Anda di halaman 1dari 47

HUKUM / PERATURAN

L E LA N G

MAGISTER KENOTARIATAN
PROGRAM PASCASARJANA

DR. NELLA HASIBUAN O’LEARY


SEJARAH LELANG

Kata lelang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris,


auction, yang berasal dari bahasa latin augere / auctus, artinya
meningkat (augment/to increase). Tak seorangpun yg secara
pasti mengetahui kapan pertama kali lelang dilaksanakan.
Namun dipastikan penjualan secara lelang telah dilakukan
ratusan tahun SM. Lelang dikenal pertama kali pada abad 450
SM dan diyakini bahwa hikayat Nabi Yusuf, dimana beliau
dijual kepada bangsawan mesir menggunakan mekanisme
lelang.
Herodotus menulis, sekitar 500 tahun SM, bangsa Yunani setiap
tahun sering melakukan wedding auction, yaitu lelang anak
perempuan dewasa untuk dijadikan istri. Pada masa itu,
seorang anak perempuan tidak boleh dijual selain dg cara
lelang. Sistem penawaran lelang dilakukan secara descending,
yaitu dimulai dari harga tertinggi dan dilanjutkan dengan
penawaran harga yang semakin menurun sampai salah seorang
penawar ditetapkan sebagai pembeli, dg catatan harga
penawaran tersebut paling sedikit sama dg harga minimum /
limit yang ditetapkan oleh penjual.
Pada wedding auction ini, perempuan yang berwajah
menarik akan memperoleh banyak penawaran dengan
harga tinggi. Sementara perempuan yang kurang
menarik seringkali harus menambahkan mas kawin atau
menawarkan barang berharga kepada peserta agar
bersedia mengajukan penawaran sesuai dengan nilai
limit sehingga dapat terjual lelang.
Pada 27 SM s/d 476 M, selama masa kerajaan Romawi,
lelang telah populer dilakukan oleh masyarakat Roma.
Untuk kepentingan militer, setelah perang usai prajurit2
Romawi sering berkeliling ke negara yg kalah perang untuk
mencari & mengumpulkan harta yg tersisa untuk disita
sebagai rampasan perang, serta mencari penduduk untuk
dijadikan budak. Harta rampasan perang dan budak
kemudian dijual secara lelang dan hasil penjualan
digunakan untuk membiayai perang berikutnya.
Pada tahun 193 M terselenggara salah satu lelang yang
paling terkenal. Kerajaan Romawi dilelang oleh Praetorian
Guard (Tentara Praetorian). Praetorian Guard adalah
tentara elit yang bertugas melindungi kaisar Romawi. Pada
tanggal 23 Maret, Tentara Praetorian lebih dulu membunuh
Kaisar Pertinax, Bangsa Praetoria merundingkan
penggantian pimpinan dengan Dewan Kota, T. Flavius
Sulpianus, mertua yang terbunuh. Mereka membiarkan
posisi tersebut terbuka dan diketahui oleh umum untuk
mendapatkan tawaran yang terbaik.
Senator tua dan kaya Didius Salvius Julianus kemudian
mengajukan penawaran tertinggi dengan harga 6,250
drachmas per 1 orang tentara (Guard) dan kemudian
memicu perang saudara. 2 bulan kemudian Didius tewas
setelah Septimus Severus menguasai Roma. Lelang juga
dilakukan untuk menjual aset milik debitor yang disita
sebagai jaminan hutang. Marcus Aurelius pernah
melelang barang2 rumah tangga untuk menebus
hutang2nya.
Di zaman Romawi muncul istilah2 yg berhubungan dg lelang:

