Evaluasi Pembelajaran di SD
2. Biasa kendala apa yang diperoleh dalam melakukan pemeriksaan tes hasil belajar?
Jawab :
- Menurut kami kendala yang terjadi pada saat pemeriksaan hasil belajar ini adalah pada saat
pemeriksaan tes untuk bentuk uraian/ essai karena setiap jawaban yang harus diperiksa
mungkin ada beberapa peserta didik menjawab dengan yang panjang lalu jawaban itu harus
sesuai dengan pedoman yang sudah ditentukan, sehingga pendidik harus benar – benar
teliti dalam memeriksa tes hasil belajar tidak seperti soal pilihan ganda yang lebih mudah
karena memiliki berbagai sistem kunci jawaban yang dapat digunakan untuk memeriksa.
3. Bagaimana jika nilai peserta didik tidak mencapai target? Apakah akan ada tes lagi untuk
memperbaiki nilai?
Jawab :
- Biasanya setiap mata pelajaran memiliki nilai standar, jadi saat peserta didik melakukan tes
ternyata nilainya tidak mencukupi nilai standar mata pelajaran tersebut, maka biasanya guru
akan melakukan remedial ataupun memberikan tugas kepada peserta didik tersebut agar
nilainya mencukupi nilai standar yang sudah ditetapkan disekolah tersebut.
4. bentuk pertanyaan objektif itu seperti apa ?
jawab: pertanyaan objektif adalah soal-soal yang memeiliki model atau bentuk benar –
salah,menjodohkan,dan isian pendek.pada soal objektif penjawab sudah diberikan alternatif
jawaban yang bisa dipilih .di antara pilihan itu sdh ada yang benar.
5. Apa saja penyebab para siswa kesulitan dalam menyelesaiakan soal uraian?
Jawab :kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal uraian adalah 1. karena siswa kurang lancar
dalam membaca, 2.kurang pandai dalam menyusun kata-kata atau merangkai
kalimat.3.pengaruh lingkungan siswa yang keseharian hnya menggunakan bahasa daerah bukan
bahasa Indonesia.
6. Bagaimana caranya agar siswa tidak malas dalam menjawab soal uraian ?
Jawab:disarankan bagi guru sebaiknya rutin dalam memberikan soal cerita kepada siswa untuk
dikerjakan ,agar siswa terbiasa menyelesaikan masalah .
7. Bagaimana memeriksa hasil tes uraian ?
8. Jawab:persiapan untuk memeriksa hasil tes uraian sebenarnya sudah harus dilakukan sebeleum
tes tersebut dilaksanakan,setelah selesai menuliskan butir soal uraian maka anda harus segera
membuat garis besar tentang jawaban yang tepat untuk setiap butir soal.
9. Bagaimana penulisan tes objektif itu agar tidak melenceng dari materi yang diajarkan selama
proses pembelajaran?
Jawab: agara tes objektif tidak melenceng dari pembelajaran ,maka dalam penulisan tes
tersebut harus sesuai dengan kisi-kisi soal yang berpedoman pada tutjuan pembelajaran yang
akan diukur.kisi-kisi soal itu yang harus menjadi pedoman dalam pembuatan setiap butir soal.
10. Apa saja yang perlu di perhatikan dalam membuat kisi-kisi soal?
Jawab :hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan kisi-kisi soal
– Pemilihan sampel materi yang diujikan
– penentuan jenis tes (soal) yang akan digunakan
_Jenjang kemampuan berpikir yang akan diujikan
_Sebaran tingkat kesulitan
_waktu ujian yang disediakan
_jumlah butir soal
11. Mengapa tes objektif tidak bisa mengukur proses berpikir yang lebih tinggi ?
Jawab :Karena tes objektif lebih tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai
dengan sedang saja.inilah salah satu kelemahan dari tes objektif.
Jawab : karena setiap siswa dalam menangkap atau memahami pelajaran berbeda
kemampuannya.