A. Latar Belakang
Bisnis memberikan banyak peluang yang didasarkan pada
kreatifitas maupun inovasi dengan melibatkan beberapa orang
menawarkan jasa atau produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Sebuah
bisnis yang masih dilakukan secara manual maupun menggunakan
teknologi untuk kegiatan produksi juga menyertakan beberapa aspek yaitu
manajemen, financial, marketing, human resources . Saat ini bisnis
makana yang ada masih berjalan dikarenakan banyaknya variasi yang
diberikan. Bisnis makanan tidak hanya sekedar lauk-pauk atau makanan
pokok saja akan tetapi juga bias berupa kue, roti yang sifatnya tradisional
hingga mancanegara berdasarkan yang sering digemari oleh masyarakat
saat ini. Kue dan roti merupakan jenis kue yang sudah menjadi budaya
konsumsi masyarakat Indonesia dikarenakan banyak peminatnya (Wasito
2018).
Saat ini semakin banyak toko roti dan kue yang mengalami
perkembangan di Surakarta sehingga persaingan yang ditimbulkan juga
semakin ketat karena banyaknya jenis roti, rasa dan harga yang dihadirkan
berbeda dari satu toko ke toko lainnya. Berdasarkan iklim bisnis yang
semakin kompetitif maka setiap pengusaha pada bidang roti dan kue
melakukan pengembangan untuk menjadi yang utama dimata konsumen.
Pengembangan bisnis yang dilakukan pengusaha bertujuan untuk
mendapatkan orientasi kepuasa konsumen dan juga untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaan. Keadaan ini tampak dari
banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadap
kepuasan konsumen dalam pernyataan visi dan misi. Dalam pasar yang
tingkat persaingannya cukup tinggi, perusahaan mulai bersaing untuk
1
2
2. Bentrokan kepribadian
Perbedaan kepribadian antara sesama rekan kerja merupakan hal yang
wajar. Namun, bentrokan kepribadian dalam bekerja harus dihindari.
Bentrokan kepribadian muncul karena ketidak cocokan satu individu
dengan individu lainnya. Dari bentrokan kepribadian inilah salah satu
pemicu awal menurunnya kinerja karyawan. Hal ini dapat
menimpulkan ketidak percayaan hingga tidak respectdengan sesama
rekan kerja. Tentu saja hal ini menjadi masalah yang sangat signifikan,
Anda perlu menghindari hal ini terjadi di perusahaan.
3. Tidak cocok dengan tim
Bekerja sama dengan anggota tim tentunya harus memiliki visi dan
misi yang sama. Untuk mencapai visi tersebut tentunya dalam
melakukan misi diperlukan kinerja karyawan yang baik agar tim
mereka tetap dalam jalur yang benar. Namun ketidak cocokan dalam
tim dapat menjadi salah satu hal yang dapat membuat tim mereka
keluar jalur. Bermula dari ketidak cocokan satu individu dengan
individu lainnya, kinerja karyawan dapat berkurang. Untuk itu
pemilihan anggota tim tentu perlu dipertimbangkan baik-baik. Mulai
dari kepribadian, cara berpikir, hingga latar belakang.
4. Tidak adanya transparansi
Kinerja karyawan tentu berpengaruh terhadap transparansi di
perusahaan. Transparansi di perusahaan merupakan salah satu hal yang
penting, harus sebisa mungkin menunjukan transparansi di perusahaan.
Mulai dari masalah yang ada, dampak yang mungkin terjadi, hingga
keputusan yang diambil. Jika tidak menerapkan transparansi,
karyawan akan mulai berasumsi mengenai hal yang sedang terjadi di
perusahaan. Dari asumsi tersebut sangat memungkinkan muncul
berbagai rumor yang dapat merusak citra perusahaan. Tentu saja
kinerja karyawan akan berpengaruh jika citra perusahaan semakin
buruk.
9
D. Kesimpulan
Kinerja karyawan tentunya menjadi salah satu faktor penting dalam
setiap perusahaan. Tentunya memiliki karyawan dengan kinerja yang
sangat baik dapat memudahkan memimpin perusahaan ke tingkat
selanjutnya. Langkah pertama tentunya mencari tahu faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan Berikut ini merupakan beberapa faktor
yang menjadi penyebab utama kurang maksimalnya kinerja karyawan
Toko Roti Surakarta: a) Atasan yang buruk; b) Bentrokan kepribadian; c)
Tidak cocok dengan tim; d) Tidak adanya transparansi; e) Tidak adanya
kejelasan peran; f) Gosip; g) Kesehatan karyawan
Performa karyawan ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri
bagi seorang HR. Karena performa karyawan sendiri sering mengalami
peningkatan dan penurunan mengingat karyawan juga manusia biasa.
13
Maka dari itu, sudah menjadi tugas seorang HR untuk meningkatkan dan
menjaga performa kerja karyawannya yaitu; a) Transparansi Dalam
Performance Appraisal; b) Memenuhi Hak Karyawan; c) Memberikan
Reward Dan Punishment; d) Menawarkan Jenjang Karir; d) Memberikan
training dan pelatihan.
Daftar Pustaka
14