-Magister Auctionarium : orang yg memiliki wewenang untuk


melaksanakan lelang
-Dominus : orang yang memiliki benda yg akan dijual
-Argentarius : orang yg bertugas melakukan pengaturan
(organizer) pelaksanaan lelang & dapat memberikan jasa
keuangan pada saat pelaksanaan lelang.
-Emptor : orang yg melakukan penawaran tertinggi saat lelang
-Praeco : orang yg mengumumkan dan mempromosikan lelang
disamping juga berperan sebagai pengarah penawaran (conductor
bidding/afslager).
Pada awal abad VII, apabila seorang pemimpin agama
meninggal dunia maka harta bendanya dijual secara
lelang. Pada abad ke-13, Raja Henry VII telah memiliki
Juru Lelang berlisensi. French auction pada saat itu juga
telah terorganisasi dengan baik. Pada tahun 1556,
pemerintah Prancis memiliki Juru Sita merangkap
sebagai Juru Lelang yang bertugas melelang harta
rampasan perang.
Lelang di Inggris tercatat dilakukan pertama kali pada
tahun 1674, saat lelang lukisan yang dilaksanakan di
Summerset House. Sedangkan lelang aset properti yang
pertama kali tercatat di Inggris adalah lelang yang
diumumkan di surat kabar London Evening Post pada
tanggal 8-3-1739. Saat itu dikenal istilah English auctions,
yang dikenal dengan sebutan lelang terbuka secara lisan.
Juru Lelang membuka lelang dengan menawarkan harga
sebesar nilai limit kemudian dilanjutkan dengan penawaran
yang lebih tinggi dari peserta.
English auctions pada saat itu dilakukan di kedai2 kopi
dan tempat penginapan. Lelang dilaksanakan setiap hari
dan katalog lelang dicetak untuk menginformasikan
barang2 yang tersedia untuk dilelang secara detail dan
spesifik. Katalog lelang dicetak dan didistribusikan
sebelum dilaksanakan lelang barang antik atau lelang
barang lainnya. Juru Lelangnya dipilih dari orang yang
memiliki kharisma, bersemangat, dan pandai dalam
menghibur peserta lelang.
Sekitar abad XVII dan abad XVIII, penyelenggaraan lelang
lebih terorganisasi, dilakukan secara teratur, dihadiri lebih
banyak peserta lelang dan dilaksanakan di tempat2 yang lebih
representatif. Pada saat itu mulai dikenal sistem auction
candle di Inggris untuk melelang barang2 rumah tangga.
Auction candle dilakukan secara ascending, yaitu dengan
penawaran yg semakin meningkat sampai diperoleh 1 orang
penawar tertinggi. Lelang dimulai saat lilin dinyalakan,
kemudian penawar terakhir dan tertinggi ditetapkan sebagai
pemenang lelang pada saat lilin habis & padam.
Metode ini digunakan agar peserta lelang tidak
mengetahui secara pasti saat lelang berakhir &
menghindari penawaran pada saat2 terakhir lelang (last-
second bid). Pembatasan waktu penawaan lainnya
adalah dengan jam pasir. Bila ruang pada bagian bawah
jam pasir telah terisi pasir yg ditumpahkan dari bagian
atasnya, maka waktu penawaran habis. Pembatas waktu
lainnya dengan menggunakan seorang anak laki2 yang
diminta untuk berlari mencapai tujuan tertentu
Dasar Hukum Lelang di Indonesia

-Undang-Undang Lelang (Vendu Reglement, Ordonantie 28


Februari 1908 Staatsblad 1908: 189 sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dg Staatsblad 1941:3)
-Instruksi Lelang ( Vendu Instructie, Staatsblad 1908:190
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Staatsblad 1930:85)
-Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 27/PMK.06/2016
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang
-Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.113/PMK.06/2019
tentang Balai Lelang, dan lain-lain
Lelang

Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau


jasa dengan cara menawarkan kepada penawar,
menawarkan tawaran harga lebih tinggi dan kemudian
menjual barang kepada penawar harga tertinggi.

Dalam teori ekonomi, lelang mengacu pada beberapa


mekanisme atau peraturan perdagangan dari pasar
modal.
An auction is usually a process of buying and selling
goods or services by offering them up for bid, taking
bids and then selling the item to the highest bidder
or buying the item from the lowest bidder. Some
exceptions to this definition exist and are described
in the section about different types. The branch of
economic theory dealing with auction types and
participants behavior in auctions is called auction
theory.
The open ascending price auction is arguably the
most common form of auction in use throughout
history. Participants bid openly against one another,
with each subsequent bid required to be higher than
the previous bid. An auctioneer may announce
prices, bidders may call out their bids themselves or
have a proxy call out a bid on their behalf, or bids
may be submitted electronically with the highest
current bid publicly displayed.
Auctions were and are applied for trade in
diverse contexts. These contexts are antiques,
paintings, rare collectibles, expensive wines,
commodities, livestock, radio spectrum, used
cars, jewelry, Famous Outfits, even emission
trading and many more.
Terdapat beberapa variasi dari bentuk dasar lelang,
termasuk batas waktu, minimum atau maksimum batas harga
penawaran, dan peraturan khusus untuk menentukan penawar
yang menang dan harga.
Peserta lelang mungkin / mungkin tidak mengetahui
identitas / tindakan dari peserta lain. Tergantung pada lelang,
penawar dimungkinkan hadir secara langsung / melalui
perwakilannya, termasuk telepon & internet.
Penjual biasanya membayar komisi kepada pelelang atau
perusahaan lelang berdasarkan persentase harga penjualan
terakhir.
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL)

