1. Pewarnaan gram dirintis oleh Christian Gram, digunakan untuk menentukan golongan
bakteri gram positif dan gram negatif. Gram positif dapat menahan persenyawaan
“kompleks Kristal Violet - Iodium” sewaktu dilarutkan dengan alkohol. Bakteri gram
negative melepaskan persenyawaan tsb, sewaktu dilarutkan dengan alcohol kemudian
menyerap safranin. Uraikan secara singkat tahap – tahap pewarnaan Gram?
a. Tuang cairan pewarna kristal violet pada preparat secara merata, tunggu selama 1
menit, preparat agak dimiringkan dengan dibilas sedikit air mengalir
b. buang cairan mordant pada preparat, tunggu selama 1 menit, miringkan lagi
preparatnya dan bilas dengan sedikit air mengalir
c. Lakukan dekolorisasi (larutan lugol) dengan cara meneteskan cairan dekolorisasi
sedikit demi sedikit pada preparat hingga tidak ada zat warna yang mengalir keluar
dari preparat, bilas preparat dengan air mengalir
d. Tuangkan safranin pada preparat, tunggu selama 30 detik sampai 1 menit
e. Bilas preparat dengan air mengalir, kemudian keringkan preparat
f. Lakukan pengamatan preparat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 100
kali, 400 kali, hingga 1000 kali [4,10]
2. Sebutkan fungsi medium bagimikroba (minimal 3)? Apa saja jenis medium bagi
mikroba beserta komposisinya dan sebutkan fungsi dari masing-masing komposisi
tersebut? Serta jelaskan secara singkat tentang media/medium yang diperkaya?
*fungsi medium bagi mikroba :menumbuhkan mikroba, membantu teknik isolasi
(memperbanyak jumlah mikroba), menguji sifat fisiologi, dan memprediksi
perhitungan jumlah mikroba
*jenis-jenis medium :
- Medium NA mengandung pepton, yeast dan beef extract yang berfungsi sebagai
sumber nitrogen dan sumber karbon, sumber vitamin dan beberapa senyawa lain
untuk menyokong pertumbuhan bakteri.
- Potato Dextrose Agar (semi sintetik) tersusun atas bahan alami (ekstrak kentang)
dan bahan sintesis (dextrose dan agar). Kentang merupakan sumber karbon
(karbohidrat), vitamin dan energi, dextrose sebagai sumber gula dan energi, selain itu
komponen agar berfungsi untuk memadatkan medium PDA.
- Salmonella Sigella Agar (media selektif), Komposisi media SSA : 5 gram esktrak
daging sapi, 10 gram laktosa, 8,5 gram sodium sitrat, 10 gram ferric citrate, 0,025
Neutral Red, 5 gram polipepton, 8,5 gram garam empedu, 8,5 gram sodium thiosulfat,
13,5 gram agar, dan 0,33 mg Briliant Green. fungsinya agar mikroba melakukan
reduksi tiosulfat menjadi sulfat sehingga terlihat sebagai koloni hitam. Beberapa
salmonella sp akan menghasilkan bulatan hitam ditengah koloni (black center)
sebagai hasil produksi gas H2S.
-Muller Hinton Agar (non selektIf, non diferensial), komposisi pada kemasan (2 g
beef extract; 17,5 g casein hydrolysate; 1,5 g starch; 17 g agar) kemudian dilarutkan
dalam 1 L akuades. hampir semua organisme akan menempel dan tumbuh diatasnya.
fungsi starch diketahui dapat menyerap racun yang dikeluarkan dari bakteri, sehingga
tidak dapat mengganggu antibiotik.
*medium yang diperkaya yakni medium yang ditambah zat-zat tertentu (misalnya :
serum, darah, tinja, ekstrak tumbuhan) sehingga dapat digunakan untuk
menumbuhkan mikroba tertentu.
3. Jelaskan salah satu contoh teknik sterilisasi alat? dan jelaskan salah satujenis metode
isolasi pada mikroba?
*contoh sterilisasi alat :
dengan menerapkan metode aseptis (strelisasi dengan aseptic) untuk menghindari
kontaminasi pada media. prosedur kerjanya dengan meminimalisir kontaminan
mikroorganisme dan dapat mengurangi resiko paparan terhadap petugas.
*metode isolasi cawan gores, inokulum digoreskan di permukaan media, agar nutrien
dalam cawan petridish dengan jarum pindah (lup inokulasi), diantara garis-garis
goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi
koloni.
4. Gambarkan kurva pertumbuhan bakteri dan berikan penjelasan dari fase-fase
pertumbuhan bakteri tersebut?
Penjelasan :
-Pada fase lag bakteri berada dalam fase adaptasi terhadap media tumbuh,
bersiap untuk memperbanyak diri melalui pembelahan sel.
-Pada fase log atau eksponensial, bakteri telah beradaptasi dengan media, dan
membelah diri sehingga jumlah populasi bakteri meningkat sangat cepat.
-Selanjutnya memasuki fase stasioner, pertambahan bakteri konstan karena
pembelahan sel mulai menurun kecepatannya akibat media yang mulai
exhausted (semakin habis), disamping juga sel-sel bakteri mulai mengeluarkan
senyawa/metabolit sekunder yang dapat meracuni media, menyebabkan sejumlah
sel bakteri yang mati.
-Dan akhirnya fase terakhir adalah fase kematian ditandai dengan garis menurun
yang menggambarkan makin banyaknya sel bakteri yang mati.
Good luck
REVIEW JURNAL
Pengamatan mikroskopis dilakukan dengan cara biakan murni jamur diambil secara aseptis
menggunakan jarum preparat dan diletakkan di atas permukaan object glass, lalu diberi
pewarna yakni lactophenol cotton blue untuk membantu mengamati struktur mikroskopisnya.
Setelah itu, preparat ditutup dengan cover glass dan diamati di bawah mikroskop dengan
perbesaran 400 kali. Ciri-ciri mikroskopis yang diamati meliputi struktur hifa dan struktur
reproduksi.
Simpulan :
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan yakni terdapat 12 isolat jamur mikroskopis
yang diisolasi dari rizosfer tanaman jeruk siam Kintamani, yang berasal dari 4 genus yakni
genus Aspergillus (4 isolat), Penicillium (3 isolat), Mucor (1 isolat), dan Trichoderma (4
isolat), dimana masing-masing memiliki karakteristik makroskopis dan mikroskopis yang
berbeda-beda.
Nama:'Aisyah Noviyanti Putri
NIM :12212193058
kelas :TKIM 6C