Anda di halaman 1dari 7

MANFAAT LISENSI PATEN BAGI INDUSTRI TEKNOLOGI

DAN INFORMASI INDONESIA


Kartika Widya Utama
Magister llmu Hukum Universitas Diponegoro
JI. Hayam Wuruk No 5-7 Semarang
email: kartkawidyautama@yahoo.co id

Abstract

this global era, information and technology become an important aspect to deal with global issue.
Indonesia as emerging country has lost it's independence on this matter by depending too much on
foreign technology. It needs to be change because in order to maintain it's independence in every
aspect, Indonesia needs to achieve self-sufficient in technology and information aspect.. Patent Act No
14 Year 2001 is a first step to achieve that goal, it's include provision about license and mandatory
license and every provision that follow. But as it's age is still young this act still got many loopholes that
need to be closed, this paper hopefully can help to close that loopholes.

Key words: License, Mandatory License, Technology, Information, Patent

Abstrak

lnformasi dan teknologi merupakan aspek penting dalam usaha untuk menangani berbagai isu global.
Indonesia sebagai negara berkembang telah kehilangan kemerdekaannya atas dua aspek tersebut
sebagai akibat dari besarnya ketergantungan kepada teknologi asing, Indonesia perlu untuk segera
mengcapai kemandirian dalam bidang teknologi dan informasi.. Undang-Undang Paten No 14 Tahun
2001 adalah /angkah pertama untuk mencapai tujuan tersebut, ha/ ini mencakup ketentuan mengenai
lisensi dan lisensi wajib beserta peraturan-peraturan yang menyertainya.Namun, mengingat umur dari
undang-undang ini masih sangat muda, undang-undang ini masih memiliki banyak celah didalamnya
yang perlu untuk ditutup, makalah ini semoga dapat membantu usaha untuk menutup celah hukum
terse but.

Kata Kunci: Lisensi, Lisensi Wajib, Teknologi, lnformasi, Paten

A. Pendahuluan dewasa ini pada umumnya dikuasai oleh Negara


lnformasi di masa globalisasi seperti saat ini atau Entitas Bisnis. Karena dalam menguasai
merupakan hal yang sangat fundamental dan mutlak teknologi memerlukan energi, dana dan waktu yang
dikuasai untuk mengatasi berbagai tantangan tidak sedikit.1
globalisasi. Untuk itu penguasaan atas teknologi Indonesia belumlah dapat dikatakan sebagai
informasi dan komunikasi mutlak diperlukan, karena pemain utama dalam persaingan teknologi
barang siapa menguasai informasi maka ia akan informasi.Sektorteknologi informasi dan komunikasi
menguasai dunia begitulah kata pepatah terkenal masih didominasi oleh negara-negara barat,
yang diucapkan Sun Tzu, genius strategi militer dari khususnya Amerika Serikat dengan Microsoft,
China yang termahsyur itu. Google, dan Apple dsb.Dengan dikuasainya
Teknologi informasimerupakan hal sumber-sumber teknologi informasi dan komunikasi
fundamental untuk menghadapi tantangan oleh negara-negara tertentu hal ini menghambat
globalisasi yang membutuhkan informasi secara negara lainnya untuk mengembangkan I
cepat, tepat dan akurat.Penguasaan teknologi menciptakan teknologi informasi sendiri.
1 Zoelkama,n Oeyoeb dalam Jumal ITJEN-DEPHUB "Transparanst vol 4 No 1 Tahon 2009 him. 28.

