Nama : ………………………..
NIM : …………………………
1
HALAMAN PENGESAHAN
PENGESAHAN
Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :
Koordinator Mata Kuliah Ka.Prodi Profesi Ners Dekan
PERINGATAN
Dokumen ini adalah Milik UNIVERSITAS
AL-IRSYAD CILACAP dan tidak boleh disalin / dicopy atau digunakan untuk keperluan
komersial atau tujuan lain, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa seijin dari Rektor
2
VISI DAN MISI
VISI
Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Keperawatan yang Unggul di Bidang Perawatan
Penyakit Kronis dan Penyakit Tidak Menular untuk Menghasilkan Perawat yang Islami dan
Terpercaya di Tingkat Nasional pada Tahun 2030
MISI
3
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku”
(QS. Asy-Syu’ara: 80)
“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim kecuali kerugian”
(QS. Al-Isra: 82)
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman”
(QS. Yunus: 57)
“Tidaklah seorang muslim yang tertimpa gangguan berupa penyakit atau semacamnya, kecuali Allah
akan menggugurkan bersama dengannya dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan
dedaunannya”
(HR. Bukhari dan Muslim)
4
DAFTAR ISI
Hal
Cover…………………………………………………………………………………………… 1
Halaman Pengesahan…………………………………………………………………………... 2
Visi dan Misi Pendidikan ……………………………………………………………………… 3
Kata-kata Mutiara……………………………………………………………………………… 4
Daftar 5
Isi………………………………………………………………………………………...
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………. 6
BAB I 7
Pendahuluan………………………………………………………………….................
BAB II Kegiatan Praktik Klinik………………………………………………………............. 10
BAB III 14
Evaluasi………………………………………………………………………………..
BAB V Tata Tertib 15
Praktik……………………………………………………………………...
Lampiran-lampiran
5
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan
nikmat yang begitu melimpah sehingga manusia tidak dapat menghitungnya. Dengan ijin-
Nya pulalah kami dapat menyelesaikan buku panduan praktik klinik keperawatan gawat
darurat dan kritis bagi mahasiswa Profesi Ners Semester II tepat waktu meskipun di masa
pandemi Covid-19 yang belum mereda kasusnya.
Buku ini berisikan petunjuk teknis bagi mahasiswa dalam menjalani rangkaian
praktek keperawatan gawat darurat dan kritis tentu dengan mengikuti ketentuan praktek di
masa Pandemi Covid-19. Sebelum menjalani praktek mahasiswa sudah dinyatakan bebas dari
Covid-19 yang ditunjukkan dari hasil tes rapid. Mahasiswa wajib menerapkan protokol
kesehatan pencegahan Covid-19.
Pelaksanan Praktik Klinik Keperawatan (PKK) merupakan upaya institusi dalam
melaksanakan kurikulum nasional yang ditetapkan oleh Dirjen DIKTI Republik Indonesia.
Adapun target dalam PKK ini diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan pemenuhan
kebutuhan pada pasien dengan kasus gawat darurat dan kritis yang diimplementasikan dalam
bentuk asuhan keperawatan.
Tentunya buku pedoman ini belum sepenuhnya sempurna, oleh karena itu kami
berharap kritikan, saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak, khsusnya institusi
dimana mahasiswa menjalani praktek.
6
BAB I
PENDAHULUAN
B. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa mampu :
1) Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
2) Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
3) Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan:
a) Termoregulasi : trauma kapitis.
b) Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks
c) Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis , krisis
tiroid.
d) Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa.
4) Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
7
5) Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
6) Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat: resusitasi/.
7) Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
(Triage).
8) Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan
untuk dirinya.
9) Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
10) Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan
11) Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional dan
untuk mengembangkan profesi keperawatan.
12) Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
D. Waktu Dinas
1. Dinas Pagi
8
Proses bimbingan dilaksanakan pagi hari dengan fokus pelaksanaan sebagai berikut
(disesuaikan dengan kondisi ruangan) :
Pukul 07.00-07.30 WIB : Pre Conference
Pukul 07.30-13.00 WIB : Pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan
Pukul 13.00-13.30 WIB : Post Conference/self evaluation
2. Dinas sore : Sesuai dengan jadwal ruangan*
3. Dinas malam : Sesuai dengan jadwal ruangan*
* Waktu istirahat dan sholat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ruangan
E. Pembimbing
1. Pembimbing akademik :
a. Dewi Prasetyani, M.Kep., Ns. 0,8 SKS = 0,8x2 kelas x 16 mgg x 3 jam =
76,8 jam
b. Agus Prasetyo, M.Kep., Ns. 0,6 SKS = 0,6x2 kelas x 16 mgg x 3 jam =
57,6 jam
c. Sodikin, M.Kep., Ns.Sp.Kep.MB.0,5 SKS = 0,5x2 kelas x 16 mgg x 3 jam = 48
jam
d. Kasron, M.Kep., Ns. 0,4 SKS = 0,4x2 kelas x 16 mgg x 3 jam
= 38 jam
e. Engkartini, M.Kep., Ns. 0,5 SKS = 0,5x2 kelas x 16 mgg x 3 jam
= 48 jam
2. Preseptor Klinik
Preseptor klinik adalah preseptor yang ditentukan oleh institusi lahan praktek yang
ditempati mahasiswa dengan level pendidikan S1 Keperawatan atau DIV / DIII
dengan keahlian khusus > 5 tahun.
9
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK
A. Model Pembelajaran
1. Conference
Conference merupakan sesi diskusi dan menjadi kesempatan ideal untuk menilai
kesiapan dan kemampuan mahasiswa, memperbaiki kemampuan problem solving
serta performance mahasiswa secara keseluruhan dari aspek skill, knowledge dan
attitude.
Conference terdiri dari pre dan post conference
a. Pre-conference bertujuan untuk mengetahui kesiapan pengetahuan mahasiswa
sebelum memberikan asuhan keperawatan pada pasien kelolaan. Pre-conference
dilakukan dengan penilaian LP mahasiswa
b. Post-conference bertujuan untuk menilai sejauh mana mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan pada pasien kelolaannya. Hal ini bisa dinilai
dari laporan asuhan keperawatan yang dibuat mahasiswa.
2. Bedside teaching (BST)
BST adalah metode pembelajaran klinis yang melibatkan pembimbing lahan,
mahasiswa dan pasien. BST dilakukan di samping tempat tidur pasien. Metode ini
efektif untuk melatih kemampuan kemampuan klinis mahasiswa seperti kemampuan
komunikasi, pemeriksaan fisik, penerapan etika klinis, profesionalisme dan
mengembangkan clinical reasoning.
3. Case report
10
Laporan kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktekkan secara rutin
dalam setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi selama 8 jam
sehari, mahasiswa harus membuat dan menyampaikan laporan kasus atas semua klien
yang berada dalam tanggung jawab observasinya kepada perawat dalam kegiatan
operan jaga.
4. Tutorial individu
Kegiatan tutorial individu merupakan proses bimbingan intensif dari seorang mentor
dan preceptor yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan maupun lahan praktik.
Tutorial dilaksanakan di lahan praktik yang dilakukan secara terjadwal ataupun
efektif bergantung pada inisiatif mahasiswa dan pembimbing.
B. Strategi Pembelajaran
No Metode Pembelajaran Sumber Pembelajaran Media Instruksional
1 Penugasan klinik (setiap Preseptor klinik, text book, Klien, LP dan askep
mahasiswa diberi kasus status pasien
klien yang dirawat di ruang
rawat inap bedah maupun
dalam)
2 Konferensi (pre/post) Preseptor klinik, teman satu LP dan kasus kelolaan
kelompok
3 Bed side teaching Preseptor klinik Klien dan kebutuhan yang sesuai
(pembimbing berdiskusi dengan BST
dengan mahasiswa
disamping klien)
4 Seminar (kasus dan jurnal Preseptor klinik, pembimbing Kasus kelompok dan jurnal
kelompok) institusi dan mahasiswa lain terkait kasus