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang


(KPKNL) adalah instansi vertikal Kementerian
Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara yang salah satu tugasnya
menyelenggarakan lelang eksekusi, lelang non-eksekusi
wajib serta lelang sukarela.
Balai Lelang

Balai Lelang adalah Badan Hukum Indonesia berbentuk Perseroan


Terbatas (PT) yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha di
bidang lelang. Balai Lelang layaknya Event Organizer untuk
penyelenggaraan lelang. Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Lelang
biasanya mendapatkan Surat Perintah Kerja dari Pemohon Lelang (Baik
Perusahaan / perorangan) untuk melakukan pengurusan lelang mulai
dari permohonan Lelang ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
lelang (untuk lelang eksekusi) / Pejabat Lelang Kelas II, membantu
melakukan penagihan (untuk lelang eksekusi), mengumumkan Rencana
Pelaksanaan Lelang, dan beberapa hal lain yang diperjanjikan antara
Balai Lelang dengan Pengguna Jasa Balai Lelang.
Pejabat Lelang

Pejabat Lelang adalah orang yang berdasarkan peraturan


perundang-undangan diberi wewenang khusus untuk melaksanakan
penjualan barang secara lelang. Ada 2 macam Pejabat Lelang:

-Pejabat Lelang Kelas I adalah Pejabat Lelang pegawai Direktorat


Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang berwenang melaksanakan
Lelang Eksekusi, Lelang Noneksekusi Wajib & Lelang Non eksekusi
Sukarela.
-Pejabat Lelang Kelas II adalah Pejabat Lelang swasta yang
berwenang melaksanakan Lelang Non eksekusi Sukarela.
Pemandu Lelang (Afslager)
Pemandu Lelang (Afslager) adalah orang yang membantu Pejabat
Lelang untuk menawarkan dan menjelaskan barang dalam suatu
pelaksanaan lelang.

The person who actually “calls,” “cries or “auctions” the property at


an auction, recognizing bidders and acknowledging the highest
bidder. Commonly known as the auctioneer.
An auctioneer is a person who manages an auction, or a public sale
at which people can bid on items. It's exciting to win the bidding at
an auction and hear the auctioneer shout, "Sold!"
Jenis Lelang

a. Lelang Eksekusi
Lelang Eksekusi adalah lelang yang dilakukan guna pelaksanaan titel
eksekutorial, termasuk dalam lelang eksekusi ini adalah lelang
pelaksanaan putusan pengadilan/eksekusi pengadilan, lelang harta pailit,
lelang eksekusi hak tanggungan, lelang aset fiducia, lelang eksekusi
barang rampasan kejahatan, lelang barang yang tidak dikuasai/dikuasai
negara, lelang eksekusi PUPN, lelang eksekusi pajak dll. Contoh:
Lelang Eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN);
Lelang Eksekusi pengadilan;
Lelang Eksekusi pajak;
Lelang Eksekusi harta pailit; dll.
b. Lelang Non Eksekusi Wajib
Lelang Non Eksekusi Wajib adalah lelang untuk melaksanakan
penjualan (biasanya oleh BUMN, BUMD, atau instansi
pemerintah non PNS) yang diwajibkan oleh Peraturan
Perundang - Undangan yang berlaku untuk dijual melalui
lelang, contoh Lelang Non Eksekusi Wajib:
Lelang Barang Milik Negara/ Daerah;
Lelang Barang milik Badan Usaha Milik Negara/ Daerah;
Lelang Barang milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
Lelang Barang Milik Negara yang berasal dari aset eks
kepabeanan dan cukai; dll.
c. Lelang Non Eksekusi Sukarela
Lelang Non Eksekusi Sukarela adalah lelang untuk melaksanakan
penjualan barang milik perorangan, kelompok masyarakat atau
badan swasta yang dilelang secara sukarela oleh pemiliknya,
termasuk BUMN/D berbentuk persero. Contoh :
Barang-barang seni seperti Lukisan, Barang Antik; dll.
Antiques and collectibles auctions hold the opportunity for viewing a
huge array of items. The antique business, where besides being an
opportunity for trade they also serve as social occasions and
entertainment. The sale of collectibles includes such as stamps, coins,
vintage toys & trains, classic cars, fine art.
Sotheby's auction

