Anda di halaman 1dari 31

SYOK

PPGDON 2021
PPGDON
Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat
Maternal Neonatal
Suatu kondisi dimana terjadi
kegagalan pada sistem sirkulasi
untuk mempertahankan perfusi
jaringan yang adekuat ke organ-
organ vital KEMATIAN
1. Pompa Jantung yang
adekuat
2. Sistem sirkulasi yang
efektif
3. Volume darah yang
adekuat
PPGDON
Klasifikasi SYOK

Syok Hipovolemik

Syok Obstruktif Syok Kardiogenik

Syok Distributif :
Syok neurogenik
Syok anafilaktik
PPGDON Syok septik
PPGDON
PPGDON
Diagnosis

❑Gelisah
❑Bingung
❑Penurunan kesadaran
❑Nadi > 100x/mnt, lemah (cepat dan tdk teraba)
❑Tekanan darah sistolik < 90 mmHg
❑Pucat (terutama pada konjungtiva,telapak
tangan ,bibir)
❑Kulit dingin dan lembab
❑Pernafasan > 32x/mnt
❑Jumlah urine <30 ml/jam

PPGDON
Faktor Predisposisi

Curigai/ antisipasi kejadian syok jika :


√ Perdarahan pada kehamilan muda
√ Perdarahan pada kehamilan lanjut/ pada saat
persalinan
√ Perdarahan pascasalin
√ Infeksi berat ( ex: pada abortus septik,
korioamnionitis, metritis)
√ Kejadian trauma
√ Gagal jantung

PPGDON
Tata Laksana Umum
1. Cari bantuan
2. Nilai kegawatan dengan melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital
3. Bebaskan jalan nafas dan berikan O2
4. Miringkan ibu ke kiri dan posisi kaki lebih tinggi
dari kepala
5. Hangatkan ibu (untuk mencegah hipotermi)
6. Pasang infus 2 line (jika memungkinkan) jarum
no. 16 atau 18
7. Berikan cairan kristaloid sebanyak 1 liter dengan
cepat (15-20 menit)

PPGDON
8. Pasang kateter urine untuk memantau jumlah urine
yang keluar (untuk menilai balance cairan)
9. Lanjutkan pemberian cairan sampai 2 liter dalam 1
jam pertama, atau hingga 3 liter dalam 2-3 jam
(pantau keadaan ibu dan tanda vital ) WASPADA
KEMUNGKINAN SYOK KARDIOGENIK!!!!
10. Cari penyebab syok (anamnesis dan pemeriksaan
fisik), tatalaksana yang tepat sesuai penyebab (lihat
tabel)

PPGDON
Laju Infus Melalui IV Kateter

PPGDON
❑ Angkat kaki setinggi ± 30 cm
❑ 300-500cc darah dari kaki akan
Pemberian Posisi Pada Syok
pindah ke sirkulasi sentral
❑ KONTRAINDIKASI : pada trauma
servikal

PPGDON
Resusitasi Cairan
❑ Pantau ibu setiap 15 menit
❑ Bila ibu sesak dan pipi membengkak, turunkan
kecepatan infus menjadi 0,5 ml/mnt(8-10 tpm), pantau
keseimbangan cairan.
❑ Tanda-tanda bahwa kondisi ibu sudah stabil/
perbaikan: TD sistolik >100 mmHg, nadi <90x/mnt,
status mental membaik (gelisah berkurang), produksi
urine > 30 ml/jam
❑ Setelah kehilangan cairan dikoreksi, pemberian infus
dipertahankan dengan kecepatan 500 ml tiap 3-4 jam
(40-50 tpm)
❑ Pertimbangkan merujuk ke RS atau Faskes yang lebih
lengkap.

PPGDON
Tanda Kondisi Sudah Stabil

❑ Tekanan darah sistolik >100mmHg

❑ Denyut nadi <90x/mnt

❑ Status mental membaik (gelisah berkurang)

❑ Produksi urin >30 ml/jam

PPGDON
Setelah kehilangan cairan dikoreksi (frekuensi nadi
<100x/mnt dan tekanan darah sistolik >100 mmHg),
pemberian infus dipertahankan dengan kecepatan 500
ml tiap 3-4 jam (40-50 tts/mnt)

Pertimbangkan merujuk ibu ke RS / faskes yg


lebih lengkap !!!!

