ABSTRAK
Pada umumnya industri perminyakan banyak terdapat di daerah lepas pantai yang termasuk
dalam lingkungan yang korosif sehingga Hexbolt lambat laun akan terkorosi. Untuk itu, alternatif
yang dapat dilakukan untuk mengurangi laju korosi yaitu dengan cara melapisinya dengan metode
Hot dip Galvanized. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas hexbolt
(baut) tahan terhadap karat berdasarkan kondisi optimum dari pengujian kekerasan dan korosi
dengan metode Taguchi dan ANOVA. Berdasarkan hasil analisis pengolahan data dengan
menggunakan metode Taguchi dapat diperoleh kondisi yang optimum yaitu waktu quenching 60
detik, komposisi larutan (Al) 0.4% dan temperature pemanasan 460 oC. Dan kondisi optimum
untuk pengujian korosi dengan menggunakan waktu quenching 60 detik, komposisi larutan (Al)
0.4% dan temperatur pemanasan 460oC.
Analisis ANOVA dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh dari masing-masing
faktor dari pengujian kekerasan dan pengujian korosi. Untuk pengujian kekerasan, faktor yang
paling besar mempunyai pengaruhnya adalah waktu quenching sebesar 98% dan untuk pengujian
korosi yang mempunyai pengaruh paling besar adalah temperatur pemanasan sebesar 56%.
Kata kunci : Hexbolt, hot dip galvanized, kekerasan, korosi, metode taguchi
ABSTRACT
Generally, on petroleum industries are common in offshore areas that are included in a
corrosive environment that Hexbolt will gradually corrosion. An alternative that can be done to
reduce of the rate of corrosion by coating with use Hot dip Galvanized method. The purpose of
this research is to improve quality hexbolt (bolt) resistant to corrosion under conditions of
optimum hardness and corrosion testing with Taguchi method and ANOVA. The analysis of data
processing by using Taguchi method can be obtain optimum conditions for quenching time of 60
seconds, composition of solute (Al) 0.4 % and heating temperature 460oC. And also result to
second optimum conditions for testing of corrosion by using a quenching time of 60 seconds,
composition of solute (Al) 0.4% and heating temperature 460 oC.
ANOVA analysis to determined effect of each factor of hardness testing and corrosion
testing. For hardness testing, factors greatest influence is quenching time 98% and for testing of
corrosion that has most impact is heating temperature 56%.
Keywords: Hexbolt, hot dip galvanized, hardness, corrosion, taguchi method
menggunakan logam zinc yang berfungsi
I PENDAHULUAN sebagai pelapis baut, yang dimana sifat zinc
anodic dari baut itu sendiri.
Produk baja yang sering digunakan Hot dip galvanizing adalah proses
untuk aplikasi di bidang kontruksi salah pelapisan baja menggunakan pelapis logam
satunya adalah Hexbolt. Hexbolt pada yang memiliki titik lebur lebih rendah dari
bidang kontruksi biasanya digunakan pada titik lebur baja.Proses galvanizing
sebagai dan listrik yang baik serta digunakan cara pencelupan ke dalam lelehan
ketangguhan dan keuletan cukup baik pula, zinc pada temperature 450-460oC sehingga
oleh karena itu banyak digunakan untuk akan terbentuk ikatan metalurgi antara zinc
peralatan yang membutuhkan ketangguhan cair dengan permukaan baja menghasilkan
dan keuletan seperti boiler, stamping plate lapisan intermetalik paduan Fe-Zn.
sebagai penyambung pipa-pipa industri
minyak dan gas. Pada umumnya Industri II LANDASAN TEORI
perminyakan banyak terdapat didaerah lepas
pantai yang termasuk dalam lingkungan Hot dip galvanized merupakan
korosif sehingga Hexbolt lambat laun akan suatu metode pelapisan baja menggunakan
terkorosi.Untuk itu alternatif yang dapat pelapis logam yang memilki titik lebur lebih
dilakukan untuk mengurangi laju korosi rendah dari pada titik lebur baja, yaitu
yaitu dengan cara melapisinya dengan logam menggunakan logam zinc. Dalam metode ini
lain yang tahan terhadap korosi dengan komponen baja dicelupkan kedalam lelehan
158
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 6 No. 3
159
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 6 No. 3
250
Analisis proses Hot Dip Galvanis W = 30
200
Didalam proses penelitian ini akan detik
dilakukan pengujian kekerasan dan 150
pengujian korosi, dengan tujuan untuk W = 45
100 detik
mengetahui kondisi yang optimum dari
proses pembuatan hex bolt baja karbon 50 W = 60
A325 dengan menggunakan proses hot dip 0 detik
galvanized. Sehingga nanti diharapkan
0 5 10 15
kondisi optimum dapat dihitung dengan
metode taguchi. Posisi Indentasi
Data Komposisi Kimia Baja Karbon Gbr 2 Grafik nilai kekerasan dengan posisi
Pengujian komposisi bertujuan untuk indentasi dalam pengujian kekerasan.
