Dosen Pengampu :
SRI REZEKI
Disusun Oleh :
YOSIA ARIANTA (7202560004)
PURBA
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang
telah diberikan sehingga selesainya Critical Book Review ini dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Negosiasi bisnis dan saya juga berterima kasih kepada IBU SRI
REZEKI. selaku dosen pengampu matakuliah negosiasi bisnis ini karena telah memberikan
tugas serta membimbing kami dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan tugas ini masih
banyak terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu penulis berharap
adanya kritik dan saran serta usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga Critical Book Review ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami memohon maaf jika terdapat
kesalahan kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................1
C. Manfaat..................................................................................................................1
BAB II. RINGKASAN BUKU.........................................................................................2
A. Identitas Buku.......................................................................................................2
B. Ringkasan Buku....................................................................................................3
BAB III. PEMBAHASAN................................................................................................10
A. Kelebihan Isi Buku................................................................................................10
B. Kelemahan Isi Buku..............................................................................................10
BAB IV. PENUTUP.........................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................11
B. Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12
iii
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
A. Identitas Buku
BUKU UTAMA
1. Judul Buku : Kewirausahaan : Pendekatan Karakteristik
Wirausahawan Sukses
2. Penulis : Yuyus Suryana dan Katib Bayu
3. Penerbit : Prenadamedia Group (Divisi Kencana)
4. Kota Terbit : Jakarta Timur
5. Tahun Terbit 2018
6. ISBN : 978-602-7985-23-0
BUKU PEMBANDING
1. Judul Buku : Kewirausahaan
2. Penulis : Prof. Dr. Buchari Alma
3. Penerbit : Alfabeta
4. Kota Terbit : Bandung
5. Tahun Terbit 2009
6. ISBN : 979-8433-35-0
3
B. Ringkasan Buku
BUKU UTAMA
BAB 2. KONSEP DASAR DAN PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
A. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHA
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari enterpreneurship dalam
bahasa inggris. Kata enterpreneurship sendiri sebenarnya berawal dari bahasa
Prancis yaitu ‘entreprende’ yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh pakar ekonomi J.B. Say (1803) untuk
menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya
ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta
menghasilkan lebih banyak lagi (Rambat Lupiyoadi, 2004; 1).
Drucker (1994; 28) menyatakan bahwa kewirausahaan lebih merujuk
kepada sifat, watak, ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai
kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang
nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh. Oleh karena itu, dengan
mengacu pada orang yang melaksanakan proses gagasan, memadukan sumber daya
menjadi realitas, muncul apa yang dinamakan wirausaha (Enterpreneur).
Yuyun Wirasasmita, (2003: 255) menyatakan bahwa kewirausahaan dan
wirausaha merupakan faktor produktif aktif yang dapat menggerakkan dan
memanfaatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal, dan
teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui
penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat.
Menurut Ropke (1995: 49), faktor yang memengaruhi tindakan kewirausahaan
yaitu hak milik, kemampuan, dan lingkungan eksternal.
Menurut Coulter (2000: 3), kewirausahaan sering dikaitkan dengan proses,
pembentukan, atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang berorientasi pada
pemerolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan produk atau jasa baru
yang unik dan inovatif.
Mahfoedz (2004: 1) berpandangan bahwa wirausaha adalah orang yang
bertanggung jawab dalam menyusu, mengelola, dan mengukur resiko suatu usaha.
Selanjutnya, dikemukakan bahwa pada masa sekarang wirausaha melakukan
berbagai hal sehingga definisinya menjadi luas. Wirausaha merupakan inovator
yang mampu memanfaatkan dan mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat
dijual atau dipasarkan, memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan upaya,
4
waktu, biaya, kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Mereka adalah
pemikir mandiri yang memiliki keberanian untuk berbeda latar belakang dalam
berbagai hal yang bersifat umum. Wirausaha adalah pembawa perubahan dalam
dunia bisnis yang tidak mudah menyerah dalam berbagai kesulitan untuk mengejar
keberhasilan usaha yang dirintis secara terencana.
Entrepreneur merupakan seseorang yang memiliki kreativitas suatu bisnis
baru dengan berani menanggung risiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk
mencapai laba dan pertumbuhan usaha berdasarkan identifikasi peluang dan
mampu mendayagunakan sumber-sumber serta memodali peluang ini.
Rumusan entrepreneur yang berkembang sekarang ini kebanyakan berasal
dari konsep Schumpeter (1934), dia menjelaskan bahwa entrepreneur merupakan
pengusaha yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru dalam bidang teknik dan
komersial ke dalam bentuk praktik. Inti dari fungsi pengusaha adalah pengenalan
dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang perekonomian.