385
MMH, Ji/id 41 No. 3 Juli 2012

Setiap bagian I keseluruhan teknologi infonnasi lisensi khususnya dibidang teknologi infonnasi dan
dan komunikasi memiliki Hak Kekayaan lntelektual komunikasi dengan harapan suatu saat akan
yang dilindungi oleh peraturan perundang- tercipta kemandirian dan kedaulatan Indonesia
undangan yang harus dihonnati oleh seluruh entitas dibidang teknologi infonnasi.
didunia.Oleh karena itulah diperlukan adanya suatu
sarana untuk menjembatani keinginan negara- B. Pembahasan
negara berkembang seperti Indonesia I entitas 1. Pengertiandan Manfaat Teknologi
bisnisnya dalam mengembangkan teknologi a. Pengertian Teknologi menurut para ahli:
informasi dan komunikasinya dan negara-negara 1) Teknologi adalah;
maju I entitas bisnis yang telah memiliki teknologi a) llmu yang menyelidiki cara- cara keria di
tersebut. dalam tehnik
Berdasarkan uraian diatas maka patut ditarik b) llmu pengetahuan yang digunakan
kesimpulan bahwa penguasaan teknologi oleh dalam pabrik- pabrik dan industri-
negara maju melalui Paten memiliki nilai ekonomi industri (Harahap, Poerbahawadja,
yang sangat luar biasa secara bisnis. Sehingga 1982: 1357).2
pemanfaatan teknologi tersebut tidak dapat secara 2) Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan
sembarangan diaplikasikan oleh pihak lain dalam yang berkenaan dengan industri bangunan,
hal ini negara maupun entitas bisnis yang lain. mesin- mesin dan sebagainya ( Salim, 1985
Indonesia sebagai Negara yang berdaulat : 2015).
belum memiliki kedaulatan dibidang teknologi 3) Menurut Kamus Besar Bahasa lndonesia3,
informasi baik dari segi negara maupun entitas teknologi adalah;
bisnisnya.Seperti yang kita ketahui hampir seluruh a) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan
perusahaan komunikasi di Indonesia sahamnya praktis ilmu pengetahuan terapan
mayoritas dimiliki asing sementara perangkat b) Keseluruhan sarana untuk menyediakan
teknologi infonnasinya dimiliki oleh asing.Kemudian barang- barang yang diper1ukan bagi
langkah apakah yang harus diambil entitas bisnis I kelangsungan dan kenyamanan hidup
Negara yang ingin mengembangkan teknologinya manusia.
baik dibidang teknologi infonnasi, komunikasi atau 4) Menurut Rogers dalam Seels, Richey,•
bahkan dibidang pertahanan keamanan? Teknologi adalah suatu rancangan langkah
Terdapat dua cara yang dapat ditempuh, yang instrumental untuk memperkecil keraguan
pertama adalah menciptakan teknologi mulai dari mengenai hubungan sebab akibat dalam
awal dengan usaha sendiri tanpa mengandalkan mencapai hasil yang diharapkan.
bantuan pihak lain, cara ini membutuhkan proses 5) Teknologi adalah ilmu pengetahuan
yang lama dan berbiaya mahal karena mengenai pembangunan dan industri
membutuhkan riset yang terus menerus dan (Saliman, Sudarsono, 1993: 216). 5
berulang-ulang tanpa adanya jaminan akan 6) Dari Wikipedia1
berhasil. Cara yang kedua, yang lebih mudah yaitu Teknologi adalah pengembangan dan
dengan melakukan alih teknologi dengan Negara I aplikasi dari alat, mesin, material dan
Entitas Bisnis yang telah memiliki teknologi proses yang menolong manusia
tersebut.Dengan alih teknologi waktu dan biaya menyelesaikan masalahnya. Sebagai
yang diperlukan untuk menguasai suatu teknologi aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum
dapat ditekan, atau paling tidak hasilnya sudah pasti sains dan teknik.
ada. Dalam makalah ini penulis akan menjabarkan 7) Dalam Random House Dictionary seperti
manfaat alih teknologi dari sebuah Paten melalui dikutip Naisbitt1

2 Harahap,Poertlahawalja, 1982,EnsildopediPencfidikan Jakarta,PTGu~ngAgung,hlm.1357.


3 DepartemenPendJd1kanNasional,2008,Kamus8esar8ahasa/ndonesia,Cetakanke-4,Jakar1a,PT Gramedia,hlm.1158
4 Seels, B B & Richey, R. C. (1994)./nstructJonai technology. The definition and domains of the field. Bloooungtoo, IN: Association fof Educational
CommulllC8bonsand Technology. him. 12.
5 SaltmanSudarsono, 1993, Kamus Pendidikan, Pengajaran, dan Umum. Jakarta, Rmeka C1pta, hlm .216.
6 httpi[rd.wilopedia.QIMYikiTeknok>g1 diakses pada tanggal 19J~i 2012
7 John Narsbftt. 2001, High TechHigh Touch (Pencanan Makna di Tengah Perkembangan Pesat Teknolog1). Jakarta, Mtzan Pustaka, him. 46.

