Abstract
this global era, information and technology become an important aspect to deal with global issue.
Indonesia as emerging country has lost it's independence on this matter by depending too much on
foreign technology. It needs to be change because in order to maintain it's independence in every
aspect, Indonesia needs to achieve self-sufficient in technology and information aspect.. Patent Act No
14 Year 2001 is a first step to achieve that goal, it's include provision about license and mandatory
license and every provision that follow. But as it's age is still young this act still got many loopholes that
need to be closed, this paper hopefully can help to close that loopholes.
Abstrak
lnformasi dan teknologi merupakan aspek penting dalam usaha untuk menangani berbagai isu global.
Indonesia sebagai negara berkembang telah kehilangan kemerdekaannya atas dua aspek tersebut
sebagai akibat dari besarnya ketergantungan kepada teknologi asing, Indonesia perlu untuk segera
mengcapai kemandirian dalam bidang teknologi dan informasi.. Undang-Undang Paten No 14 Tahun
2001 adalah /angkah pertama untuk mencapai tujuan tersebut, ha/ ini mencakup ketentuan mengenai
lisensi dan lisensi wajib beserta peraturan-peraturan yang menyertainya.Namun, mengingat umur dari
undang-undang ini masih sangat muda, undang-undang ini masih memiliki banyak celah didalamnya
yang perlu untuk ditutup, makalah ini semoga dapat membantu usaha untuk menutup celah hukum
terse but.
385
MMH, Ji/id 41 No. 3 Juli 2012
Setiap bagian I keseluruhan teknologi infonnasi lisensi khususnya dibidang teknologi infonnasi dan
dan komunikasi memiliki Hak Kekayaan lntelektual komunikasi dengan harapan suatu saat akan
yang dilindungi oleh peraturan perundang- tercipta kemandirian dan kedaulatan Indonesia
undangan yang harus dihonnati oleh seluruh entitas dibidang teknologi infonnasi.
didunia.Oleh karena itulah diperlukan adanya suatu
sarana untuk menjembatani keinginan negara- B. Pembahasan
negara berkembang seperti Indonesia I entitas 1. Pengertiandan Manfaat Teknologi
bisnisnya dalam mengembangkan teknologi a. Pengertian Teknologi menurut para ahli:
informasi dan komunikasinya dan negara-negara 1) Teknologi adalah;
maju I entitas bisnis yang telah memiliki teknologi a) llmu yang menyelidiki cara- cara keria di
tersebut. dalam tehnik
Berdasarkan uraian diatas maka patut ditarik b) llmu pengetahuan yang digunakan
kesimpulan bahwa penguasaan teknologi oleh dalam pabrik- pabrik dan industri-
negara maju melalui Paten memiliki nilai ekonomi industri (Harahap, Poerbahawadja,
yang sangat luar biasa secara bisnis. Sehingga 1982: 1357).2
pemanfaatan teknologi tersebut tidak dapat secara 2) Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan
sembarangan diaplikasikan oleh pihak lain dalam yang berkenaan dengan industri bangunan,
hal ini negara maupun entitas bisnis yang lain. mesin- mesin dan sebagainya ( Salim, 1985
Indonesia sebagai Negara yang berdaulat : 2015).
belum memiliki kedaulatan dibidang teknologi 3) Menurut Kamus Besar Bahasa lndonesia3,
informasi baik dari segi negara maupun entitas teknologi adalah;
bisnisnya.Seperti yang kita ketahui hampir seluruh a) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan
perusahaan komunikasi di Indonesia sahamnya praktis ilmu pengetahuan terapan
mayoritas dimiliki asing sementara perangkat b) Keseluruhan sarana untuk menyediakan
teknologi infonnasinya dimiliki oleh asing.Kemudian barang- barang yang diper1ukan bagi
langkah apakah yang harus diambil entitas bisnis I kelangsungan dan kenyamanan hidup
Negara yang ingin mengembangkan teknologinya manusia.
baik dibidang teknologi infonnasi, komunikasi atau 4) Menurut Rogers dalam Seels, Richey,•
bahkan dibidang pertahanan keamanan? Teknologi adalah suatu rancangan langkah
Terdapat dua cara yang dapat ditempuh, yang instrumental untuk memperkecil keraguan
pertama adalah menciptakan teknologi mulai dari mengenai hubungan sebab akibat dalam
awal dengan usaha sendiri tanpa mengandalkan mencapai hasil yang diharapkan.
bantuan pihak lain, cara ini membutuhkan proses 5) Teknologi adalah ilmu pengetahuan
yang lama dan berbiaya mahal karena mengenai pembangunan dan industri
membutuhkan riset yang terus menerus dan (Saliman, Sudarsono, 1993: 216). 5
berulang-ulang tanpa adanya jaminan akan 6) Dari Wikipedia1
berhasil. Cara yang kedua, yang lebih mudah yaitu Teknologi adalah pengembangan dan
dengan melakukan alih teknologi dengan Negara I aplikasi dari alat, mesin, material dan
Entitas Bisnis yang telah memiliki teknologi proses yang menolong manusia
tersebut.Dengan alih teknologi waktu dan biaya menyelesaikan masalahnya. Sebagai
yang diperlukan untuk menguasai suatu teknologi aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum
dapat ditekan, atau paling tidak hasilnya sudah pasti sains dan teknik.
