Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKONOMI KOPERASI

“KONSEP DASAR ORGANISASI EKONOMI KOPERASI”

Dosen Penggampu: Ryan Fawwas Abdillah S.E.,M.M

DI SUSUN OLEH :
MUHAMMAD ZHOFRULLAH (S.ES.1.2019.002)

ADE INDRIANI (S.ES.1.2019.0035)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PRODI EKONOMI SYARIAH
IAI SMQ BANGKO
2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karuni-Nya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi Koperasi.

            Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan
makalah Ekonomi Koperasi ini. Semoga dengan adanya makalah Ekonomi Koperasi ini, dapat
membantu Mahasiswa atau Mahasiswi dalam memahami materi Ekonomi Koperasi. 

            Dalam pembuatan makalah ini, penulis masih sadar masih banyak terdapat kekurangan,
terutama sekali dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran pembaca saat penting bagi
penulis.

            Akhir kata semoga Makalah Ekonomi Koperasi ini dapat berguna bagi diri penulis pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bekasi, 3 Oktober 2016

Tim Penyusun,

Dasar Ekonomi KoperasiPage 2


DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………….. 1

Kata Pengantar ……………………………………………………………………….. 2

Daftar Isi ……………………………………………………………………………... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 4

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Koperasi ................................................................................. 5

2.2 Fungsi dan Peranan Koperasi ................................................................... 6

2.3 Prinsip Koperasi ....................................................................................... 8

2.4 Azas Koperasi .......................................................................................... 9

A. Azas Koperasi ............................................................................... 10

B. Tujuan Koperasi ............................................................................ 11

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 12

B. Saran ......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................13

Dasar Ekonomi KoperasiPage 3


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dilihat dari era globalisasi sekarang masyarakat berusaha untuk terus meningkatkan
kemampuannya dalam rangka mencapai tujuan yang hendak dicapai, dengan menggunakan
waktu yang seefektif dan seefisien mungkin dan dengan biaya yang relatif murah.Koperasi
merupakan badan usaha dalam rangka membangun ekonomi rakyat berdasarkan asas
kekeluargaan. Di lihat dari sejarah, koperasi dilahirkan sebagai usaha yang berperan dalam
memajukan kepentingan perekonomian anggota koperasi tersebut. Dalam koperasi anggota
sebagai pemilik dan pelanggan mempunyai posisi kekuasaan yang tertinggi, mereka
mendirikan dan mengembangkan perusahaan koperasi untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraannya.

Pertumbuhan koperasi relatif mengalami kemunduran yang mana salah satu penyebabnya
adalah konsep pengembangan strategi dalam koperasi untuk dapat merespon persaingan dan
pasar yang terus berkembang dengan cepat. Perkembangan yang cenderung  liberalisme
membuat koperasi semakin sulit untuk tumbuh lebih maju dalam persaingannya.
Permasalahannya yang penting adalah dimana koperasi yang didirikan benar-benar
dibutuhkan dan dapat memberikan pelayanan kepada para anggota dan masyarakat sekitar,
dan menjadikan hidup anggota menjadi lebih baik. Dengan demikian dalam memajukan
koperasi, diperlukannya kerja sama atas semua unsur-unsur koperasi dengan sesuai fungsi-
fungsi dari unsur-unsur tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pengertian Koperasi  ?
b. Fungsi dan Peranan Koperasi ?
c. Prinsip-Prinsip Koperasi ?
d. Azas- Azas Koperasi ?

1.3 Tujuan

a. Memahami Tentang Pengertian, Fungsi, Peranan, Prinsip dan Azas-Azas tentang


Koperasi.

Dasar Ekonomi KoperasiPage 4


\

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan perkumpulan otonomi dari orang-orang yang bergabung


secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial serta budaya
mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis.
Koperasi melakukan nilai-nilai menolong diri sendiri, bertanggungjawab kepada diri
sendiri, demokratis, persamaan, keadilan dan solidaritas.

Pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan pendapatan perkapita, yaitu


sebagai cermin timbulnya perbaikan kesejahteraan hidup masyarakat. Koperasi sebagai
salah satu pelaku ekonomi nasional disamping Badan Usaha Milik Negara dan Badan
Usaha Milik Swasta, diharapkan akan turut serta dalam mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat, yang selanjutnya turut meratakan tingkat kesejahteraan
masyarakat pada berbagai lapisan.