386
Karlika Widya Utama, Manfaat Usensi Paten

Teknologi adalah sebagai benda, sebuah f. perbaikan kualitas lingkungan kerja


obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas Sedang menurut Mardikanto12 teknologi atau
berbeda dengan manusia. ide baru dapat diterima apabila memiliki manfaat
8) Menurut lskandar Alisyahbana seperti sebagaiberikut:
dikutip Yusufhadi Miarso5 a. memberi keuntungan ekonomi bila teknologi
Teknologi adalah cara melakukan sesuatu tersebut diterapkan (profitability)
untuk memenuhi kebutuhan manusia b. teknologi tersebut sesuai dengan lingkungan
dengan bantuan alat dan akal, sehingga bud a ya setempat (cultural compatibility);
seakan-akan memperpanjang, c. kesesuaian dengan lingkungan fisik (physical
memperkuat, atau mebuat lebih ampuh compatibility);
anggota tubuh, pancaindra, dan otak d. teknologi tersebut memiliki kemudahan jika
manusia. diterapkan;
9) Menu rut Ellul dalam Miarso9 e. penghematan tenaga kerja dan waktu dan
Teknologi adalah keseluruhan metode yang f. tidak memerlukan biaya yang besar jika
secara rasional mengarah dan memiliki ciri teknologi tersebut diterapkan
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia. Manfaat teknologi khususnya teknologi
10) Menurut Miarso10 informasi sangatlah besar bagi peningkatan
Teknologi adalah proses yang kesejahteraan manusia apabila dikelola dengan
meningkatkan nilai tambah, proses tersebut benar. Dibidang bisnis sendiri banyak sekali manfaat
menggunakan atau menghasilkan suatu teknologi informasi yang telah dinikmati oleh entitas
produk, produk yang dihasilkan tidak bisnis yaiiu:"
terpisah dari produk lain yang telah ada, dan Penerapan Teknologi lnformasi dalam
karena itu menjadi bagian integral dari suatu Perusahaan Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya
sis tern. menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan
Dari pengertian-pengertian teknologi diatas kerja.Penerapan Teknologi lnformasi menyebabkan
penulis menyimpulkan bahwa teknologi adalah perubahan pada kebiasaan kerja.Misalnya
keseluruhan metode, proses, produk baik berwujud penerapan Enterprice Resource Planning
maupun tidak berwujud dan bemilai ekonomi yang {ERP).ERP ada-lah salah satu aplikasi perangkat
dipergunakan untuk mempermudah dan lunak yang mencakup sistem manajemen dalam
mensejahaterakan kehidupan manusia di dunia ini. perusahaan.
Penerapan Teknologi lnformasi Dunia Bisnis
2. Manfaat Teknologi . Teknologi lnformasi dimanfaatkan untuk
Keuntungan-keuntungan yang muncul dengan perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai
adanya teknologi antara lain:" E-Commerce.E-Commerce adalah perdagangan
a. Penghematan biaya, menggunakan jaringan internet.
b. Perbaikan produktivitas, Penerapan Teknologi lnformasi dalam
c. Peningkatan pelayanan kepada konsumen Perbankan.Teknologi lnformasi diterapkannya
d. Penyebaran pengetahuan ke seluruh transaksi perbankan lewat internet atau dikenal
organisasi dengan Internet Banking.Beberapa transaksi yang
e. Peningkatan keterlibatan karyawan dalam dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain
pembuatan keputusan transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan,

8 lskandarAJ,syahbana 1980, Teknolog1danPerkembangan. Jakarta Kencanahlm.131.


9 Ibid.him 140.
10 Ibid. him. 62.
11 httpJtwww.ut.ac.ldlhtmVsuolemenlekma4111/manfaat teknoloq,.htm dlakses pada tanggal 19 Jum 2012
12 http:/Od.shvoong CX>1M¥TTbng-and-soealonqlpresenbnql2060372-pengeroan-teknolog1-menurut·para-ahlil diakses pad a tanggal 19 Juh 2012.
13 rudywebUd dalam http://forum.vrvanews.com/iptek/61427-manfaat-teknoloqi-informasi-dalam·perusahaafl:(lun,a-b,sms-dll.html eakses pada tanggal 18 JUii
2012