Sotheby's is a British-founded American multinational corporation


headquartered in New York City. One of the world's largest brokers of
fine and decorative art, jewelry, real estate, and collectibles, Sotheby's
operation is divided into three segments: auction, finance, and dealer. The
company's services range from corporate art services to private sales. It is
named after one of its cofounders, John Sotheby.
Sotheby's is the world's fourth oldest auction house in continuous
operation, with 80 locations in 40 countries. As of December 2011, the
company had 1,446 employees worldwide. It is the world's largest art
business, with global sales in 2011 totalling $5.8 billion.
Sotheby's auction. Founded in 1744, Sotheby's is the oldest and
largest internationally recognised firm of fine art auctioneers in
the world. It has a global network of 80 offices and the
company's annual worldwide sales turnover is currently in
excess of $4 billion.

Anyone can go to a Sotheby's auction. All of Sotheby's auctions


are free and open to the public, and there is no obligation to bid.
Most auctions are held during the day, except for occasional
evening sales, which require tickets. You may also watch our
auctions online
To sell something to Sotheby’s.
Getting an Estimate is Easy, Submit Photographs. Take front and
back images of your item. Provide Information. Add dimensions,
history and any documentation. Review and Submit. All set! Our
specialists will review your submission.

To sell art at Sotheby’s auction. It Work as follow: Enter the name of


the artist to find out if we are accepting their work. Submit basic
information and images of the artwork you wish to sell. A team
member will review your submission and respond within 10 business
days. Receive guidance from our team before, during, and after the
sale.
Lelang Ikan
Lelang Ikan yang diperoleh dari nelayan ada yang dijual
secara langsung ada yang melalui Tempat Pelelangan Ikan
(TPI). Ikan di kumpulkan dan dilelang kepada pembeli untuk
mendapatkan harga tertinggi. Di Jepang ada TPI terkenal
salah satunya Pasar Tsukiji. Pasar ikan Tsukiji merupakan
pasar ikan terbesar di dunia yang berada di Jepang. Selama
ini Jepang dikenal sebagai pasar terbesar di dunia dalam hal
konsumsi ikan. Pasar Tsukiji ini mulanya terletak di distrik
Ginza, Tokyo. Selain menjual ikan, pasar ini juga melayani
grosir berbagai hasil laut dan juga pertanian.
Pasar ikan ini mulai beroperasi pada tahun 1935. Berbagai
pedagang dari Nikonbashi mulai berjualan dan memulai
aktivitasnya di Tsukiji. Dari tahun ke tahun, aktivitas pasar ini
mulai ramai dan menunjukkan produktivitas yang tinggi. Tsukiji
menjadi pasar ikan terkenal dunia dengan 500 jenis hasil laut di
dalamnya.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan juga menjadikan pasar
ini ramai. Mereka ingin melihat sistem lelang tuna di pagi hari.
Akibatnya, sanitasi di Tsukiji dinilai kurang baik. Seluruh hasil
tangkapan dari penjuru dunia akan diterima pada pukul 5 sore
sehari sebelumnya. Ikan itu akan dilihat dan mulai diperiksa
kualitasnya.
Pukul 3 pagi, para pelelang mulai menaksir harga dari ikan
tuna sesuai dengan harga. Pukul 5.30 pagi lelang dimulai
dan pemenang lelang akan membawa hasilnya setelah
prosesi ini selesai. Seluruh ikan akan dibawa dan dimuat ke
truk untuk dikirim ke tujuan berikutnya atau ke
dipindahkan ke banyak toko di dalam pasar. Tepat pukul 11
pagi, toko di pasar mulai menutup usahanya dan akan
menunggu pada sore harinya ketika datangnya tangkapan
ikan. Begitulah suasana yang terjadi ketika mulainya lelang
ikan tuna yang dikenal dari berbagai penjuru dunia.
Lelang Ternak
You can purchase cattle directly from a farm or ranch. There
are brokers called order buyers who can also procure livestock
for you. The most popular and perhaps most cost-efficient
method of purchasing beef cattle is through an auction.
Auctions are great for buyers. At an auction, you can see dozens
of cattle at one time and choose specific lots to purchase. If you
went to a farm or ranch to buy cattle directly from a breeder,
you’d be limited to animals from his specific herd. At an auction
barn, you’ll see animals raised on many different farms.
You’ll also get your pick from among the many different
beef breeds popular in the United States. Black Angus
remains the most popular meat. If you raise Angus cattle,
you’re likely to have an easier time selling it than other
less popular meats such as Jersey. Jerseys, although a
dairy breed, are said to have succulent meat. The yellow
fat content in Jersey meat, however, makes it a hard sell
to the public. Stick with breeds such as Angus, Charolais
or others that produce easily marketable beef.
Auctions rely upon bidding to set the sales price. On a
good day, animals command premium prices. You can go
to the USDA’s livestock reports online and view the
average sales price for animals you’re interested in. This
way, you have a base rate in mind before bidding. It’s
good to know the average sales price for cattle you’d like
to buy, so you don’t overbid.
Jenis Lelang Menurut Cara Penawarannya