Istilah Koperasi sudah dipopulerkan sejak zaman pra kemerdekaan di Indonesia,


bahkan telah dicantumkan secara gamblang dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945,
meskipun begitu pemahamannya secara jernih tidak begitu mudah. Untuk menjernihkan
perumusan istilah Koperasi, maka menurut Ramudi Ariffin (1997:18), dapat didekatkan
melalui tiga pendekatan, sebagai berikut:

1. Definisi legal, yaitu rumusan pengertian Koperasi yang tercantum dalam Undang-
Undang. Dalam hal ini hanya negara-negara yang mempunyai Undang-Undang
perKoperasian saja yang memakai definisi legal.Karena Undang-Undang dirumuskan
sesuai dengan kondisi masing-masing negara, maka definisi legal ini cenderung
berbeda-beda.

2. Definisi esensial, yaitu Koperasi adalah organisasi ekonomi yang beranggotakan


orang-orang yang pada umumnya memiliki kemampuan ekonomi terbatas dan mereka
secara suka rela menyatukan dirinya didalam koperasi sebagai upaya untuk
memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

3. Definisi nominal, yaitu pengertian Koperasi yang dirumuskan untuk kepentingan


analisis, untuk membedakan dari badan usaha lain non-Koperasi.

Dasar Ekonomi KoperasiPage 5


Indonesia salahsatu negara yang mempunyai Undang-Undang perkoperasian,
yaitu UU Kop. No. 25/1992, Pasal 1, menyebutkan :

“ Koperasi adalah salah satu badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas
kekeluargaan.”

Istilah “Organisasi Koperasi” mulai dikenal dilingkungan ekonomi dan sosiologi.


Berdasarkan hal itu maka menurut Hans H. Muenkner pengertian organisasi Koperasi
dapat dibedakan dalam arti ekonomi dan arti sosiologi, sebagai berikut:

1. Dalam arti ekonomi, Koperasi adalah organisasi ekonomi yang anggotanya


memiliki sekurang-kurangnya satu kepentingan ekonomi yang sama, bermotivasi
swadaya dalam perusahaan yang dibiayai dan diawasi bersama dengan sasaran
meningkatkan kemajuan perusahaan rumah tangga anggota (promosi anggota).
(1989:39-40, diringkas).

2. Dalam arti sosiologi


Organisasi Koperasi adalah perkumpulan orang yang sepakat bekerjasama selama
satu periode tertentu atas dasar persamaan dan dibawah suatu kepemimpinan yang
diawasi secara demokratis, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi bersama.
(1989:42).

Organisasi Koperasi sebagai sistem sosio-ekonomi masyarakat,


mempunyai ciri-ciri umum seperti yang dikemukakan oleh Hanel (1989:29),
menyatakan:

1. Sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok atas dasar sekurang-
kurangnya satu kepentingan atau tujuan yang sama (KELOMPOK
KOPERASI).
2. Anggota-anggota kelompok Koperasi secara individual bertekad mewujudkan
tujuannya, yaitu memperbaiki situasi ekonomi dan sosial mereka, melalui
usaha-usaha (aksi-aksi) bersama dan saling membantu (SWADAYA DARI
KELOMPOK KOPERASI).
3. Sebagai intrumen (wahana) untuk mewujudkannya adalah suatu perusahaan
yang dimiliki dan dibina secara bersama (PERUSAHAAN KOPERASI).
4. Perusahaan Koperasi itu ditugaskan untuk menunjang kepentingan para
anggota kelompok Koperasi itu, dengan cara menyediakan/menawarkan
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh para anggota dalam kegiatan
ekonominya, yaitu dalam perusahaan/usaha dan/atau rumah tangga masing-
masing (TUJUAN/TUGAS ATAU PRINSIP PROMOSI ANGGOTA).

2.2 Fungsi dan Peranan Koperasi.

Dasar Ekonomi KoperasiPage 6


Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan
peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.

1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota


pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota
koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan
ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat
membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki
peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial
masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.