387
MMH, Ji/id 41 No. 3 Juli 2012

pembayaran tagihan, dan informasi rekening. 1 dan 2 UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten
Teknologi selalu diperbaharui hal in, memiliki kewenangan untuk melarang pihak lain
dikarenakan teknologi berasal dari kreatifitas dan dalam hal paten produk untuk melaksanakan Paten
ilmu pengetahuan manusia yang selalu yang dimilikinya dan melarang pihak lain tanpa
berkembang. Oleh karena itu teknologi sebagai hasil persetujuannya untuk membuat, menggunakan,
karya kreatifitas manusia memerlukan perlindungan menjual, mengimpor, menyewakan • menyerahkan,
dalam pemanfaatannya, karena dalam proses atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau
penemuan I pembentukannya memerlukan tenaga, diserahkan produk yang diberi paten. Sementara
waktu dan biaya yang tidak sedikit oleh untuk paten proses pemegang paten berhak
penemunya.Adanya pengorbanan tersebut melarang pihak lain menggunakan proses produksi
menjadikan karya yang dihasilkan menjadi memiliki yang diberi paten untuk membuat barang atau
nilai.Apabila ditambah dengan manfaat ekonomi tindakan lainnya sebagaimana yang dimaksud
yang dapat dinikmati, maka nilai ekonomi yang dalam paten produk diatas.
melekat menumbuhkan konsepsi kekayaan
(Property) terhadap karya-karya intelektual yang c. Manfaat Paten
sudah sepatutnya dilindungi oleh hukum. Diberikannya Hak Ekslusif Paten kepada
inventor oleh negara selama 20 tahun
3. Pengertian Paten dan Perlindungannya di memnyebabkan pemegang Paten berhak untuk
Indonesia melarang pihak lain memanfaatkannya dalam
a. Pengertian Paten bentuk apapun tanpa persetujuannya. Hal ini
- Paten adalah hak eksklusif yang diberikan merupakan keuntungan besar dalam dunia industri
oleh negara kepada inventor atas hasil terutama teknologi informasi yang terus menerus
invensinya dibidang teknologi yang untuk berkembang, karena dengan memanfaatkan
selama waktu tertentu melaksanakan teknologi yang telah dipatenkan dan dengan
sendiri invensinya tersebut atau demikian dilindungi oleh hukum, paten merupakan
memberikan persetujuannya kepada pihak aset tidak berwujud (intangible asse~ yang memiliki
lain untuk melaksanakannya {Pasal 1 angka nilai ekonomi yang luar biasa besar karena hanya
1 UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten) pemegang paten sajalah yang berhak
- Paten Sederhana adalah setiap invensi menfaatkannya selama 20 tahun tanpa gangguan
yang berupa produk atau alat yang baru dan yang berarti setiap produk, metode, atau proses
mempunyai kegunaan praktis disebabkan yang dimiliki oleh pemegang paten menjadi unik dan
oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi atau memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh
komponennya. pesaingnya. Meskipun demikian selain
pemanfaatan paten oleh pemegang paten itu
b. Perlindungan Paten sendiri, kadangkala pemegang paten tidak memiliki
Paten di Indonesia dilindungi oleh UU No 14 sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
Tahun 2001 tentang Paten, prinsip perlindungan di patennya dan lebih memilih untuk melisensikan hak
Indonesia menggunakan prinsip first to file yang ekslusif terhadap Patennya kepada pihak lain.
mana paten yang dilindungi adalah yang pertama Dapat pula dimungkinkan oleh pertimbangan bisnis,
kali mengajukan pendaftaran ke Dirjen HKI dengan bahwa melisensikan lebih menguntungkan
mempertimbangkan ada atau tidaknya itikad baik dibanding dengan melaksanakan sendiri.
dari pemohon pendaftaran.
Paten tidak dapat diberikan kepada invensi 4. Lisensi Paten
yang tercantum pada pasal 7 UU No 14 Tahun 2001 a. Pengertian lisensi
tentang Paten.Jangka waktu perlindungan paten di Lisensi dalam pengertian um urn dapat diartikan
Indonesia adalah 20 tahun sejak tanggal memberi izin.Pemberian lisensi dapat dilakukan jika
penerimaan dan tidak dapat diperpanjang ada pihak yang memberi lisensi dan pihak yang
sementara untuk paten sederhana jangka waktunya menerima lisensi, hal ini termasuk dalam sebuah
adalah 1 O tahun dan tidak dapat diperpanjang. perjanjian. Definisi lain, pemberian izin dari pemilik
Pemegang paten sesuai dengan pasal 16 ayat barang~asa kepada pihak yang menerima lisensi