Kemungkinan baru tersebut berupa : pertama, memperkenalkan produk baru atau
kualitas baru suatu barang yang belum dikenal oleh konsumen, kedua, pelaksanaan
dari suatu metode produksi baru dari suatu penemuan ilmiah baru dan cara-cara
baru untuk menangani suatu produk supaya menjadi lebih mendatangkan
keuntungan. Ketiga, membuka suatu pemasaran baru yaitu pasar yang belum
pernah dimasuki cabang industri yang bersangkutan atau sudah ada pemasaran
sebelumnya. Keempat, pembukaan suatu sumber dasar baru, atau setengah jadi atau
sumber-sumber yang masih harus dikembangkan. Kelima, pelaksanaan organisasi
baru (Yuyun Wirasasmita, Faisal Affif, M Kusman Sulaeman 1992: 33-34).
Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993: 35) wirausaha
merupakan orang yang mengorganisasi, mengelola, dan berani menanggung risiko
untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Kecerdasan wirausaha adalah kemampuan seseorang dalam mengenali dan
mengelola diri serta berbagai peluang maupun sumber daya sekitarnya secara
kreatif untuk menciptakan nilai tambah bagi dirinya secara berkelanjutan.
Wirausaha tidak hanya membangun bisnis semata, tetapi mengubah pola pikir dan
pola tindak yang menghasilkan kreativitas dan inovasi.
Dengan demikian, bahwa kewirausahaan merupakan semangat, perilaku,
dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan/ atau pelayanan yang lebih baik
5
pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani
langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk
yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui
keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan inovasi, serta kemampuan
manajemen.
KEWIRAUSAHAAN
Mendirikan
PERILAKU WIRAUSAHA
Melembagakan
Membudayakan
Mengembangkan
Mengelola
Karakteristik Perorangan
Karakteristik Kelompok Sosial
Kemajuan Teknologi
Kebutuhan Ekonomi
KINERJA USAHA
Tepat Guna
Efisiensi Usaha
Mutu Unggul
Pembaruan
Konsumen Puas
B. Wirausaha
1. Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterprenew yang berarti orang
yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui
7
berapa harga barang itu akan dijual. Ada beberapa pengertian wirausaha menurut
beberapa pandangan diantaranya adalah :
2. Manfaat Wirausaha
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
b. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak
berfoya-foya dan tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut
diteladani.
8
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai
dengan kemampuannya.
3. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya:
a. Keuntungan berwirausaha
1) Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara
maksimal.
2) Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
3) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
4) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
b. Kelemahan berwirausaha
1) Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
2) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
3) Tanggung jawabnya sangat besar.
9
a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan,
pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi,
dan lain sebagainya.
b. Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang
kecil.
c. Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur
panjang), perkebunan, dan kehutanan.
d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan
pengangkutan ikan.
10
BAB III
PEMBAHASAN
BUKU PEMBANDING
Kelebihan dari buku pembanding ini yaitu menyajikan materi yang penulis
inginkan yaitu Konsep Dasar Kewirausahan. Materi disajikan dengan lengkap. Buku ini
juga memaparkan kelebihan dan kekurangan kewirausahaan, manfaat dari wirausaha,
sasaran dan asas wirausaha, dan lain-lain.
BUKU PEMBANDING
Kelemahan buku yaitu pada isi buku masih ada kesalahan penulisan kata, tanda
baca, spasi, dan paragraph terutama banyaknya penggunaan titik dua yang tidak tepat
didalam sebuah kalimat sehingga menjadikan pembaca sulit dalam menelaah materi yang
dibahas. Oleh karena itu memungkinkan bagi penulis untuk merevisi buku kedepannya.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan aalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam usaha atau perbaikan
hidup. Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah kreativitas dan keinovasion. Kreativitas
adalah berfikir sesuatu yang baru dan keinovasian adalah berbuat sesuatu yang baru. Ada
beberapa alasan mengapa seseorang berminat berwirausaha yaitu alasan keuangan, alasan
sosial, alasan pelayanan dan alasan memenuhi diri.
B. Saran
Buku ini memiliki banyak pesan tersirat maupun tersurat yang dapat bermanfaat
bagi orang-orang yang membacanya. Sebagai sumber belajar, saya menyarankan buku ini
dimiliki oleh setiap mahasiswa. Sebab selain penggunaan bahasa yang mudah dipahami
buku ini juga memiliki manfaat yang besar bagi setiap orang yang membacanya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13