2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya
sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas
kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan
kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi
anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang
dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi
diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh
perekonomian rakyat.Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar
memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan caraitulah
koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional.

4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang


merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian
Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan
perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
Namun koperasi mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk
perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukan yang sangat penting
dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian koperasi harus
mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga
dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

Manfaat Koperasi

Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua
bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial.

Dasar Ekonomi KoperasiPage 7


 Manfaat Koperasi di Bidang Ekonomi

Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi :

a) Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang


diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan
jasa dan aktivitasnya.
b) Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa
yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-
toko.Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota
koperasi yang kurang mampu.
c) Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi
tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan
anggotanya.
d) Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi.
Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui
laporan keuangan koperasi.
e) Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif
dan membiasakan untuk hidup hemat.

 Manfaat Koperasi di Bidang Sosial

Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa manfaat berikut ini :

a) Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.


b) Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di
atas hubungan-hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan
c) Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan
semangat kekeluargaan.

2.3 Prinsip Koperasi.

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide ide abstrak yang merupakan petunjuk
untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah
internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang
demokratis, partisipasi anggota dalam (ekonomi), kebebasan dan otonomi, serta
pengembangan pendidikan, pelatihan dan informasi.

Prinsip-prinsip koperasi Indonesia menurut UU No.25 tahun 1992 yang berlaku di


Indonesia adalah :

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Dasar Ekonomi KoperasiPage 8


Keanggotaan bersifat sukarela adalah dalam menjadi anggota atau keluar
dari Koperasi tidak boleh dipaksakan siapapun.Keanggotaan bersifat terbuka
adalah dalam keanggotaan tidak ada pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk
apapun.

b) Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

Pengelolaan Koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para


anggota.Anggota menjadi pemegang dan pelaksana tertinggi dalam Koperasi.

c) Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota.

Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota dilakukan tidak semata-mata


berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam Koperasi tetapi juga
berdasarkan perimbangan jasa usaha atau partisipasi anggota terhadap Koperasi.

d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Modal dalam Koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan


anggota dan bukan untuk sekedar mencari keuntungan.

e) Kemandirian.

Koperasi dan anggota harus mampu berdiri sendiri, tanpa tergantung pada
pihak lain. Koperasi juga melaksanakan dua prinsip Koperasi yang lain yaitu
pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.

2.4 Azaz Koperasi.

Landasan-landasan Koperasi Indonesia:

1. Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila. Kelima sila dari Pancasila, yaitu:
Ketuhanan Yang Maha Esa, Perikemanusiaan , Kebangsaan, Kedaulatan Rakyat, dan
Keadilan Sosial harus dijadikan dasar serta dilaksanakan dalam kehidupan koperasi,
karena sila-sila tersebut memang menjadi sifat dan tujuan koperasi dan selamanya
merupakan aspirasi anggota koperasi.

2. Landasan strukturil koperasi Indonesia adalah UUD 1945 dan landasan geraknya
adalah pasal 33 ayat (1) UUD 1945 beserta penjelasannya.  Pasal 33 ayat (1)
berbunyi: ” Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas
kekeluargaan”. Dari rumusan tersebut pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi,
produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan
anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan
kemakmuran orang seorang. Sebab itu, perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas azas kekeluargaan.

Dasar Ekonomi KoperasiPage 9


3. Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi
(rasa harga diri). Setia kawan telah ada dalam masyarakat Indonesia dan tampak
keluar sebagai gotong-royong. Akan tetapi landasan setia kawan saja hanya dapat
memelihara persekutuan dalam masyarakat yang statis, dan karenanya tidak dapat
mendorong kemajuan. Kesadaran berpribadi, keinsyafan akan harga diri dan percaya
pada diri sendiri adalah mutlak untuk menunaikan derajat kehidupan dan
kemakmuran. Dalam koperasi harus tergabung kedua landasan mental tadi sebagai
dua unsur yang dorong mendorong, hidup menghidupi, dan awas
mengawasi.Koperasi bukan hanya bertindak sebagai aparat yang membawakan
perbaikan ekonomis, namun harus mampu merealisir watak sosialnya.