388
Kartika Widya utama, Manfaat Usensi Paten

untuk menggunakan barang atau jasa yang semula.


dilisensikan."
Lisensi Paten diatur dalam pasal 69 UU No 14 c. Manfaat Pengaturan Lisensi Paten bagi
Tahun 2001 tentang Paten dimana lisensi diberikan lndustri lnformasi dan Telekomunikasi
oleh pemegang paten kepada pihak lain melalui Indonesia
perjanjian lisensi untuk melaksanakan segala lndustri informasi dan telekomunikasi
perbuatan yang dimaksud pada pasal 16, kecuali Indonesia belum memiliki kemampuan untuk
diperjanjikan lain dalam jangka waktu tertentu dalam bersaing dengan raksasa-raksasa teknologi
hal ini sesuai dengan isi perjanjian lisensi dan informasi dan telekomunikasi dunia layaknya
berlaku untuk seluruh wilayah NKRI. Google, Apple, Microsoft atau perusahaan-
Perlu digarisbawahi bahwa lisensi hanya perusahaan asing lainnya dikarenakan paten
memberikan izin dan bukan merupakan peralihan terhadap teknologi-teknologi tersebut dikuasai oleh
hak seperti jual beli pada umumnya, sehingga ketika pihak asing sehingga kita menjadi tidak leluasa
jangka waktu lisensi habis maka hak ekslusif atas dalam mengembangkan teknologi tersebut karena
paten tetap berada pada pemegang hak patent I dapat dituduh sebagai pelanggar paten, sate-
inventornya. -s Lisensi didasar1<an oleh perjanjian satunya jalan untuk meningkatkan kemampuan
diantara para pihak sehingga syarat-syarat teknologi informasi dan telekomunikasi kita pada
perjanjian sebagaimana diatur dalam KUHPER saat ini hanyalah melalui lisensi karena seperti diatur
wajib dipatuhi oleh para pihak." pada pasal 71 UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten
perjanjian lisensi tidak boleh memuat ketentuan baik
b. Manfaat Lisensi langsung maupun tidak langsung yang dapat
Lisensi didasari oleh perjanjian lisensi, merugikan perekonomian Indonesia atau memuat
perjanjian lisensi ini didorong oleh kepentingan pembatasan yang menghambat kemampuan
bisnis yang mengutamakan nilai ekonomi. Begitu bangsa Indonesia dalam menguasai dan
pula dengan lisensi Paten, pihak pemegang lisensi mengembangkan teknologi pada umumnya dan
tidak akan mau melakukan perjanjian lisensi sejak yang berkaitan dengan invensi yang diberi Paten
awal apabila paten yang akan dilisensikan tidak tersebut pada khususnya.
memiliki nilai ekonomi atau memiliki nilai Lisensi pada dasarnya adalah sebuah
keuntungan bagi bisnis pemegang lisensi, begitu perjanjian antara para pihak, sehingga tunduk pula
pula dengan pihak pemegang paten tidak akan mau pada ketentuan yang mengatur mengenai
memberikan patennya kepada pihak lain apabila perjanjian, salah satunya adalah pasal 1338
tidak didasari oleh kepentingan ekonomi atau KUHPer mengenai Asas kebebasan
kemanfaatan bagi pemegang hak paten. berkontrak.Asas kebebasan berkontrak ini
Lisensi paten disisi lain juga beresiko karena melarang adanya campur tangan dari negara
dengan memberikan hak penggunaan dan produksi terhadapperjanjian yang dibuat oleh para pihak.
dari sebuah temuan rentan terjadi peralihan Beranjak dari hal tersebut ,maka perjanjian-
teknologi kepada pemegang lisensi tanpa perjanjianmengenai alih teknologi tidak boleh
sepengetahuan pemilik hak paten, hal ini tidak dapat adanya campurtangan dari negaraatau pemerintah.
dihindari oleh pemegang paten karena dalam Pemerintah sebagai regulator memang tidak
melaksanakan lisensi pemilik hak lisensi dapat dapat secara penuh mengatur isi perjanjian lisensi
dengan mudah mempelajari produk I teknologi yang paten, baik klausul maupun prosedur
dilisensikan kepadanya, oleh karenanya pemegang pelaksanaannya.Namun pemerintah dapat
hak paten memertukan biaya pengganti yang sesuai mengkonstruksikan peraturan-peraturan yang
atau yang biasa disebut dengan royalti untuk dapat menghilangkan atau setidak-tidaknya
setidaknya mengurangi kerugian apabila terjadi meminimalisir penyalahgunaan perjanjian lisensi
peralihan teknologi yang tidak direncanakan oleh para pelaku bisnis.Dalam hal terdapat suatu

