FEBRUARI 1908 STAATSBLAD 1908: 189 DENGAN INSTRUKSI LELANG (VENDU INSTRUCTIE)
STAATSBLAD 1908: 190 DAN PMK No.213/PMK.06/2020 TENTANG PELAKSANAAN LELANG
Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Teori dan Peraturan Lelang Negara di Bawah Bimbingan Dosen
OLEH:
KELAS A PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA SUMATERA SELATAN
PALEMBANG
2022
1
1. Penjualan Lelang
Komentar :
(s.d.u. dg. S. 1940-57.) Jika ada Pasal 21 Pada setiap pelaksanaan lelang harus
penjualan di muka umum tidak boleh
permintaan untuk mengadakan setiap pelaksanaan lelang dilakukan oleh dan/atau dihadapan
dilakukan selain di hadapan juru
lelang yang lebih daripada apa harus dilakukan oleh Pejabat Lelang (kecuali ditentukan lain
lelang.
yang dapat dilakukan oleh juru dan/atau dihadapan Pejabat oleh Undang-Undang atau Peraturan
Dengan peraturan pemerintah, lelang, maka pengawas kantor Lelang kecuali ditentukan Pemerintah), namun hal ini berbeda
penjualan umum dapat dilakukan lelang negeri akan menugaskan lain oleh Undang-Undang dalam Instruksi Lelang (Vendu
tanpa campur tangan juru lelang pemegang buku dan pemegang atau Peraturan Pemerintah. Instructie) Staatsblad 1908 : 190
buku pembantu untuk sebagaimana telah diubah dengan
melakukan lelang, sejauh Staatsblad 1930:85; 3., dimana
pekerjaan pemegang buku, apabila ada permintaan lelang dan
pemegang buku pembantu dan pada saat bersamaan juru lelang
kasir pembantu mengizinkan. berhalangan, maka kedudukan juru
lelang dapat digantikan oleh
pemegang buku, pemegang buku
pembantu dan kasir pembantu atas
perintah pengawas kantor lelang.
3
yang terkait langsung dengan
pelaksanaan lelang.
4. Risalah Lelang
Pasal 35 14. Pasal 85 Risalah lelang tiap-tiap penjualan
(s.d.u. dg. S.1940-56jo. S. 1941-3.) Dari Pemberian grosse pertama dari (1) Pejabat Lelang yang umum yang dilakukan oleh juru
tiap-tiap penjualan umum yang berita acara tentang pelelangan melaksanakan lelang wajib lelang atau kuasanya, selama
dilakukan oleh juru lelang atau dicatat pada minut berita acara, membuat penjualan, untuk tiap-tiap hari
kuasanya, selama penjualan, untuk dengan menyebutkan, bila grosse Risalah Lelang. pelelangan atau penjualan harus
tiap-tiap hari pelelangan atau adalah kutipan dari pembelian (2) Risalah Lelang terdiri atas: dibuat berita acara tersendiri
penjualan harus dibuat berita acara yang bersangkutan. a. Bagian Kepala; Pemberian grosse pertama dari
tersendiri 15 b. Bagian Badan; dan berita acara tentang pelelangan
Pada bagian bawah berita acara c. Bagian Kaki. dicatat pada minut berita acara,
Berita acara berisikan: (3) Risalah Lelang dibuat dalam
setiap penjua!an eksekusi, juru dengan menyebutkan, bila grosse
a. di bagian pokok: Bahasa Indonesia.
lelang yang melaksanakan adalah kutipan dari pembelian
(4) Setiap Risalah Lelang diberi
1e. tanggal dengan huruf; pelelangan harus mencatat yang bersangkutan.
nomor urut.