ada. Dalam makalah ini penulis akan menjabarkan 7) Dalam Random House Dictionary seperti
manfaat alih teknologi dari sebuah Paten melalui dikutip Naisbitt1
386
Karlika Widya Utama, Manfaat Usensi Paten
387
MMH, Ji/id 41 No. 3 Juli 2012
pembayaran tagihan, dan informasi rekening. 1 dan 2 UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten
Teknologi selalu diperbaharui hal in, memiliki kewenangan untuk melarang pihak lain
dikarenakan teknologi berasal dari kreatifitas dan dalam hal paten produk untuk melaksanakan Paten
ilmu pengetahuan manusia yang selalu yang dimilikinya dan melarang pihak lain tanpa
berkembang. Oleh karena itu teknologi sebagai hasil persetujuannya untuk membuat, menggunakan,
karya kreatifitas manusia memerlukan perlindungan menjual, mengimpor, menyewakan • menyerahkan,
dalam pemanfaatannya, karena dalam proses atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau
penemuan I pembentukannya memerlukan tenaga, diserahkan produk yang diberi paten. Sementara
waktu dan biaya yang tidak sedikit oleh untuk paten proses pemegang paten berhak
penemunya.Adanya pengorbanan tersebut melarang pihak lain menggunakan proses produksi
menjadikan karya yang dihasilkan menjadi memiliki yang diberi paten untuk membuat barang atau
nilai.Apabila ditambah dengan manfaat ekonomi tindakan lainnya sebagaimana yang dimaksud
yang dapat dinikmati, maka nilai ekonomi yang dalam paten produk diatas.
melekat menumbuhkan konsepsi kekayaan
(Property) terhadap karya-karya intelektual yang c. Manfaat Paten
sudah sepatutnya dilindungi oleh hukum. Diberikannya Hak Ekslusif Paten kepada
inventor oleh negara selama 20 tahun
3. Pengertian Paten dan Perlindungannya di memnyebabkan pemegang Paten berhak untuk
Indonesia melarang pihak lain memanfaatkannya dalam
a. Pengertian Paten bentuk apapun tanpa persetujuannya. Hal ini
- Paten adalah hak eksklusif yang diberikan merupakan keuntungan besar dalam dunia industri
oleh negara kepada inventor atas hasil terutama teknologi informasi yang terus menerus
invensinya dibidang teknologi yang untuk berkembang, karena dengan memanfaatkan
selama waktu tertentu melaksanakan teknologi yang telah dipatenkan dan dengan
sendiri invensinya tersebut atau demikian dilindungi oleh hukum, paten merupakan
memberikan persetujuannya kepada pihak aset tidak berwujud (intangible asse~ yang memiliki
lain untuk melaksanakannya {Pasal 1 angka nilai ekonomi yang luar biasa besar karena hanya
1 UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten) pemegang paten sajalah yang berhak
- Paten Sederhana adalah setiap invensi menfaatkannya selama 20 tahun tanpa gangguan
yang berupa produk atau alat yang baru dan yang berarti setiap produk, metode, atau proses
mempunyai kegunaan praktis disebabkan yang dimiliki oleh pemegang paten menjadi unik dan
oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi atau memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh
komponennya. pesaingnya. Meskipun demikian selain
pemanfaatan paten oleh pemegang paten itu
b. Perlindungan Paten sendiri, kadangkala pemegang paten tidak memiliki
Paten di Indonesia dilindungi oleh UU No 14 sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
Tahun 2001 tentang Paten, prinsip perlindungan di patennya dan lebih memilih untuk melisensikan hak
Indonesia menggunakan prinsip first to file yang ekslusif terhadap Patennya kepada pihak lain.
mana paten yang dilindungi adalah yang pertama Dapat pula dimungkinkan oleh pertimbangan bisnis,
kali mengajukan pendaftaran ke Dirjen HKI dengan bahwa melisensikan lebih menguntungkan
mempertimbangkan ada atau tidaknya itikad baik dibanding dengan melaksanakan sendiri.
dari pemohon pendaftaran.