5 Mini CEX Sumatif (responsi Preseptor klinik dan Klien, LP dan askep
LP dan askep kelolaan pembimbing institusi
mahasiswa di akhir stase)
6 Belajar mandiri (kegiatan Staff ruangan Text book, klien
belajar di klinik saat
pembimbing tidak berada di
tempat)
11
7 Mini C. Examination Preseptor klinik LP
formatif (responsi LP)
8 DOPS Preseptor klinik Klien, tool DOPS dan alat-alat
yang dibutuhkan untuk
melakukan tindakan
C. Tugas Pembimbing
1. Pembimbing Akademik
Memberikan bimbingan pengalaman secara langsung/pengajaran klinik dengan cara :
a. Supervisi : membimbing/mengawasi kegiatan mahasiswa saat melakukan asuhan
keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan klien
b. Self evaluation : memberikan masukan kepada mahasiswa dan meminta
mahasiswa serta peergroup untuk evaluasi antar satu dengan lainnya
c. Mengevaluasi kompetensi mahasiswa
d. Memberikan penilaian terhadap tugas-tugas mahasiswa
e. Memantau kehadiran mahasiswa dan memberikan pertimbangan terhadap
mahasiswa yang meninggalkan praktik
f. Menhadiri dan menilai presentasi kasus dan jurnal mahasiswa
g. Melakukan evaluasi sumatif
2. Preseptor Klinik
a. Memimpin pre dan post conference mahasiswa
b. Menyediakan kasus untuk bahan asuhan keperawatan
c. Mengorientasikan mahasiswa (ruang, alat, klien, prosedur kerja, personel)
d. Memantau kehadiran mahasiswa dan memberikan pertimbangan terhadap
mahasiswa yang meninggalkan praktik
e. Memberikan bimbingan mahasiswa dalam memperoleh ketrampilan untuk
pemenuhan kompetensi
f. Memberikan penilaian personal yang meliputi sikap/performance dan
ketrampilan (DOPS)
g. Menghadiri presentasi kasus dan jurnal kelompok mahasiswa
h. Melakukan resposni formatif (LP)
C. Tugas Mahasiswa
1. Stase Gawat Darurat:
12
a. Membuat 1 laporan pendahuluan tiap minggu. Kasus untuk LP akan ditentukan
oleh preseptor klinik. Laporan pendahuluan boleh diketik komputer.
b. Membuat 1 laporan asuhan keperawatan sesuai LP yang telah dibuat tiap minggu
c. Membuat 1 analisa sintesa tindakan tiap minggu.
d. Pencapaian target kompetensi yang ditetapkan (DOPS) minimal 2 tindakan
(Format Penilaian DOPS --> SOP/Kumpulan skill lab STIKES)
e. Melakukan mini CEX formatif 1 kali dengan preseptor klinik
f. Melakukan mini CEX sumatif dengan soal-soal UKOM
g. Presentasi kasus satu kali pada minggu kedua/terakhir di IGD (tugas kelompok)
2. Stase Kritis
a. Membuat 1 laporan pendahuluan tiap minggu. Kasus untuk LP akan ditentukan
oleh preseptor klinik. Laporan pendahuluan boleh diketik komputer.
b. Membuat 1 laporan asuhan keperawatan sesuai LP yang telah dibuat tiap minggu
c. Pencapaian target kompetensi yang ditetapkan (DOPS) minimal 2 tindakan
(Format Penilaian DOPS --> SOP/Kumpulan skill lab STIKES)
d. Melakukan mini CEX formatif 1 kali dengan preseptor klinik
e. Melakukan mini CEX sumatif dengan soal-soal UKOM
f. Presentasi kasus dan jurnal satu kali pada minggu kedua/terakhir di ICU (tugas
kelompok)
Mini CEX Sumatif dilakukan di akhir stase. Mahasiswa boleh melakukan mini CEX
sumatif jika telah mengumpulkan tugas praktik ke dosen koordinator (Dewi Prasetyani,
M.Kep., Ns.).
Laporan yang dikumpulkan HARUS dibuat dengan tulisan tangan, tidak boleh dalam
bentuk fotokopi atau diketik, kecuali untuk laporan pendahuluan (LP), format pengkajian
di IGD, laporan seminar kasus dan jurnal kelompok. Seluruh laporan disertai format nilai
dikumpulkan maksimal dua minggu setelah akhir stase ke dosen koordinator (Dewi
Prasetyani,, M.Kep., Ns.) pada map plastik tertutup/bertali warna merah dengan identitas
yang jelas. Keterlambatan pengumpulan akan dikenakan sanksi pengurangan nilai 2%
setiap harinya.