apakah perlawanan termaksud
2e. nama kecil, nama Pasal 86
dalam pasal berikut, yaitu Bagian Kepala Risalah Lelang
dan tempat terhadap penyerahan uang
kedudukan juru paling sedikit memuat:
pembelian, telah diberitahukan a. hari, tanggal, dan jam lelang
lelang, serta nama dengan resmi atau tidak dan bila ditulis dengan huruf dan
kecil, nama dan telah diberitahukan, dengan angka;
tempat kediaman exploit mana pemberitahuan b. nama lengkap dan tempat
kuasanya jika dilakukan. kedudukan Pejabat Lelang;
penjualan 16 c. nomor dan tanggal surat
dilakukan di Juru lelang wajib mengirimkan keputusan pengangkatan
hadapan kuasanya suatu petikan berita acara Pejabat Lelang;
itu; penjualan yang memuat kepala d. nomor dan tanggal surat tugas
3e. nama kecil, nama, dan penutup berita acara, khusus untuk Pejabat
pekerjaan dan tempat termasuk jumlah-jumlah, untuk Lelang Kelas I;
berapa dijual dan sampai berapa e. nama lengkap, pekerjaan dan
4
berhenti penawaran, serta tempat kedudukan atau
kediaman orang yang
Catatan termaksud dalam pasal domisili Penjual;
meminta penjualan
yang lalu, dengan formulir E atau f. nomor atau tanggal surat
dilakukan; jika ia tidak
E-l yang diisi tanpa surat permohonan lelang;
bertindak atas namanya g. tempat pelaksanaan lelang;
pengantar kepada pengawas
sendiri, juga uraian h. sifat barang yang dilelang dan
kantor lelang negeri; dalam
tentang kedudukan di alasan barang tersebut
kolom keterangan harus disebut
mana ia meminta dilelang;
apakah akseptasi untuk
diadakan penjualan, dan 1 . dalam hal objek lelang
rendemen bersih diminta atau
jika berdasarkan pasal berupa barang tidak bergerak
tidak, dan hila diminta, sampai
20 juru lelang harus berupa tanah atau tanah dan
jumlah berapa; bila mengenai
yakin bahwa penjual bangunan harus
alinea keempat pasal 34
berhak untuk menjual, disebutkan:
Peraturan Lelang harus
juga pendapatnya 1. status hak atau surat-surat lain
disebutkan juga, berapa jumlah yang menjelaskan
tentang hal itu;
utang dari penjual sebagai bukti kepemilikan;
4e. tempat penjualan; pembeli barang gadai. Juga harus 2. Nomor dan tanggal
5e. keterangan umum disebut di mana mereka yang SKT/SKPT dari Kantor
tentang sifat barang berkepentingan hendak Pertanahan; dan
yang dijual; tetapi menerima akseptasi. 3. keterangan lain yang
dalam menunjukkan membebani, apabila ada;
letak dan batas- batas J. dalam hal objek lelang berupa
barang-barang tidak barang bergerak harus
bergerak, harus disebutkan jumlah, jenis dan
diterangkan bukti hak spesifikasi barang;
milik menurut bunyi k. cara Pengumuman Lelang
yang telah dilaksanakan oleh
kata- katanya, dengan
Penjual;
menyebut hak
1. cara penawaran lelang; dan
pengabdian m. syarat dan ketentuan lelang.
pekarangan yang ada Pasal 87
di atasnya dan beban Bagian Badan Risalah Lelang
yang diletakkan pada paling sedikit memuat:
barang-barang a. banyaknya penawaran lelang
5
yang masuk dan sah;
tersebut;
b. nama/merek/jenis/tipe dan
6e. syarat-syarat penjualan; jumlah barang yang dilelang;
c. nama, pekerjaan dan alamat
b. di bagian batang tubuh;
Pembeli atas nama sendiri
1e. uraian tentang barang atau sebagai kuasa atas nama
yang dilelangkan; badan hukum/badan
usaha/orang lain;
2e. nama dan pekerjaan
tiap-tiap pembeli; juga
tempat kediamannya,
jika ia tidak berdiam di
tempat penjualan;
3e. harga yang dihentikan
dengan angka;
4e. (s.d.t: dg. S. 1940-56 jo. S.
1941-3.) dalam
penjualan yang
dilakukan menurut
ketentuan alinea kelima
pasal 9, tawaran atau
persetujuan harga yang
tetap mengikat, juga
dengan angka; nama
dan pekerjaan penawar
atau orang yang
menyetujui harga yang
bersangkutan, serta
tempat kediamannya
jika tidak berdiam di
tempat penjualan;
c. pada bagian penutup;
6
1e. jumlah barang lelang
yang laku, dengan huruf dan
angka;
2e. jumlah yang dikabulkan
dan jumlah yang ditahan
untuk itu, semuanya dengan
huruf dan angka.