Paten tidak dapat diberikan kepada invensi 4. Lisensi Paten
yang tercantum pada pasal 7 UU No 14 Tahun 2001 a. Pengertian lisensi
tentang Paten.Jangka waktu perlindungan paten di Lisensi dalam pengertian um urn dapat diartikan
Indonesia adalah 20 tahun sejak tanggal memberi izin.Pemberian lisensi dapat dilakukan jika
penerimaan dan tidak dapat diperpanjang ada pihak yang memberi lisensi dan pihak yang
sementara untuk paten sederhana jangka waktunya menerima lisensi, hal ini termasuk dalam sebuah
adalah 1 O tahun dan tidak dapat diperpanjang. perjanjian. Definisi lain, pemberian izin dari pemilik
Pemegang paten sesuai dengan pasal 16 ayat barang~asa kepada pihak yang menerima lisensi
388
Kartika Widya utama, Manfaat Usensi Paten
389
MMH, Ji/id 41 No. 3 Juli 2012
perjanjian lisensi yang memuat ketentuan yang kebebasan berkontrak sesuai pasal 1338
dapat menimbulkan akibat yang merugikan KUHPER namun dalam hal ini berlaku lex
perekonomian Indonesia atau memuat ketentuan specialis derogat legi genera/is. Meskipun
yang mengakibatkanpersaingan usaha tidak sehat demikian pada prakteknya tentu saja
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- pemegang paten berusaha untuk mengambat
undangan yangberlaku, maka Direktorat Jenderal alih teknologi ini, hal ini wajar karena nilai
yang membawahi pencalatan lisensi tersebut wajib ekonomi dari sebuah paten yang sangat
menolakpencatatan perjanjian lisensi yang memuat menguntungkan dari sisi bisnis.
ketentuan tersebut." Disamping itu Pemerinlah 2. Pengaturan lisensi atas paten sangat
kemudian mengatur mengenai Lisensi Wajib dalam fundamental bagi perkembangan industri
Pasal 74 UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten, yaitu informasi dan telekomunikasi di Indonesia, hal
lisensi yang diberikan kepada untuk melaksanakan ini dikarenakan lisensi lebih menguntungkan
paten yang diberikan berdasarkan keputusan dibandingkan membangun teknologi yang
Direktorat Jenderal alas dasar permohonan. Namun diperlukan sejak awal dengan hasil yang belum
sayangnya UU No 14 Tahun 2001 tidak mengatur tentu sebaik teknologi yang telah ada. Lisensi
mengenai wewenang Ditjen HKI untuk mencabut alas Paten diperlukan untuk mengurangi
Lisensi Wajib, hal ini menjadi sebuah celah hukum kemungkinan terjadinya monopoli suatu
apabila pelaksana lisensi wajib melaksanakannya teknologi oleh pihak tertentu yang dapat
dengan merugikan masyarakat Ditjen HKI tidak merugikan perekonomian bangsa Indonesia.
dapat membatalkan pemberian lisensi wajib jika Lisensi Paten merupakan langkah awal dari
tidak ada permohonan dari pemegang paten. kemandirian teknologi suatu bangsa, dan telah
menjadi suatu keharusan bahwa Negara dalam
C. Simpulan hal ini Pemerintah mampu menjaga
Paten alas teknologi adalah aset ekonomi yang pelaksanaan perjanjian Lisensi dengan
memiliki nilai yang luar biasa karena bersifat menggunakan wewenangnya dalam hal
eksklusif yang mana pemegang paten dapat mengatur dan mengawasi. Hal ini sebagai
melarang pihak lain untuk menggunakannya, upaya untuk menjaga agar peralihan teknologi
sehingga jika pihak lain ingin menggunakan atau yang didapat melalui Lisensi Paten dapat
memanfaatkan paten tersebut tentunya harus dilakukan dengan baik, sesuai dengan jati diri
membayar sejumlah biaya yang dipersyaratkan oleh dan cita-cita Bangsa Indonesia dalam
pemiliknya. Sayangnya Paten kebanyakan dimiliki mengejar kemandirian tidak hanya dibidang
oleh pihak asing sehingga menyulitkan para pelaku Teknologi dan lnformasi melainkan dalam
bisnis di Indonesia atau Indonesia sebagai suatu segala bidang.
bangsa untuk mengembangkan kemampuan
dibidang teknologi khususnya teknologi informasi Saran
dan telekomunikasi. Berdasarkan pembahasan 1. Masih banyak celah dalam UU No 14 Tahun
diatas terhadap rumusan permasalahan yang 2001 tentang Paten, banyak permasalahan
diajukan sebelumnya: maka penulis dapat karena Ditjen HKI tidak diberikan wewenang
mengambil kesimpulan sebagai berikut untuk secara proaktif memeriksa dan
1. Lisensi atas suatu Paten sebagaimana diatur mengaudit perjanjian lisensi mengenai Paten.
dalam pasal 69 UU No 14 Tahun 2001 Memang ada ketentuan pasal 71 yang
memungkinkan pihak lain atas izin dari memproteksi penggunaan lisensi paten yang
pemegang paten untuk melaksanakan haknya, merugikan perekonomian negara, namun
dalam proses pelaksanaan hak oleh pemegang Ditjen HKI tidak diberikan wewenang untuk
lisensi ini alih teknologi tidak dapat dihindari mencabut keputusannya sendiri. Hal ini
khususnya di Indonesia, karena diproteksi oleh meninggalkan celah dalam hat Lisensi Wajib,
pasal 71 UU No 14 Tahun 2001 meskipun dimana alasan sejak awal diberikannya lisensi
perjanjian lisensi dilindungi oleh asas wajib salah satunya karena pasal 75 ayat 3 UU
17 GunawanWld.iaya,Op.Cit,tffil 46-47.
390
Kartika Widya Utama, Manfaat Usens1 Paten
391