mengetahui kadar (presentasi) setiap unsure
160
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 6 No. 3
1 30 0.4 450 85
Gambar 3 Data pengujian kekerasan untuk 2 30 0.6 455 95
waktu quenching 30 menit 3 30 0.8 460 98
4 45 0.4 455 90
5 45 0.6 460 92
6 45 0.8 450 84
7 60 0.4 460 86
8 60 0.6 455 80
9 60 0.8 450 88
161
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 6 No. 3
Analisis dengan Metode Taguchi atau yang diujikan dengan waktu quenching
60 detik, komposisi larutan aluminium
Dengan menggunakan data hasil pengujian sebesar 0.4% dan temperature pemanasan
kekerasan metode Taguchi berdasarkan tabel sebesar 4600C.
2., dapat dihitung atau ditentukan kondisi
optimum hasil pengujian kekerasan tersebut, Analisis pengejuan korosi kondisi
dengan cara menentukan terlebih dahulu dari optimum
faktor masing-masing faktor terhadap nilai
kekerasan. Langkah-langkah menentukan A1 = (85 + 95 + 98)/3 = 92.66
kondisi optimum sebagai berikut: A2 = (90 + 82 + 84)/3 = 85.33
A3 = (86 + 80 + 88)/3 = 84.66
Analisis Pengujian Kekerasan kondisi
optimum B1 = (85 + 90 + 86)/3 = 87
B2 = (95 + 92 + 80)/3 = 89
A1 = (159.10+ 161.10 + 162.72)/3 B3 = (98 + 84 + 88)/3 = 90
= 160.09
A2 = (163.84 + 165.85 + 161.64)/3 C1 = (85 + 84 + 80)/3 = 83
=163.78 C2 = (95 + 90 + 88)/3 = 91
A3 = (193.72 + 188.28 + 190.76)/3 C3 = (98 + 92 + 86)/3 = 92
=190.92
Dari hasil perhitunagn diatas bahwa kondisi
B1 = (159.10 + 163.84 + 193.72)/3 optimum yang menghasilkan laju korosi
=172.22 yang kecil adalah A3 B1 C3 atau yang
B2 = (161.10 + 165.85 + 188.28)/3 diujikan dengan waktu quenching 60 detik,
= 171.74 komposisi larutan aluminium 0.4% dan
B3 = (162.76 + 161.64 + 190.76)/3 temperature pemanasan 4600C.
= 171.70
86
Pengujian 84
Kekerasan 82
80
200
78
Nilai kekerasan (HVN)
190
76
180 74
A1 A2 B1 B2 C1 C2
170 1 5 9
A3 B3 C3
160
Gambar 10 Hubungan kondisi hasil
150
pengujian korosi terhadapa nilai korosi
140 B1 B2 C1 C2
A11A2 A3 5B3 9C3 Analisis Anova
Setelah data diolah dengan dengan
menggunakan metode Taguchi, lalu data
Gambar 9 Hubungan kondisi hasil pengujian tersebut dianalisia dengan menggunakan
terhadap nilai kekerasan perhitunagn anova.
162
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 6 No. 3
163
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 6 No. 3
Daftar Pustaka
1. American Galvanizer Association.
2000. Zinc Coating. (On-line)
Available at http:// www.migas-
indonesia.com diunduh pada
tanggal 19 Nopember 2012.
2. Aini, F.I.N, Pengaruh Konsentrasi
NaCl Terhadap Ketahanan Korosi
Lapisan Hasil Hot Dip Galvanizing
Pada Cold Roller Steel AISI 1020,
Skripsi Sarjana, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Suranaya
3. Ardiyansyah, M., 2012, Analisa
Ketebalan Lapisan Permukaaan
Dan Ketahanan Korosi Dengan
Variasi Waktu Salt Spray Pada Plat
Baja Karbon Rendah Setelah
Proses Zinc Plating, Skripsi,
Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Jakarta.
4. Aryawidura, I., 2011, Pengaruh
Waktu Tahan Hot Dip Galvanized
Terhadap Sifat Mekanik, Tebal
Lapisan Dan Struktur Mikro Baja
Karbon Rendah, Skripsi Sarjana,
Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Jakarta.
5. ASM International. 1992. ASM
Metals Handbook Vol. 03 : Alloy
Phase Diagrams. United States :
ASM International Handbook
Committee.
6. ASM International. 1994. ASM
Metal Handbook vol.05: Surface
Engineering. United States : ASM
International Handbook
Committee.
7. ASTM International. 2002. ASTM
Vol 01.06 Coated Steel Products :
A123, Standard Specification for
Zinc (Hot-Dip Galvanized)
Coatings on Iron and Steel
Products. United States : ASTM
International Committee.
8. Galvinfo Center. 2009.
Galvinfonote vol.2.4 : The role of
aluminum in continuous hot dip
galvanizing. (On-line) Available at
164