8
6. Jenis Lelang
Pasal 12 Pasal 2
Pasal 5 Jenis lelang Bila dalam suatu
15. Pada bagian bawah berita Jenis Lelang terdiri dari:
……Bila dalam suatu hari hari permohonan yang
acara setiap penjualan a. Lelang Eksekusi; diajukan lebih banyak
permohonan yang diajukan lebih eksekusi, juru lelang yang b. Lelang Noneksekusi Wajib;
banyak daripada yang dapat daripada yang dapat
melaksanakan pelelangan dan dilaksanakan, maka
dilaksanakan, maka harus mencatat apakah c. Lelang Noneksekusi
permohonan-permohonan untuk hari perlawanan termaksud dalam Sukarela. permohonan-permohonan
tersebut dilaksanakan menurut urutan pasal berikut, yaitu terhadap untuk hari tersebut
waktu; penjualan eksekusi dan penyerahan uang pembelian, dilaksanakan menurut urutan
waktu; penjualan eksekusi
penjualan perabot rumah tangga telah diberitahukan dengan
dan
(inboedel) orang yang akan pindah resmi atau tidak dan bila telah
mempunyai hak didah (s.d.u. dg. S. diberitahukan, dengan exploit penjualan perabot rumah
mana pemberitahuan tangga (inboedel) orang yang
1940-56 jo. S. 1941-3.). dilakukan. akan pindah mempunyai hak
didah (s.d.u. dg. S.
1940-56 jo. S. 1941-3.).
7. Objek Lelang
10. Juru lelang boleh menjadi
Pasal 6 (s.d.u. dg. S. 1935-453.) Jika
pembeli barang-barang Pasal 6
perlu, pengawas kantor
(s.d.u. dg. S. 1935-453.) Jika perlu, bergerak yang dilelang di
1) Setiap Barang baik lelang negeri boleh
pengawas kantor lelang negeri hadapannya.
berwujud maupun tidak menentukan penjualan
boleh menentukan penjualan
berwujud, bergerak barang-barang tidak
barang-barang tidak bergerak, 13a. (s.d.t. fig. S. 1916-584.) Dalam
maupun tidak bergerak, bergerak, usaha-usaha
usaha-usaha pertanahan di atas lingkungan pekerjaan masing-
dapat dihabiskan maupun pertanahan di atas tanah
tanah sewa, kapal yang isinya dua masing, para juru lelang, atas
tidak dapat dihabiskan, sewa, kapal yang isinya
puluh meter nama pemerintah sebagai
yang dapat dua puluh meter
kubik atau lebih, dan efek (surat- wakil Indonesia, berwenang
untuk menerima hipotek atas diperdagangkan, dipakai, kubik atau lebih, dan efek
surat berharga) pada suatu hari
barang tak bergerak sebagai dipergunakan, (surat-surat berharga)
tertentu dalam satu minggu.
jaminan bagi kredit yang dimanfaatkan atau pada suatu hari tertentu
(Vendu-regl.
diberikan pada pelelangan, dinikmati serta dalam satu minggu.
9
turut dalam pembuatan akta mempunyai nilai
204.) Penjualan tidak boleh (Vendu-regl.
tentang hal itu, ekonomis, dapat dijual
dilakukan pada hari Minggu dan
menandatanganinya dan secara Lelang. 204.) Penjualan tidak boleh
hari besar
melakukan hal-hal yang perlu. 2) Barang tidak berwujud dilakukan pada hari
Pasal 20 sebagaimana dimaksud Minggu dan hari besar
(s.d.u. dg. S. 1935-453.) Penjualan pada ayat (1) meliputi
dilakukan sebagai berikut: namun tidak terbatas pada
Hak Menikmati Barang,
1e. untuk barang-barang bergerak hak tagih (piutang), Hak
yang tidak disebut dalam pasal 6, atas Kekayaan Intelektual,
yang tidak dijual dengan contoh, hak siar / rilis, dan surat
atau atas permintaan pemerintah, berharga.
atau dengan perjanjian, bahwa 3) Hak Menikmati Barang
harga pembelian tidak dibayar sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) meliputi Hak
kepada pemerintah, penjualan
Menikmati atau
dilakukan di tempat barang-
memanfaatkan barang,
barang itu berada, kecuali bila
dan hak-hak sejenis
pengawas
lainnya yang sifatnya
kantor lelang negeri memutuskan sementara.
lain;
2e. untuk semua barang-barang
lain, penjualan dilakukan di
tempat yang diinginkan oleh
penjual.