14 http:/6d.wikrped,a.orofw11Q/1.lsens. dakses pada 7 Jun, 2012.


15 GunawanWidµiya, 2001,Serl Hukvm Bfsnls Lisensl, RaJawahPers,hfm.3.
16 L1hatpasal 1320KUHPER

389
MMH, Ji/id 41 No. 3 Juli 2012

perjanjian lisensi yang memuat ketentuan yang kebebasan berkontrak sesuai pasal 1338
dapat menimbulkan akibat yang merugikan KUHPER namun dalam hal ini berlaku lex
perekonomian Indonesia atau memuat ketentuan specialis derogat legi genera/is. Meskipun
yang mengakibatkanpersaingan usaha tidak sehat demikian pada prakteknya tentu saja
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- pemegang paten berusaha untuk mengambat
undangan yangberlaku, maka Direktorat Jenderal alih teknologi ini, hal ini wajar karena nilai
yang membawahi pencalatan lisensi tersebut wajib ekonomi dari sebuah paten yang sangat
menolakpencatatan perjanjian lisensi yang memuat menguntungkan dari sisi bisnis.
ketentuan tersebut." Disamping itu Pemerinlah 2. Pengaturan lisensi atas paten sangat
kemudian mengatur mengenai Lisensi Wajib dalam fundamental bagi perkembangan industri
Pasal 74 UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten, yaitu informasi dan telekomunikasi di Indonesia, hal
lisensi yang diberikan kepada untuk melaksanakan ini dikarenakan lisensi lebih menguntungkan
paten yang diberikan berdasarkan keputusan dibandingkan membangun teknologi yang
Direktorat Jenderal alas dasar permohonan. Namun diperlukan sejak awal dengan hasil yang belum
sayangnya UU No 14 Tahun 2001 tidak mengatur tentu sebaik teknologi yang telah ada. Lisensi
mengenai wewenang Ditjen HKI untuk mencabut alas Paten diperlukan untuk mengurangi
Lisensi Wajib, hal ini menjadi sebuah celah hukum kemungkinan terjadinya monopoli suatu
apabila pelaksana lisensi wajib melaksanakannya teknologi oleh pihak tertentu yang dapat
dengan merugikan masyarakat Ditjen HKI tidak merugikan perekonomian bangsa Indonesia.
dapat membatalkan pemberian lisensi wajib jika Lisensi Paten merupakan langkah awal dari
tidak ada permohonan dari pemegang paten. kemandirian teknologi suatu bangsa, dan telah
menjadi suatu keharusan bahwa Negara dalam
C. Simpulan hal ini Pemerintah mampu menjaga
Paten alas teknologi adalah aset ekonomi yang pelaksanaan perjanjian Lisensi dengan
memiliki nilai yang luar biasa karena bersifat menggunakan wewenangnya dalam hal
eksklusif yang mana pemegang paten dapat mengatur dan mengawasi. Hal ini sebagai
melarang pihak lain untuk menggunakannya, upaya untuk menjaga agar peralihan teknologi
sehingga jika pihak lain ingin menggunakan atau yang didapat melalui Lisensi Paten dapat
memanfaatkan paten tersebut tentunya harus dilakukan dengan baik, sesuai dengan jati diri
membayar sejumlah biaya yang dipersyaratkan oleh dan cita-cita Bangsa Indonesia dalam
pemiliknya. Sayangnya Paten kebanyakan dimiliki mengejar kemandirian tidak hanya dibidang
oleh pihak asing sehingga menyulitkan para pelaku Teknologi dan lnformasi melainkan dalam
bisnis di Indonesia atau Indonesia sebagai suatu segala bidang.
bangsa untuk mengembangkan kemampuan
dibidang teknologi khususnya teknologi informasi Saran
dan telekomunikasi. Berdasarkan pembahasan 1. Masih banyak celah dalam UU No 14 Tahun
diatas terhadap rumusan permasalahan yang 2001 tentang Paten, banyak permasalahan
diajukan sebelumnya: maka penulis dapat karena Ditjen HKI tidak diberikan wewenang
mengambil kesimpulan sebagai berikut untuk secara proaktif memeriksa dan
1. Lisensi atas suatu Paten sebagaimana diatur mengaudit perjanjian lisensi mengenai Paten.
dalam pasal 69 UU No 14 Tahun 2001 Memang ada ketentuan pasal 71 yang
memungkinkan pihak lain atas izin dari memproteksi penggunaan lisensi paten yang
pemegang paten untuk melaksanakan haknya, merugikan perekonomian negara, namun
dalam proses pelaksanaan hak oleh pemegang Ditjen HKI tidak diberikan wewenang untuk
lisensi ini alih teknologi tidak dapat dihindari mencabut keputusannya sendiri. Hal ini
khususnya di Indonesia, karena diproteksi oleh meninggalkan celah dalam hat Lisensi Wajib,
pasal 71 UU No 14 Tahun 2001 meskipun dimana alasan sejak awal diberikannya lisensi
perjanjian lisensi dilindungi oleh asas wajib salah satunya karena pasal 75 ayat 3 UU

