POKOK BAHASAN
B. PENGERTIAN LELANG
Menurut Pasal 1 V.R. (penafsiran otentik)
Penjualan di muka umum adalah penjualan barang yang
dilakukan di muka umum, dg penawaran harga yang makin
meningkat (bij opbod), dg persetujuan harga yang semakin
menurun (bij aflag) atau dg pendaftaran harga (bij inschriving)
atau dimana orang-orang yg diundang atau sebelumnya
sudah diberitahu ttg pelelangan atau penjualan atau
kesempatan yang diberikan kepada orang-orang yang
berlelang atau yang membeli untuk menawar harga,
menyetujui harga atau mendaftarkan harga.
Menurut Polderman
- Bahwa lelang itu terjadi pada suatu saat atau titik, yaitu
pada saat tercapai persetujuan harga. Sebelum tercapai
persetujuan harga mk blm terjadi pelelangan, krn tawar
menawar harga di dlm jual beli itu mrpk sesuatu yg khas
dalam jual beli di Indonesia.
Pengecualian :
- Lelang yg dilakukan Kantor Pegadaian
- Lelang yg dilakukan oleh Perhutani
- Lelang tender pemerintah berdasarkan
Keppres
Juru Lelang/Pejabat Lelang di dalam
Melaksanakan Pekerjaannya
mewakili 3 (tiga) kepentingan, yaitu :
- Kepentingan Pemerintah
- Kepentingan penjual
- Kepentingan pembeli
Pengertian Pejabat Lelang (vendumeester):
Adalah org yg khusus diberi wewenang oleh
menteri keuangan untuk melaksanakan
penjualan barang secara lelang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yg berlaku
(Pasal 1 angka 2 Vendureglement).
4. Pejabat Umum
Wewenang, dan Kewajiban
Pejabat Lelang Kelas I
Wewenang Pejabat Lelang :
a. Melakukan analisis yuridis terhadap dokumen
persyaratan lelang dan dokumen barang yang akan
dilelang.
b. Menegur dan mengeluarkan peserta atau
pengunjung lelang apabila melanggar tata tertib;
c. Menghentikan pelaksanaan lelang sementara waktu;
d. Menolak melaksanakan lelan apabila tidak yakin
akan kebenaran formal berkas persyaratan lelang;
ng, dan
f. Membatalkan pembeli lelang yg wanprestasi.
g. Melihat barang yg akan dilelang.
i. Meminta bantuan aparat keamanan apabila
diperlukan;
Kewajiban – kewajiban Pejabat Lelang