A. Azas Koperasi

Azas Koperasi Indonesia adalah  kekeluargaan dan kegotong- royongan. Selain itu
juga, menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa Azas atau Prinsip
koperasi, yaitu:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


b.  Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa
d. usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
e. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
f. Kemandirian
g. Pendidikan perkoprasian
h. kerjasama antar koperasi

Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan.Hal ini secara jelas tertuang di


dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, Pasal (2) Undang-undang No. 25 Tahun
1992 tentang Perkoperasian.Asas kekeluargaan ini adalah asas yang memang sesuai
dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat-berakar dalam jiwa
bangsa Indonesia.

Sesuai dengan jiwa kepribadian bangsa Indonesia, koperasi Indonesia harus


menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian sebagai pencerminan kehidupan
yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat, lingkungan waktu, dengan suatu ciri khas
adanya unsur ke-Tuhanan yang Maha Esa, kegotong royongan dalam arti bekerja
sama, saling bantu membantu, kekeluargaan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Koperasi sebagai suatu usaha bersama, harus mencerminkan ketentuan-


ketentuan seperti lazimnya dalam suatu kehidupan keluarga.Usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan ini bisanya disebut dengan istilah gotong-royong,
yang mencerminkan semangat bersama.

Gotong royong dalam pengertian kerja sama pada koperasi mempunyai


pengertian luas, yaitu:

Dasar Ekonomi KoperasiPage 10


1. Gotong royong dalam ruang lingkup organisasi;
2. Bersifat terus menerus dan dinamis;
3. Dalam bidang atau hubungan ekonomi;
4. Dilaksanakan dengan terencana dan berkesinambungan.

Dengan perkataan lain, koperasi dalam menjalankan kegiatan usaha


melibatkan seluruh anggota yang ada secara gotong-royong seperti lazimnya
dalam kegiatan suatu keluarga, sehingga berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
Semangat kebersamaan ini tidak saja dalam bentuk gotong royong sama-sama
ikut bertanggung jawab atas kegiatan usaha koperasi.Tetapi juga dalam bentuk
ikut memiliki modal bersama.

B. Tujuan Koperasi

Koperasi bertujuan  memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945

1) Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi tersebut, maka koperasi


menyelenggarakan usaha:

a. Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan pada koperasi


secara teratur.
b. Memberikan pinjaman kepada para anggota untuk keperluan yang bermanfaat
(belum menyesuaikan dengan PP 9/95)
c. Pengadaan dan penyaluran barang-barang kebutuhan sembilan bahahn pokok
(Sembako) untuk kepentingan para anggota.
d. Menyelenggarakan usaha dibidang perdagangan umum dan supplier.
e. Mengadakan kerjasama dengan BUMN, BUMS dan Koperasi lainnya dalam
rangka pengembangan usaha koperasi.
f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi koperasi.

Dasar Ekonomi KoperasiPage 11


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.

Koperasi adalah badan  usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
dengan melandaskan kegiatannya berdsarkan prinsip  koperasi .

Landasan Koperasi diantaranya terdiri atas landasan idiil, landasan stuktural, dan
landasan mental, sedangkan  Azas koperasi berdasarkan  kekeluargaan dan kegotong-
royongan . Adapun tujuan dari koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya,serta ikut membangun perekonomian
nasional.

B. Saran.

1. Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap
bisa meluruskannya.

2. Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan dengan


pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan kembali
pembahasan materi dalam makalah ini.

Dasar Ekonomi KoperasiPage 12


DAFTAR PUSTAKA

1. Ign. Sukamdiyo, 1996. Manajemen koperasi. Jakarta : Erlangga,

2. Partomo Tiktik Sartika. Ekonomi Koperasi, Jakarta: Ghalia Indonesia: 2009

3. Rahayuningsih Eni Sri. Pengembangan Koperasi Wanita, Jawa Timur: Universitas Negeri


Malang: 2012

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

5. http://rachmadhidayatullah02.blogspot.com/2013/01/konsep-aliran-dan-sejarah-
koperasi.html

6. http://shintaprastantidewi.blogspot.com/2011/10/konsep-koperasi.html

Dasar Ekonomi KoperasiPage 13


Dasar Ekonomi KoperasiPage 14

Anda mungkin juga menyukai