Lelang Konvensional
Lelang Konvensional merupakan lelang yang dilakukan dihadapan
Pejabat Lelang secara langsung.
Lelang konvensional unggul pada aspek efisiensi sedangkan lelang
internet unggul pada aspek ekonomi dan aspek efektivitas.
Biaya untuk mengikuti lelang internet lebih murah dibandingkan dengan
biaya untuk mengikuti lelang konvensional. Lebih murahnya biaya
lelang internet karena peserta lelang internet tidak perlu hadir ke tempat
pelaksanaan lelang sedangkan untuk lelang konvensional peserta lelang
harus hadir ke tempat lelang.
Lelang Online

Lelang melalui internet muncul seiring dengan perkembangan


internet itu sendiri. Barang atau jasa yang diperjualbelikan
dipasang di situs dan peserta lelang dapat mengikuti acara
lelang secara Daring/Online. Perusahaan lelang yang berhasil
menggunakan sarana internet salah satunya adalah Ebay. Di
Indonesia, lelang melalui internet (online) sudah dipelopori oleh
pemerintah dengan situs lelang online yang dapat diakses
melalui alamat domain https://lelang.go.id.
Lelang Online di Indonesia dibedakan menjadi:

a. Lelang Internet
Lelang Dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran
Peserta Lelang Melalui Internet, yang selanjutnya disebut
Lelang Melalui Internet, adalah penjualan barang yang terbuka
untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis tanpa
kehadiran peserta lelang untuk mencapai harga tertinggi, yang
dilakukan melalui aplikasi lelang berbasis internet. (Pasal 1
angka 1 PMK. Nomor : 90/PMK.06/2016).
Lelang tersebut diselenggarakan melalui Internet dengan
menggunakan Aplikasi dari masing-masing penyelenggara lelang
yaitu:
-KPKNL untuk lelang eksekusi, lelang noneksekusi wajib, dan
lelang noneksekusi sukarela dapat diakses melalui website
www.lelang.go.id ataupun melalui aplikasi Lelang Indonesia yang
dapat diunduh dari play store dan dapat diinstal pada Smartphone.
-Balai Lelang, untuk lelang noneksekusi sukarela dengan
menggunakan Aplikasi masing-masing yang sudah diberitahukan
kepada Direktur Jenderal c.q. Direktur dengan tembusan kepada
Kepala Kantor Wilayah setempat.
b. Lelang Email
Adapun perbedaan dari lelang email dengan lelang internet adalah
lelang email bersifat penawaran tertutup, sedangkan lelang internet
bersifat penawaran terbuka, sehingga persaingan harga lebih terlihat.
Lelang menggunakan jaringan internet ini jauh lebih praktis karena
peserta tidak perlu hadir di tempat pelelangan, sehingga permainan
pihak2 yang tidak bertanggung jawab dapat diminimalisasi.
Dukungan yang dilakukan BRI dalam penyediaan jasa lelang email ini
adalah menjamin kerahasiaan isi rekening, menyediakan virtual
account untuk lelang email dan internet yang dapat digunakan oleh
publik, juga fitur internet banking terkait pengecekan dan
pengembalian uang jaminan.
Dengan dukungan perbankan dalam sistem lelang email, proses
penyetoran dan pengembalian uang jaminan dapat dilakukan
dengan lebih mudah. Kontrol terhadap proses ini dapat
dilakukan dengan presisi yang lebih tinggi karena semuanya
telah diakomodasi di dalam sistem.
Setelah pemberian materi selesai, peserta acara melakukan
simulasi Aplikasi Lelang Email (ALE) dengan barang yang
dilelang berupa powerbank berkapasitas 25.000 MAH. Pejabat
Lelang dan Bendahara dari KPKNL bertugas sebagai panitia
lelang sedangkan peserta yang lain sebagai penawar.
Risalah Lelang

