Anda di halaman 1dari 3

BAB 4.

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan prakerin dan mengumpulkan informasi serta data


dilapangan, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu :

 Pada dasarnya prakerin merupakan kegiatan yang bertujuan untuk


mendidik dan menambah wawasan siswa mengenai dunia kerja yang
sesungguhnya. Dengan prakerin siswa telah diberi bayangan akan seperti
apa jika mereka bekerja nantinya, dan ini merupakan sebuah keuntungan
yang besar bagi siswa.
 Batu gamping (Limestone) merupakan batuan yang memiliki banyak
manfaat diantaranya seperti untuk bahan bangunan pengerjaan jalan,
konstruksi bendungan atau dam, bahan pembuatan semen Portland, untuk
industry keramik dan kaca, penjernih air, pemutih kertas, serta hiasan
taman. Selain itu batu gamping memiliki mutu dan daya jual yang tinggi.
 Pengolahan pada batu adalah hal yang perlu dilakukan demi menghasilkan
produk yang sesuai dengan permintaan konsumen, Pengolahan batu
dilakukan dengan memperhatikan sifat fisik dari batuan tersebut, dan salah
satu cara pengolahan batu yang paling sering dilakukan adalah dengan
cara peremukan.
 Terdapat banyak perlatan yang dibutuhkan dalam proses produksi batuan,
yang mana peralatan utama yang digunakan adalah (crusher, Vibrating
Screen, ayakan dan Conveyor). Proses produksi dimulai dengan
peremukan yang dilakukan oleh mesin crusher setelah itu diangkut oleh
conveyor menuju screen dan ayakan untuk disaring sesuai ukuran yang
diinginkan, setelah diremukkan dan disaring, jika ukuran batu telah sesuai

34
dengan permintaan pasar maka batu akan diantar menuju stockpile
menggunakan conveyor.
 Kelancaran proses produksi sangat berpengaruh besar dalam pencapaian
target produksi, oleh karena itu pihak perusahaan harus dapat
meminimalisir hambatan hambatan yang terjadi pada proses produksi. Jika
produksi lancar maka akan mudah rasanya untuk mencapai target produksi
setiap bulannya.

4.2 Saran

Berdasarkan pengamatan yang telah penulis lakukan dalam 5 bulan ini, penulis
dapat memberi beberapa saran yaitu :

 Pelaksanaan kegiatan prakerin SMKN 1 Mandau sudah cukup bagus, dan


akan lebih baik jika lebih ditingkatkan lagi, adapun hal yang perlu
ditingkatkan adalah jumlah tempat prakerin harus di tambah, agar pilihan
tempat bagi siswa lebih fleksibel dan tidak ada lagi siswa yang terlambat
berangkat prakerin karena kurangnya tempat.
 PT. Anugrah Halaban Sepakat sebaiknya melakukan perbaikan terhadap
system Keorganisasiannya, seperti menegaskan jabatan tiap pekerja,
dikarenakan masih banyak pekerja yang melakukan pekerjaan yang bukan
tanggung jawab mereka, selain itu tingkat kepemimpinan pada struktur
organisasi harus dipastikan agar tidak terjadi miss communication saat
bekerja.
 PT. Anugrah Halaban Sepakat seharusnya melakukan servis terhadap alat
berat secara berkala agar terhindar dari kerusakan, dan juga melakukan
pengecekan ringan setiap harinya pada alat sebelum digunakan.
 Akses jalan menuju tambang PT. Anugrah Halaban Sepakat sebaiknya
segera diperbaiki agar mudah dilaui. Untuk standar ukuran jalan tambang
biasanya melihat dari ukuran kendaraan terbesar yang ada disana, maka

35
lebar jalan harus dibuat dua kali lebih besar dari ukuran kendaraan
tersebut.
 Kondisi dari peralatan produksi sebaiknya harus selalu dijaga, dan
dilakukan pengecekan setiap hari, agar pencapaian target produksi dapat
dilakukan dengan mudah.
 Penerapan K3 pada PT. Anugrah Halaban Sepakat harus ditingkatkan lagi,
karena masih banyak pekerja bahkan atasan atasan di PT. Anugrah
Halaban Sepakat yang tidak menerapkan K3 pada proses kerja, seperti
tidak menggunakan safety saat memasuki area pertambangan, serta banyak
kerja yang dilakukan tidak sesuai dengan langkah dan prosedur kerja yang
telah ditetapkan.

36

Anda mungkin juga menyukai