8. Penyelenggara Lelang
Pasal 5 (s.d.u. dg. S. 1940-57.) Jika ada Pasal 7 Barangsiapa ingin mengadakan
permintaan untuk mengadakan ( 1) Penyelenggara Lelang penjualan umum, wajib
Barangsiapa ingin mengadakan lelang yang lebih daripada apa terdiri dari: memberitahukan hal ini kepada
penjualan umum, wajib
10
yang dapat dilakukan oleh juru a. KPKNL; juru lelang, atau di tempat-
memberitahukan hal ini kepada juru
lelang, maka pengawas kantor b. Balai Lelang; dan tempat di mana ditempatkan
lelang, atau di tempat-tempat di mana
lelang negeri akan menugaskan c. Kantor Pejabat Lelang pemegang buku, kepada
ditempatkan pemegang buku, kepada
pemegang buku dan pemegang- Kelas II. pemegang buku, dengan
pemegang buku, dengan
buku pembantu untuk melakukan (2) KPKNL sebagaimana memberitahukan pada hari atau
memberitahukan pada hari atau hari-
lelang, sejauh pekerjaan dimaksud pada ayat (1) huruf hari-hari apa penjualan hendak
hari apa penjualan hendak
a diadakannya
diadakannya…..
berwenang
…… Jika suatu penjualan tidak dapat
JURU LELANG KELAS II menyelenggarakan semua
dilaksanakan pada hari yang diminta,
32. (s.d.u.t. dg. S. 1910-468, S. jenis Lelang atas
maka hal itu harus diberitahukan
1914-684, S. 1917-263 dan 599, permintaan Penjual.
secepat mungkin kepada pemohon.
(s.d.u. dg. S. 1935-453.) Semua dan terakhir dg. S. 1940-57.) Di (3) Balai Lelang sebagaimana
persoalan yang timbul dalam dalam daerahnya di luar tempat dimaksud pada ayat (1) huruf
menerapkan pasal ini dan pada kedudukannya, juru lelang, atas b berwenang
umumnya pertanyaan mengenai biayanya dan tanggung jawabnya, menyelenggarakan Lelang
penjualan manakah yang dipandang boleh mengadakan pelelangan Noneksekusi Sukarela atas
sebagai penjualan perabot rumah yang diwakilkan kepada orang permohonan Penjual.
tangga orang-orang yang akan pindah yang diberi kuasa dengan (4) Kantor Pejabat Kelas II
atau sebagai penjualan harta orang- persetujuan pengawas kantor sebagaimana dimaksud pada
orang yang meninggal, diputuskan lelang negeri. ayat ( 1) huruf c berwenang
oleh pengawas kantor lelang negeri. menyelenggarakan Lelang
Noneksekusi Sukarela atas
permohonan Penjual atau
Balai Lelang selaku kuasa
dari Penjual.
9. Penolakan Lelang
Pasal 11 Juru lelang tidak berwenang
Pasal 7
Kepala KPKNL, Pejabat menolak permintaan akan
Juru lelang tidak berwenang Tidak diatur dalam Vendu Lelang Kelas II, atau perantaraannya untuk
menolak permintaan akan Instructie Pemimpin Balai Lelang tidak mengadakan penjualan
11
boleh menolak permohonan umum di daerahnya Tidak
perantaraannya untuk
(Sudah diatur dalam Vendu lelang yang diajukan diatur dalam Vendu Instructie
mengadakan penjualan umum di
Reglement) kepadanya sepanjang (Sudah diatur dalam Vendu
daerahnya.
dokumen persyaratan lelang Reglement)
telah lengkap dan memenuhi
Legalitas Formal Subjek dan
Objek Lelang.
Pasal 5
Barangsiapa ingin mengadakan
penjualan umum, wajib
memberitahukan hal ini kepada
juru lelang, atau di tempat-tempat
di mana ditempatkan pemegang
buku, kepada pemegang buku,
dengan memberitahukan pada
hari atau hari-hari apa penjualan
hendak diadakannya.
15
pelunasan pembayaran oleh
Bendahara Penerimaan
KPKNL atau Pemimpin Balai
Lelang atau Pejabat Lelang
Kelas II.
16