13
BAB III
EVALUASI
a. Komponen Evaluasi
B. Skala Penilaian
14
A- 3,7 75,00 – 79,99
B+ 3,3 72,00 – 74,99
B 3 68,00 – 71,99
B- 2,7 65,00 – 67,99
C+ 2,3 62,00 – 64,99
C 2 55,00 – 61,99
D 1 41,00 – 54,99
E 0 0 – 40,99
BAB IV
TATA TERTIB PRAKTIK
Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib peraturan ini disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku di lahan praktik.
16
LAMPIRAN - LAMPIRAN\
17
Lampiran 1
NIM :..........................................................
RUANG :.........................................................
PEMBIMBING :.........................................................
1. ....................................................
2. ....................................................
3. ....................................................
4. ....................................................
5. Dst.
PENERIMA :..........................................................
18
Lampiran 2
19
Mengetahui,
Kepala Ruang / CI
(...................................................)
20
Lampiran 3
A. JUDUL
Ccontoh:
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEGAWATANDARURATAN SISTEM KARDIOVASKULER : ACUT MIOCARD
INFARK/AMI
B. KONSEP DASAR
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Tanda gejala
4. Patofisiologi
5. Pemeriksaan penunjang dan hasilnya
6. Pathway
C. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian primer – Primary Survey (A, B, C, D, E)
2. Pengkajian sekunder – pemeriksaan fisik, laboratorium, penunjang lain
3. Diagnosa Keperawatan utama – minimal 3 Dx, dan lengkap sesuai rumusan
4. Intervensi dan rasional (meliputi intervensi perawat dan kolaboratif, ditulis lengkap sesuai buku sumber)
D. DAFTAR PUSTAKA
Minimal 5 dan terutama buku-buku kegawatdaruratan dan kritis periode 10 tahun terakhir
21
Lampiran 4
No. Rekam Medis ... ... ... Diagnosa Medis ... ... ...
Nama : Jenis Kelamin : L/P Umur :
IDENTITAS
TRIAGE P1 P2
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama :
Mekanisme Cedera :
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Baik Tidak Baik, ... ... ...
22
Perkusi:
Resonan Hiperresonan Pekak
Auskultasi:
Normal Wheezing Ronkhi
Rales Krekels RR: x/mnt
Keluhan Lain: … …
23
EXPOSURE Diagnosa Keperawatan:
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Saat Ini :
Alergi :
Medikasi :
Even/Peristiwa Penyebab:
Tanda Vital :
BP : N: S: RR :
24
Palpasi ... ...
Perkusi ... ...
Auskultasi ... ...
Pelvis:
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Ektremitas Atas/Bawah:
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Punggung :
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Neurologis :
Intervensi:
1 – 3 : nyeri ringan, analgetik oral
4 – 7 : nyeri sedang, perlu analgetik injeksi
Nyeri hilang:
Minum obat Tidur Istirahat Berubah posisi
Lain-lain, sebutkan ......................
Nyeri mempengaruhi:
Aktivitas Tidur Emosi Nafsu makan Emosi
Lainnya ...........................................
25
Jika Ya, gelang resiko jatuh warna kuning harus dipasang Intervensi:
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RONTGEN CT-SCAN USG EKG
ENDOSKOPI Lain-lain, ... ...
Hasil :
Tindakan:
Infus Heacting Tranfusi Pembedahan
Reposisi Gips Lainnya..........................
Pengobatan:
IMPLEMENTASI (Contoh)
EVALUASI
Tanggal Jam Dx. Kep Evaluasi Paraf
S:
O:
A:
P:
26
Lampiran 5
ASUHAN KEPERAWATAN DI
RUANG ICU
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
Tanggal :
A. PENGKAJIAN
Tanggal :
Waktu :
Nama :
Tgl.Lahir : □ Laki-
laki □ Perempuan
Tgl : Jam :
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. Sistem Pernapasan :
Jalan napas : Bersih Sumbatan ( Berupa Sputum Darah )
Pernapasan
RR :..............................................x/mnt
Penggunaan otot bantu napas : Tidak Ya
Terpasang ETT : Tidak Ya
Terpasang Ventilator : Tidak Ya
Mode :……….. TV : ………… RR : ……… PEEP : …………. I:E : ……….