17 GunawanWld.iaya,Op.Cit,tffil 46-47.

390
Kartika Widya Utama, Manfaat Usens1 Paten

Paten, namun menjadi ironis apabila pelaksana DAFTAR PUSTAKA


lisensi wajib juga melakukan hal yang sama
maka yang dapat membatalkan lisensi wajib Harahap, Poerbahawatja, 1982, Ensiklopedi
tersebut adalah pemegang paten karena Ditjen Pendidikan. Jakarta, PT GunungAgung.
HKI tidak dapat membatalkan Lisensi Wajib Alisyahbana, lskandar, 1980, Teknologi dan
atas Hak Paten dengan prakarsa sendiri. Perkembangan. Jakarta, Kencana.
Memang ada pengaturan pembatalan melalui Lindsey, Tim, et.all, Hak Kekayaan lntelektual,
jalur litigasi berdasar pasal 91 ayat 4 UU No 14 Bandung, PT.Alumni, 2006.
Tahun 2001 dimana pembatalan dapat Miarso Yusufhadi, 1986. Definisi Teknologi
diajukan jaksa melalui gugatan pembatalan Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers.
kepada Pengadilan Niaga. Namun jelas ini Miarso. 2007 .Menyemai benih teknologi pendidikan.
merupakan langkah yang tidak periu dan boros, Jakarta, Pustekom Diknas.
penulis dengan demikian menyarankan agar Naisbitt, 2002,High tech high touch, Bandung, Mizan
Ditjen HKI diberikan kewenangan untuk Saidin, H. OK., 2004, Aspek Hukum Hak Kekayaan
mencabut segala jenis lisensi yang dapat lntelektua/, Jakarta: Rajagrafindo
mencederai perekonomian Indonesia, akan Persada, 1993,
lebih baik bila melalui revisi terhadap UU No 14 Sudarsono, Saliman, Kamus Pendidikan,
Tahun 2001 tentang Paten. Pengajaran, dan Umum, Jakarta, Rineka
2. Hendaknya segera dibentuk peraturan Cipta.1993,
perundang-undangan, dalam hal ini peraturan Seels, Richey, 1994, Teknologi Pendidikan definisi
yang berfungsi sebagai pedoman penyusunan dan kawasannya, Jakarta, UNJ.
dan pelaksanaan Lisensi tidak hanya dibidang Widjaja, Gunawan, 2002, Seri Hukum Bisnis, Lisensi
Paten melainkan seluruh rezim HKI yang atau Waralaba, Jakarta: Raja Grafindo
berpihak kepada kesejahteraan bangsa Persada.
Indonesia. Widjaja, Gunawan, 2001,Seri Hukum Bisnis Lisensi,
Jakarta: Rajawali Pers.

391

Anda mungkin juga menyukai