Anda di halaman 1dari 9

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN YANG

DIPAILITKAN ATAS DASAR PENERAPAN ASAS PEMBUKTIAN


SEDERHANA MENURUT UNDANG-UNDANG KEPAILITAN”

DEDE SUPENTI
NPM 2016.0146.1101
LATAR BELAKANG MASALAH
Keadaan berhenti membayar dan penagihan pelunasan
utang debitur yang diajukan oleh pihak yang berpiutang
Perkara (Kreditor) sehingga mengakibatkan terjadi penyitaan atas
harta (aset) perusahaan (Debitur)
Kepailitan
UU No 37 /2004 Pasal 8 (4)
Kepailitan dan dibuktikan secara
PKPU sederhana

pernyataan pailit bagi Tidak membayar


Debitur
perusahaan bukan saja lunas sedikitnya
mempunyai dua
berakibat bagi satu utang yang
atau lebih kreditur
perusahaan yang telah jatuh tempo
dinyatakan pailit namun sebagaimana Pailit Telkomsel,
banyak aspek yang mengakibatkan karyawan dan mitra
mengalami kerugian Telkomsel mengalami kerugian, begitu
akibat dari vonis pailit juga dengan jutaan pelanggan
tersebut Telkomsel
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Dassolen Dassein
Dalam perihal pembuktian dalam
perkara kepailitan, ditentukan dalam Kenyataannya para hakim dalam
Pasal 8 ayat (4) bahwa permohonan menafsirkan pengertian
pernyataan pailit harus dikabulkan pembuktian sederhana dalam
apabula terdapat fakta atau kedaaan menyelesaikan perkara
yang terbukti secara sederhana
kepailitan, sehingga
sebagaimana tercantum dalam Pasal
menghasilkan putusan yang
2 ayat (1) UU yaitu debitur yang
mempunyai dua atau lebih kreditur berbeda-beda pula karena
dan tidak membayar lunas pertimbangan dan penafsiran
sedikitnya satu utang yang telah hakim yang satu dengan lainnya
jatuh waktu dan dapat ditagih. berbeda.
Rumusan
Permasalahan

Bagaimana Bagaimana upaya hukum


perlindungan hukum debitur dalam mencegah
kepailitan berdasarkan
terhadap debitur atas Undang-Undang Kepalitan dan
pembuktian sederhana Penundaan Kewajiban
dalam kepailitan ? Pembayaran Utang?
Sarana perlindungan Hukum ada
dua macam, yaitu Sarana
P Teori
Perlindungan Hukum Preventif dan
K Perlindungan
Sarana Perlindungan Hukum
E Hukum
Represif.
E Relevansnya dengan penelitian yaitu
M (Philipus M
Hadjon) debitur dapat melakukan upaya
R refresif di dalam perkara kepailitan
I terkait dengan pembuktian
A sederhana
K
N Hukum itu positif, didasarkan fakta,
I Teori fakta dirumuskan dengan jelas, hukum
G positif tidak boleh mudah dirubah
R Kepastian
K Hukum
A Sebagai suatu kepastian hukum, dalam
(Gustav
A hal agar debitur tidak dinyatakan pailit,
N Radburch) maka dapat dengan upaya retrukturisasi
hutang
METODE PENELITIAN
• Metode
• Pendekatan
Analisis Data • YURIDIS
• YURIDIS NORMATIF
KUALITATIF Permasalahan meneliti UU didukung
dianalisa yang berlaku
• YURIDIS EMPIRIS
berdasarkan didukung
data-data yang dengan
terkumpul wawancara

SEKUNDER : Penelitian
Bahan Hukum dilakukan
Primer, dengan
Sekunder, menafsirkan
Tersier data-data
• Sumber data • Spesifikasi
• SEKUNDER DESKRIPTIF
• PRIMER ANALISTIS
Upaya Hukum Debitur Dalam
Perlindungan Hukum Mencegah Kepailitan Berdasarkan
Terhadap Debitur Atas Undang-Undang Kepalitan Dan
Pembuktian Sederhana Penundaan Kewajiban Pembayaran
Dalam Kepailitan Utang.

Undang-undang Kepailitan
terdapat suatu inkonsistensi yang memberi alternatif lain selain
menyebabkan kebingungan, disatu sisi kepailitan yaitu berupa
diputuskan pailit dengan pemberian kesempatan
pertimbangan asas pembuktian kepada perusahaan-
sederhana, namun di satu tidak dapat perusahaan yang tidak
dipailitkan karena terbukti pembuktian membayar utangnya tapi
yang tidak sederhana. masih memiliki prospek usaha
yang baik serta kooperatif

sebagai suatu perlindungan debitur Debitur dapat melakukan


atas pembuktian sederhana, dapat upaya direstrukturisasi
utang-utangnya dan
diajukan dengan permohonan
disehatkan perusahaannya.
Kasasi atas perkara pailit atau
dengan upaya peninjauan kembali
KESIMPULAN

Perlindungan hukum terhadap debitur atas pembuktian sederhana dalam kepailitan,


bahwa terhadap kreditur yang dalam penyelesaiannya telah mecapai kesepakatan
sebagai diatur dalam rencana perdamaian yang telah dikuatkan dengan putusan
homologiasi tidak dapat dikatakan pailit, karena dalam putusan telah mempunyai
kekuatan hukum dan mengikat bagi para pihakUpaya yang dapat ditempuh debitur
untuk menghindarkan dirinya dari kepailitan yaitu dengan cara Restrukturisasi utang

SARAN

Adanya penegasan terhadap penilaian alat bukti, yang mana


penelian alat bukti tidak hanya berdasar kewenangan dan
keyakinan Hakim saja agar tercapai kepastian hukumnya.

Anda mungkin juga menyukai