--Risalah Lelang adalah berita acara pelaksanaan lelang


yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang merupakan akta
otentik dan mempunyai kekuatan pembuktian
sempurna. ... Setiap pelaksanaan lelang harus dilakukan
oleh dan/atau dihadapan Pejabat Lelang kecuali
ditentukan lain oleh Undang-Undang atau Peraturan
Pemerintah.
--Risalah Lelang termasuk akta otentik yang dibuat
dihadapan pejabat, karenamemenuhi syarat formal dan
syarat materil suatu akta otentik dibuat
dihadapanpejabat[1].Syarat formil yaitu dibuat
dihadapan pejabat yang berwenang menurutundang-
undang, yaitu Pejabat Lelang berdasarkan Pasal 58
Peraturan MenteriKeuangan Nomor 93/PMK.03/2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Risalah lelang itu mempunyai 3 macam kekuatan pembuktian :

-Kekuatan pembuktian lahir, bahwa apa yang tampak pada


lahirnya yaitu risalah lelang yg nampak seperti akta dianggap seperti
akta sepanjang tidak terbukti sebaliknya.
-Kekuatan pembuktian formal ialah kepastian bahwa suatu kejadian
yang ada dalam risalah lelang betul–betul dilakukan oleh Pejabat
Lelang.
-Kekuatan pembuktian materiil ialah kepastian bahwa apa yang
tersebut dalam risalah lelang itu adalah benar dan merupakan
pembuktian yang sempurna dan sah terhadap pihak yaitu: penjual,
pembeli lelang dan berlaku untuk umum, kecuali ada pembuktian
sebaliknya.
Risalah lelang dapat digunakan sebagai akta jual beli yang
sah dalam suatu pelelangan, Karena risalah lelang sebagai
akta jual beli yang sah, maka risalah lelang dapat dipakai
untuk balik nama seperti yang tertuang dalam Pasal 41 jo.
Pasal 51 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah yang menyatakan :

“Peralihan hak melalui pemindahan hak dengan lelang hanya


dapat didaftar jika dibuktikan dengan kutipan risalah lelang
yang dibuat oleh Pejabat Lelang.”
Berdasarkan peraturan di atas, disebutkan bahwa yang berwenang
membuat suatu risalah lelang sebagai bukti peralihan hak adalah
seorang pejabat lelang.

Setelah terjadinya suatu lelang yang dilakukan pada Kantor Lelang,


maka pemenang lelang berhak mendapat risalah lelang sebagai
bukti peralihan hak atas tanah yang dimenangkannya tersebut.
Pemenang lelang wajib mendaftarkan tanah yang dimenangkannya
kepada Kantor Pertanahan untuk dilakukan pendaftaran atas
peralihan hak tersebut, sesuai dengan Pasal 36 (1) dan (2)
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah.
TUGAS
- MAKALAH ATAU
-TANYA JAWAB DI DEPAN KELAS

DAFTAR BACAAN:
- HUKUM LELANG
BY RACHMADI USMAN
- PERATURAN / HUKUM LELANG
BY DR SOEGIANTO SH MKN
- PERATURAN & INSTRUKSI LELANG
BY PROF DR ROCHMAT SOEMITRO SH

Anda mungkin juga menyukai