpa sepengetahuan dan atau persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.

PASAL 8
KETERLAMBATAN PERJANJIAN

1. Pembatalan perjanjian oleh PIHAK PERTAMA dikarenakan suatu sebab


dan lain hal secara sepihak, dikenakan sanksi atau denda dalam bentuk
dan atau nilai uang rupiah sebanyak nilai total perjanjian ini ditambah
kerugian lain penyelenggara dalam hal ini mengenai biaya yang telah
dikeluarkan selama proses pelaksanaan kegiatan yang disebutkan
dalam Pasal 4 di atas dan pamasangan berita permohonan maaf di 2
( dua ) harian surat kabar kepada PIHAK KEDUA dan penonton yang
telah memiliki karcis / undangan tanda masuk pertunjukan tersebut.
2. Pembatalan perjanjian oleh PIHAK KEDUA di karenakan suatu sebab
dan lainnya secara sepihak , dikenakan sanksi atau denda dalam
bentuk dan atau nilai rupiah sebanyak uang muka yang di bayarkan
kepada PIHAK PERTAMA , yaitu sebesar 50 % ( lima puluh persen ) dari
total nilai perjanjian ini atau senilai Rp. 30.000.000,- ( tiga puluh juta
rupiah ) jika pembatalan di lakukan sebelum 2 minggu sebelum hari
pertunjukan dan dikenakan denda sebesar 100 % ( seratus persen ) dari
total nilai perjanjian ini atau senilai Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta
rupiah ) dan jika pembatalan di lakukan setelah 2 minggu sebelum hari
pertunjukan berikut pemasangan berita permintaan maaf di 2 (dua)
harian surat kabar kepada PIHAK PERTAMA dan penonton yang telah
memiliki karcis  undangan tanda masuk pertunjukan tersebut .

PASAL 9
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Yang termasuk dalam Force Majeure adalah akibat dari kejadian-kejadian
di luar kuasa dan kehendak dari para pihak diantaranya termasuk tidak
terbatas bencana alam, banjir, badai, topan, gempa bumi, kebakaran,
perang, huru-hara, pemberontakan, demonstrasi, pemogokan.
2. Jika dalam pelaksanaan perjanjian ini terhambat ataupun tertunda baik
secara keseluruhan ataupun sebagian yang dikarenakan hal-hal tersebut
dalam ayat 1 di atas, maka para pihak akan mencari solusi terbaik dengan
cara musyawarah.
PASAL 10
WANPRESTASI
1. Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang tercantum
dalam salah satu Pasal perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu
dibuktikan lebih lanjut, bahwa pihak yang melanggar tersebut telah
melakukan tindakan Wanprestasi.
2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam
ayat 1 di atas, berhak meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan
Wanprestasi tersebut atas sejumlah kerugian yang dideritanya, kecuali
dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena adanya suatu keadaan
memaksa seperti tercantum dalam Pasal 9.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Bilamana dalam pelaksanaan perjanjian Kerjasama ini terdapat
perselisihan antara para pihak, baik dalam pelaksanaannya ataupun
penafsiran salah satu Pasal dalam perjanjian ini, maka para pihak sepakat
untuk sedapat mungkin menyelesaikannya dengan cara musyawarah.
2. Apabila musyawarah telah dilakukan, namun ternyata tidak berhasil suatu
kemufakatan, maka para pihak sepakat bahwa semua sengketa yang
timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan pada Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
PASAL 12
ATURAN PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini,
apabila dikemudian hari dibutuhkan dan dipandang perlu akan ditetapkan
tersendiri secara musyawarah dan selanjutnya akan ditetapkan secara tertulis
dalam suatu Addendum yang berlaku mengikat untuk seluruh pihak, dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan
dilaksanakan oleh para pihak. Segera setelah kontrak ini dibuat, para pihak
menandatangani kontrak ini diatas materai, dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani serta tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun dan perjanjian
ini mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RIO DIVENDY

Anda mungkin juga menyukai