PPGDON
PPGDON
Tata Laksana Khusus
A. Syok Hemoragik
Jika perdarahan hebat dicurigai sebagai
penyebab syok, cari tahu dan atasi sumber
perdarahan:

1. Perdarahan sebelum usia kehamilan 22 minggu


2. Perdarahan setelah usia kehamilan 22 minggu
dan saat persalinan
3. Perdarahan setelah persalinan
4. Transfusi dibutuhkan jika Hb <7 g/dl atau secara
klinis ditemukan keadaan anemia berat

PPGDON
PPGDON
Cairan intravena untuk penanganan syok
Jenis Keterangan

Ringer lactate(RL) •Lebih Murah


Kristaloid Normal saline (NaCl) •Efek samping minimal
•Waktu paruh pendek

Koloid Gelofusine
Haemaccel •Lebih mahal
Dextran 70 •Efek samping lbh banyak
Hetastarch •Waktu paruh 4-6 jam
Plasma / albumin

Darah Wholeblood
Packed red cell (PRC)

PPGDON
Cara penggantian cairan/darah

PPGDON
Tata Laksana Khusus
B. Syok Septik
Kaji adanya Riwayat sebagai berikut :
✓ Perdarahan yang lama
✓ Upaya pengakhiran kehamilan atau

persalinan secara paksa


✓ Riwayat trauma atau manipulasi
berlebihanpada organ genitalia / jalan lahir
✓ Nyeri perut bawah spasme

PPGDON
Periksa tanda vital
✓ Pucat (konjungtiva palpebra,telapak tangan,bibir)

✓ Sianosis

✓ TD turun (<90/60 mmHg,< 60 mmHg atau tidak

terdeteksi)
✓ Nadi cepat dan halus (>120x/mnt) atau filiformis

✓ Pernapasan cepat (> 40X/mnt) dalam atau dangkal,Tidak

teratur)
✓ Demam Tinggi atau dingin sekali

✓ Gelisah ,setengah atau tidak sadar

PPGDON ✓ Produksi urine (<30ml/jam)


Tanda-tanda Fisik Syok Septik

✓ Sekret atau lokhia berbau


✓ Nyeri perut bawah
✓ Mukopus dari serviks atau kavum uteri
✓ Nyeri goyang porsio atau nyeri tekan abdomen
✓ Nyeri adneksa atau adanya fluktuasi cairan

Syok septik disebabkan oleh endotoksin atau


bahan toksik mikroorganisme

PPGDON
Tata Laksana Syok Septik

❑ Ambil sampel darah, urine, pus/nanah untuk kultur

mikroba lalu mulai terapi antibiotik sambil menunggu


hasil kultur
❑ Berikan kombinasi antibiotika kepada ibu dan lanjutkan

sampai ibu tidak demam selama 48 jam :


1. Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, ditambah
2. Gentamisin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam, ditambah
3. Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam

PPGDON
Tata Laksana Khusus
C. Syok Anafilaktik
kegagalan sirkulasi darah yang terjadi akibat reaksi alergi berat dan
dapat berakibat fatal apabila tidak segara ditangani.

Gejala :
a. tekanan darah rendah denyut
b. nadi cepat dan teraba lemah
c. sesak napas atau kesulitan bernapas akibat penyempitan saluran
nafas karena bengkak.
d. nyeri dada atau sesak di dada pusing atau pingsan kebingungan

anafilaksis adalah jenis alergi berat dengan gejala gatal-gatal dan


kemerahan pada kulit, pembengkakan, penyempitan saluran nafas, dan
pelebaran pembuluh darah yang apabila sampai menimbulkan
kegagalaan sirkulasi syok anafilaktik.

Jadi syok anafilaktik disebabkan oleh anafilaksis , tapi tidak semua


PPGDON anafilaksis menjadi syok anafilaktik.
Reaksi alergi anafilaksis ataupun syok anafilaktik dapat
muncul dalam beberapa menit atau jam setelah
seseorang terpapar atau kontak dengan zat atau bahan
penyebab alergi (alergen), misalnya makan seafood,
kacang-kacangan, sengatan serangga, obat-obatan
antara lain :

a. Penisilin
b. Relaksan otot, obat yang sering digunakan untuk
anestesi
c. Aspirin, ibuprofen, dan obat antinyeri NSAID
d. Obat anti kejang
e. Produk darah

PPGDON
Pengobatan dibutuhkan dalam waktu 30 sampai 60 menit
karena gejala kadang-kadang bisa berakibat fatal.

Tatalaksana:
➢ Hentikan kontak dengan alergen yang dicurigai
➢ Koreksi hipotensi dengan resusitasi cairan yang agresif
dan berikan epinefrin/ adrenalin 1:1000 (1mg/ml)
dengan dosisi 0.2-0,5 ml IM atau subkutan
➢ Berikan terapi suportif dengan antihistamin
(difenhidramin 25-50 mg IM atau IV),penghambat
reseptor H2 (ranitidin 1 mg/kgBB iv) dan
kortikosteroid(metilprednisolon 1-2mg/kgBB/hari,
diberikan tiap 6 jam)

PPGDON
PPGDON
PPGDON
THANK YOU
Pelatihan Penanggulangan Gawat darurat
Maternal Neonatal (PPGDON)

Anda mungkin juga menyukai