Kurator:
Adalah Balai Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang
diangkat oleh Pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta
Debitor Pailit di bawah pengawasan Hakim
Pasal 1 angka 5 UUK
Peranan dan Fungsi Kurator
dalam Kepailitan:
Akta Notariil atau AJB PPAT memberikan pembuktian yang kuat kepada Pihak ketiga (pembeli) sebagai bukti
otentik, dimana apabila kepailitan telah berakhir dan kewenangan kurator telah dicabut, maka dengan Akta
Notariil atau AJB PPAT memberikan kedudukan yang kuat dan tidak terbantahkan lagi secara hukum untuk
mempertahankan kepemilikan aset-aset eks harta pailit terhadap debitor maupun pihak lainnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Notaris/PPAT dalam hal proses
penerbitan akta yang berhubungan dengan penjualan bawah tangan dalam
kepailitan, antara lain:
1. Kurator yang mewakili Penjual harus berdasarkan Putusan Pailit yang
sudah berkekuatan hukum tetap;
2. SK Izin Kurator dari DepHuk&HAM masih berlaku;
3. Objek Jual beli sudah pernah dilakukan Lelang Umum oleh Kantor Lelang
Negara;
4. Harus ada Penetapan Izin Jual Bawah Tangan dari Hakim Pengawas;
5. Harga jual beli harus sesuai dengan Penetapan Izin Jual Bawah Tangan dari
Hakim Pengawas yang didasarkan pada laporan appraiser tersumpah;
6. Untuk tanah dan bangunan diperlukan cek sertifikat di Kantor Pertanahan
setempat; dan
7. Dokumen-dokumen lainnya.
SEKIAN