FiO2 :……………
Irama : Tidak Teratur Teratur
Kedalaman : Tidak Teratur Teratur
Sputum : Putih Kuning Hijau
27
Konsistensi : Tidak Kental Kental
Suara napas : Ronchi Wheezing Vesikuler
b. Sistem Kardiovaskuler :
Sirkulasi Perifer
Nadi : …………………….. x/mnt Tekanan darah : ………………………….
Pulsasi : Kuat Lemah
Akral : Hangat Dingin
Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
Sirkulasi Jantung
Irama : Tidak Teratur Teratur
Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : ……………………….
Perdarahan : Tidak Ya, Area perdarahan : ………………………………..
Jumlah..............cc/jam
c. Sistem Saraf Pusat
Kesadaran : Composmentis Apatis Somnolent Soporo
Soporocoma Koma
GCS : ……………….. Eye: …………………. Motorik : ………………….
Verbal : ………………
Kekuatan otot :………………………………………………………………………………………………
…………..
d. Sistem Gastroinsteatinal
Distensi : Tidak Ya, Lingkar perut....................cm
Peristaltic : Tidak Ya, Lama.........................x/mnt
Defekasi : Tidak Normal Normal
e. Sistem Perkemihan
Warna : Bening Kuning Merah Kecoklatan
Distensi : Tidak Ya
Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
Jumlah urine :...................cc / jam
f. Obstetri & Ginekologi
Hamil : Tidak Ya, HPHT :......................Keluhan :
………………………………………………
g. Sistem Hematologi
Perdarahan : Gusi Nassal Pethecia Echimosis
Lainnya…………………………...
1/4
h. Sistem Muskulosceletal & Integument
Turgor kulit : Tidak Elastis Elastis
Terdapat luka : Tidak Ya, lokasi luka :
……………………………………………………………………..
28
Fraktur : Tidak Ya, lokasi fraktur :
…………………………………………………………………..
Kesulitan bergerak : Tidak Ya
Penggunaan alat bantu : Tidak Ya, nama alat :
…………………………………………………….....
i. Alat Invasif yang digunakan
Drain / WSD : Tidak Ya, Warna...........................................Jumlah
…………………. cc/jam
Drain kepala : Tidak Ya, Warna...........................................Jumlah
…………………. cc/jam
IV Line : Tidak Ya
NGT : Tidak Ya, Warna...........................................Jumlah
…………………. cc/jam
DLL
………………………………………………………………………………………………………
………………...
2. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a. Psikososial
Komunitas yang diikuti :
…………………………………………………………………………………………
……
Koping : Menerima Menolak Kehilangan Mandiri
Afek : Gelisah Insomnia Tegang Depresi
Apatis
HDR : Emosiona Tidak berdaya Rasa bersalah
Persepsi penyakit : Menerima Menolak
Hubungan keluarga harmonis : Tidak Ya, orang terdekat :
…………………………………………
b. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
………………………………………….
3. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya ………………...
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Sebutkan…………..………………………………………………...
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatan………………. Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan ………………………………………………………………………………….
29
b. Bersedia untuk dikunjungi : Tidak Ya, :
Keluarga Kerabat Rohaniawan
6. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak Ya
0 : Tidak Nyeri
1-3 : Nyeri Ringan
A/I: A/I: A/I: A/I: A/I: 4-7 : Nyeri Sedang
8-10: Nyeri Berat
30
7. SKRINNING GIZI (berdasarkan Malnutrition Screening Tool / MST )
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang dilingkari)
No Parameter Skor
Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam 6 bulan
1.
terakhir?
0
a. Tidak penurunan berat badan
2
b. Tidak yakin / tidak tahu / terasa baju lebih longgar
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin penurunannya 2
2. Apakah asupan makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?
0
a. Tidak
1
b. Ya
+
Total skor
3. Pasien dengan diagnosa khusus : Tidak Ya ( DM Ginjal Hati
Jantung Paru
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan pengkajian lanjut oleh
Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi: Tidak Ya, tanggal & jam
8. Status Cairan
I. ANALISA DATA
32
1. ...........................................................................................................................................
2. ...........................................................................................................................................
3. ...........................................................................................................................................
