L/O/G/O
DIREKTORAT LELANG
SEJARAH LELANG
Lelang menurut sejarahnya berasal dari bahasa latin auctio yang berarti
peningkatan harga secara bertahap. Para ahli menemukan di dalam literatur
Yunani bahwa lelang telah dikenal sejak 450 tahun sebelum Masehi.
Inspeksi Lelang
1.Fungsi Privat
2.Fungsi Publik
3.Fungsi Budgeter
1. Fungsi privat lelang terletak pada hakekat
lelang dilihat dari tinjauan perdagangan, di
mana lelang merupakan sarana untuk
mempertemukan penjual dan pembeli
dalam transaksi jual beli barang dengan
cara-cara yang diatur Undang-undang.
2. Fungsi publik tercermin dari tiga hal, yaitu :
a. Mengamankan asset yang dimiliki/dikuasai
negara untuk meningkatkan efisiensi dan
tertib administrasi dari pengelolaan asset
tersebut.
b. Pelayanan penjualan barang dalam rangka
mewujudkan law enforcement yang
mencerminkan keadilan, keamanan dan
kepastian hukum seperti penjualan barang
sitaan Pengadilan, Kejaksaan, Pajak dan
sebagainya.
3. Fungsi Budgeter
Mengumpulkan penerimaan negara dalam
bentuk Bea Administrasi, Bea Lelang dan Uang
Miskin. Dalam hal ini lelang mengemban fungsi
budgetair. Lelang juga dibebani tugas
mengamankan Pajak, antara lain Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 25 atas lelang tanah
atau tanah dan bangunan dan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB).
DASAR HUKUM LELANG
1. Vendu Reglement
2. Vendu Instructie
3. PP 44 tahun 2003 mengatur tentang tarif PNBP
4. PMK 93/PMK.06/2010 tentang Juklak Lelang
5. PMK 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I
6. PMK 175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II
7. PMK 176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang
8. Per-03/KN/2010 tentang Juknis Lelang
9. Per-06/KN/2009 tentang Administrasi Lelang
Pasal-Pasal
Vendu Reglement yang Masih Aktif:
LELANG EKSEKUSI
(BMKT), dan
2. Lelang harta milik bank dalam likuidasi kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan,
L/O/G/O
www.themegallery.com