33
IV. IMPLEMENTASI
V. EVALUASI
S:
O:
A:
P:
34
LAPORAN
ANALISA SINTESA
1. Identitas klien
........................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
2. Diagnosa medis
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
3. Diagnosa keperawatan
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
4. Tindakan keperawatan
.......................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
5. Data pasien
………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
6. Prosedur tindakan dan rasional
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
7. Tujuan tindakan
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
9. Analisa sintesa tindakan keperawatan b/d diagnosa keperawatan
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
10. Evaluasi
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
35
Lampiran 7
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
36
a. Yang terambil darah vena e antisipasi : pastikan jarum menusuk pada tempat denyutan arteri
radialis dan tidak perlu diaspirasi setelah jarum masuk, darah arteri akan masuk secara otomatis ke
dalam spuit karena adanya tekanan.
b. Timbul rasa nyeri berlebihan pada daerah tusukan, gunakan jarum baru ukuran kecil
c. Terjadi pendarahan pada lokasi penusukan gunakan jarum kecil, setelah selesai penusukan
tekanan area penusukan dengan kapas selama 2 menit.
d. Dst
9. Analisa Sintesa
Penurunan tingkat kesadaran dapat menyebabkan terjadinya penurunan reflek batuk dan menelan. Hal tersebut
akan menyebabkan terjadinya akumulasi secret di jalan nafas dan alveoli pasien. Jika alveoli dan jalan nafas
tersumbat oleh secret, pertukaran gas O2 dan CO2 akan terganggu. Untuk mengetahui dan memastikan terjadinya
kerusakan pertukaran gas salah satunya adalah melalui pemeriksaan analisa gas darah, dimana sampel darah yang
diambil adalah dari darah arteri.
10. Evaluasi
a. Darah arteri untuk AGD terambil 2 cc
b. Tidak terjadi perdarahan dilokasi penusukan AGD
c. Hasil AGD (pH 7,47), (pCO2 : 49), (pO2 : 60), (HCO3-23), (RR 14 x/menit)
Maknanya ……………………………………………………………………………………………
37
Lampiran 8
c. Melakukan nebulizer 2
d. Melakukan suction 2
b. Melakukan RJP 1
6. Kumbah lambung 2
7 Pemasangan kateter 2
8 Pemasangan NGT 2
9. Tindakan manajemen muskuloskeletal :
a. Melakukan pembidaian 2
b. Mengkaji tanda-tanda sindrom kompartemen 2
b. Hecting luka 2
2
Lampiran 9
2. Psikomotor
3. Attitude
Total Nilai
Pembimbing,
(.............................................)
3
Lampiran 10
3 Perencanaan 20
a. Prioritas masalah
b. Tujuan
c. Rencana keperawatan
d. Rencana tindakan
4 Implementasi 20
a. Prioritas tindakan
b. Objektif
c. Tepat
5 Evaluasi 20
a. Reassessment
b. Interpretasi
c. Planning
Total 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing
4
Lampiran 11
PENILAIAN
ANALISA SINTESA
Nama :
NIM :
Judul :
……………,…………………..
Pembimbing
(……………………………….)
Lampiran 12
5
FORMAT PENILAIAN
Mini CEX Sumatif
Evaluasi Persiapan:
1 Mempersiapkan LP 10
2 Menguasai kasus yg dikelola
a. Pengertian 4
b. Tanda gejala 4
c. Penyebab 4
d. Penatalaksanaan kegawatan 6
e. Asuhan keperawatan kegawatan 6
f. Patofisiologi 6
Hasil Kelolaan Askep
3 Kelengkapan pengumpulan data 10
4 Ketepatan pengumpulan data 10
5 Ketepatan analisa data 10
6 Ketepatan dalam merumuskan diagnosa keperawatan sesuai 10
dengan kasus yang ada
7 Rencana intervensi tepat dan operasional untuk mengatasi 10
masalah yang muncul
9 Ketepatan Evaluasi / Catatan Perkembangan ditulis secara 10
jelas dan lengkap
Jumlah 100
……………,…………………..
Pembimbing
(……………………………….)
Lampiran 13
6
FORMAT NILAI
MINI C-EX FORMATIF
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul LP/Askep :
……………,…………………..
Pembimbing
(……………………………….)
Lampiran 14
7
FORMAT NILAI PRESENTASI KASUS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS AL-IRSYAD CILACAP
Pembimbing,
(.............................................)
8
Lampiran 15
9
KETERANGAN IJIN MAHASISWA
10
KETERANGAN MENGGANTI JAGA MAHASISWA
11
12